Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya

Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya Layanan disabilitas di Universitas Brawijaya

Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya melayani dan meneliti isu disabilitas dari berbagai disiplin keilmuan.

07/10/2025

Masih ada yang bilang dan mikir gitu, makanya dibikinin konten. 🤪

06/10/2025

Semangat melanjutkan kelas bahasa isyarat di level berikutnya. ♥️♥️

02/10/2025

Lima puluhan lebih mahasiswa Universitas Brawijaya baru saja merampungkan dan menjalani ujian akhir Kelas Bahasa Isyarat Dasar.

Kelas ini berlangsung tujuh kali pertemuan selama September hingga Oktober 2025.

Terbagi di lima kelas berbeda, peserta berkesempatan belajar bersama lima guru Tuli yang terlatih mengajar bahasa bahasa isyarat.

Kelas bahasa isyarat bertujuan untuk melatih bahasa isyarat secara intensif, membentuk hubungan yang inklusif antara Tuli dan dengar, dan memupuk kesadaran akan dunia Tuli atau Deaf Awareness.

Selamat untuk semua peserta!

 Kesenjangan digital adalah ketimpangan akses terhadap teknologi digital bagi penyandang disabilitas karena desain yang ...
22/09/2025



Kesenjangan digital adalah ketimpangan akses terhadap teknologi digital bagi penyandang disabilitas karena desain yang tidak dapat diakses, kendala biaya, kebijakan, infrastruktur, atau kurangnya akomodasi.

Contoh kesenjangan digital:

1. Website, platform, atau aplikasi digital yang tidak dapat dinavigasi oleh pembaca layar di gawai penyandang disabilitas netra.

2. Video tidak disertai subtitle/caption atau juru bahasa isyarat sehingga tidak dapat diakses Tuli.

3. Perangkat bantu yang mahal, seperti layar braille, membuat akses digital tidak terjangkau bagi penyandang disabilitas berpenghasilan rendah.

Bahan bacaan:
Goggin, G., & Newell, C. (2002). Digital Disability: The Social Construction of Disability in New Media. Rowman & Littlefield Publishers.

 Mongolisme adalah istilah yang sudah ketinggalan zaman dan menyinggung yang secara historis digunakan untuk menggambark...
15/09/2025



Mongolisme adalah istilah yang sudah ketinggalan zaman dan menyinggung yang secara historis digunakan untuk menggambarkan kondisi sindrom Down. Istilah tersebut berakar pada asumsi rasis dan ableis tentang penampilan dan kemampuan berpikir.

Penjelasan lebih lanjut:

1. Istilah ini secara keliru mengaitkan sindrom Down dengan stereotip etnis, sehingga melanggengkan bias yang berbahaya dalam konteks medis dan sosial.

2. Merendahkan martabat orang-orang dengan sindrom Down, mengabaikan individualitas dan kemampuan mereka.

Bahan bacaan:
Wright, D. (2011). Downs: The History of a Disability. Oxford University Press.

Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kembali berkunjung ke Subdirektorat Layana...
09/09/2025

Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta kembali berkunjung ke Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya pada Senin, September 2025. Sebelumnya, perwakilan mereka juga sempat bertandang untuk menginiasi layanan disabilitas.

Pada kesempatan kali ini, fokus utama kunjungan adalah memperdalam dan mempelajari sektor-sektor layanan disabilitas yang diselenggarakan di UB. Menurut salah satu pengurus PSIBK USD, Abednego A. Prakosajaya yang juga merupakan salah satu dosen di kampus tersebut, ia mewakili lembaganya ingin mengetahui lebih mendalam terkait praktik layanan disabilitas. Hal senada disampaikan perwakilan lainnya, Antonius Ian Bayu Setiawan, yang mengatakan bahwa selama ini lembaganya masih lebih banyak di kajian dan akan memperluas layanan untuk sivitas akademika penyandang disabilitas.

 Ableisme akademik adalah diskriminasi dalam lingkungan dan sistem pendidikan yang memarjinalkan penyandang disabilitas ...
08/09/2025



Ableisme akademik adalah diskriminasi dalam lingkungan dan sistem pendidikan yang memarjinalkan penyandang disabilitas dengan memprioritaskan norma-norma yang berlaku bagi mereka yang bukan penyandang disabilitas dan sistem yang tidak dapat diakses.

Contoh ableisme akademik:

1. Institusi pendidikan menolak menerima peserta didik penyandang disabilitas dengan alasan tidak adanya fasilitas atau kebijakan yang dapat mengakomodir mereka.

2. Lingkungan akademik yang tidak memiliki jalur landai atau lift, sehingga pengguna kursi roda tidak dapat menghadiri kelas.

3. Universitas tidak mendesain kurikulum fleksibel sehingga mahasiswa difabel tidak dapat ikut serta dalam kegiatan akademik dengan optimal.

Bahan bacaan:
Dolmage, J. (2017). Academic Ableism: Disability and Higher Education. University of Michigan Press.

Raissa (10 tahun dengan sindrom outlet toraks) dan Deanda (3 tahun dengan Guillain-Barré Syndrome) menggugat UU Penyanda...
04/09/2025

Raissa (10 tahun dengan sindrom outlet toraks) dan Deanda (3 tahun dengan Guillain-Barré Syndrome) menggugat UU Penyandang Disabilitas ke MK. Mereka menuntut penyakit kronis diakui sebagai disabilitas. UU Penyandang Disabilitas saat ini dinilai menutup akses ke Kartu Penyandang Disabilitas dan fasilitas publik.

Mereka meminta pengujian materiil terhadap Pasal 1 angka 1, Pasal 4 ayat (1), dan Penjelasan Pasal 4 ayat (1) UU tersebut, karena ketentuan saat ini tidak secara eksplisit mengakui penyakit kronis sebagai disabilitas, sehingga menghambat akses mereka ke hak-hak seperti akomodasi dan fasilitas publik.

Mereka meminta MK masukkan penyakit kronis sebagai kondisi disabilitas, termasuk hambatan fisik, mental, atau lainnya yang berlangsung lama.

Saat ini, permintaan uji materiil UU Penyandang Disabilitas masih berstatus “pemeriksaan persidangan”. Putusan MK akan tentukan nasib jutaan orang dengan penyakit kronis di Indonesia.

 Disabilitas cetak adalah sebuah kondisi yang menghambat seseorang untuk mengakses materi atau bahan cetak standar, sepe...
31/08/2025



Disabilitas cetak adalah sebuah kondisi yang menghambat seseorang untuk mengakses materi atau bahan cetak standar, seperti buku atau teks, karena kondisi disabilitas penglihatan, kognitif, atau fisik.

Dalam bahasa Inggris, istilah ini disebut print disability.

Beberapa contoh disabilitas cetak:

1. Seorang difabel netra tidak dapat membaca buku fisik tanpa huruf braille, alternatif audio, atau buku yang aksesibel pada screen reader atau magnifier.

2. Seseorang dengan disleksia kesulitan untuk memproses teks dalam font atau format standar.

Bahan bacaan:
Stein, M. A., & Lazar, J. (Eds.). (2021). Accessible Technology and the Developing World. Oxford University Press.

 Sanisme adalah prasangka, stigma, atau diskriminasi terhadap orang dengan kondisi kesehatan mental atau orang dengan di...
25/08/2025



Sanisme adalah prasangka, stigma, atau diskriminasi terhadap orang dengan kondisi kesehatan mental atau orang dengan disabilitas mental dan psikososial, dengan asumsi bahwa pengalaman atau perspektif mereka kurang valid dan tidak stabil.

Istilah ini diserap dari kata sanism (en) atau saneism (en) dalam bahasa Inggris.

Berikut ini beberapa contoh sanisme:

1. Mengabaikan pendapat seseorang dalam rapat di tempat kerja karena mereka terdiagnosis memiliki kondisi kesehatan mental.

2. Menganggap orang dengan disabilitas mental tidak dapat membuat keputusan yang rasional tentang perawatan medis mereka.

3. Memasung orang dengan skizofrenia.

Bahan bacaan:

1. Foucault, M. (2009). Madness and Civilization: A History of Insanity in the Age of Reason. Routledge.

2. Ingram, R. (2011). “Sanism in Theory and Practice”. Second Annual Critical Inquiries Workshop. Vancouver, Canada: Centre for the Study of Gender, Social Inequities and Mental Health. Simon Fraser University.

Ketua Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Zubaidah Ningsih AS., Ph.D, menghadiri undangan sebagai p...
24/08/2025

Ketua Subdirektorat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Zubaidah Ningsih AS., Ph.D, menghadiri undangan sebagai panelis pada kegiatan bertajuk “Navigating the Intersection of AI, Inclusion, and University-industry Partnerships: Challenge and Action Plan” yang diselenggarakan Monash University di Jakarta pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Pada kesempatan di salah satu sesi panel ini, Ibu Zubaidah mempresentasikan tentang praktik pendidikan inklusif di Universitas Brawijaya. Ia satu panel dengan Iwan Syahril, PhD. (Global Advisory Council, Teach For All) dan Andreas Tjendra (Director of AI Innovation, KORIKA).

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini menarget 300 pendidik, mahasiswa, dan pemangku kebijakan universitas, dan tambahan 500 akademisi dan profesional yang hadir secara online.

Monash University menyelenggarakan EduVate setiap tahun. Pada 2025 kali ini, tema yang mereka pilih fokus pada pendidikan tinggi dengan menekankan tema kecerdasan artifisial, inklusi disabilitas, dan kolaborasi industri.

Kali ini kita mulai edisi  . Itung-itung jadi tambahan wawasan, terutama bagi admin sendiri. WkwkwkNah, sudah kenal deng...
19/08/2025

Kali ini kita mulai edisi . Itung-itung jadi tambahan wawasan, terutama bagi admin sendiri. Wkwkwk

Nah, sudah kenal dengan “ekoableisme”?

Ekoableisme adalah diskriminasi, pengucilan, atau pengabaian pada partisipasi penyandang disabilitas dari kebijakan dan gerakan lingkungan; seringkali mengabaikan kebutuhan atau kontribusi unik penyandang disabilitas dalam upaya keberlanjutan.

Difabel juga bagian dari alam ini. Yuk jangan lupa melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai upaya menyelematkan lingkungan!

Address

Jalan Veteran
Malang
65145

Opening Hours

Monday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Tuesday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Wednesday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Thursday 08:00 - 11:59
13:00 - 16:00
Friday 08:00 - 11:00
13:00 - 16:00

Telephone

+628113030626

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram