The Nurse Station

The Nurse Station Toko Buku Keperawatan supporting nursing skills, knowledge and attitude enhancement through books

supporting nursing skills, knowledge, and attitude enhancement through books

06/01/2019

Dari puluhan view di postingan WA status tadi pagi, ada beberapa yang s**a dan penasaran sama buku yang saya beli setahun yang lalu.

Di posting lagi di socmed semoga juga bermanfaat. Silahkan geser screenshot ke kiri.

BUKU BARU DAN ORIGINALNANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi (2018-2020) Edisi 11Penulis NANDA Internas...
10/08/2018

BUKU BARU DAN ORIGINAL

NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi (2018-2020) Edisi 11

Penulis NANDA Internasional
Tahun Terbit 2018 ISBN 9790448520 Tebal 477 halaman
Ukuran 16x24 cm Bahasa Indonesia
Harga asli 115.000 disc jd 85.000

------------------------------------------------------------

Diperbarui dan direvisi penuh oleh T. Heather Herdman, PhD, RN, FNI, dan Shigemi Kamitsuru, PhD, RN, FNI

Panduan definitif untuk diagnosis keperawatan, yang ditelaah oleh NANDA Internasional (NANDA-I).

Pada edisi baru yang berkembang terus ini, penulis telah menguraikan semua pendahuluan bab untuk tingkat mahasiswa, dengan memberi informasi penting yang diperlukan untuk perawat dalam memahami pengkajian, kaitannya dengan diagnosis dan rasional klinis, serta tujuan dan penggunaan struktur taksonomi untuk perawat profesional.

Perubahan baru: 18 diagnosis keperawatan baru dan 72 diagnosis direvisi.

Perbaruan pada 11 label diagnosis keperawatan, menjamin konsistensi dengan literatur terkini dan menunjukkan respons manusia.

Modifikasi pada mayoritas definisi diagnosis keperawatan, termasuk khususnya Diagnosis Risiko.

Standardisasi istilah indikator diagnostik (batasan karakteristik, faktor yang berhubungan, faktor risiko, kondisi terkait, dan populasi berisiko) untuk lebih membantu kejelasan bagi pembaca dan praktisi.

Pemberian kode pada semua istilah indikator diagnostik yang membutuhkan penggunaan terminologi versi elektronik.

Sumber berbasis-situs mencakup daftar bab dan referensi untuk diagnosis baru.

-------------------------------------------------------------

Daftar Isi
Bagian 1
NANDA Internasional Terminologi Organisasi dan Informasi Umum
Bagian 2
Teori di Balik Diagnosis Keperawatan NANDA Internasional
Bagian 3
Diagnosis Keperawatan NANDA Internasional

Pemesanan WA 082168222054

NANDA-IDiagnosis KeperawatanDefinisi dan Klasifikasi2018-2020Edisi 11Apa yang baru?17 diagnosis direvisi, 8 diagnosis di...
13/07/2018

NANDA-I
Diagnosis Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi
2018-2020
Edisi 11

Apa yang baru?
17 diagnosis direvisi, 8 diagnosis dihilangkan dari terminologi, perubahan pada 11 label diagnosis...

Check it out, be update!!

Pemesanan WA 082168222054

Ayo yang mau.. biar sekalian pesan..BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTIS DAN CLINICAL PATHWAY DALAM ASUHAN TERINTEGRI...
23/08/2017

Ayo yang mau.. biar sekalian pesan..

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTIS DAN CLINICAL PATHWAY DALAM ASUHAN TERINTEGRITASI SESUAI STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT 2012 (EDISI I - 2015)

Panduan Praktik Klinis adalah istilah teknis sebagai pengganti Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran 2004 dan Undang-Undang Keperawatan yang merupakan istilah administratif.

Penggantian ini perlu untuk menghindarkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi, bahwa "standar" merupakan hal yang harus dilakukan pada semua keadaan. Jadi secara teknis Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa Panduan Praktik Klinis (PPK) yang dapat berupa atau disertai dengan salah satu atau lebih: alur klinis (Clinical Pathway), protokol, prosedur, algoritme, standing order.

Pedoman Penyusunan Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathway Dalam Asuhan Terintegrasi Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 ini sangatlah penting dalam melakukan kendali mutu dan kendali biaya dan ini dijelaskan dalam Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Buku ini disusun oleh Kelompok Kerja yang diberi tugas oleh Ketua Umum PERSI dengan Surat Keputusan No. 212/SK/PP.PERSI/IX/2015 Tentang Tim Penyusun Clinical Pathway Guideline and Hospital Based Costing Guidebook serta kerjasama antara Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dengan organisasi kesehatan (WHO) dan para pakar dari profesi terkait serta dukungan dari berbagai pihak.

Buku ini terdiri dari 2 bagian. Bagian Pertama, mencakup aspek landasan hukum, berbagai batasan dan uraian umum Tentan PNPK (Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran) serta PPK (Panduan Praktik Klinis) dan turun-turunannya. Selain itu, bagian ini juga memuat uraian yang berkaitan dengan PAK (Panduan Asuhan Keperawatan), PAG (Panduan Asuhan Gizi), dan PAKf (Panduan Asuhan Kefarmasian). Untuk aspek yang menyangkut PNPK dan PPK, kami terutama merujuk pada Buku Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Kedokteran yang disusun oleh K*K (Konsorsium Upaya Kesehatan) Ditjen BUK-Kemenkes RI yang ikut bertanggung jawab dalam pengembangan PNPK dan PPK

Bagian Kedua, buku ini merupakn contoh-contoh Panduan Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan Keperawan (PAK), Panduan Asuhan Gizi (PAG), dan Paduan Asuhan Kefarmasian (PAKf). Sesuai dengan fasilitas setempat, maka contoh-contoh yang ada dalam bagian kedua buku ini harus "diterjemahkan" sesuai dengan keadaan setempat dan siap untuk dilakukan revisi secara periodik.

TIM PENYUSUN

PENGARAH
Sutoto, DR. Dr. M.KesSudidgdo Satroasmoro, Prof, DR, Dr, SpA(K)
Wasista Budiwaluyo, Dr, MHA

KOORDINATOR
Hanny Rono Sulistyo, DR, Dr, SpOG(K),MM

ANGGOTA
Djoni Darmadjaja, Dr, SpB, MARS
Exsenven Lalopua, Dr, M.Kes
Nico A. Lumenta, Dr, K.Nefro, MM,MH.Kes
Rr. Tutik Sri Hariyati, DR, SKp, MARS
Santoso Soeroso, Dr. SpA(K), MARS
Zainal Abidin, Dr. SpTHT

Bagaimana memahami tenaga perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan?Bagaimana membuat perencanaan dalam ketenagaan...
23/08/2017

Bagaimana memahami tenaga perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan?
Bagaimana membuat perencanaan dalam ketenagaan? Mengklasifikasikan pasien? Menghitung beban kerja? Menilai produktivitas perawat? Merencanakan seleksi dan rekrutmen? Merencanakan orientasi, hands on dan preceptorships? Merencanakan utilisasi? Jadwal? Memahami pengendalian mutu? Merencanakan pengembangan tenaga? Melaksanakan pendidikan berkelanjutan? Menyusun KPI? Mengembangkan Jenjang Karir Perawat? Bagaimana melaksanakan evaluasi dan kredensialing?

Semua ada jawabannya di buku ini..
Teknis, disertai rumus penghitungan dan tabel-tabel yang bisa diadopsi sesuai dengan kebutuhan RS di Indonesia.

Buku ini dibuat untuk perawat manajer, praktisi, perawat pendidik, mahasiswa keperawatan.

