Aku Anak Sehat

Aku Anak Sehat 081559512462, vitamin agar anak tidak mudah sakit, agar anak cepat jalan, agar anak cepat jalan dan

Anak sehat adalah dambaan semua orangtua. Dengan asupan makanan dan gizi yang cukup, tentu anak sehat bukanlah sekadar i...
29/01/2018

Anak sehat adalah dambaan semua orangtua. Dengan asupan makanan dan gizi yang cukup, tentu anak sehat bukanlah sekadar impian!
Tapi, kamu sering gemas karena si kecil s**a susah makan. Bagaimana sih cara menangani anak susah makan?
Bisa ngobrol dengan saya dulu..

24/01/2018

Bagaimana kesehatan anak kita 1 minggu terakhir ini?

Agar anak cepat bicara jelasKomunikasi merupakan salah satu aspek kecerdasan yang wajib dimiliki setiap anak. Melalui ko...
09/01/2018

Agar anak cepat bicara jelas
Komunikasi merupakan salah satu aspek kecerdasan yang wajib dimiliki setiap anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosa kata dan mengembangkan daya penerimaan juga daya ingatnya.
”Bayi usia 4-6 bulan sudah mulai mengeluarkan suara-suara, meskipun belum jelas,” dikatakan oleh Mellisa Essenburg, MS, CC, SLP, speech pathologist dari San Diego.
Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang sehat dan cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Ketika memanggil "Ma..ma..Pa..Pa.." membuat Ibu menjadi tersenyum simpul, sungguh bahagia bukan mendengarnya?
Sebagai orangtua, khususnya seorang ibu pasti akan merasakan kekhawatiran jika si Kecil yang tercinta mengalami keterlambatan dalam hal berkomunikasi yaitu berbicara.
Berikut ini tahapan usia anak berbicara hingga bisa mengucapkan kalimat yang mempunyai arti dan mulai bisa dipahami:
Usia 0-3 bulan: si kecil hanya mengeluarkan suara seperti menangis dan tertawa
Usia 4-6 bulan: si kecil akan mengeluarkan suara satu sampai dua kata dengan pengulangan, seperti ma...mama..pa..papa...
Usia 6-9 bulan: si kecil sudah mulai bisa menggabungkan beberapa kata, misal: "Ibu makan", "Mau main" dan sebagainya.
Usia 10-12 bulan: si kecil akan mengalami peningkatan bicaranya menjadi lebih aktif dan sering menirukan kata-kata yang ibu ucapkan meski belum bisa sama persis.
Usia 1-4 tahun: buah hati ibu akan tumbuh menjadi anak yang sudah lebih pandai meniru ucapan dan lebih baik lagi dalam mengeluarkan suara sehingga ibu bisa lebih mudah memahami maksudnya.
Orangtua dan lingkungan memiliki peranan sangat penting dalam membentuk kelancaran si kecil dalam berinteraksi dan berbicara.
Masih bingung bagaimana caranya melatih dan merangsang si kecil supaya menjadi bisa dan mudah berbicara?
Silahkan tulis pertanyaannya di kolom komentar ya, sertakan usia anaknya.
Atau ingin langsung ngobrol di WA > 081559512462 (Up. Ibu Hana)

Keterlambatan Berjalan pada Anak, Penyebab dan PenanganannyaSumber : KompasKebanyakan orang tua mengharapkan anaknya bis...
05/01/2018

Keterlambatan Berjalan pada Anak, Penyebab dan Penanganannya
Sumber : Kompas
Kebanyakan orang tua mengharapkan anaknya bisa berjalan lebih cepat dibanding anak lainnya. Namun ternyata, perkembangan motorik khususnya kemampuan berjalan usia normal sebenarnya bervariasi mulai dari usia 9 bulan sampai 18 bulan.
Orang tua harus mulai khawatir ketika anak tidak bisa berjalan ketika usianya sudah mencapai 18 bulan. Memang, bisa berjalan saat usia 15-18 bulan adalah masih dalam batas normal, tetapi biasanya anak seperti ini mempunyai gangguan motorik kasar dan gangguan keseimbangan yang ringan yang akan lebih baik diberikan intervensi dan stimulasi sejak dini.
Pada umumnya, anak terlambat jarang disertai keterlambatan gerakan motorik kasar lainnya dan gangguan keseimbangan. Seringkali orangtua atau beberapa dokter menganggap anak tidak percaya diri atau trauma saat berjalan.
Padahal, sebagian dari anak tersebut mengalami keterlambatan motorik kasar dan gangguan keseimbangan baik dalam tingkat yang ringan atau yang tidak ringan.
Sebaiknya, orangtua memerhatikan perkembangan motorik kasar, gangguan vestibularis dan gangguan sensoris pada anak yang sering menjadi penyebab anak terlambat berjalan.
Tahap perkembangan gerakan motorik normal
- 6-8 bulan: Duduk dan merangkak dengan dua dengkul kaki.
- 12-18 bulan: Berdiri tanpa bantuan, Berjalan dengan merambat ke perabotan di rumah, Berjalan 2 atau 3 langkah tanpa bantuan, Berjalan 10-20 menit tanpa bantuan.
- 18-24 bulan: Berjalan tanpa kesulitan, Menarik mainan sambil berjalan, Membawa mainan besar sambil berjalan, Naik/turun bangku tanpa bantuan, Menemukan cara sendiri untuk berjalan mundur, Bisa naik/turun tangga dengan bantuan.
- 24-36 bulan Umumnya mampu memanjat dengan baik, berjalan naik/turun tangga dengan menggunakan satu kaki per anak tangga, Berjalan jinjit.
Penyebab tersering anak terlambat berjalan
1. Ketidakmatangan Persyarafan
Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat ditentukan oleh kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf yang ada di pusat susunan syarat belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya, yaitu mengontrol gerakan-gerakan motorik.
Pada usia ± 5 tahun, syaraf-syaraf ini sudah mencapai kematangan, dan menstimulasi berbagai kegiatan motorik.
Otot-otot besar yang mengontrol gerakan motorik kasar, seperti berjalan,berlari, melompat dan berlutut, berkembang lebih cepat bila dibandingkan dengan otot-otot halus yang mengontrol kegiatan motorik halus, seperti menggunakan jari-jari tangan untuk menyusun puzzle , memegang pensil atau gunting membentuk dengan plastisin atau tanah liat, dan sebagainya.
2. Gangguan vestibularis atau keseimbangan
Pada anak yang mengalami dysfunction of sensory integration (DSI) sering mengalami gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan yang terjadi ini seringkali dianggap anak kurang percaya diri.
Gangguan keseimbangan ini biasanya ditandai dengan anak takut saat berenang, menaiki mainan yang bergerak dan bergoyang seperti ayunan, mainan kuda-kudaan listrik dengan koin, naik lift atau eskalator.
Anak tidak s**a naik umumnya di dalam mobil. Anak mungkin tidak kooperatif sebagai upaya menghindari sensasi yang membuat anak terganggu.
Anak yang underreactive untuk input vestibular tampaknya tidak pusing bahkan setelah berputar untuk waktu yang lama, dan tampaknya menikmati gerakan cepat seperti berayun. Bila berjalan terburu-buru, gerakannya canggung, mudah tersandung atau jatuh.
Dia mungkin tidak membuat upaya untuk menangkap dirinya sendiri ketika dia jatuh. Anak tampak kesulitan memegang kepalanya sambil duduk.
Anak tidak cenderung untuk melakukannya dengan baik dalam olahraga.
Dia mungkin memiliki gaya canggung, atau gerakan yang tidak biasa ketika bergerak lengan atau kepala. Biasanya juga disertai keterlambatan membaca, menulis, berbicara, dan persepsi visual-spasial yang khas.
3. Keterlambatan ringan perkembangan motorik kasar
Seorang anak yang terlambat berjalan, kemungkinan juga terlambat dalam duduk dan merangkak. Namun sayangnya, keterlambatan ini bukanlah hal pertama yang mungkin disadari oleh para orangtua.
Jika ini penyebabnya, maka dokter akan melihat jalan anak dalam konteks yang berbeda dan mencari tahu berada dimana ia dalam rangkaian perkembangan motoriknya. Biasanya juga disertai keterlambatan membaca, menulis, berbicara, dan persepsi visual-spasial yang khas.
4. Gangguan sensoris
Pada kasus tertentu, anak sering mengalami sensitif pada telapak tangan dan kaki. Sehingga hal ini mengakibatkan anak sering jinjit.
Selama ini, jalan jinjit atau Tip Toe masih belum diketahui penyebabnya. Meskipun bukan karena kelainan anatomis. Selama ini, orangtua menganggap hal itu adalah memang perilaku anak.
Pada anak dengan gangguan sensoris raba biasanya disetai gangguan sensoris suara dan cahaya.
Gangguan sensoris suara biasanya anak takut dan tidak nyaman ketika mendengar suara dengan frekuensi tertentu seperti suara blender, suara bayi menangis, suara gergaji listrik. .
Gangguan sensoris cahaya biasanya anak sangat sensitif terhadap cahaya terang dan sinar matahari.
Faktor Predisposisi
Keterlambatan berjalan biasanya sering terjadi pada kelompok anak tertentu seperti :
Bayi prematur, obesitas atau kegemukan, bayi lahir dengan berat bada rendah atau kurang dari 2.500 gram, anak dengan gangguan hipersensitif saluraan cerna seperti gastropoesepageal refluks, sering muntah, mual atau sering sulit buang air besar.
Keadaan ini sering terjadi pada anak alergi atau hipersensitif saluran cerna. Sangat jarang pada anak menderita tumor otak, retardasi mental dan cerebral palsy.
Penanganan
Jika terjadi keterlambatan si kecil dalam berjalan, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memastikan adanya gangguan persarafan dengan melakukan pemeriksaan neurologis, penilaian terhadap fleksibilitas sendi, kekuatan otot dan berbagai gerakan.
Bila penyebabnya disebabkan karena adanya keterlambatan motorik dan gangguan keseimbangan maka sebaiknya dilakukan beberapa stimulasi intervensi latihan untuk memperbaikinya.
Stimulasi dan intervensi bila dilakukan pada keterlambatan berjalan yang ringan karena akan berdampak dengan kemampuan motorik lainnya dimasa depan.
Terapi fisik dilakukan tenaga terlatih khususnya Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi untuk kasus dengan gangguan keterlambatan berjalan ringan hingga berat.
Kriteria penggolongan keterlambatan berjalan disertai intervensinya
Bisa berjalan usia 8 bulan-12 bulan :
Kemampuan berjalan sangat baik dan sangat cepat, biasanya anak demikian motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya sangat baik.
Pada kelompok ini mungkin tidak perlu intervensi atau stimulasi karena anak akan belajar berjalan sendiri dengan baik tanpa bantuan.
Bisa berjalan usia 12 bulan-15 bulan :
Kemampuan berjalan biasa dan rata-rata anak seusia. Biasanya anak demikian motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya normal.
Pada kelompok ini mungkin intervensi atau stimulasi ringan akan lebih baik.
Bisa berjalan usia 15 bulan-18 bulan :
Kemampuan berjalan normal tetapi kurang optimal. Biasanya anak demikian kemampuan motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya kurang begitu baik.
Pada kelompok ini perlu intervensi atau stimulasi ringan agar perkembangan motorik dan vestibularis lebih baik
Bisa berjalan usia 18 bulan-24 bulan :
Kemampuan berjalan terlambat ringan. Biasanya anak demikian kemampuan motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya tidak baik.
Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan agar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal. Sebaiknya dilakukan oleh arahan tenaga profesional seperti Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi
Bisa berjalan usia 24 bulan-32 bulan :
Kemampuan berjalan terlambat berat . Biasanya anak demikian kemampuan motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya buruk.
Dalam keadaan seperti ini, biasanya disertai gangguan neurologis atau susunan saraf pusat. Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan agar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal.
Stimulasi seperti tersebut harus dilakukan oleh arahan tenaga profesional seperti Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi
Belum bisa berjalan sampai usia 32 bulan :
Kemampuan berjalan terlambat sangat berat . Biasanya anak demikian kemampuan motorik kasar dan kemampuan keseimbangannya sangat buruk.
Dalam keadaan seperti ini, biasanya disertai gangguan neurologis atau susunan saraf pusat yang sangat berat seperti penderita Cerebral palsy.
Pada kelompok ini harus dilakukan intervensi atau stimulasi ringan agar perkembangan motorik dan vestibularis menjadi optimal.
Stimulasi seperti tersebut harus dilakukan oleh arahan tenaga profesional seperti Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi.
Prognosis
- Anak dengan keterlambatan berjalan biasanya juga disetrai keterlambatan lainnya seperti keterlambatan merangkak, duduk, berlari atau melompat.
- Anak dengan keterlambatan berjalan biasanya juga disertai gangguan motorik kasar dan keseimbangan. Pada keadaan ini harus diwaspadai biasanya anak mudah terjatuh dan tersandung. Saat jatuhpun biasanya anak lebih tidak bisa menguasai diri sehingga sering terbentur kepala atau dagunya.
- Di masa depan anak dengan keterlambatan berjalan biasanya tidak menyukai olahraga atau nilai olahraganya tidak bagus. Anak seperti ini biasanya hanya senang melihat televisi, main game atau bermain di dalam rumah.
Demikian juga saat sekolah biasanya hanya lebih senang menonton temannya yang sedang bermain di halaman.
- Tetapi pada anak dengan keterlambatan ringan motorik kasar biasanya akan mempunyai ketrampilan motorik halus yang sangat baik seperti kerajinan tangan, menggunting, main puzzle, main game atau permainan elektronik lainnya.
Biasanya kemampuan tangan lebih baik daripada keterampilan kaki. Sehingga olahraga yang lebih dis**ai dan dikuasai adalah tenis, basket, badminton dibandingkan olahraga lari atau sepakbola.
=============
Tanya Jawab Gratis tentang cara agar anak cepat jalan dan bicara silahkan hubungi saya di nomor 081559512462 (WA) Ibu Hana

05/01/2018
Sebab dan Solusi Aku Anak SehatPenyebab dan Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol Pada AnakMengompol yang secara medis dike...
04/01/2018

Sebab dan Solusi Aku Anak Sehat
Penyebab dan Cara Mengatasi Kebiasaan Mengompol Pada Anak
Mengompol yang secara medis dikenal dengan sebutan nocturnal enuresis merupakan kondisi umum yang terjadi pada banyak anak, dan terkadang juga terjadi pada orang dewasa.
Sekitar 10 % anak-anak berusia 5 tahun masih membasahi tempat tidur mereka hampir setiap malam.
Kebiasaan mengompol pada anak tentunya membuat Anda sebagai orang tua frustasi. Anak Anda pun mungkin akan merasa bersalah, takut, malu dan sedih dengan kebiasaanya tersebut.
Mengompol bukan saja bisa terjadi di rumah, tapi bisa juga terjadi ketika anak di sekolah. Kebiasaan mengompol ini harus segera diatasi karena kalau dibiarkan dapat membuat anak minder dan malu.
Rasa minder, malu dan dan sedih ini dapat menimbulkan masalah-masalah baru, misalnya anak menjadi bahan olokan teman-teman sekolahnya, merasa kurang percaya diri berada diantara teman-temannya, tidak bisa menginap di rumah saudaranya atau ikut kegiatan berkemah dengan teman-temannya, dan lainnya.
Mengompol sesungguhnya bukanlah kesalahan anak. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak langsung memarahi dan menghukum anak apabila anak mengompol.
Penyebab anak mengompol, baik di rumah maupun di sekolah:
1. Gejala penyakit misalnya infeksi pada saluran kencing dan gangguang sistem saraf akibat tekanan psikologis.
2. Ada masalah pada kandung kemihnya yang menyebabkan anak harus buang air kecil lebih sering, walaupun hanya sedikit urine saja atau sebelum kandung kemihnya penuh.
3. Anak belum siap secara fisik karena sistem tubuhnya belum sempurna. Anak belum mampu menahan air kencing di kandung kemih, tidak menyadari kebutuhan buang air kecil, bangun dari tidur dan pergi ke kamar mandi.
4. Anak belum terbiasa pergi ke toilet sendiri karena biasanya selalu dibantu oleh Anda (orang tua) dan pengasuhnya dalam hal melepaskan dan mengenakan pakaian.
5. Faktor keturunan dari orang tuanya.
6. Anak tidak berani menyampaikan keinginan kepada gurunya bahwa ia mau menggunakan toilet di sekolahnya.
7. Letak kamar kecil atau toilet terletak jauh dari kelas anak Anda, gelap dan terpencil sehingga anak merasa takut pergi sendirian.
8. Toilet sekolah berbeda dengan toilet di rumah dan anak Anda tidak merasa nyaman dengan model WC (jongkok atau duduk).
9. Anak merasa cemas dan tidak aman, misalnya saja karena ditinggal cuti pengasuhnya, kelahiran adik baru, atau pindah ke rumah baru.
10. Kebersihan toilet di sekolah yang digunakan oleh banyak orang tidak sebersih toilet di rumah, menyebabkan anak enggan untuk menggunakan toilet di sekolah.
Saat siang hari anak Anda yang sudah terlatih untuk menggunakan toilet mungkin tidak memiliki kebiasaan mengompol.
Sementara di malam hari karena jam tidur yang panjang, untuk tetap menjaga celana tetap kering sepanjang malam adalah keterampilan yang sulit dikuasai anak.
Anda tentu tidak ingin anak Anda merasa bermasalah atas sesuatu yang tidak dapat ia kendalikan. Menyalahkan dan menghukum anak hanya akan memperburuk masalah.
Jangan menghukum atau memarahi anak, lebih baik cari solusi cara menanggulangi masalah tersebut.
Untuk tips-tips agar anak tidak mudah sakit dan agar anak tidak ngompol lagi, boleh ngobrol dengan saya, bunda Hana di WA > 081559512462

