19/07/2025
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dialami masyarakat modern. Menurut WHO, sekitar 1 dari 3 orang dewasa di dunia menderita hipertensi, dan sebagian besar dari mereka tidak menyadarinya. Padahal, tekanan darah tinggi bisa menjadi “silent killer” yang memicu komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Lalu, apa sebenarnya penyebab tekanan darah tinggi? Artikel ini akan mengupas tuntas faktor-faktor utama yang menyebabkan hipertensi dan bagaimana cara mencegahnya. Simak sampai tuntas agar Anda dan keluarga terhindar dari risiko yang mengancam jiwa.
Apa Itu Tekanan Darah Tinggi?
Sebelum membahas penyebabnya, mari pahami dulu apa itu tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah terhadap dinding arteri. Jika tekanan ini terlalu tinggi secara terus-menerus, maka disebut hipertensi.
Menurut standar dari WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia:
Tekanan darah normal: di bawah 120/80 mmHg
Hipertensi tahap 1: 130–139 / 80–89 mmHg
Hipertensi tahap 2: ≥140 / ≥90 mmHg
Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Ada dua jenis hipertensi:
Hipertensi primer (esensial) – tidak diketahui penyebab pastinya, tapi berkaitan dengan gaya hidup dan faktor genetik.
Hipertensi sekunder – disebabkan oleh penyakit lain, seperti gangguan ginjal atau hormon.
Berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum:
1. Konsumsi Garam Berlebih
Garam (natrium) menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang meningkatkan volume darah dan memperberat kerja jantung. Jika Anda sering makan makanan olahan, mie instan, camilan asin, atau makanan cepat saji, risiko tekanan darah tinggi akan meningkat drastis.
Solusi: Batasi konsumsi garam harian maksimal 5 gram atau satu sendok teh.
2. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang malas gerak (sedentary) seperti terlalu sering duduk, bekerja di depan layar, atau jarang berolahraga membuat jantung tidak terlatih. Ini memicu peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang.
Solusi: Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit per hari, 5 hari seminggu. Jalan kaki, bersepeda, atau berenang sudah cukup efektif.
3. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Lemak tubuh berlebih—terutama di area perut—meningkatkan resistensi insulin dan memengaruhi keseimbangan hormon, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Solusi: Jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan rutin bekam untuk membantu detoksifikasi tubuh secara alami.
4. Stres Berkepanjangan
Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang bisa mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung. Jika dibiarkan, ini akan memicu tekanan darah tinggi kronis.
Solusi: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, ruqyah, bekam relaksasi, atau dzikir. Bekam terbukti membantu menurunkan tekanan darah dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.
5. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Zat beracun dalam rokok seperti nikotin bisa merusak lapisan pembuluh darah, menyebabkan penyempitan dan meningkatkan tekanan darah. Sementara alkohol dapat memicu lonjakan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan.
Solusi: Hindari rokok dan alkohol sama sekali untuk mencegah komplikasi hipertensi.
6. Kurang Tidur atau Pola Tidur Buruk
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk keseimbangan hormon dan pemulihan fungsi organ. Kurang tidur bisa menyebabkan stres oksidatif dan tekanan darah meningkat.
Solusi: Tidur 6–8 jam per malam dengan kualitas baik. Hindari main gadget sebelum tidur.
7. Faktor Genetik dan Usia
Jika ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi, risiko Anda akan lebih tinggi. Selain itu, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi kurang elastis sehingga meningkatkan tekanan darah.
Solusi: Deteksi dini dengan rutin cek tekanan darah, dan jaga gaya hidup sehat sejak usia muda.
Ciri-Ciri Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, tapi beberapa tanda berikut bisa menjadi petunjuk:
Sakit kepala
Pusing
Mudah lelah
Jantung berdebar
Penglihatan kabur
Jika Anda mengalami gejala ini secara berulang, segera periksa tekanan darah Anda di klinik atau Pusat Bekam terdekat.
Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Untuk mencegah hipertensi, kombinasi antara pola makan sehat, olahraga, manajemen stres, dan terapi alami sangat dianjurkan.
✅ Rutin Bekam
Bekam telah terbukti secara ilmiah membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengeluarkan racun, dan menyeimbangkan sistem saraf.
✅ Pola Makan Sehat
Perbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan kurangi daging merah serta makanan olahan.
✅ Hindari Gaya Hidup Buruk
Jangan merokok, batasi minuman berkafein dan alkohol.
✅ Kontrol Emosi & Pikiran
Manajemen stres sangat penting. Ruqyah dan terapi spiritual juga bisa membantu.
Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang diam-diam merusak tubuh. Mengetahui penyebab tekanan darah tinggi akan membantu Anda mencegahnya sejak dini. Mulai dari pola makan, aktivitas, stres, hingga kebiasaan buruk, semuanya berperan.
Lakukan pemeriksaan rutin dan terapi alami seperti bekam di Pusat Bekam, yang telah dipercaya ribuan pasien untuk menjaga keseimbangan tekanan darah dan kesehatan jantung.