Ditulis oleh DR. Roro Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS
Pengajar, peneliti bidang Manajemen RS, Manajemen Keperawatan, dan Sistim Informasi Manajemen. Aktif sebagai pengurus kompartemen keperawatan IMRS di PERSI, dan Kolegium Manajemen Keperawatan Indonesia dan tim penyusun dan pengembangan Jenjang Karir Perawat Indonesia.

Ada yg mau?

30/05/2017
30/05/2017
30/05/2017
Perawat Kota Medan,Pengetahuan dan ketrampilan perawat merupakan salah satu bekal bagi perawat untuk dapat memberikan as...
06/04/2016

Perawat Kota Medan,
Pengetahuan dan ketrampilan perawat merupakan salah satu bekal bagi perawat untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas melalui proses keperawatan. Asuhan keperawatan perlu di dokumentasikan sehingga dapat menjadi bukti tanggung gugat perawat.

Salah satu usaha untuk dapat mengukur kualitas asuhan keperawatan adalah dengan menggunakan standar bahasa keperawatan atau standardized nursing language (SNL) seperti diagnosis keperawatan NANDA, label outcome (NOC) dan label intervensi keperawatan (NIC).

Meskipun NANDA, NOC dan NIC (NNN) penting bagi perawat, tetapi sejatinya NNN hanyalah label yang penggunaannya sangat ditentukan oleh kemampuan perawat dalam menentukan diagnosis keperawatan (diagnostic reasoning process) dan kemampuan perawat dalam menentukan apakah outcome (NOC) yang akan dicapai oleh pasien dan intervensi (NIC) yang akan diimplementasikan ke pasien.

Seminar dan workshop ini merupakan saran bagi perawat untuk mengenal NNN dan juga meningkatkan kemampuan dalam mendiagnosis dengan menggunakan 6 langkah dalam mendiagnosis yang menggunakan ISDA (Intan’s Screening Diagnosis Assessment) dan menggunakan ICRM model (Intan’s Clinical Reasoning Model) dalam pemilihan NOC dan NIC.

SEMINAR
Jumat, 22 April 2016
Hotel GRAND KANAYA Medan
Pukul 08.00 - 12.10 WIB
Tiket Seminar Perawat Rp.145.000
Mahasiswa dan Pembeli Buku NIC/NOC Rp. 120.000

WORKSHOP
Jumat (selesai seminar) s.d Sabtu, 22 - 23 April 2016
Hotel GRAND KANAYA Medan
Hari I Pukul 13.30 - 17.00
Hari II Pukul 08.00 - 15.30
Tiket Workshop Perawat Rp. 1.000.000
Mahasiswa dan Pembeli Buku NIC/NOC Rp. 900.000

Peserta Workshop sangat dianjurkan untuk:
1. Mengikuti seminar
2. Membawa Buku NANDA-NOC-NIC untuk digunakan langsung saat praktik penyelesaian kasus

HARGA BUKU
NOC Rp.240.000
NIC Rp.240.000

NANDAhttps://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/Dari hasil konferensi NANDA...
06/04/2016

NANDA
https://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/

Dari hasil konferensi NANDA ke 9 tahun 1990 cit Doenges 2000, istilah diagnosa keperawatan digunakan sebagai verba dan nomina. Istilah Nomina dalam kaitan dengan karya NANDA, yaitu sebuah label yang disetujui oleh NANDA yang mengidentifikasi masalah atau kebutuhan pasien yang spesifik, merupakan masalah yang menggambarkan masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh perawat dapat berupa masalah fisik, sosiologis dan psikologis.

Untuk memfasilitasi penggunaan bahasa keperawatan dan rekam medik pasien terkomputerisasi yang seragam, masing-masing diagnosis keperawatan terdiri dari hasil yang disarankan yang berdasarkan pada riset yang dilakukan oleh IOWA Outcomes Project (Nursing Outcomes Classification 1997). Hasil yang disarankan ini sensitif terhadap kebutuhan perawat yaitu dapat mempengaruhi asuhan keperawatan yang diberikan untuk suatu diagnosis keperawatan yang diakui oleh NANDA. (Wilkinson, 2006).

