
08/12/2023
Halo Sobat S**a, Kali ini info terupdate mengenai Mycoplasma Pneumonia yang sudah ditemukan di Indonesia, Simak infonya ya🙏
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, sesak napas menjadi gejala utama yang dialami pasien terinfeksi mycoplasma pneumoniae. Diketahui, jenis pneumoniae ini dilaporkan mewabah di China. Saat ini, kasus pneumonia mengalami peningkatan di Indonesia, namun jenisnya masih diidentifikasi.
Selain sesak napas, gejala lain yang timbul adalah demam dan flu. Kendati begitu Nadia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, penyebab pneumonia bukan bakteri atau virus baru seperti Covid-19 maupun ebola. Karena bukan bakteri dan virus baru, cara mendeteksi dan obat penangkalnya sudah ada. Terlebih, ada petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk memperketat surveilance agar lonjakan kasus pneumonia tidak terjadi.
Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan kasus pneumonia yang menyerang anak-anak di China Utara. Pasien menunjukkan gejala pneumonia seperti demam, kelelahan, dan batuk. Hingga saat ini belum ada kasus kematian yang dilaporkan. Berdasarkan Komisi Kesehatan Nasional China, kenaikan kasus disebabkan oleh beberapa patogen saluran pernapasan seperti bakteri Mycoplasma pneumonia, virus influenza, dan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) serta adenovirus. Sejauh ini belum ditemukan patogen baru yang bisa menyebabkan pneumonia pada anak.