RUANG BEDAH

RUANG BEDAH berbagi ilmu & pengalaman seputar kesehatan (ilmu bedah)

SOFT TISSUE TUMOR Tumor jaringan lunak jinak adalah benjolan non-kanker di bawah kulit Anda . Mereka berkembang di mana ...
28/05/2024

SOFT TISSUE TUMOR

Tumor jaringan lunak jinak adalah benjolan non-kanker di bawah kulit Anda . Mereka berkembang di mana pun Anda memiliki jaringan lunak seperti otot , tendon, dan lemak. Tergantung pada situasi Anda, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat tumor dan/atau terapi radiasi agar tumor tidak muncul kembali (berulang).

Apa jenis tumor jaringan lunak?

Ada lusinan jenis tumor jaringan lunak. Beberapa jenis tumor yang lebih umum meliputi:
# Lipoma : Tumor yang terbentuk dari sel lemak. Angiolipoma adalah lipoma yang terbuat dari lemak dan pembuluh darah .
# Tumor selubung saraf : Tumor pada jaringan lunak yang mengelilingi dan menopang saraf Anda. Schwannoma dan neurofibroma adalah tumor selubung saraf yang umum.
# Hemangioma : Tumor yang terbentuk dari sel darah.
# Fibroma : Tumor yang terbuat dari jaringan ikat fibrosa. Tumor desmoid adalah fibroma.
# Histiocytoma fibrosa jinak (BFH) : Tumor berupa massa berserat yang dapat berkembang di mana saja di tubuh Anda.

Gejala dan Penyebab

Apa saja gejala tumor jaringan lunak jinak?
Anda bisa mengalami kondisi ini tanpa gejala. Gejala umum mungkin termasuk:
- Benjolan atau benjolan di bawah kulit yang terasa lembut atau licin saat disentuh.
- Nyeri jika tumor besar menekan saraf atau organ.

Apa penyebab tumor jaringan lunak jinak?

Peneliti medis tidak mengetahui semua alasan orang mengembangkan tumor jaringan lunak jinak. Beberapa orang mewarisi kondisi yang menyebabkan tumor jaringan lunak. Tumor jaringan lunak lainnya terjadi ketika gen bermutasi atau berubah selama hidup seseorang.

Diagnosis dan Tes

Bagaimana tumor jaringan lunak jinak didiagnosis?
Penyedia layanan kesehatan Anda akan mencatat riwayat kesehatan secara menyeluruh. Mereka mungkin bertanya sudah berapa lama Anda mengalami benjolan atau benjolan tersebut dan apakah benjolan tersebut semakin membesar. Mereka mungkin bertanya tentang cedera baru-baru ini yang mungkin menjelaskan mengapa Anda memiliki benjolan. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik .

Mereka mungkin melakukan tes pencitraan juga. Penyedia mungkin dapat mendiagnosis beberapa tumor jaringan lunak jinak dengan magnetic resonance imaging (MRI) . Namun, penyedia layanan terkadang akan melakukan biopsi untuk mendiagnosis tumor jaringan lunak jinak. ( Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan tumor.) Ahli patologi medis memeriksa sampel jaringan di bawah mikroskop untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau bersifat kanker.

HEMOROIDEKTOMI Ambeien alias wasir bisa ditangani dengan prosedur operasi yang disebut hemoroidektomi. Secara umum, pros...
27/05/2024

HEMOROIDEKTOMI

Ambeien alias wasir bisa ditangani dengan prosedur operasi yang disebut hemoroidektomi. Secara umum, prosedur ini akan disarankan jika pengobatan lain untuk wasir sudah dilakukan tapi tidak membuahkan hasil. Meski pada beberapa kasus wasir bisa muncul tanpa gejala yang mengganggu, pengobatan mungkin dibutuhkan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat penyakit ini.

Hemoroidektomi biasanya dilakukan dengan bius umum. Orang yang akan menjalani prosedur ini dibuat tidak sadar agar tidak merasakan kesakitan selama prosedur hemoroidektomi dilakukan. Biasanya, obat bius akan menghilang beberapa jam setelah prosedur operasi selesai dilakukan.

Untuk mengangkat wasir, operasi hemoroidektomi dilakukan dengan melibatkan sayatan kecil di a**s. Nantinya, sayatan itu akan dijadikan jalur untuk memotong hemoroid. Prosedur pembedahan akan dilakukan pada jaringan tubuh tempat ambeien ditemukan. Pembuluh darah yang membengkak nantinya akan diikat, sehingga risiko perdarahan bisa dicegah. Setelah itu, proses pengangkatan wasir akan dimulai. Saat sudah selesai, dokter akan menjahit daerah belas sayatan agar tertutup. Namun, pada beberapa kasus bekasi operasi mungkin dibiarkan terbuka.

Setelah menjalani operasi, biasanya akan muncul gejala nyeri selama beberapa waktu. Waktu pemulihan yang dibutuhkan setelah operasi ini biasanya sampai 2 minggu. Namun, lamanya waktu penyembuhan mungkin akan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Satu hal yang pasti, seseorang harus beristirahat selama kurang lebih 7 hari setelah tindakan, untuk mempercepat pemulihan.

Meski sudah diangkat melalui operasi hemoroidektomi, ada peluang wasir bisa kambuh. Maka dari itu, penting untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan bergizi seimbang. Untuk mencegah ambeien kambuh, disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat.

HEMMORROID / ambeien / wasirWasir adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di a**s dan bagian akhir usus ...
27/05/2024

HEMMORROID / ambeien / wasir

Wasir adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di a**s dan bagian akhir usus besar (rektum). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa mengganjal atau nyeri di area dubur dan keluar darah saat buang air besar.

Wasir atau ambeien (hemoroid) dapat terjadi akibat tingginya tekanan di pembuluh darah rektum dan a**s. Kondisi ini sering disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar, yang umumnya karena sembelit.

Wasir biasanya tidak berbahaya. Bila masih ringan, wasir bisa sembuh dalam beberapa hari hanya dengan penanganan sederhana. Namun, wasir juga bisa berlangsung hingga bertahun-tahun dan kondisi semakin parah. Bila sudah seperti ini, wasir perlu mendapatkan penanganan dari dokter, baik berupa obat maupun operasi.

Jenis-Jenis Wasir

Wasir terbagi menjadi dua jenis, yaitu wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid).
Pada wasir dalam, pembuluh darah yang bengkak tidak terlihat dari luar a**s.
Sebaliknya, pada wasir luar, pembuluh darah yang bengkak bisa terlihat dari luar a**s dan rasanya juga lebih nyeri.

Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir atau ambeien dapat dikelompokkan menjadi:
# Wasir derajat satu
Pembengkakan kecil, di dalam dinding a**s dan tidak menonjol keluar a**s
# Wasir derajat dua
Pembengkakan lebih besar, keluar dari a**s saat buang air besar (BAB) dan masuk sendiri setelah BAB
# Wasir derajat tiga
Pembengkakan sudah besar, keluar dari a**s dan tidak bisa masuk sendiri, tetapi masih bisa didorong dengan jari untuk masuk kembali
# Wasir derajat empat:
Pembengkakan besar, keluar dan menggantung dari a**s, tidak bisa didorong untuk masuk kembali

Penyebab Wasir

Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan yang terlalu besar di area a**s.
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir, yaitu:
- Konstipasi atau sembelit berkepanjangan (kronis), yang salah satu penyebabnya adalah kurang asupan makanan berserat
- Mengejan atau menahan napas, misalnya karena BAB keras, melahirkan, mengangkat benda berat, dan batuk atau muntah yang terus-menerus
- Sering duduk terlalu lama, misalnya karena pekerjaan kantoran yang aktivitasnya lebih banyak duduk
- Tingginya tekanan di dalam panggul, misalnya karena kehamilan, kegemukan, atau penumpukan cairan di dalam rongga perut (asites)
- Lemahnya jaringan bawah panggul yang menyokong a**s dan rektum, misalnya karena penuaan atau kehamilan
- Penyakit tertentu, seperti diare berkepanjangan, a**s turun (prolaps rektum), radang usus, atau kanker usus besar
- Riwayat wasir dalam keluarga

Gejala Wasir

Gejala wasir atau ambeien bisa berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung pada jenis wasir yang dialaminya.