The North American Nursing Diagnosis Association (NANDA) didirikan sebagai badan formal untuk meningkatkan, mengkaji kembali dengan mengesahkan daftar terbaru dari diagnosis keperawatan yang digunakan oleh perawat praktisi. Ketika daftar diagnosis keperawatan diperluas, NANDA mengembangkan sebuah sistem klasifikasi atau taksonomi untuk mengatur label diagnostik.

NIChttps://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/NIC (Nursing Intervention Cla...
06/04/2016

NIC
https://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/

NIC (Nursing Intervention Classification ) adalah suatu daftar list intervensi diagnosa keperawatan yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai pada aktifitas yang dibagi menjadi 7 bagian dan 30 kelas. Sistim yang digunakan dalam berbagai diagnosa keperawatan dan mengatur pelayanan kesehatan. NIC digunakan perawat pada semua spesialis dan semua area keperawatan (McClokey and Bulecheck, 1996).

Nursing Interventions Classification (NIC) diperkenalkan untuk pertama kali pada tahun 1987 dan menyusul Nursing Outcomes Classification (NOC) pada tahun 1991. Nursing Intervention Classification digunakan disemua area keperawatan dan spesialis. Intervensi keperawatan merupakan tindakan yang berdasarkan kondisi klinik dan pengetahuan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan. Perawat dapat memberikan alasan ilmiah yang terbaru mengapa tindakan itu yang diberikan. Alasan ilmiah dapat merupakan pengetahuan berdasarkan literature, hasil penelitian atau pengalaman praktik. Rencana tindakan berupa: tindakan konseling atau psikoterapiutik, pendidikan kesehatan, perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari, terapi modalitas keperawatan, perawatan berkelanjutan (continuity care), tindakan kolaborasi (terapi somatic dan psikofarmaka).

Bulecheck dan McClokey (1996) menyatakan bahwa keuntungan NIC adalah sebagai berikut :
1. Membantu menunjukkan aksi perawat dalam sistem pelayanan kesehatan.
2. Menstandarisasi dan mendefinisikan dasar pengetahuan untuk kurikulum dan praktik keperawatan.
3. Memudahkan memilih intervensi keperawatan yang tepat.
4. Memudahkan komunikasi tentang perawat kepada perawat lain dan penyedia layanan kesehatan lain.
5. Memperbolehkan peneliti untuk menguji keefektifan dan biaya perawatan.
6. Memudahkan pengajaran pengambilan keputusan klinis bagi perawat baru.
7. Membantu tenaga administrasi dalam perencanaan staf dan peralatan yang dibutuhkan lebih efektif.
8. Memudahkan perkembangan dan penggunaan sistem informasi perawat.
9. Mengkomunikasikan kealamiahan perawat kepada publik.

NOChttps://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/Nursing Outcome Classificatio...
06/04/2016

NOC
https://soeryanda.wordpress.com/artikel/informatika-kesehatan/sekilas-nanda-noc-dan-nic/

Nursing Outcome Classification (NOC) adalah proses memberitahukan status klien setelah dilakukan intervensi keperawatan. Standar kriteria hasil dikembangkan untuk mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang digunakan pada semua area keperawatan dan semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat). Nursing Outcome Classification mempunyai tujuh domain yaitu fungsi kesehatan, fisiologi kesehatan, kesehatan psikososial, pengetahuan dan perilaku kesehatan, persepsi kesehatan, kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat.

Nursing outcome classification (NOC) menggambarkan respon pasien terhadap tindakan keperawatan. NOC mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. Standar kriteria hasil pasien sebagai dasar untuk menjamin keperawatan sebagai partisipan penuh dalam evaluasi klinik bersama dengan disiplin ilmu kesehatan lain. Klasifikasi berisi 190 kriteria hasil yang diberi label, definisi dan indikator atau ukuran untuk menentukan kriteria hasil yang diterima (Johnson dan Mass, 1997).

Manfaat NOC dalam keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria hasil yang komprehensif.
2. Sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
3. Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien dan dapat digunakan perawat-perawat dan disiplin ilmu lain.
4. Memberikan informasi kriteria hasil yang lebih spesifik dari status kesehatan yang umum.
5. Menggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil dan memberikan informasi kuantitatif (Bulecheck dan McClokey, 1996)

06/04/2016

Bahasa Standar Keperawatan atau Standardized Nursing Languages (SNLs)

SNLs ini terdiri dari:
1. Standar bahasa untuk DIAGNOSA Keperawatan yaitu NANDA-I Toxonomi II;
2. Standar bahasa untuk TUJUAN dan KRITERIA HASIL yaitu Nursing Outcome Classification (NOC), serta
3. Standar bahasa untuk INTERVENSI Keperawatan yaitu Nursing Intervention Classification (NIC).

SNLs ini telah dikembangkan oleh IOWA University dan telah digunakan oleh seluruh perawat di dunia.

NANDA-I Toxonomi II memuat seluruh diagnosa keperawatan dengan bahasa terstandar. Untuk menetapkan tujuan dan kriteria hasil yang sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah dengan merujuk kepada NOC, begitu juga untuk menyusun rencana tindakan sesuai tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya adalah dengan mengacu kepada NIC.

Penggunaan NANDA, NOC dan NIC dalam asuhan keperawatan merupakan langkah penggunaan terstruktur yang dibakukan serta tidak ada perbedaan bahasa antar perawat ataupun antar negara.

Ada banyak keuntungan penggunaan SNLs NANDA, NOC dan NIC ini, diantaranya: 1) memudahkan komunikasi antar perawat dan profesi lain; 2) kontinuitas/kesinambungan perawatan terjaga; 3) memudahkan penilaian kualitas pelayanan keperawatan; 4) memudahkan penerapan teknologi informatika seperti sistem dokumentasi secara komputerisasi; serta 5) kemudahan dalam menghitung jasa keperawatan.
Ns. ARDIANTO, S.Kep
http://dinkes.inhukab.go.id/?p=1595

06/04/2016

Pagiiiiiiiii NERS kece..
Check this out..


Ini soal dokumentasi kerja NERS..
Ingat prinsip No Documentation, You Do Nothing..
Bagaimana mendokumentasikan kerja kita NERS pada Catatan Perkembangan Terintegrasi Pasien? Ada permasalahan penggunaan bahasa keperawatan yang tak terstandar, padahal penggunaan bahasa yang standar sangat penting untuk berkomunikasi diantara sesama perawat dan profesi lain.

Sudah saatnya kita memulai menggunakan standarisasi bahasa atau terminologi-terminologi dalam praktik asuhan keperawatan yang berstandar internasional dikenal dengan Standardized Nursing Language (SNLs). Artinya, siapapun perawatnya, daerah manapun dia berada, di negara manapun dia bekerja, bahasa yang digunakan untuk satu masalah adalah sama, misalnya ketika seorang pasien mengeluh nyeri secara tiba-tiba di ulu hati, maka diagnosa keperawatannya adalah “nyeri akut (acute pain)”. (Ns. ARDIANTO, S.Kep http://dinkes.inhukab.go.id/?p=1595)

06/04/2016

Permasalahan yang dirasakan di bidang praktik klinik keperawatan saat ini adalah beragamnya bahasa atau terminologi yang digunakan oleh masing-masing perawat dalam mendokumentasikan aktivitas asuhan keperawatan
http://dinkes.inhukab.go.id/?p=1595

Address

Medan
20154

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when The Nurse Station posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to The Nurse Station:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram