22/07/2021
Apakah BIOLISTRIK ANTI VIRUS AKTIF itu sekadar sugesti? ilmu metafisika yang berdasarkan keyakinan? atau sesuatu yang ilmiah?
Daripada saya jawab satu-satu, saya tulis di sini aja.
Ok, simak penjelasannya...
Sesuai namanya, Biolistrik Anti Virus Aktif ini menggunakan listrik statis yang ada di dalam tubuh.
Hah? Dalam tubuh ada listriknya?
Yup, di dalam tubuh ma**sia ada 2 jenis muatan listrik yaitu biolistrik statis dan biolistrik dinamis. Biolistrik ini p**a yg berperan dalam mekanisme organ-organ dalam tubuh ma**sia, seperti misalnya detak jantung. Jadi, kalau pernah liat alat Elektrokardiogram (EKG), yang "dibaca" oleh alat itu adalah aktivitas listrik jantung.
Lalu apa hubungannya listrik tubuh dengan mematikan virus?
Yang pertama harus diketahui adalah, bahwa struktur dari virus itu terdiri protein inti (RNA/DNA) serta terdapat lapisan protein di sisi luar inti (protein pengikat dan protein spike) sebagai pelindung dari inti virus tersebut. Sesuai hasil riset yang dilakukan Divisi Penelitian dan Pengembangan di Perkump**an Reiki Indonesia (PRI) dan juga penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan luar negeri ( diantaranya bisa dilihat di artikel https://www.sciencedaily.com/releases/2017/05/170526084555.htm dan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7244939/ ) bahwa listrik statis dengan kapasitas tertentu dapat melumerkan struktur protein dari virus hingga ke bagian intinya juga, sehingga virus tersebut mati.
Wah, berarti semua orang bisa donk mematikan virus?
Bisa, dengan catatan kapasitas listrik statis di tubuhnya memadai dan perlu diketahui bahwa umumnya muatan listrik statis di tubuh ma**sia sangat kecil untuk mampu membunuh virus.
Lah, kalau muatan listrik statis tubuh sangat kecil, kenapa ANTI VIRUS AKTIF diklaim bisa mematikan virus dan mikroba lainnya?
Nah, di sini lah keunggulan PRI sebagai perkump**an yang mewadahi praktisi olah energi / olah pikir yang juga terus melakukan penelitian terhadap Bioenergi, salah satunya Biolistrik Statis ini, dibandingkan para peneliti di luar negeri. Kenapa begitu? Ya, karena PRI sudah menemukan metoda bagaimana meningkatkan kapasitas Biolistrik Statis tubuh ma**sia, sedangkan ilmuwan di luar negeri baru sebatas melakukan penelitian untuk implementasi alat berbasis listrik statis untuk membunuh virus airborne (yang mampu melayang di udara).
Lalu bagaimana BIOLISTRIK ANTI VIRUS AKTIF bekerja di tubuh penggunanya?
Ketika seseorang mau diinstal Biolistrik Anti Virus Aktif, maka akan dimasukkan energi yang sudah terprogram ke salah satu tangan penerima dimana energi ini akan menstimulus peningkatan kapasitas muatan listrik statis di tubuh si penerima instal untuk nanti digunakan mematikan virus di dirinya maupun di orang lain. Seiring waktu, lama kelamaan program energi yang dimasukkan ini tentu akan berkurang bahkan bisa habis, inilah yang menentukan seberapa lama instalasi Anti Virus ini bisa digunakan. Jika penerima hanya ingin trial 3 hari saja, maka energi yang diinstal ukurannya kira-kira diameternya selebar lengan dan panjangnya sepergelangan tangan. Jika si penerima mau diinstal jangka panjang (masa 3 bulan), maka ukuran program energi yang dimasukkan seukuran seluruh lengannya.
Anti Virus Aktif ini tidak otomatis membunuh virus atau mikroba lainnya yang ada di dalam tubuh, melainkan harus digunakan oleh si penerima instalasi, kecuali jika virus/mikroba itu menyentuh area kulit dari bagian tangan yang terinstal Anti Virus Aktif, maka listrik statis akan otomatis bereaksi mematikan virus/mikroba tersebut.
Untuk penggunaannya, ujung jari-jari tangan yang terinstal Anti Virus Aktif sebagai detektor keberadaan virus dan "niat" dari si penerima instal sebagai "perintah" untuk mengaktifkan program dan jika diperlukan akan mengalirkan listrik statis tersebut melalui ujung jari-jari tangan. Jika terdeteksi ada virus atau mikroba, maka listrik statis akan mengalir keluar. Jika terdeteksi tidak ada virus atau mikroba, maka listrik statis tidak akan bekerja.
Ini sebabnya ketika menggunakannya, ujung jari-jari tangan yang terinstal Anti Virus Aktif perlu diperhatikan arahnya agar sesuai dengan target/area yang dimaksudkan.
Jadi, apakah Biolistrik Anti Virus Aktif itu sekadar sugesti? hanya keyakinan? atau memang ilmiah?
Changing natural electrical signaling in non-neural cells improves innate immune response to bacterial infections and injury. Tadpoles that received therapeutics, including those used in humans for other purposes, which depolarized their cells had higher survival rates when infected with E. coli tha...