
01/06/2025
Pagi ini, saya berdiri dihadapan para orang tua yang luar biasa, memenuhi undangan hangat dari Azzahra Preschool untuk merayakan momen indah yaitu wisuda anak-anak TK kita tercinta.
Tapi di balik toga kecil dan senyum ceria mereka, saya ingin mengajak kita mendengar sesuatu. Bukan dari mulut mereka yang keras, melainkan dari otak mereka yang sering bicara pelan, suara yang datang ketika mata mereka mulai merah, ketika senyum mereka ada tapi kosong, ketika mereka menolak tidur bukan karena belum mengantuk tapi karena belum merasa cukup melihat layar.
Dari keresahan itu hadir Neurobuddy. Teman kecil yang bisa membaca sinyal halus dari otak anak kita. Bukan untuk melarang tapi untuk mengingat kan : "Waktunya berhenti. Waktunya dipeluk".
Teknologi tak akan hilang. Tapi, kedekatan bisa-bisa saja hilang. Dan Neurobuddy hadir agar itu tak terjadi.
Hari ini, kita rayakan kelulusan anak-anak kita. Tapi semoga bukan hanya mereka yang naik tingkat, melainkan juga kedekatan kita dengan mereka. Karena tak ada yang lebih menyembuhkan dari kalimat : "Cukup mainnya, nak. Sekarang.. Peluk ibu/ayah dulu".
Saya berterimakasih, karena lagi ini bukan hanya tentang perayaan, terapi tentang menyadari lagi siapa yang paling membutuhkan kehadiran kita. Bukan gadget dan bukan dunia. Tapi anak-anak kita sendiri.