
07/11/2024
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya ambeien (wasir) antara lain:
- Sembelit atau konstipasi yang terus-menerus karena asupan serat tubuh yang tidak terpenuhi.
- Diare berkepanjangan.
- Mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
- Adanya riwayat ambeien (wasir).
- Terlalu sering duduk dalam waktu lama.
- Batuk dan muntah berkepanjangan.
- Terlalu sering mengangkat beban berat.
- Wanita hamil, karena selama kehamilan, wanita biasanya rentan terkena sembelit atau konstipasi. Meski begitu, wasir yang terjadi karena kehamilan biasanya akan membaik setelah melahirkan.
- Pertambahan usia akan membuat jaringan penopang tubuh akan semakin lemah.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter melakukan pemeriksaan gejala dan riwayat medis pengidap. Selanjutnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan pendukung seperti:
1. Digital re**al examination (DRE), guna mengetahui kondisi rektum apakah ada benjolan atau kelainan lainnya.
2. Endoskopi, untuk mengamati rektum dan saluran a**s, dengan menggunakan alat khusus seperti selang yang dilengkapi dengan kamera. Prosedur ini bisa berupa proktoskopi, sigmoidoskopi, atau anoskopi, tergantung dari seberapa jauh alat tersebut masuk.
3. Sigmoidoskopi. Dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan sigmoidoskopi, yaitu dengan menggunakan selang menyala yang memiliki kamera. Alat tersebut berfungsi untuk melihat ke dalam bagian bawah (sigmoid) usus besar dan rektum. Jenis prosedur ini meliputi sigmoidoskopi fleksibel dan sigmoidoskopi kaku (proktoskopi)
Melalui pemeriksaan tersebut, dokter bisa melihat kondisi saluran a**s dan otot yang mengalami kontraksi maupun relaksasi dengan lebih jelas. Selain itu, prosedur pemeriksaan juga dapat melibatkan pengambilan sampel jaringan atau biopsi.