
05/10/2025
Dalam dunia lebah madu, ada keajaiban alam yang jarang diketahui banyak orang. Saat seekor ratu lebah mati atau hilang, seluruh koloni tidak langsung punah atau kacau. Sebaliknya, mereka memiliki sistem alami yang luar biasa untuk memastikan keberlanjutan kehidupan di dalam sarang. Proses ini dikenal sebagai “penggantian ratu” atau queen rearing, dan menjadi bukti betapa canggihnya sistem sosial lebah madu di alam liar.
Para lebah pekerja akan segera menyadari bahwa sang ratu telah tiada. Tanpa kehadiran feromon ratu, suasana di dalam sarang berubah drastis. Namun, di tengah kepanikan itu, lebah pekerja tidak tinggal diam. Mereka akan mencari larva-larva muda yang berusia kurang dari tiga hari, yang sebelumnya berasal dari telur ratu lama. Dari larva-larva itulah, mereka memilih beberapa calon untuk dijadikan ratu baru.
Yang membuatnya menakjubkan, larva tersebut sebenarnya tidak berbeda dengan larva calon lebah pekerja. Perbedaannya hanya satu: makanan. Lebah pekerja akan memberi makan larva calon ratu dengan zat istimewa yang disebut royal jelly, cairan kaya nutrisi yang dihasilkan dari kelenjar lebah muda. Royal jelly inilah yang menjadi “rahasia ajaib” dalam dunia lebah madu, karena kandungan gizinya dapat mengubah larva biasa menjadi calon ratu yang sempurna.
Larva yang terus mendapatkan royal jelly sepanjang masa pertumbuhannya akan berkembang menjadi seekor ratu lebah dengan tubuh yang lebih besar, umur yang lebih panjang, dan kemampuan bereproduksi yang tidak dimiliki lebah pekerja. Begitu dewasa, ratu baru ini akan menggantikan posisi pendahulunya dan mulai memimpin koloni, menjaga kelangsungan hidup ribuan lebah di dalam sarang.
Fenomena ini bukan sekadar cerita mitos, melainkan fakta biologis yang telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah. Menurut Michael L. Winston dalam bukunya The Biology of the Honey Bee (Harvard University Press, 1987), perbedaan antara lebah pekerja dan ratu sepenuhnya ditentukan oleh pola makan larva selama masa pertumbuhannya. Fakta yang sama juga dipublikasikan oleh National Geographic dalam artikel berjudul “How a Honeybee Becomes a Queen Bee”, serta dijelaskan secara detail dalam ensiklopedia Britannica.
Fenomena ini menunjukkan betapa luar biasanya alam semesta dalam menjaga keseimbangannya. Di balik tubuh mungil lebah madu, terdapat sistem sosial, biologi, dan evolusi yang sangat kompleks — sesuatu yang bahkan manusia modern pun masih terus pelajari hingga kini.
Sumber:
Winston, M. L. (1987). The Biology of the Honey Bee. Harvard University Press.
National Geographic: “How a Honeybee Becomes a Queen Bee.”
Britannica: “Royal Jelly.”