DPP Peradah NTT dan Peradah Kab/ Kota

DPP Peradah NTT dan Peradah Kab/ Kota Sebuah Organisasi Kepemudaan Hindu yang memiliki Visi sebagai Wadah Pembinaan Karakter Muda Hindu yang Humanis, Religius dan Nasionalis.

Waktu itu
15/10/2024

Waktu itu

15/10/2024

Peradah NTt mengajak semua pihak mengindari hoax dan tetap menjaga persatuan dan kesatua serta toleransi antara umat selama Pilkada.

Serba-serbi kegiatan Peradah
21/07/2024

Serba-serbi kegiatan Peradah

Pengamanan Shalat Ied Hari Raya Idul Fitri 2019 sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di provinsi Nusa Tenggara T...
12/06/2019

Pengamanan Shalat Ied Hari Raya Idul Fitri 2019 sebagai bentuk toleransi antar umat beragama di provinsi Nusa Tenggara Timur yang setiap tahun kami laksanakan pada hari raya-hari raya besar agama di kota kupang. NTT merupakan salah satu provinsi yg meraih penghargaan tertinggi toleransi antar umat beragamanya karena masyarakatnya yg beragam dan humanis serta selalu menjaga kebersamaan antar suku, agaman ras dan antargolongan. Nusa Terindah Toleransinya merupakan kepanjangan yg khas bagi NTT seakan menyatu dan tak terpisahkan. Turut hadir dalam Rakor ini adalah Perwakilan Organisasi Pemuda Lintas Agama seperti Peradah NTT, Komunitas Lintas Agama Kota Kupang (kompak), GMKI, San Egidio (orang muda Khatolik), KMHDI NTT, BP. GMIT (Pemuda Kristen) , dan Remaja Masjid di kota kupanh NTT.

Motto Kami : Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan.

Kami pengurus DPP Peradah NTT mengucapkan selamat dan sukses untuk pelaksanaan Mahasabha KMHDI di Yogyakarta....KMHDI te...
30/08/2018

Kami pengurus DPP Peradah NTT mengucapkan selamat dan sukses untuk pelaksanaan Mahasabha KMHDI di Yogyakarta....

KMHDI telah berhasil membuktikan keberhasilannya dalam turut menyumbang kontribusi bagi pendidikan dan kaderisasi mahasiswa/ orang muda Hindu di bidang organisasi dan manajemen yang mana hal ini sangat penting untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa ke depannya...

KMHDI juga selama ini telah menjadi mitra penting bagi PERADAH dalam pembangunan jiwa dan raga orang muda Hindu... shingga tak heran banyak kader-kader Peradah hari ini adalah juga merupakan hasil didikan kaderisasi KMHDI....

Semoga Mahasabha KMHDI dapat menghasilkan keputusan yang progresif dan terpilihnya pengurus nasional yang berkarakter dan berjiwa Pancasila...

Orang Muda Berkarya, Indonesia Berjaya...

Salam Kebangsaan..
Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruwa...

15/06/2018

Perhimpunan Pemuda Hindu NTT mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Basodara Muslim.... Mohon Maaf Lahir dan Batin...

Mari kita bahu membahu terus merawat dan menjaga kerukunan dan keharmonisan antar Umat Beragama... 🙏🙏🙏

Kita semua Bangsa Indonesia...

Om Swastyastu Hari ini KMHDI dan PERADAH menyalurkan Sumbangan kepada 2 panti asuhan yaitu Panti Asuhan Kristen Oeba, da...
29/12/2017

Om Swastyastu
Hari ini KMHDI dan PERADAH menyalurkan Sumbangan kepada 2 panti asuhan yaitu Panti Asuhan Kristen Oeba, dan Panti Asuhan Islam Al Hikmah Namosain... Selain Panti Asuhan kami juga menyerahkan bantuan kepda semeton muda/i Hindu dan Umat Hindu yaitu Keluarga Trisna Dewi, Keluarga Manik, Keluarga Pinandita Wayan Kincet, Keluarga Ibu Yuli Lasiana, Putu Winata, Putu Krisna, Joni dan Putu Nilasari...

Jumlah total sumbangan berupa uang sejumlah 6.2 Juta rupiah yg telah kami konversi menjadi 190 Kg Beras, 10 Kg Gula, Teh Sariwangi 25 box, Kopi Tugu Buaya 2 bal, Susu dablncow 8 renteng, 2 Dos Bimoli ukuran 1 liter, 5 Dos Indomie, garam 5 bal, 10 rak telur, beng-beng 6 dos, Silverquen kecil 2 box, Snack kcil 20 box, alat tulis menulis senilai Rp.405.000, sewa pick up senilai Rp.200.000.
Selain dlm bentuk uang yg telah d konversi menjadi sembako, Umat Hindu juga menyumbang 2 plastik besar berisi pakaian, sembako dan beras 2 dos besar, kopi kapal api 2 dos, kopi good day 3 dos, mie sebanyak 5 dos, beras 10 kg, makanan ringan/snack dan telur 20 butir,,,

Demikian laporan kgiatan ini... kami sebagai panitia mengucapkan limpah terima kasih tak terhingga kpd seluruh semeton Hindu yg telah turut berpartisipasi dg menyumbangkan waktu, pikiran, tenaga dan materi sbg komitmen pelaksnaan ajaran Tri Hita Karana melalui aksi berbagi kasih...