Pentingnya Membentuk KebiasaanAnak anak dimasa golden age ibarat kertas yang masih kosongPutih bersih, tanpa gambar tanp...
04/01/2018

Pentingnya Membentuk Kebiasaan

Anak anak dimasa golden age ibarat kertas yang masih kosong

Putih bersih, tanpa gambar tanpa judul

Orang tua dan lingkungan, memiliki peranan besar dalam mengisi lembaran lembaran putih itu untuk menjadi sebuah kisah dan sebuah bentuk seperti yang diinginkan

Beberapa orang tua remaja sering mengeluh dengan sulitnya anak anak mereka membiasakan diri untuk hal hal tertentu yang oleh orang tua difahami "seharusnya" mereka -anak anak itu- tahu seberapa penting kebiasaan itu

Misalnya adab makan minum, adab didepan tamu, atau untuk umat muslim kebiasaan lqngsung berdiri menegakkan sholat saat mendengar adzan.

Ayah bunda,
Kebiasaan itu ditanamkan.
Seperti kita menanam di ladang, benih yang kita sebar, itulah yang akan kita lihat bertumbuh

Anak2 perlu ditanamkan kebiasaan ini mulai dari diingatkan setiap saat hingga dia melihat dan mendengar sendiri dari apa yang menjadi kebiasaan orang tua
Anak adalah peniru yang hebat

Bagaimana menyetel otak anak agar segera berdiri dan mengambil wudhu untuk sholat setiap mendengar adzan?
Persiapkan anak beberapa menit sebelum adzan, ingatkan dia bahwa adzan sebentar lagi berkumandang, minta mereka bersiap siap, begitu p**a dengan kita, dan pastikan saat adzan maka seluruh penghuni rumah melakukan hal yang sama
Yaitu bersegera sholat.
Jangan sampai anak melihat si kakak masih asyik dg tugasnya, si ayah masih didepan tv dengan bola nya, si bunda masih d dapur dengan masakannya sambil teriak2 menyuruh anak sholat.

Bagaimana membiasakan anak makan dengan tangan kanan?
Caranya, jangan beri toleransi pada tangan kiri, bahkan meski tangan kanan kotor.
Bersihkan dulu, lalu tetap makan dengan tangan kanan.
Sekali saja kita kasih celah kesalahan, akan merusak pembiasaan tadi

Anak akan lupa beberapa waktu kemudian, ingatkan dan benarkan
Begitu seterusnya hingga kebiasaan ini terbentuk di memori mereka

Hingga pada usia akil baligh, mereka sudah akan faham dan meneruskan kebiasaan ini sebagai sebuah norma

*************

Pemberian asupan dan nutrisi terbaik sangat diperlukan pada periode pembiasaan ini

Anak yang sehat dan terpenuhi nutrisinya akan menjadi anak yang cerdas dan merekam semua pembiasaan itu dalam ingatan mereka hingga mereka dewasa

Anak dengan sistem imun yang tidak seimbang, baik sistem imun yang terlalu lemah hingga mudah terserang flu, masuk angin, dll, ataupun anak dengan sistem imun berlebihan sehingga menjadi anak hiperaktif, akan mengganggu keseimbangan tumbuh kembang anak

AUTISAutis/Autism/Autisme/Autisma adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang berat, yang timbul dalam 3 tahun perta...
03/01/2018

AUTIS

Autis/Autism/Autisme/Autisma adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang berat, yang timbul dalam 3 tahun pertama kehidupan anak.

Autisme juga merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial dan fungsi afek, komunikasi verbal (bahasa) dan non verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup interest (minat), kognisi dan atensi.

Biasanya perilaku-perilaku yang sering dilaporkan oleh orang tua pasien adalah keterlambatan berbicara dari anak-anak biasanya, perilaku aneh acuh dan tak acuh, atau cemas jika anaknya dicurigai tuli.

Kebiasaan abnormal ini biasanya sudah terlihat pada anak berusia 3 tahun. Pada saat-saat inilah biasanya orang tua menyadari bahwa anaknya memiliki kelainan, walaupun tak sepenuhnya sama.

GEJALA AUTIS

Gejala pada anak autisme sudah tampak sebelum anak berusia 3 tahun, yaitu antara lain dengan tidak adanya kontak mata, dan tidak menunjukkan respon terhadap lingkungan.

