
22/07/2022
Pola makan yang baik sedapat mungkin harus memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh. Selain karbohidrat, protein, lemak, kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Peran vitamin dan mineral sangat penting bagi tubuh.
Mineral, seperti dijelaskan Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Ph.D, Guru Besar Teknologi Pangan dan Gizi dari IPB, diperlukan untuk metabolisme tubuh. "Mineral berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Selain itu, mineral menjadi bahan baku kinerja enzim," tutur ahli biokimia ini.
Kebutuhan mineral dipengaruhi oleh keadaan fisiologi, umur, faktor kesehatan secara umum, cadangan dalam tubuh, serta interaksinya dengan mineral lain. Selain itu, mineral bergantung pada sumber, bentuk yang dikonsumsi (organik vs anorganik).
Setidaknya terdapat dua jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, yaitu makromineral dan mikromineral.
Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih besar, dengan ukuran konsentrasi >50 mg/kg (50 ppm). Contoh: kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan kalium (K). Sementara itu, mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih kecil, tapi tetap dibutuhkan secara lengkap, dengan ukuran konsentrasi
Berikut jenis-jenis mineral yang dibutuhkan tubuh seperti dijelaskan Prof. Maggy.
Kalsium (Ca)
Berfungsi sebagai pembentuk tulang, bekerjanya saraf, kontraksi otot, dan metabolisme sel. Salah satu dampak kekurangan kalsium adalah risiko osteoporosis.
Fosfor (P)
Berfungsi untuk pembentukan tulang, mempertahankan pH darah, dan untuk metabolisme energi. Kekurangan mineral ini dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan tulang, proses pertumbuhan, dan fertilisasi.
Natrium (Na)
Berfungsi membantu kerja saraf dan memperbaiki pertahanan cairan. Sayangnya, kekurangan natrium jarang terjadi.
Klorida (Cl)
Mineral yang satu ini berguna sebagai elektrolit dan memproduksi asam lambung. Juga berfungsi sebagai imun, kofaktor enzim di hati untuk metabolisme komponen toksin. Kekurangan klorida, tubuh mengalami gangguan pertumbuhan, timbul rasa pusing, lemah, dan kram.
Sulfur (S)
Berfungsi membentuk protein dan jaringan dalam tubuh. Defisiensi sulfur akan menimbulkan gangguan otot,