02/05/2024
Ini kisah selengkapnya, mohon maaf nulis sambil aktivitás di kehidupan sebenarnya. Silahkan simak
RUQYAH KANGKER RAHIM STDIUM 4B
Ringkasan kisah ruqyah 10 tahun, menempuh jalanan sunyi bersama Al Qur'an.
Keturunan Arab Yaman, ayahnya seorang ulama yg faqih, lebih 60 tahun berdakwah. Usia hampir 90an. Punya banyak rumah quran, dan memang keluarga hafidz. Akidah ahlusunnah, berhijab, bebas dari syirik & bid’ah. Kenapa kangker 10 tahun?
Alhamdulillah, baru melihat pasien ini ceria setelah lebih dri 10 tahun terapi dari pendarahan dirahimnya. Vonis terakhir kangker mulut rahim stadium 4b. Hari ini vonis yg mengguncang jiwanya lepas, terapi Alquran memang bersanding dgn sabar..
Sihir memang samar. Kata ‘sihir’ berasal dari bahasa Arab ‘sahira-yasharu-sihran’, yg berarti tipu daya. Sin (س), Ha (ح) dan Ra' (ر), sihr artinya samar seperti kata sahur. Jadi sulit diungkap kecuali dgn kacamata ilmu dari Allah yg maha mengetahui hal yg ghaib..
Setelah terapi di 2014, beliau lanjut ruqyah mandiri. Dan baru kontak lagi 2023, mengabari ada pendarahan hebat dan vonis cancer mulut rahim. Namun blm berani kemo. Akhirnya ikut Terapi Intensif (Ti7), konseling dan terapi. Blm ada respon. Malah..
Setelah ruqyah intensif (10x ruqyah lebih). Dapat kabar pendarahan terus menerus 3 bulan, dan tdk bsa hubungan badan. Saya undang kerumah. Konseling Psikis, ditemukan beberapa konflik bathin dgn orangtua dan kemudian islah..
Terakhir dapat kabar lg sudah stadium 4b dan muncul tumor di rektum (ambien). Transfusi. Lemah, lemas, sesak dan sakit. Antara lanjut terapi atau kemo. Terapi lagi, mulai tergoncang dan kesurupan. Dititik ini iman benar2 diuji. Suami tetap ingin ruqyah..
Alhamdulillah, kali ini beliau hadir dgn ayah mertuanya. Seorang ulama kibar. Dan beliau menyimak ringkasan perjalanan ruqyah dir 10tahun lalu. Dan beliau mengkonfirmasi apa yg saya sampaikan, apakah ini kangker yg merupakan kasus sihir?
Sebelum mulai ruqyah kami semua shalat 2 rakaat, saat wudhu saya pegangi selang air utk syaikh tersebut. Dan beliau sampaikan bahwa ini adalah pernikahan kedua mereka. Dan memang ada dugaan kuat melakukan sihir perceraian..
Luarbiasa, ruqyah kali ini reaksinya liar saat mulai dibaca al Baqarah 102. Dilanjut ayat kursi dan 2 ayat terakhir al baqarah. Dilanjut Yunus 82, al ‘Araaf 120 dan Taha 69. Terkonfirmasi syaitan sihir yg telah sembunyi 10 tahun lebih dibalik tabir kangker..
2 pekan kemudian, tadi pagi tepatnya. Umahat ini mulai ceria, cerita lepas dan ia sampaikan sudah tak sabar ingin olahraga rasanya. Dan ada ghairah melihat alat2 masak didapur. Seluruh sakit anehnya lepas dari jiwanya. Tinggal sakit tumornya..
Setelah 1 jam bersuka cita, selanjutnya diruqyah lagi. 12ayat ruqyah dlm alBaqarah dibacakan dn aman,begitu mulai ayat sihir reaksi muncul dri leher keatas. Dan terdengar suara rintihan, “Ampuuuuuun..”. Setelah 1jam penyiksaan kami buat gencatan senjata dulu..
Beliau pun sadar, merapihkan niqobnya dan terdengar kata; "Alhamdulillah". Kata yg sulit diungkapkan oleh penderita kangker. Kata yg jika diucapkan dengan tulus menunjukan bahwa ruhaninya telah sembuh.
Ruqyah masih berlanjut, vonis kangker rahim stadium 4b sudah berakhir disini. Sang Ummahat yg selama 10 tahun ini diam-diam menolak ruqyah dalam hatinya, dan keukeuh berpendapat ini medis luluh sudah.
Saya menatap suaminya dalam-dalam, "Akhi, kesabaran antum sudah berbuah manis dan mengenyangkan. Sisa-sisa sihir dari leher reatas bisa antm hadapi dirumah".
"Jika ingin pendampingan lagi, interval ruqyah bisa 2 pekan sekali hingga 1 bulan tak masalah". Tambah saya. "Antm mendengar rintihan syaitan yg minta ampun itu?" beliau jawab "Ya, ustadz." Jawabnya.
Sebum kata singkat, yang ia ucapkan entah berapa kali saat dinasihati. Ia sanat ta'at, mengikuti arahan. Kuat dalam memegang prinsip. Dan, Alhamdulillah meski dalam hati istrinya menolak namun raga ta'at.
Maka, menjadi catatan pentingbahwa gesture atau sikap seseorang yg tidak hormat kepada al Quran menaruh peranan penting dalam percepatan penyembuhan dalam ruqyah syar'iyyah.
Namun, Allah Ta'ala adalah dzat yg maha luas. Dia biarkan manusia berdasarkan ilmu-Nya, dan pada masanya yang tepat Allah hadiahkan kesembuhan beriringan dengan kegigihan ikhtiar hambanya.
Untuk tumor yg masih menekan organ tubuhnya, saya persilahkan untuk penanganan medis ataupun menunggu keajaiban. Karena hati mereka, terkhusus Umahat ini sudah terpaut dan bergantung kepada Allah tempat bergantungnya semua urusan.
Kisah perjuangan masih berlanjut, hanya pendakian telah melandai. Alhamdulillah, sungguh tidak ada kerugian bagi orang yang menempuh jalan kesabaran berapapun lamanya.
Sabar adalah obat yang manjur, senjata yang tak bisa tumpul dan pasukan yang tak akan pernah mundur. Ya, Allah cahayailah kami dengan al Quran.
Nuruddin Al Indunissy