27/11/2016
Diet Alkali untuk Mencegah Kanker
Ketika seseorang berniat untuk diet, apa yang ingin ia capai? Mungkin jawaban sebagian besar orang adalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, diet tidak hanya berkutat di masalah berat badan. Diet juga bisa diprogram untuk mencegah penyakit tertentu. Sayangnya, diet pencegah penyakit cenderung kurang populer dan diminati, kecuali pada orang-orang yang sudah mulai menderita penyakit tersebut.
Salah satu diet yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker adalah diet alkali (Alkaline Diet). Prinsip dari diet alkali adalah bagaimana menyeimbangkan pH dalam tubuh lewat asupan makanan atau minuman. Sebab, pH yang terlalu asam akan membuat sel menjadi beracun, mudah mati, serta berpotensi mengalami ketidakteraturan. Masalah pada sel ini justru akan meningkatkan potensi kanker. Di sinilah diet alkali berperan menyeimbangkan kembali tingkat keasaman tubuh.
Diet ini sempat menghebohkan para dokter karena efeknya yang tidak terduga dapat menyembuhkan seorang pasien kanker otak stadium 4 yang pada saat itu berusia 8 tahun. Meskipun dokter sudah memvonis umurnya tidak akan lama lagi, gadis cilik bernama Josie Nunez itu justru berhasil sembuh setelah menjalani diet alkali secara rutin. Para dokter menyimpulkan diet inilah yang menjadi penyebab sembuhnya Josie. Anda pun bisa melakukannya sebagai langkah pencegahan kanker ataupun pendamping terapi pengobatan kanker.
Melakukan diet alkali cukup mudah dan tidak ‘menyiksa’. Tubuh hanya perlu memperbanyak asupan makanan bersifat basa ketimbang asam setiap harinya dengan perbandingan 80:20. Dominasi makanan bersifat basa yang masuk ke tubuh akan menyeimbangkan pH hingga tingkat optimal yakni 7,4. Dengan keseimbangan ini, tubuh dapat membangun sel dan jaringan tubuh yang sehat dan menghambat tumbuhnya sel kanker sekaligus mengeluarkan racun sehingga sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik.