RSUD Ratu Zalecha Martapura

RSUD Ratu Zalecha Martapura Halaman ini merupakan halaman resmi RSUD Ratu Zalecha Martapura

Pelayanan Poliklinik Gigi PeriodontiJumat, 10 Oktober 2025LIBUR/TUTUPBuka KembaliSenin , 13 Oktober 2025
09/10/2025

Pelayanan Poliklinik Gigi Periodonti

Jumat, 10 Oktober 2025
LIBUR/TUTUP

Buka Kembali
Senin , 13 Oktober 2025

BANJARBARU, InfoPublik – RSUD Ratu Zalecha Martapura kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu layanan da...
08/10/2025

BANJARBARU, InfoPublik – RSUD Ratu Zalecha Martapura kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu layanan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Pembimbing Klinik dengan Model Perceptorship yang bertujuan memperkuat peran strategis pembimbing klinik sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Hotel Roditha Banjarbaru, Rabu (8/10/2025) ini dibuka langsung oleh Direktur RSUD Ratu Zalecha, Arief Rachman, dan dihadiri oleh jajaran manajemen serta peserta dari berbagai profesi kesehatan di lingkungan rumah sakit.
Arief Rachman menekankan pentingnya peran pembimbing klinik. Ia menjelaskan bahwa para pembimbing klinik memegang peranan krusial dalam membentuk kompetensi, profesionalisme, dan daya saing mahasiswa serta peserta didik kesehatan.
“Pembimbing klinik adalah ujung tombak dalam memastikan keberlanjutan mutu sumber daya manusia, khususnya di bidang kesehatan. Peningkatan kompetensi ini bukan hanya kewajiban institusi, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi pengembangan tenaga kesehatan yang profesional dan berdaya saing,” ujar Arief.
Arief menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia, narasumber, dan seluruh peserta atas komitmen mereka.
“Semoga pelatihan ini memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi peserta dan institusi pendidikan, tetapi juga berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan RSUD Ratu Zalecha secara keseluruhan,” pungkasnya.
Para peserta dibekali kemampuan untuk memahami konsep, prinsip, dan strategi pembimbingan klinik yang efektif dengan model Perceptorship. Model ini berfokus pada bimbingan satu-satu (one-on-one) yang intensif, yang diharapkan mampu mengoptimalkan proses pembelajaran di lapangan.
Untuk memastikan materi yang kaya dan berbobot, RSUD Ratu Zalecha menghadirkan narasumber profesional dari Aspect Consulting Training, Yogyakarta, Catur Septi Asih dan Dwi Nuryati. Keduanya membagikan ilmu dan pengalaman praktis terbaik dalam clinical teaching. (Brigade Humas Raza)

MARTAPURA, InfoPublik – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha Martapura bersama mahasiswa Universit...
08/10/2025

MARTAPURA, InfoPublik – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha Martapura bersama mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) menggelar penyuluhan kesehatan dengan tema “Pencegahan Keputihan pada Ibu Hamil”, yang berlangsung di Poliklinik Rawat Jalan, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari keputihan yang berlebihan, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu maupun janin.
Dalam penyuluhan tersebut disampaikan berbagai tips pencegahan keputihan pada ibu hamil, di antaranya menjaga kebersihan area intim dengan benar, mengeringkan area kewanitaan setelah buang air, menghindari penggunaan sabun dengan bahan kimia keras, serta menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang nyaman dan menyerap keringat. Selain itu, disarankan untuk memperhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya prebiotik seperti yoghurt, serta membatasi makanan tinggi gula.
Ketua Tim PKRS RSUD Ratu Zalecha, Dwi Retmasushanty Arsini, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembelajaran bagi mahasiswa.
“Penyuluhan ini adalah program PKRS untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan di kemudian hari sebagai pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Dwi berharap masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu tentang apa itu keputihan dan bagaimana cara mencegahnya. Dengan begitu, diharapkan ibu hamil dapat terhindar dari penyakit yang ditimbulkan keputihan pada masa kehamilan, yang bisa mengganggu kesehatan ibu dan pertumbuhan janinnya.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan seperti ini, pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil semakin meningkat dalam menjaga kesehatan reproduksi selama masa kehamilan,” tutupnya. (Brigade Humas Raza)

Pelayanan Poliklinik Gigi PeriodontiJumat - Rabu, 03 - 08 Oktober 2025LIBUR/TUTUPBuka Kembali Jumat , 10 Oktober 2025
02/10/2025

Pelayanan Poliklinik Gigi Periodonti

Jumat - Rabu, 03 - 08 Oktober 2025
LIBUR/TUTUP

Buka Kembali Jumat , 10 Oktober 2025

MARTAPURA, InfoPublik – Meningkatkan kompetensi karyawan dalam menghadapi potensi kebakaran sedari dini, RSUD Ratu Zalec...
01/10/2025

MARTAPURA, InfoPublik – Meningkatkan kompetensi karyawan dalam menghadapi potensi kebakaran sedari dini, RSUD Ratu Zalecha kembali menggelar simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di halaman Ruangan Ar Raudhah, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan simulasi ini melibatkan kerja sama erat antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar dengan Tim K3RS RSUD Ratu Zalecha.
Pada kegiatan ini karyawan RSUD Ratu Zalecha diberikan materi mengenai jenis-jenis APAR, cara pemakaian yang benar, serta langkah-langkah evakuasi bila kebakaran terjadi.
Para peserta yang diikuti 120 orang terdiri tenaga administrasi, cleaning service, perawat, satpam, hingga pegawai baru BLUD antusias saat mempraktikkan langsung teknik pemadaman api untuk menambah pemahaman dan keterampilan.
Tim K3RS RSUD Ratu Zalecha Muhammad Fadillah mengatakan kegiatan ini sangat penting dan diadakan setiap tahun untuk meningkatkan kompetensi serta kesiapsiagaan karyawan rumah sakit, baik tenaga kesehatan maupun nonkesehatan, dalam penanggulangan kebakaran dini di kawasan rumah sakit.
"Selain itu, kegiatan ini juga berhubungan dengan akreditasi rumah sakit,” ujar Fadillah.
Sementara, Direktur RSUD Ratu Zalecha, Arief Rachman, turut memberikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan tersebut.
“Kegiatan simulasi APAR ini berhubungan langsung dengan akreditasi rumah sakit, jadi diharapkan semua pegawai bisa menggunakan APAR, baik pegawai baru maupun pegawai lama yang mungkin sudah lupa cara mengoperasikannya," ucap Arief.
Dengan adanya pelatihan rutin seperti ini, manajemen RSUD Ratu Zalecha berharap seluruh karyawan dapat lebih sigap menghadapi keadaan darurat, sehingga keselamatan pasien dan fasilitas rumah sakit tetap terjaga dan standar pelayanan terus meningkat. (Brigade Humas Raza).

Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025"Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya"1 Oktober 2025
01/10/2025

Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025
"Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya"
1 Oktober 2025

MARTAPURA, InfoPublik – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha bersama dr. I Made Dwi Jayantara meng...
30/09/2025

MARTAPURA, InfoPublik – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha bersama dr. I Made Dwi Jayantara menggelar penyuluhan kesehatan yang berfokus pada pencegahan dan penanganan demensia.
Penyuluhan ini dilaksanakan dalam rangka memahami lebih tentang gangguan fungsi otak di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD Ratu Zalecha, Senin (29/9/2025) dengan menyasar masyarakat umum dan keluarga pasien
Dwi Jayantara menekankan bahwa demensia bukanlah satu penyakit spesifik, melainkan sekelompok kondisi yang ditandai penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai. Gejalanya meliputi hilang ingatan, kesulitan berpikir dan bernalar, masalah komunikasi, kebingungan, hingga perubahan perilaku dan kepribadian.
“Penderita bisa menjadi mudah tersinggung, curiga, bahkan kehilangan inisiatif, sehingga memengaruhi kualitas hidup pasien maupun keluarganya,” jelasnya.
Ia juga memaparkan berbagai penyebab demensia, di antaranya penyakit Alzheimer yang merusak memori dan bahasa, demensia vaskular akibat gangguan aliran darah ke otak, serta demensia Lewy Body yang ditandai penumpukan protein abnormal di sel saraf. Faktor lain seperti cedera otak, stroke, atau kelainan genetik turut berperan.
“Demensia bukan sekadar pikun biasa. Ini kondisi medis serius yang membutuhkan diagnosis dan penanganan dokter. Deteksi dini sangat penting agar gejala dapat dikelola lebih efektif melalui obat-obatan dan terapi, mengingat sebagian penyebab masih bisa dipulihkan,” tegasnya.
Ketua Tim PKRS RSUD Ratu Zalecha, Dwi Retmasushanty Arsini menuturkan bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan program rutin untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan otak.
“Kami berharap penyuluhan ini membuat masyarakat lebih peka terhadap gejala demensia dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan bila diperlukan,” ujarnya...
Selengkapnya:
https://infopublik.banjarkab.go.id/post/13071/penyuluhan-demensia-bersama-tim-pkrs-rsud-ratu-zalecha

MARTAPURA, InfoPublik – Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha Martapura bersama Mahasiswa Pendidikan Pr...
30/09/2025

MARTAPURA, InfoPublik – Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha Martapura bersama Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar penyuluhan kesehatan.
Dengan bertemakan “Waspadai Komplikasi Kehamilan”. Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin PKRS yang bertujuan melatih mahasiswa agar berani tampil dan berbicara di depan masyarakat, sehingga mereka berpengalaman dan siap mengaplikasikan ilmunya dalam pengabdian masyarakat.
Kepala Tim PKRS, Dwi Retmasushanty Arsini, SKM, menjelaskan program ini kami rancang agar mahasiswa terbiasa menyampaikan informasi kesehatan secara langsung.
"Dengan latihan dan pengalaman ini, mereka akan lebih percaya diri saat melakukan pengabdian masyarakat di masa mendatang,” ujar Dwi, Rabu (24/9/2025).
Dalam penyuluhan, tim mahasiswa memaparkan bahwa komplikasi kehamilan adalah gangguan kesehatan yang dapat membahayakan ibu dan janin, bahkan berpotensi menyebabkan kecacatan atau kematian bila tidak segera ditangani. Kondisi ini bisa terjadi sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Tanda bahaya yang perlu diwaspadai antara lain perdarahan pervaginam, sakit kepala hebat disertai penglihatan kabur dan kejang, pembengkakan mendadak pada wajah, tangan, atau kaki, demam tinggi, nyeri perut hebat atau rahim yang terus tegang, cairan ketuban keluar sebelum waktunya, gerakan janin berkurang, mual muntah berlebihan, hingga sesak napas dan jantung berdebar.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan kehamilan rutin minimal enam kali, menjaga pola makan bergizi seimbang, menghindari rokok, alkohol, dan obat terlarang, serta cukup istirahat. Kontrol tekanan darah dan gula darah, imunisasi sesuai anjuran seperti imunisasi tetanus (TT), dan dukungan keluarga juga sangat penting.
Melalui kegiatan ini, PKRS RSUD Ratu Zalecha berharap masyarakat semakin paham pentingnya deteksi dini komplikasi kehamilan, sekaligus memberikan bekal berharga bagi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat di kemudian hari. (Brigade Humas Raza)

MARTAPURA, InfoPublik – Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat...
30/09/2025

MARTAPURA, InfoPublik – Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ratu Zalecha tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat. Kali ini, mereka menggandeng mahasiswa D-III Fisioterapi Politeknik Unggulan Kalimantan menggelar penyuluhan tentang Osteoarthritis (OA), yang sering kita dengar dengan istilah "pengapuran sendi” di ruang tunggu Poliklinik Rawat Jalan, Kamis (24/9/2025).
Dengan suasana yang interaktif, para mahasiswa menjelaskan secara rinci tentang penyakit sendi degeneratif paling umum ini. Mereka memaparkan tanda-tanda yang harus diwaspadai, seperti nyeri sendi saat bergerak, kekakuan setelah duduk lama, dan bunyi "klik" atau "derak" pada sendi. Informasi ini sangat penting agar masyarakat bisa mendeteksi dini gejala OA.
"Melalui penyuluhan rutin, kami berharap kesadaran masyarakat tentang kesehatan sendi meningkat. Dengan begitu, pencegahan dan penanganan OA bisa dilakukan sejak dini," ujar Dwi Retmasushanty Arsini, Kepala PKRS RSUD Ratu Zalecha.
Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk memahami solusi penanganan OA. Pentingnya konsultasi medis untuk diagnosis yang akurat ditekankan, serta peran fisioterapi yang sangat vital untuk memperkuat otot, meningkatkan kelenturan, dan mengurangi rasa sakit.
Penyuluhan ini membuktikan komitmen RSUD Ratu Zalecha dalam menjadi pusat informasi kesehatan yang proaktif dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Langkah kolaboratif ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjaga kesehatan sendi mereka. (Brigade Humas Raza)

Memperingati Hari Jantung Sedunia
29/09/2025

Memperingati Hari Jantung Sedunia

Pelayanan Poliklinik Penyakit DalamSabtu, 27 September 2025LIBUR/TUTUPBuka KembaliSenin, 29 September 2025--------------...
26/09/2025

Pelayanan Poliklinik Penyakit Dalam

Sabtu, 27 September 2025
LIBUR/TUTUP

Buka Kembali
Senin, 29 September 2025
-----------------------------------------------
Pelayanan Poliklinik Endokrin-Metabolik-Diabetes

Senin, 29 September 2025
LIBUR/TUTUP

Buka Kembali
Jumat, 03 Oktober 2025

Address

Jalan Menteri 4
Martapura

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RSUD Ratu Zalecha Martapura posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to RSUD Ratu Zalecha Martapura:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram

Category