Berikut ini adalah gejala pada dua jenis wasir berdasarkan letaknya:
# Gejala wasir internal
Wasir internal terjadi ketika pembuluh darah yang bengkak berada di dalam a**s sehingga tidak teraba atau terlihat dari luar. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Namun, bila muncul gejala, biasanya berupa:
- Keluar tetesan darah berwarna merah terang dari a**s setelah buang air besar (BAB)
- Nyeri di area a**s saat BAB
- Keluar benjolan lunak dari a**s saat BAB, tetapi bisa masuk kembali dengan sendirinya atau dengan didorong oleh jari
# Gejala wasir eksternal
Wasir eksternal adalah pembengkakan pembuluh darah di luar a**s dan akan tampak dari luar. Keluhan yang muncul akibat jenis wasir ini adalah:
- Benjolan keras yang menggantung di lubang a**s
- Nyeri di a**s, terutama ketika BAB atau duduk
- Bengkak dan kemerahan di area a**s
- Perdarahan dari a**s, dengan darah berwarna merah terang, tepat setelah BAB
- A**s terasa basah atau berlendir
- Gatal di area a**s

Diagnosis Wasir

Untuk mendiagnosis wasir atau ambeien, dokter akan melakukan menanyakan dahulu gejala yang muncul, riwayat kesehatan, kebiasaan makan, dan kebiasaan buang air besar pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan umum, seperti berat badan, tekanan darah, dan denyut nadi.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan colok dubur dengan memasukkan jari ke lubang a**s pasien. Tujuannya adalah untuk mengetahui letak dan ukuran wasir, juga untuk meraba adanya kelainan lain di dalam a**s, misalnya tumor

Jika pemeriksaan colok dubur belum bisa memberikan hasil yang jelas, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, yaitu:
# Kolonoskopi, untuk memeriksa lebih detail kondisi di dalam saluran usus besar, rektum, dan a**s
# Biopsi, untuk mengambil sampel jaringan yang tidak normal dan memeriksanya dengan mikroskop di laboratorium

Perawatan mandiri

Wasir yang tergolong ringan umumnya akan sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, ada hal-hal yang perlu dilakukan oleh pasien untuk meredakan gejalanya dan mencegah kekambuhan wasir, yaitu:
- Memperbanyak asupan serat dalam menu makanan sehari-hari, misalnya sereal, buah, dan sayur, serta biji-bijian utuh, seperti gandum
- Tidak mengejan terlalu keras saat buang air besar (BAB)
- Minum air putih yang cukup
- Membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau soda
- Tidak menahan atau menunda BAB
- Membersihkan a**s secara lembut setelah BAB, tidak dengan menggosoknya keras-keras
- Menggunakan obat oles yang bisa dibeli secara bebas, seperti benzocaine salep, untuk mengatasi nyeri dan gatal yang mengganggu

Tindakan medis

Jika perawatan mandiri dan konsumsi obat-obatan tidak juga berhasil mengobati wasir, atau wasir sudah dalam kondisi yang parah, dokter akan melakukan tindakan medis berupa:
# Ligasi atau pengikatan ambeien menggunakan tali elastis untuk memotong aliran darah ke wasir
# Suntik skleroterapi langsung ke pembuluh darah di sekitar a**s
# Koagulasi, yang dilakukan dengan memancarkan sinar inframerah untuk membakar jaringan wasir
# Operasi wasir dengan hemoroidektomi untuk memotong atau mengangkat wasir
# Operasi wasir dengan hemorrhoidopexy untuk menyusutkan ukuran wasir

Komplikasi Wasir

Bila dibiarkan tanpa penanganan sampai kondisinya menjadi parah, wasir dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut ini:
- Kurang darah (anemia)
- Wasir terinfeksi
- Wasir terpelintir
- Nyeri hebat pada wasir eksternal akibat pengumpalan darah di wasir
- Peradangan, iritasi, luka, atau infeksi pada kulit di sekitar a**s

Pencegahan Wasir

Untuk mencegah wasir atau ambeien (hemorrhoid), juga untuk mencegah kekambuhannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
- Mengonsumsi makanan tinggi serat
- Minum air putih yang cukup, yaitu 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari
- Tidak mengejan terlalu kuat saat buang air besar (BAB)
- Tidak menunda BAB
- Berolahraga secara rutin, misalnya jogging atau bersepeda
- Membiasakan untuk berdiri dan bergeraak atau berjalan-jalan sejenak secara berkala, ketika sudah duduk terlalu lama saat bekerja
- Memakai pijakan kaki untuk meninggikan posisi tungkai bila menggunakan toilet duduk, agar BAB bisa lebih mudah

APPENDICTOMY Appendectomy atau apendiktomi merupakan tindakan operasi pengangkatan usus buntu yang menjadi penanganan st...
27/05/2024

APPENDICTOMY

Appendectomy atau apendiktomi merupakan tindakan operasi pengangkatan usus buntu yang menjadi penanganan standar apendisitis akut.

Secara umum, tindakan appendectomy diindikasikan untuk semua kelainan yang terjadi pada appendix, baik yang disebabkan oleh peradangan/infeksi (apendisitis, abses apendiks) maupun tumor.

