Klinik & Rumah Bersalin Srisukma

Klinik & Rumah Bersalin Srisukma Jasa Pelayanan Kesehatan

Di balik langit biru nan tenang,Gemintang bersinar, malam pun datang.Selamat hari lebaran, kawan-kawan,Syahdu suasana, d...
12/04/2024

Di balik langit biru nan tenang,
Gemintang bersinar, malam pun datang.
Selamat hari lebaran, kawan-kawan,
Syahdu suasana, di hati merambang.

Ketika senyum merekah di wajah,
Damai dalam jiwa, tiada ragu lagi.
Sujud syukur, penuh pengharapan,
Hari suci tiba, dalam rona damai.

Pohon-pohon menari, angin pun berbisik,
Doa-doa terucap, harapan terukir.
Rumah penuh tawa, bersama sanak saudara,
Kemesraan menyatu, dalam saling penghargaan.

Selamat hari lebaran, oh indahnya berbagi,
Di bawah rembulan, sinar kasih menyinari.
Takbir menggema, memenuhi relung hati,
Sujud syukur kita, di hari yang fitri.

Mari bersama, jalin tali silaturahmi,
Langkah yang beriringan, dalam kebersamaan kami.
Bersuka cita, dalam canda dan tawa,
Selamat hari lebaran, bahagia selalu di sini.

Meski jarak memisahkan, di hati kita dekat,
Doa selalu mengalir, indahnya bersilaturahmi.
Hari yang fitri, penuh berkah dan rahmat,
Selamat hari lebaran, dari hati yang bahagia.



Selama Hari Libur Lebaran Klinik & Rumah Bersalin Srisukma Tetapi buka Ya 🙏☺️

Kafein adalah zat stimulan yang umumnya dikonsumsi dalam kopi, teh, minuman ringan, dan cokelat. Konsumsi kafein selama ...
27/02/2024

Kafein adalah zat stimulan yang umumnya dikonsumsi dalam kopi, teh, minuman ringan, dan cokelat. Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi topik penelitian yang cukup penting.

Dalam hal ini, disarankan agar ibu hamil membatasi konsumsi kafein mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar ibu hamil dan menyusui membatasi konsumsi kafein mereka hingga 300 mg per hari, yang setara dengan sekitar dua cangkir kopi. Namun, ini juga bisa bergantung pada toleransi individu dan nasihat medis individu. Jika Anda hamil atau merencanakan kehamilan, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi k...
27/02/2024

Mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Beberapa efek yang mungkin terjadi termasuk:

1. **Kerusakan Janin**: Banyak obat terlarang memiliki efek teratogenik, yang berarti mereka dapat menyebabkan cacat lahir pada janin. Misalnya, kokain, he**in, dan methamphetamine dapat mengganggu perkembangan janin dan menyebabkan kelainan lahir.

2. **Kehamilan Ektopik**: Penggunaan obat-obatan non rekomendari dokter juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik, di mana telur janin menempel di luar rahim. Kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan perawatan medis segera.

3. **Kelahiran Prematur**: Beberapa obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan bayi.

4. **Kerusakan Neurologis**: Pemaparan janin terhadap obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang serius, termasuk masalah pembelajaran dan perkembangan.

5. **Gangguan Ketergantungan**: Jika ibu hamil mengonsumsi obat-obatan terlarang secara teratur, bayi dapat lahir dengan ketergantungan terhadap zat tersebut. Hal ini dapat menyebabkan sindrom putus obat pada bayi yang baru lahir, yang dapat mengancam jiwa.

6. **Masalah Kesehatan Mental**: Penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada bayi, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.

7. **Kematian Janin**: Pemaparan terhadap obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko kematian janin, baik dalam kandungan maupun setelah lahir.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka jika mereka memiliki masalah kecanduan atau kekhawatiran tentang penggunaan obat-obatan selama kehamilan. Penyedia layanan kesehatan dapat memberikan informasi yang akurat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan obat-obatan tertentu dan membantu ibu hamil dalam mencari perawatan yang sesuai.

22/02/2024

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada tingkat aman untuk konsumsi alkohol selama kehamilan, Jika ibu hamil mengalami kesulitan dalam menghentikan kebiasaan minum beralkohol, penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan untuk membantu mengatasi kecanduan tersebut demi kesehatan ibu dan janin.

dibawah ini adalah efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh seseorang yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol dalam keadaan sedang hamil :

1. Sindrom Alkohol Janin (FAS):
Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom alkohol janin (FAS), yang dapat menyebabkan cacat fisik, gangguan perkembangan, masalah perilaku, dan masalah kesehatan lainnya pada bayi.

2.Gangguan Perkembangan Otak:
Alkohol dapat merusak perkembangan otak janin, yang dapat mengakibatkan masalah pembelajaran, masalah perilaku, dan keterbelakangan mental.

3.Kelahiran Prematur:
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.

4.Keguguran:
Alkohol dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran anak yang mati.

5.Kerusakan Organ:
Alkohol dapat merusak organ-organ penting janin seperti hati, ginjal, dan jantung.

Ibu hamil perlu memperhatikan beberapa larangan atau hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ibu dan janin....
22/02/2024

Ibu hamil perlu memperhatikan beberapa larangan atau hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut beberapa hal yang umumnya tidak dianjurkan bagi ibu hamil:

1. **Merokok dan Minuman Beralkohol**: Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat membahayakan kesehatan janin dan meningkatkan risiko cacat lahir serta komplikasi kehamilan.

2. **Obat-obatan Terlarang**: Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang atau obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter, karena dapat berdampak buruk pada perkembangan janin.

3. **Kafein**: Konsumsi kafein sebaiknya dikurangi karena dapat meningkatkan risiko keguguran dan memiliki efek stimulan yang berpotensi tidak baik bagi perkembangan janin.

4. **Konsumsi Seafood Tinggi Merkuri**: Seafood seperti tuna dan hiu dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi yang dapat berbahaya bagi perkembangan otak janin. Sebaiknya batasi konsumsi jenis-jenis seafood ini.

5. **Mengonsumsi Makanan yang Berisiko Tertular Infeksi**: Makanan mentah atau setengah matang seperti sushi, daging mentah, atau telur mentah berisiko terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, seperti listeria atau salmonella.

6. **Kontak dengan Zat Kimia Berbahaya**: Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan zat kimia berbahaya seperti pestisida, cat, atau bahan kimia rumah tangga yang kuat, karena dapat berpotensi merusak perkembangan janin.

7. **Aktivitas Fisik yang Berlebihan**: Aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu intens dapat meningkatkan risiko cedera dan mengganggu perkembangan janin. Sebaiknya pilihlah aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tubuh dan konsultasikan dengan dokter.

8. **Paparan Radiasi**: Hindari paparan radiasi yang tinggi, seperti sinar X, karena dapat membahayakan perkembangan janin.

9. **Stres Berlebihan**: Stres yang berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan berpotensi memengaruhi perkembangan janin. Sebaiknya cari cara untuk mengelola stres dengan baik.

10. **Keracunan Makanan**: Hindari makanan yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan seperti makanan yang telah kadaluarsa atau tidak disimpan dengan benar.

Penting untuk dicatat bahwa setiap kehamilan dapat memiliki kebutuhan khusus dan setiap individu dapat memiliki toleransi yang berbeda terhadap berbagai faktor. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

01/02/2024

Hak dan Kewajiban Pasien

29/01/2024

hidup sehat

27/01/2024

26/01/2024

Untuk mencegah penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit pernapasan kronis, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Mengadopsi gaya hidup sehat: Pola makan yang seimbang dengan banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kesehatan yang baik. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh. Perbanyak aktivitas fisik dengan berolahraga secara teratur. Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan jauhi kebiasaan merokok.

2. Mengontrol berat badan: Mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal sangat penting dalam mencegah penyakit tidak menular. Hindari kelebihan berat badan atau obesitas dengan menggabungkan diet sehat dan olahraga teratur.

3. Hindari stres yang berlebihan: Tingkat stres yang tinggi dapat berkontribusi pada penyakit tidak menular. Carilah cara-cara untuk mengurangi dan mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang membuat Anda rileks.

4. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Tetaplah mengikuti jadwal pemeriksaan kesehatan tahunan atau sesuai anjuran dokter. Hal ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin dan membantu mencegah perkembangan penyakit tidak menular.

5. Hindari paparan terhadap faktor risiko: Hindari paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, sinar matahari berlebih, dan zat kimia beracun lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular.

6. Gunakan perlindungan seperti vaksin: Vaksinasi dapat membantu melindungi terhadap penyakit infeksi yang dapat menjadi faktor risiko dalam perkembangan penyakit tidak menular seperti hepatitis B, influenza, dan human papillomavirus (HPV).

Yang terpenting, adalah penting untuk menjaga perilaku sehat secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari faktor risiko yang diketahui, kita dapat membantu mencegah penyakit tidak menular dan menjaga kesehatan yang optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk saran lebih lanjut sehubungan dengan langkah pencegahan yang spesifik untuk kondisi kesehatan masing-masing.

26/01/2024

Hypertensi, atau juga dikenal sebagai hipertensi arteri, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara persisten. Ini dapat terjadi ketika tekanan darah sistolik (angka pertama) melebihi 140 mmHg atau tekanan darah diastolik (angka kedua) melebihi 90 mmHg.

Hipertensi adalah kondisi yang umum dan dapat berdampak serius pada kesehatan jika tidak diobati. Tingkat tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan organ lainnya dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan gangguan ginjal.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hipertensi, termasuk faktor gaya hidup seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan merokok. Selain itu, ada juga faktor genetik dan faktor medis tertentu yang dapat mempengaruhi risiko hipertensi.

Penting untuk mengontrol tekanan darah agar tetap dalam kisaran normal untuk menjaga kesehatan yang baik. Ini dapat dicapai melalui perubahan gaya hidup sehat, seperti mengadopsi pola makan yang seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, menghindari merokok, dan mengelola stres. Pada beberapa kasus, pengobatan medis mungkin juga diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tekanan darah Anda atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang hipertensi. Dokter dapat memberikan tes dan diagnosis yang akurat serta rekomendasi perlakuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.

Pada ibu hamil, peningkatan kebutuhan oksigen oleh janin dan perubahan sirkulasi darah dapat menyebabkan penurunan kadar...
25/01/2024

Pada ibu hamil, peningkatan kebutuhan oksigen oleh janin dan perubahan sirkulasi darah dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin. Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan anemia, yang dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Dalam kehamilan, kadar hemoglobin normal dapat bervariasi, tetapi umumnya dokter menginginkan kadar hemoglobin yang sehat untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup untuk ibu dan janin.

Peningkatan asupan zat besi melalui makanan atau suplemen bisa direkomendasikan untuk mencegah atau mengatasi anemia pada ibu hamil.

28/12/2023

-------Lowongan Kerja -------- Bidan & Asst.Apoteker
Persyaratan Bidan :
Surat Lamaran
Ijazah Min.D3 Kebidanan
STR Yang Masih berlaku
KTP NPWP
Belum Menikah

Persyratan AsstApotek

Surat LAMARAN
Lulusan SMK Farmasi
Ijazah SMK Farmasi
KTP
NPWP
Belum Menikah

Lamaran Langsung
KLINIK SRI SUKMA
atau bisa di kirim ke alamat Email: klinikrumahbersalin_srisukma@yahoo.com

Address

Jalan Kosambi/Telagasari Dusun Cimider RT013/005 Desa Lemahmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang
Cikalong Kulon
41370

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Klinik & Rumah Bersalin Srisukma posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Klinik & Rumah Bersalin Srisukma:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram