28/05/2025
Pijat atau urut untuk masuk angin adalah praktik umum dalam pengobatan tradisional di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Meskipun "masuk angin" bukan istilah medis resmi, gejala yang diasosiasikan dengannya (seperti kembung, pegal, meriang, sakit kepala, dan badan terasa tidak enak) bisa diredakan dengan pijat. Berikut manfaat pijat atau urut untuk kondisi ini:
✅ Manfaat Pijat untuk Masuk Angin:
Melancarkan Peredaran Darah
Pijat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga tubuh lebih hangat dan rileks. Ini bisa membantu mengusir rasa menggigil atau dingin yang sering dirasakan saat masuk angin.
Merelaksasi Otot Tegang
Otot yang kaku dan pegal bisa menjadi gejala masuk angin. Pijat membantu melemaskan otot sehingga tubuh terasa lebih nyaman.
Merelaksasi Otot Tegang
Otot yang kaku dan pegal bisa menjadi gejala masuk angin. Pijat membantu melemaskan otot sehingga tubuh terasa lebih nyaman.
Mengurangi Rasa Kembung dan Perut Tidak Nyaman
Teknik pijat seperti mengusap perut searah jarum jam bisa membantu meredakan gas dalam perut dan memperlancar pencernaan.
Merangsang Sistem Limfatik dan Detoksifikasi
Pijatan ringan bisa membantu tubuh mengeluarkan racun dan cairan yang tidak diperlukan, mendukung sistem kekebalan tubuh
Memberikan Efek Psikologis Positif
Sentuhan dari pijatan memberikan efek tenang dan menurunkan stres, yang dapat mempercepat proses pemulihan dari rasa tidak enak badan.
Membantu Mengeluarkan "Angin"
Dalam praktik tradisional, teknik seperti kerokan dipercaya membuka pori dan membantu mengeluarkan "angin" dari tubuh, meskipun ini belum terbukti secara ilmiah.
⚠ Catatan Penting:
Jika gejala disertai demam tinggi, muntah, diare berat, atau nyeri dada, sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena bisa jadi bukan hanya "masuk angin".
Pastikan terapis yang melakukan pijat memiliki pengetahuan yang memadai.