Indikasi appendectomy atau operasi usus buntu secara umum adalah tindakan untuk semua kelainan pada appendix vermiformis, terutama appendicitis akut. Pasien appendicitis hampir selalu membutuhkan terapi operatif, terutama pada pasien dengan riwayat nyeri perut menetap, demam, dan peritonitis lokal maupun difusa.

Indikasi appendectomy antara lain:
- Suspek apendisitis, baik non komplikata maupun komplikata
- Diverticulosis appendix
- Crohn’s disease pada apendiks
- Tumor apendik

Indikasi appendectomy dilakukan segera atau elektif tergantung pada derajat keparahan apendisitis, yaitu apendisitis nonkomplikata dan komplikata.
Tindakan appendectomy perlu segera dilakukan apabila dalam pemeriksaan sudah dicurigai ada apendisitis komplikata, yaitu terjadi perforasi atau gangrenosa.

Tindakan appendectomy elektif dapat dilakukan pada pasien dengan apendisitis nonkomplikata dengan batasan waktu tidak melebihi 24 jam setelah penegakkan diagnosis.
Tindakan appendectomy elektif juga dapat dilakukan pada pasien apendisitis yang dicurigai telah terbentuk phlegmon atau kantong abses apendiks, yang dapat terjadi pada pasien telah diberikan terapi antibiotik selama beberapa minggu.

Flegmon adalah apendiks yang perforasi lalu mengalami proses walling off oleh omentum atau jaringan sekitarnya. Apabila terdapat akumulasi nanah/pus di dalam flegmon, maka disebut abses apendiks.

APPENDICITISMengalami nyeri pada perut kanan bawah jangan diabaikan dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Gejala ...
27/05/2024

APPENDICITIS

Mengalami nyeri pada perut kanan bawah jangan diabaikan dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Gejala ini bisa jadi disebabkan karena radang usus buntu.

Radang usus buntu atau disebut juga dengan appendicitis merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang sering terjadi. Radang usus buntu terjadi karena peradangan dari bagian apendiks atau usus buntu dari usus besar.

Bagian usus buntu memiliki panjang antara 5-35 cm, dengan rata-rata panjang 9 cm dan terletak di perut bagian kanan bawah.

Fungsi dari usus buntu ini masih diperdebatkan, namun diketahui usus buntu memiliki sel-sel yang mendukung sistem imunitas tubuh.

Penyebab dari radang usus buntu adalah adanya infeksi di rongga usus buntu. Akibatnya, bakteri berkembang dengan cepat sehingga terjadi peradangan, disusul pembengkakan dan adanya nanah.

Beberapa faktor yang diduga menyebabkan peradangan usus buntu, antara lain :
- Sumbatan di pintu rongga usus buntu akibat adanya penumpukan tinja yangmengeras
- Penebalan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan, atau bisa jadi dari bagian tubuh lainnya.
- Penyumbatan akibat adanya pertumbuhan parasit seperti infeksi cacing kremi atau askariasis di pencernaan.
- Kondisi medis tertentu, seperti tumor rongga perut atau inflammatory bowel disease.
- Cedera atau trauma pada daerah perut.

Gejala-gejala yang khas pada usus buntu adalah :
- Nyeri pada perut kanan bawah atau sekitar pusar yang kemudian berpindah ke perut bagian bawah.
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah segera setelah nyeri perut muncul
- Perut kembung
- Demam dan menggigil
- Sulit buang gas

Sedangkan gejala yang tidak khas namun tetap perlu diwaspadai adalah :
- Nyeri tumpul atau nyeri tajam di bagian mana saja di perut bagian bawah, bagian belakang, atau pada punggung.
- Nyeri atau kesulitan saat berkemih
Kram perut hebat
- Konstipasi atau diare dan produksi gas berlebih.

Selain mengenali usus buntu dari gejala dan pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang juga mengambil peran dalam penegakan diagnosis usus buntu.

Sejumlah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa darah untuk memeriksa jumlah sel darah putih sebagai penanda infeksi,
tes urine untuk menyingkirkan kemungkinan gejala disebabkan oleh penyakit lain seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal,
dan tes kehamilan untuk memastikan nyeri bukan disebabkan oleh kehamilan ektopik.
Pemerisksaan radiologi juga dilakukan seperti USG perut guna melihat gambaran organ dalam perut dan memeriksa aliran darah dalam perut,
CT scan atau MRI juga dapat dilakukan untuk melihat organ dengan lebih jelas,
terkadang juga akan dilakukan pemeriksaan foto rontgen dada untuk memastikan nyeri bukan disebabkan oleh radang paru sebelah kanan.

Setelah diagnosis usus buntu sudah ditegakkan, pasien harus segera menerima penanganan berupa obat-obatan, seperti antibiotik, dan penanganan berupa tindakan operasi bila diperlukan.
Penanganan utama dari penyakit usus buntu adalah dengan operasi pengangkatan usus buntu.

Ada dua cara dalam melakukan tindakan ini yaitu melalui laparaskopi atau operasi lubang kunci dan bedah terbuka atau laparatomi.

Operasi lubang kunci (laparaskopi) adalah membuat beberapa sayatan kecil dan melalui sayatan tersebut dokter akan memasukkan alat bedah untuk mengangkat usus buntu.

Sedangkan laparatomi adalah dengan melakukan sayatan sepanjang 5-10 cm untuk mengangkat usus buntu.

Peradangan usus buntu harus segera mendapat penanganan, jika tidak mendapat penanganan segera, ditakutkan usus buntu yang sudah meradang dan bengkak akan pecah, sehingga bakteri yang berkoloni akan menyebar dan menginfeksi rongga perut dan menyebabkan radang selaput perut yang disebut sebagai peritonitis.

Beberapa pencegahan dapat diupayakan untuk menghindari peradangan pada usus buntu, seperti banyak minum air putih dan perbanyak makanan berserat, menjaga pola hidup sehat, serta melakukan check up rutin agar dapat mendeteksi penyakit lebih dini.

LAPARATOMYLaparotomy atau laparotomi merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat sayatan di dinding perut. Pr...
27/05/2024

LAPARATOMY

Laparotomy atau laparotomi merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat sayatan di dinding perut. Prosedur ini bermanfaat untuk mendiagnosis dan mengobati masalah pada organ di dalam perut, seperti masalah pada pencernaan atau gangguan di organ hati, pankreas, limpa, serta empedu.

Tak hanya organ dalam, laparotomi atau coeliotomy juga bisa dilakukan untuk memeriksa pembuluh darah dan jaringan di dalam perut. Ukuran dan lokasi sayatan yang dibuat tergantung pada penyakit yang diderita oleh pasien. Prosedur ini juga umumnya membutuhkan bius total.

Tujuan Laparotomi

Laparotomi umumnya disarankan dokter jika pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti CT scan dan foto Rontgen, pada perut belum memberikan diagnosis atau hasil yang akurat.

Dengan prosedur laparotomi, dokter akan melihat kondisi bagian dalam perut guna mencari tahu apa yang menjadi masalah atau penyebab keluhan pasien. Penanganan langsung melalui laparotomi pun akan dilakukan jika diperlukan.

Operasi ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit, seperti:
- Kanker hati, kanker pankreas, kanker usus, atau kanker ovarium
- Batu empedu
- Radang usus buntu akut
- Lubang pada usus (perforasi usus)
- Radang pada selaput dinding perut (peritonitis)
- Divertikulitis
- Cedera perut (trauma abdomen)
- Infeksi, cedera, atau pembesaran limpa dan hati
- TB saluran cerna
- Endometriosis
- Jaringan parut di dalam perut atau perlekatan organ dalam perut
- Kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik)
- Radang pankreas (pankreatitis) akut atau kronis
- Abses hati

Prosedur Laparotomi

Seperti yang telah disebutkan di atas, laparotomi merupakan jenis operasi yang dilakukan dengan pembiusan total (anestesi umum). Dalam pengaruh anestesi umum, pasien akan tertidur dan tidak merasakan sakit selama operasi. Berikut tahapan prosedur laparotomi:

Prosedur persiapan sebelum operasi
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani operasi laparotomi adalah:
- Pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti foto Rontgen dan pemeriksaan darah lengkap
- Dokter akan menanyakan apakah pasien sedang mengonsumsi obat atau suplemen, serta memiliki riwayat alergi obat tertentu
- Pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit jika diperlukan
- Pasien akan berpuasa beberapa jam sebelum operasi dilakukan sesuai ketentuan dari dokter anestesi atau dokter bedah.

Prosedur operasi
Saat prosedur laparotomi berlangsung, berikut beberapa hal yang akan terjadi:
- Kulit di daerah perut yang akan disayat dibalur larutan antiseptik untuk mencegah risiko infeksi
- Kemudian, dokter bedah akan membuat sayatan tunggal pada kulit dan otot perut, sehingga organ-organ di bawahnya dapat dilihat dengan jelas.
- Organ-organ tersebut diperiksa dengan saksama, seperti apakah ada infeksi, peradangan, atau tumor
- Setelah masalahnya ditemukan, dokter bedah bisa langsung mengatasi masalah saat itu juga, misalnya menjahit usus yang berlubang atau memutuskan apakah operasi kedua diperlukan
- Dokter akan menjahit kembali sayatan di kulit dan otot perut setelah laparotomi selesai dilakukan.

Prosedur pascaoperasi
Setelah prosedur operasi laparotomi selesai dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dijalani pasien, yaitu:
- Diobservasi di ruangan pemulihan khusus untuk menunggu efek pembiusan berkurang
- Dipasangkan sebuah selang kecil dari hidung menuju ke lambung, yang berfungsi untuk membersihkan cairan lambung dan membantu mengistirahatkan lambung
- Dipasangkan selang kateter di saluran kemih untuk membantu pengeluaran urine
- Dipasangkan selang infus sebagai sumber cairan karena biasanya pasien tidak diperbolehkan makan dan minum selama beberapa hari setelah operasi
- Mengonsumsi obat antinyeri karena bekas operasi biasanya akan terasa nyeri dan membuat pasien tidak nyaman
- Berlatih berjalan sesegera mungkin atau saat tubuh sudah cukup kuat untuk menghindari terjadinya risiko darah menggumpal
-Menginap di rumah sakit selama beberapa hari setelah prosedur dilakukan.Untuk benar-benar pulih dan bisa beraktivitas seperti semula, mungkin dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu

Risiko yang Bisa Muncul dari Laparotomi

Sama seperti tindakan operasi dan pengobatan lainnya, bedah laparotomi juga memiliki risiko komplikasi, di antaranya:
- Pendarahan
Infeksi
- Kerusakan organ dalam
- Pembentukan jaringan parut di organ dalam
- Reaksi terhadap obat bius

Masa pemulihan dari bedah laparotomi tergantung pada keparahan penyakit, usia, komplikasi setelah operasi, dan kondisi kesehatan pasien. Jika terdapat penyulit atau perburukan kondisi setelah operasi, maka pemulihan cenderung akan lebih lama.

Selain dengan prosedur laparotomi biasa, saat ini tersedia alternatif bedah laparotomi yang disebut laparoskopi. Prosedur ini memiliki keunggulan, yaitu minim sayatan sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Dengan menjalani laparotomi, diharapkan gangguan organ di dalam perut dapat ditemukan dan ditangani secepatnya. Jika Anda merasakan nyeri di bagian perut yang sangat berat, jangan ragu untuk pergi ke dokter bedah. Dokter akan menentukan langkah pengobatan, termasuk apakah perlu menjalani laparotomi.

ABCES Abses merupakan penumpukan nanah yang dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja. Ada banyak jenis abses, mereka bi...
26/05/2024

ABCES

Abses merupakan penumpukan nanah yang dapat terbentuk di bagian tubuh mana saja. Ada banyak jenis abses, mereka bisa terbentuk di kulit, mulut, atau di sekitar organ.

Ketika tubuh terkena infeksi, sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawannya. Sel darah putih berjalan ke area yang terinfeksi dan menumpuk di dalam jaringan yang rusak. Penumpukan itulah yang menyebabkan peradangan sehingga menyebabkan terbentuknya kantong berisi nanah yang dinamakan abses. Nanah tersebut terdiri sel darah putih hidup dan mati, kuman, cairan dan jaringan mati.

Penyebab Abses

Ketika penghalang kulit normal rusak, (bahkan dari trauma kecil, robekan kecil, atau peradangan) bakteri dapat masuk ke kulit. Abses dapat terbentuk karena pertahanan tubuh mencoba membunuh kuman ini dengan respons peradangan (sel darah putih nanah). Obstruksi pada kelenjar keringat atau minyak (sebaceous), atau folikel rambut atau kista yang sudah ada sebelumnya juga dapat memicu abses.

Bagian tengah abses mencair dan mengandung sel-sel mati, bakteri, dan partikel lainnya. Area ini mulai tumbuh, menciptakan ketegangan di bawah kulit dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya. Tekanan dan peradangan menyebabkan rasa sakit.

Jenis-Jenis Abses dan Penyebabnya

Ada beberapa jenis abses. Kondisi ini dapat berkembang di kulit, mulut atau di sekitar orang dalam. Jenis-jenis abses yang paling umum yaitu:

1. Abses kulit

Abses kulit terbentuk di bawah kulit. Kondisi ini umum terjadi dan biasanya mudah diobati. Abses kulit pun dibedakan dalam beberapa jenis, meliputi:
- Abses ketiak. Terjadi ketika nanah terkumpul di ketiak. Salah satu penyebabnya adalah kondisi yang disebut hidradenitis suppurativa. Hidradenitis suppurativa menyebabkan benjolan merah dan lembut di kulit ketiak, yang dapat berubah menjadi abses seiring berjalan waktu.
- Abses payudara. Kondisi ini terjadi ketika ada kantung nanah di payudara. Penyebabnya seringkali karena infeksi payudara yang tidak diobati segera. Abses payudara umum dialami oleh ibu yang sedang menyusui.
- Abses anorektal. Kondisi ini terlihat di bawah kulit di sekitar a**s atau rektum. Abses perianal merupakan jenis abses anorektal yang mempengaruhi kulit di sekitar a**s. Sementara itu, abses pilonidal adalah abses di kulit lipatan bokong.

2. Abses mulut

Abses mulut dapat terbentuk di gigi, gusi, dan tengigiggorokan. Ada beberapa jenis abses gigi, di antaranya:
- Abses gingiva atau abses gusi. Abses ini berkemban di gusi tapi tidak mempengaruhi gigi.
Penyakit abses periapikal. Merupakan infeksi yang terbentuk di ujung akar gigi. - - - Abses periapikal dapat terjadi akibat cedera gigi atau gigi berlubang.
- Abses periodontal. Kondisi yang mempengaruhi tulang dan jaringan yang menopang gigi. Biasanya terjadi karena adanya periodontitis atau penyakit gusi.
- Abses amandel. Merupakan pembentukan kantong nanah di belakang salah satu amandel. Abses tonsil merupakan jenis dari abses amandel, yang paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda.
- Abses peritonsil. Merupakan penumpukan nanah di sekitar amandel dan dinding tenggorokan.
- Abses retropharyngeal. Abses terbentuk di bagian belakang tenggorokan. Jenis abses ini terbentuk ketika kelenjar getah bening di belakang tenggorokan terinfeksi.

3. Abses Internal

Abses internal merupakan kondisi yang jarang terjadi. Kondisi ini dapat berkembang di sumsum tulang belakang, otak, dan orang lainnya. Abses internal biasanya sulit didiagnosis dan diobati. Beberapa jenis abses internal yaitu:
- Abses perut. Merupakan penumpukan nanah di dalam perut. Abses perut dapat berkembanga di dalam atau di dekat hati, ginjal, pankreas, atau organ lainnya.
- Abses sumsum tulang belakang. Merupakan penumpukan nanah di dalam dan di sekitar sumsum tulang belakang. Penyebabnya adalah adanya infeksi pada tulang belakang.
- Abses otak. Penumpukan nanah di otak merupakan kondisi yang jarang terjadi. Abses otak dapat terbentuk ketika bakteri dari infeksi di area kepala lain atau aliran darah atau dari luka masuk ke otak.

Faktor Risiko Abses

Abses dapat muncul pada area tubuh manapun. Tempat paling umum munculnya abses adalah pada ketiak (aksila), daerah sekitar a**s dan va**na (abses kelenjar bartholin), dasar tulang belakang (abses pilonidal), sekitar gigi (abses gigi), dan selangkangan. Peradangan di sekitar folikel rambut juga dapat menyebabkan pembentukan abses, yang disebut bisul (furunkel).

Beberapa faktor risiko terjadinya abses yaitu:
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Paparan lingkungan yang kotor.
- Paparan orang dengan jenis infeksi kulit tertentu.
- Kebersihan yang buruk.
- Metabolisme yang buruk.

Gejala Abses

Gejala abses tergantung pada area mana ia berkembang di tubuh. Tanda-tanda abses kulit dapat meliputi:
- Pembengkakan halus di bawah kulit.
- Rasa sakit dan nyeri di daerah yang terkena.
- Kehangatan dan kemerahan di daerah yang terkena.
- Penumpukan nanah putih atau kuning yang terlihat di bawah kulit di daerah yang terkena.
- Demam.
- Badan panas dingin.

Abses yang berkembang di dalam organ atau di ruang antar organ bisa lebih sulit diidentifikasi daripada abses kulit. Gejalanya bisa tidak jelas dan mungkin tidak ada tanda-tanda eksternal yang jelas.

Gejala abses internal juga dapat bervariasi tergantung lokasi tepatnya di dalam tubuh abses berkembang. Misalnya, abses hati dapat menyebabkan penyakit kuning (kulit dan mata menguning), sedangkan abses di atau dekat paru-paru dapat menyebabkan batuk atau sesak napas.

Gejala umum abses internal dapat meliputi:
- Ketidaknyamanan di daerah abses.
- Suhu badan tinggi.
- Peningkatan keringat.
- Merasa sakit.
- Badan panas dingin.
- Rasa sakit atau bengkak di perut.
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Komplikasi Abses

Dalam beberapa kasus, abses dapat menyebabkan komplikasi serius, beberapa di antaranya adalah:
- Penyebaran infeksi, berpotensi ke otak atau sumsum tulang belakang.
- Keracunan darah atau sepsis.
- Endokarditis, yang merupakan infeksi pada lapisan dalam jantung.
- Perkembangan abses baru.
- Kematian jaringan di daerah abses, seperti gangren.
- Infeksi tulang akut atau osteomielitis.

Operasi HERNIA Operasi hernia adalah cara utama untuk mengatasi hernia. Tindakan ini umumnya perlu segera dilakukan pada...
26/05/2024

Operasi HERNIA

Operasi hernia adalah cara utama untuk mengatasi hernia. Tindakan ini umumnya perlu segera dilakukan pada kasus hernia yang benjolannya besar, terasa sakit, atau disertai gangguan fungsi usus. Ada dua teknik operasi hernia yang umum dilakukan.
yakni operasi terbuka dan laparoskopi.

Operasi hernia memang menjadi jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit hernia. Tindakan ini umumnya direkomendasikan saat penyakit hernia atau turun berok yang diderita pasien tak kunjung membaik, bertambah parah, atau sudah menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Operasi Hernia Terbuka

Operasi ini dilakukan dengan cara membuat sayatan di daerah selangkangan. Operasi hernia terbuka biasanya lebih dianjurkan pada pasien hernia inguinalis yang mengalami keluhan nyeri atau gangguan pencernaan. Operasi ini juga lebih disarankan untuk pasien dengan kondisi kesehatan yang baik.

Pemulihan
Waktu pemulihan yang diperlukan pasca operasi hernia terbuka umumnya berkisar antara 2–6 minggu.

Selama proses pemulihan, mungkin akan timbul rasa sakit atau nyeri di sekitar area operasi. Biasanya dokter akan meresepkan obat pereda rasa sakit untuk mengatasinya. Untuk mencegah infeksi, dokter juga biasanya akan meresepkan antibiotik.

Saat pemulihan, pasien disarankan untuk menghindari aktivitas berat selama 4–6 minggu, hingga kondisinya benar-benar pulih. Aktivitas ringan, seperti berbelanja atau berjalan di sekitar kamar, mungkin sudah bisa dilakukan setelah 1−2 minggu pascaoperasi.

Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, juga diperbolehkan, sebab olahraga ini cenderung dapat membantu proses penyembuhan. Untuk kembali mengemudi atau menyetir, pasien disarankan menunggu selama sekitar 6–8 minggu, hingga operasi benar-benar sembuh atau bila rasa nyeri sudah tidak lagi dirasakan.

Operasi Hernia Laparoskopi

Laparoskopi merupakan operasi hernia yang dilakukan dengan melakukan sayatan kecil berukuran 1–2 cm pada bagian bawah pusar. Sayatan kecil ini dibuat untuk memasukkan alat yang disebut dengan laparoskop (tabung kecil dilengkapi kamera dan cahaya), sehingga dapat menangkap gambar organ dalam perut.

Pemulihan
Rasa sakit pasca operasi laparoskopi akan lebih ringan dibandingkan rasa sakit pasca operasi hernia terbuka. Pasien operasi hernia laparoskopi pun dapat kembali melakukan rutinitas seminggu lebih cepat, jika dibandingkan dengan pasien yang menjalani operasi terbuka.

Hal yang perlu diingat, meski Anda telah menjalani operasi hernia, tidak menjamin Anda kemudian menjadi bebas dari risiko hernia. Artinya, Anda tetap perlu berhati-hati agar tidak mengalami hernia kembali di kemudian hari.

Address

RSUD Gambiran
Kediri

Opening Hours

Monday 08:00 - 14:00
Tuesday 08:00 - 14:00
Wednesday 08:00 - 14:00
Thursday 08:00 - 14:00
Friday 07:30 - 22:00
Saturday 08:00 - 12:00

Telephone

+6285736360363

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RUANG BEDAH posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share