Jika kemudian tidak diadakan upaya terapi, maka setelah usia 3 tahun perkembangan anak terhenti atau mundur, seperti tidak mengenal suara orang tuanya dan tidak mengenali namanya.

Sedang menurut beberapa pakar tertentu , penderita autismee klasik memiliki 3 gejala yaitu :

- Gangguan interaksi sosial
- Hambatan dalam komunikasi ucapan dan bukan ucapan (bahasa tubuh dan isyarat)
- Kegiatan dan minat yang aneh atau sangat terbatas.

Sifat-sifat lainnya yang biasa ditemukan pada anak autisme adalah :

* Sulit bergabung dengan anak-anak yang lain
* Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya
* Menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata
* Menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri
* Lebih senang menyendiri, menarik diri dari pergaulan
* Tidak membentuk hubungan pribadi yang terbuka
* Jarang memainkan permainan khayalan
* Memutar benda, terpaku pada benda tertentu
* Sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya dengan baik, secara fisik terlalu Aktif atau sama sekali kurang aktif
* Tidak memberikan respon terhadap cara pengajaran yang normal,
* Tertarik pada hal-hal yang serupa, tidak mau menerima atau mengalami perubahan
* Tidak takut akan bahaya
* Terpaku pada permainan yang ganjil
* Ekolalia (mengulang kata-kata atau suku kata)
* Tidak mau dipeluk
* Tidak memberikan respon terhadap kata-kata, bersikap seolah-olah tuli
* Mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kebutuhannya melalui kata-kata, lebih
* senang meminta melalui isyarat tangan atau menunjuk
* Jengkel atau kesal membabi buta
* Melakukan gerakan atau ritual tertentu secara berulang-ulang

Anak autis mengalami keterlambatan bicara, mungkin menggunakan bahasa dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama jika seseorang berbicara dengannya, dia akan sulit memahami apa yang dikatakan kepadanya.

Anak autis tidak mau menggunakan kata ganti yang normal (terutama menyebut dirinya sebagai kamu, bukan sebagai saya).

Pada beberapa kasus mungkin ditemukan perilaku agresif atau melukai diri sendiri. Kemampuan motorik (gerakan) kasar/halusnya ganjil (tidak ingin menendang bola tetapi dapat menyusun balok).

Gejala-gejala tersebut bervariasi, bisa ringan maupun berat, selain itu perilaku autismee biasanya berlawanan dengan berbagai keadaan yang terjadi dan tidak sesuai dengan usianya.

Untuk mendiagnosis autisme tidak memiliki tes medis, tetapi suatu diagnosis yang akurat harus berdasarkan pengamatan yang menyeluruh terhadap kemampuan berkomunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan anak. Informasi yang didapat dari orang tua dari saat kehamilan hingga pertumbuhan anak sekarang dapat menunjang diagnosis yang tepat.

Penyebab Autis

Penyebab pasti dari autisme belum diketahui. Yang pasti diketahui adalah bahwa penyebab dari autisme bukanlah salah asuh dari orang tua, beberapa penelitian membuktikan bahwa beberapa penyebab autisme adalah ketidakseimbangan biokimia, faktor genetic dan gangguan imunitas tubuh.

Beberapa kasus yang tidak biasa disebabkan oleh infeksi virus (TORCH), penyakit- penyakit lainnya seperti fenilketonuria (penyakit kekurangan enzim), dan sindrom X (kelainan kromosom).

Menurut Lumbantobing (2000), penyebab autisme dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

1. Faktor keluarga dan psikologi
* Respon anak-anak terhadap stressor dari keluarga dan lingkungan.
* Kelainan organ-organ biologi dan neurologi (saraf) - Berhubungan dengan kerusakan organ dan saraf yang menyebabkan gangguan fungsi-fungsinya, sehingga menimbulkan keadaan autisme pada penderita

2. Faktor genetik
* Pada hasil penelitian ditemukan bahwa 2 - 4% dari saudara kandung juga menderita penyakit yang sama.
* Faktor kekebalan tubuh Berhubungan pada masa kehamilan, faktor kekebalan tubuh ibu yang tidak dapat mencegah infeksi sehingga terjadi kerusakan jaringan saraf bayi.
1. Faktor pada kehamilan dan kelahiran
2. Faktor biokimia

Dari beberapa penyebab autis yang telah diketahui diatas, sebagian besar dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya, seperti:
- membunuh penyebab infeksi pada otak (spt: virus, kuman & jamur),
- membuang semua racun yang masuk kedalam tubuh (melalui makanan, air & udara),
- autoimun (sel-sel kekebalan yang justru menyerang sel sel otak anak),
- gangguan absorpsi tertentu akibat kelainan diusus ( yang kemungkinan disebabkan oleh adanya zat racun, kuman, bakteri, alergi).

Perbaikan imun system akan mampu menurunkan kecenderungan alergi, dan membuang zat racun dari dalam tubuh.

Ingin berbincang lebih banyak tentang autisme dan bagaimana menangani autisme pada anak?

tinggalkan pesan/inbox
atau hubungi kami di 081559512462

** Artikel ini dihimpun dari beberapa sumber

MANFAAT MAKANAN SEHAT BAGI ANAKOleh : Mother & Baby Indonesia, 10 okt 2016Sebelum Si Kecil menjadi dewasa, kesehatannya ...
02/01/2018

MANFAAT MAKANAN SEHAT BAGI ANAK

Oleh : Mother & Baby Indonesia, 10 okt 2016

Sebelum Si Kecil menjadi dewasa, kesehatannya tergantung kepada orang tua.

Oleh karena itu, untuk mendukung Si Kecil selalu sehat, salah satu hal yang harus dilakukan adalah memahami pola makan sehat untuk anak.

Menurut Dr. Grace Judio-Kahl, Msc, MH, Cht, pakar bariatik dan pendiri klinik light-HOUSE, mengatakan bahwa dengan memberikan makan sehat sejak dini, akan memberi manfaat besar bagi tumbuh-kembang anak sekarang dan masa depan.

Apa lagi ya keuntungan menciptakan pola makan sehat pada anak? Ini 4 keuntungan lainnya:



1. Gizi yang baik akan mendukung tumbuh-kembang Si Kecil sesuai dengan usianya.



2. Anak-anak usia di bawah 5 tahun, umumnya mudah terserang penyakit, sehingga asupan sehat akan membantu membentuk daya tahan tubuh Si Kecil.



3. Usia preschool adalah periode emas perkembangan otak, sehingga dengan memenuhi nutrisinya maka akan mendukung kecerdasan Si Kecil.



4. Dengan daya tahan tubuh yang lebih baik, tentu saja Si Kecil akan lebih aktif dan ceria.


© 2010 - 2016 Mother&Baby Indonesia

Mengapa anak sering mimisan?Keluar darah dari hidung atau sering disebut mimisan pada anak bisa sangat mengejutkan. Mesk...
02/01/2018

Mengapa anak sering mimisan?
Keluar darah dari hidung atau sering disebut mimisan pada anak bisa sangat mengejutkan. Meski umumnya tidak berbahaya, namun dianjurkan untuk waspada jika anak sering mimisan.
Mimisan dalam bahasa medis disebut epistaksis. Saat mimisan, darah yang keluar bisa dari satu lubang hidung atau keduanya. Umumnya, mimisan terjadi dalam beberapa detik dan tidak lebih dari 10 menit.
Lebih Berisiko
Anak-anak memang lebih berisiko mengalami mimisan dibanding orang dewasa, karena pembuluh darah dalam hidung anak lebih rentan. Penyebab yang paling sering melatari mimisan pada anak antara lain benturan saat bermain atau bersin terlalu keras.
Selain itu, penyebab lain yang sering memicu mimisan pada anak adalah udara yang kering. Hal itu membuat selaput dalam hidung menjadi kering dan terasa gatal. Ketika hidung dikorek secara berlebihan, maka dapat menyebabkan keluarnya darah.
Kondisi lain seperti pilek yang mengiritasi bagian dalam hidung juga dapat menyebabkan mimisan. Beberapa jenis obat tertentu pada alergi dapat membuat selaput hidung menjadi kering hingga memicu mimisan.
Meski mimisan tidak termasuk kondisi berbahaya, jika anak sering mimisan yaitu lebih dari satu kali per minggu, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter.
Seringkali hal ini disebabkan pembuluh darah kecil dalam hidung mengalami iritasi dan tidak pulih dengan cepat, terutama pada anak yang sering pilek atau alergi.
Penyebab yang lebih jarang terjadi pada anak sering mimisan, antara lain gangguan perdarahan seperti pada penyakit kanker darah (leukimia) dan ITP (Idiopathic thrombocytopenic purpura).
Untuk memastikannya, perlu dilakukan pemeriksaan melibatkan dokter Spesialis THT yang menangani gangguan telinga, hidung dan tenggorokan.
Tanya Jawab Gratis tentang cara agar anak tidak mudah sakit > 081559512462

Jangan memberikan sepatu atau sandal berbunyi agar anak cepat bisa jalanKelihatannya lucu sih, namun memberikan sepatu a...
02/01/2018

Jangan memberikan sepatu atau sandal berbunyi agar anak cepat bisa jalan
Kelihatannya lucu sih, namun memberikan sepatu atau sandal yang bisa berbunyi kepada anak justru sangat tidak disarankan. ..
Anak biasanya akan lebih tertarik kepada bunyi tersebut daripada belajar untuk melangkah.
Masalahnya adalah ketika anak belajar berjalan maka mereka harus fokus pada langkah, sinkronisasi, dan cara agar tidak jatuh.
Jika anak menggunakan sepatu yang berbunyi maka biasanya ketika tekanan sepatu ke lantai menyebabkan bunyi, maka anak akan berhenti berjalan.
Jadi mulai ubah pola tradisional ini hanya dengan membiarkan kaki anak tanpa alas kaki ketika belajar berjalan.
Tanya Jawab Gratis tentang cara agar anak tidak mudah sakit > 081559512462

Kebiasaan Baik Agar Anak Tidak Mudah SakitAnak-anak adalah peniru ulung. Mereka bisa dengan mudah meniru apa yang dilaku...
02/01/2018

Kebiasaan Baik Agar Anak Tidak Mudah Sakit
Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka bisa dengan mudah meniru apa yang dilakukan orang dewasa, khususnya orang tua mereka.
Nah, sebagai orang tua, kita pun perlu memperlihatkan kebiasaan-kebiasaan baik agar mereka bisa meniru. Salah satunya adalah empat kebiasaan baik yang bisa membantu mereka agar tak mudah jatuh sakit.
Kebiasaan Mencuci Tangan
Seperti yang dilansir oleh parents.com, mencuci tangan secara teratur bisa mengurangi peluang penularan penyakit pernapasan dan pencernaan.
Ajarkan anak Anda untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah makan, atau setelah melakukan aktivitas. Agar kegiatan mencuci tangan bisa lebih menyenangkan, lakukan sambil menyanyikan sebuah lagu ceria.
Mencuci tangannya pun harus benar-benar bersih, setidaknya harus menggosok tangan dengan sabun selama 15-20 detik.
Olahraga dan Beraktivitas Aktif
Penelitian membuktikan bahwa olahraga ringan yang dilakukan secar teratur bisa memperkecil peluang terkena penyakit flu dan pilek.
Dengan olahraga, sirkulasi sel-sel pelawan infeksi bisa lancar. Harley A. Rotbart, M. D., penulis buku "Germ Proof Your Kids: the Complete Guide to Protecting (Without Overprotecting) Your Family from Infections" mengungkapkan bahwa olahraga lebih baik dari obat-obatan yang beredar di pasaran.
Jadi ajak anak Anda untuk bersenang-senang beraktivitas aktif di luar ruangan atau sekadar main kejar-kejaran di taman.
Tidur Cukup dan Teratur
Biasakan anak Anda untuk tidur secara teratur. Misalnya, beritahukan bahwa pukul 9 malam adalah saatnya untuk tidur. Pada umumnya bayi butuh waktu tidur 14 jam per hari.
Sementara anak-anak usia dini butuh 11-13 jam tidur. Tidur dengan jadwal yang rutin dan sama setiap hari juga melatih anak Anda untuk lebih disiplin. Dan pastinya anak Anda bisa terjaga kesehatannya dan terhindar dari serangan penyakit.
Makan Sayur dan Buah
Ingin anak Anda memiliki sistem imun yang baik? Penuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya dengan cara mengonsumsi buah dan sayur yang cukup.
Pilih makanan yang kaya akan vitamin C seperti brokoli, stroberi, dan jeruk, serta yang kaya akan vitamin D seperti ikan tuna, fortified milk (susu dengan tambahan vitamin), dan sereal. Mengonsumsi yogurt dengan probiotik aktif juga bisa meningkatkan ketahanan tubuh.
Jika anak sudah diajarkan kebiasaan baik sejak dini, maka ia pun bisa terus melakukan kebiasaan baik tersebut hingga dewasa.
Memang butuh kedisiplinan dan ketegasan, tapi demi kebaikan anak Anda, Anda harus sebisa mungkin memberikan pemahaman dan alasan kenapa kebiasaan ini perlu dilakukan.
Tanya Jawab Gratis tentang cara agar anak tidak mudah sakit > 081559512462

Address

Jalan Ki Ageng Turi RT 19 RW 5 Kelurahan Kratmatan Maospati
Magetan
63392

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Aku Anak Sehat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Aku Anak Sehat:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram