
14/04/2025
Vaksinasi merupakan langkah perlindungan kesehatan yang sangat efektif, terutama sejak usia dini. Menurut WHO tahun 2024, imunisasi mampu mencegah 4β5 juta kematian setiap tahunnya dari penyakit menular seperti difteri, tetanus, pertusis, campak, dan influenza. Vaksinasi juga mendukung terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) yang melindungi kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan penderita imun lemah.
Data WHO tahun 2024 menunjukkan cakupan global vaksin DTP3 (Difteria, Tetanus, Pertusis) mencapai 84%, naik dari 81% pada 2022. Namun, masih terdapat sekitar 14,5 juta anak di dunia yang belum menerima satu dosis pun dari vaksin dasar. Untuk mengatasi hal ini, WHO melanjutkan kampanye global "The Big Catch-up" hingga 2025 guna mempercepat pemulihan cakupan vaksinasi pasca-pandemi COVID-19, terutama di negara-negara berisiko tinggi.
WHO juga menetapkan vaksinasi prioritas baru, termasuk vaksin malaria (RTS,S/AS01) yang kini diberikan di beberapa negara Afrika Sub-Sahara, serta vaksin Dengue di daerah tropis dan subtropis. Vaksin HPV (Human Papillomavirus) direkomendasikan bagi anak usia 9β14 tahun untuk mencegah kanker serviks, dengan target peningkatan cakupan secara global dalam dua tahun ke depan.
Kendala utama dalam peningkatan cakupan vaksinasi global antara lain adalah penyebaran misinformasi, terbatasnya akses vaksin di daerah terpencil, serta gangguan akibat konflik dan bencana. WHO menekankan pentingnya peran keluarga dan institusi pendidikan dalam memastikan imunisasi anak sesuai jadwal nasional, sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam kesehatan masyarakat.
Sumber:
WHO Immunization Overview 2024
The Big Catch-Up Campaign
WHO Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) Report, March 2024
WHO Recommendations on HPV Vaccination