26/10/2025
Ia yang memilki moralitas yang baik, berkumpul dan bergaul dengan para bijaksana, belajar memperbaiki dirinya sendiri. Maka tidak perlu khawatir kehilangan lahan berbuat kebajikan yang lebih luar biasa. Padanya akan datang banyak kesempatan baik yang membuat hidupnya berubah jauh lebih baik.
Orang baik dan bijaksana bukan berarti ia tidak memiliki musuh. Bahkan seorang Arahat, lihatlah pada Sang Buddha, fitnah muncul pada yang ter-Mulia. Niat Jahat muncul bagi mereka yang cemburu dan iri seperti Devadatta. Devadatta pada awalnya berlatih dengan tekun, memperoleh beberapa kemampuan luar biasa (iddhi), namun kemudian dikuasai oleh lobha (keserakahan), māna (kesombongan), dan issā (iri hati).
Maka dari itu tingkatkan kewaspadaan dengan siapa anda berkelompok, dengan siapa anda bergaul? Waspadalah...
(Dhammapada 6 : 78-79)
78.PANDITA VAGGA -
(78) Na bhaje pāpake mitte na bhaje purisādhame
bhajetha mitte kalyāṇe bhajetha purisuttame
----------------------------------
(79) Dhammapīti sukhaṃ seti vippasannena cetasā
ariyappavedite dhamme sadā ramati paṇḍito
----------------------------------
Jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah, tetapi bergaullah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur. (Dhp.6:78).
Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang. Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya. (Dhp.6:79).
-------------------------------------