Kiranya Karma Yoga teman2 senantiasa diberkati oleh Hyang Widhi Wasa dg rejeki, umur yg panjang, kesehatan, kedamaian dan kebahagiaan...

Sekali lg terima kasih banyak atas semua usaha dan pengabdian tmn2...

Brahman asungkerta waranugraha...

Satyam Eva Jayate

Ttd
Putu Dharma (Ketua KMHDI NTT) dan Yoga Pradana (Ketua Peradah NTT)

Menindaklanjuti kabar yang meresahkan semangat toleransi kerukunan antar umat beragama mengenai beredarnya penggunaan si...
20/12/2017

Menindaklanjuti kabar yang meresahkan semangat toleransi kerukunan antar umat beragama mengenai beredarnya penggunaan simbol OMKARA (Simbol Tuhan) sbg nama dan properti dari salah satu Resort di Yogya maka bersama ini kami sampaikan bahwa :
1. Kami sangat menyayangkan terjadinya hal tsb dan mengingatkan agar hal ini tdk terjadi kedua kalinya....
2. Dengan telah adanya surat permintaan maaf dari Pemilik Resort maka tentu kami sbg Umat Hindu menerima permintaan maaf dan dg tulus hati memaafkan apa yg sdh tjd...
3. Menghimbau umat Hindu agar tetap kembali damai dan shanti dg tdk trprovokasi dg isu2 keagamaan sbgimana d atas dg mengedepankan sikap taat pd supremasi hukum...

Demikian penyampaian ini.. Semoga Umat Hindu kembali damai, rukun dan harmoni...

Humas DPP Peradah NTT
Salam Satyagraha

Partisipasi Umat Hindu dalam merayakan Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur ke-59....Kebhinekaan adalah kata ke...
19/12/2017

Partisipasi Umat Hindu dalam merayakan Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur ke-59....

Kebhinekaan adalah kata kerja yang tak bermakna apa2 jika tak d kerjakan....

Bae sonde bae, Flobamora lebe bae...

Pemuda dan Mahasiswa Hindu belahar Ngayah dan Membuat Penhor dalam Rangka Nutuq Karya Pura Oebanantha hingga pukul 02.00...
29/10/2017

Pemuda dan Mahasiswa Hindu belahar Ngayah dan Membuat Penhor dalam Rangka Nutuq Karya Pura Oebanantha hingga pukul 02.00 Wita Dini Hari.....

Kami hanyalah sekumpulan orang muda yang belajar artinya mengabdi dan melayani....

Salam Satyagraha

MENYAMA BRAYA, NGAYAH, dan PAGERWESISuku Bali dikenal sebagai suku dengan ketahanan adat, budaya dan agama terbaik di Nu...
24/08/2017

MENYAMA BRAYA, NGAYAH, dan PAGERWESI

Suku Bali dikenal sebagai suku dengan ketahanan adat, budaya dan agama terbaik di Nusantara bahkan Dunia....

Suku Bali mudah dikenali karena identitas namanya yang diawali dengan kata Wayan, Gede, Putu, Komang, Nyoman, Kadek, Made, Ketut, Ngakan, Gusti, Ida Bagus, Sang Ayu, Tjokorda, Anak Agung...

Identitas nama ini berakulturasi dengan Ajaran Agama Hindu sehingga melahirkan nama orang Bali yang diawali Adat Bali + Nama Sansekerta (Hindu) seperti Gede Parisudha, Putu Yoga, Wayan Suputra, dsb...

Orang Bali itu bebas tapi terikat... artinya orang bali boleh pergi, bekerja dan hidup dimanapun tetapi orang bali tetap terikat dengan kewajiban pada leluhur, adat dan budaya serta agamanya...

Ini adalah konsekuensi logis dari nama BALI yang disandangnya.. Konsekuensi logis inilah yang merupakan kewajiban lahiriah orang bali yang dilestarikan dalam simbol bahasa menyama braya dan ngayah...

Ketahanan adat dan budaya orang bali bukanlah sesuatu yang "taken for granted" melainkan upaya juang mekanistik dalam simbol bahasa "AJEG BALI, MENYAMA BRAYA, dan NGAYAH"..

Ketiga simbol bahasa itu akan menggaung di alam pikiran orang bali dimanapun orang bali berada termasuk di rantauan luar bali...

MENYAMA BRAYA merupakan konsep simpul-simpul persatuan yang di dalamnya berisi ikatan-ikatan kebersamaan dengan dilandasi rasa saling memiliki dan semangat kekeluargaan....

NGAYAH bermakna kerja tanpa pamrih yang berkaitan dengan kerja sosio-kultural maupun sosio-religi... misalnya ngayah utk membangun pura, ngayah pentas seni, ngayah utk upacara persembahyangan, dsb...
Ngayah merupakan simbol semangat gotong royong...

Pegerwesi dikenal sbg Hari Raya Agama Hindu bermakna Pagar Besi yang melindungi seseorang dari pengaruh luar...

Nyama Braya sebagai semangat kekeluargaan dan kebersamaam diwujudkan dengan Bahasa Ngayah sebagai Semangat Gotong Royong..

Inilah modal utama orang bali mengapa tetap eksis dan survive dimanapun berada...

Menjadi orang bali itu harus tetap MENYAMA BRAYA dan NGAYAH... S**a tidak s**a .... mau tidak mau...

Apalagi Agama orang Bali yaitu Hindu lahir bukan sebagai agama lisan melainkan agama praktek....

Ajaran Hindu dalam Adat dan Budaya Bali tidak diajarkan melalui Lisan semata tetap justru diutamakan praktek dan perilaku melalui MENYAMA BRAYA dan NGAYAH....

Orang Bali yang "BALI" (Bali artinya Persembahan/pengorbanan) pastilah orang yang menjadikan dirinya sebagai bentuk pengorbanan tertinggi dalam bentuk MENYAMA BRAYA dan NGAYAH utk kepentingan sosio-kultural dan sosio-religi...

Ketiga simbol MENYAMA BRAYA, NGAYAH dan AJEG BALI merupakan simbol bahasa yang menjadi PAGERWESI HINDU BALI sehingga menjadi AJEG (Lestari) hingga saat ini...

Jangan jadi orang BALI yang sing "BALI"... yang lupa MENYAME dan NGAYAH (Umumnya Alasan Sibuk, Capek, Lemes, Ada acara lain dsb)..

Orang Bali yang BALI itu SENANG MENYAME dan NGAYAH....

Mari MENYAME, Mari NGAYAH... karena hanya itulah warisan leluhur bali bagi orang bali agar mampu dan tetap AJEG di Bumi Nusantara dan Dunia...

Oleh I Putu Yoga Bumi Pradana
Ketua DPP Peradah Nusa Tenggara Timur

Nasionalisme tidak cukup diseremonikan lewat kata-kata...Sebuah tindakan Nyata dan Komitmen Kebangsaan merupakan kenisca...
23/08/2017

Nasionalisme tidak cukup diseremonikan lewat kata-kata...
Sebuah tindakan Nyata dan Komitmen Kebangsaan merupakan keniscayaan bagi seseorang yang "CINTA" pada negeri ini..
CINTA adalah Kata Kerja... Cinta tidak bermakna apa-apa jika hanya di bibir saja..
Cinta harus diupayakan dan dibuktikan..

Inilah kami, Umat Hindu NTT melalui Peradah Nusa Tenggara Timur (Perhimpunan Pemuda Hindu) dan KMHDI NTT (Kesatuan Mahasiswa Hindu NTT) berupaya membuktikan rasa Cinta Kami pada NKRI melalui turut berpartisipasi dalam Karnaval HUT RI 2017 dengan menampilkan atraksi ogoh-ogoh dengan tema merah putih...

Mengapa harus ogoh-ogoh ???
Ogoh-ogoh dalam Budaya Hindu Bali adalah lambang Bhuta Kala/ raksasa (Makhluk Astral) yang memiliki sifat cenderung negatif (Ego, pembenci, perusak, iri hati, dsb)
Bhuta Kala perlu di "semoyakan" atau Pralina : Dilebur kembali menjadi Makhluk Daivata (Sifat-sifat dewa) yang memiliki sifat positif (jujur, disiplin, integritas, dsb)
Ogoh-ogoh sebagai seni budaya bali dalam Karnaval HUT RI 2017 menyimbolkan proses peleburan sifat warga negara yang cenderung tidak nasionalisme, kurang menghargai kebhinekaan dan mengakui Pancasila berubah menjadi Warga Negara yang memiliki kesetiaan penuh pada Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dalam baluta n Kain MERAH PUTIH, Simbol Tumpah Darah Indonesia..

Nasionalisme ini kembali digelorakan oleh Pemuda dan Mahasiswa sebagai generasi muda yang progresif, inovatif san kreatif...

Merdeka Merdeka




Address

Kupang
85112

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when DPP Peradah NTT dan Peradah Kab/ Kota posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to DPP Peradah NTT dan Peradah Kab/ Kota:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram