27/10/2025
Penyebab Nyeri Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri leher bagian belakang yang perlu diketahui:
1. Ketegangan Otot
Penyebab nyeri leher bisa terjadi karena adanya ketegangan otot. Kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah apabila Anda mengalami postur tubuh yang buruk, gerakan berulang, dan ceder4.
Meskipun begitu, nyeri leher akibat ketegangan otot dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila kondisi ini tidak kunjung sembuh dalam waktu lama.
2. Sendi yang Aus
Penyebab nyeri leher bagian belakang selanjutnya adalah sendi yang aus. Kondisi ini dapat terjadi seiring bertambahnya usia dan tidak bisa dihindari.
Sebagai respons terhadap keausan ini, tubuh sering kali membentuk taji tulang yang dapat memengaruhi gerakan sendi dan menyebabkan nyeri. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya radang sendi leher atau spondilosis servikal.
3. Kompresi Saraf
Kompresi saraf dapat menyebabkan otot leher belakang tegang. Selain rasa nyeri dan tegang, kondisi ini juga menimbulkan m4ti rasa dan kesemutan yang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terkadang, kondisi ini membuat lengan Anda terasa melemah dan sulit digerakkan. Gejalanya mungkin bertambah lebih parah saat menoleh, batuk, atau bersin.
Kompresi saraf atau dikenal sebagai saraf kejepit terjadi karena adanya ligamen tulang belakang leher yang longgar atau rusak.
4. Ceder4
Penyebab leher dan bahu tegang terjadi karena adanya ceder4. Kondisi ini dapat merusak bagian tubuh tertentu, seperti otot, ligamen, cakram, sendi tulang belakang, atau akar saraf di sumsum tulang belakang.
Sebagai contoh, nyeri leher akibat ceder4 dapat berupa kecelak4an mobil atau olahraga terlalu berat. Selain rasa nyeri, kondisi ini disertai dengan kekakuan leher, nyeri bahu atau lengan, sakit kepala, pusing, dan sakit di bagian wajah.
5. Posisi Tidur Salah
Leher belakang sakit disebabkan oleh posisi tidur yang salah, seperti tidur tengkurap atau tidur dengan kepala yang menoleh ke satu sisi. Kondisi ini bisa memicu ketegangan otot yang menimbulkan rasa nyeri, kekakuan, dan kej4ng pada otot leher dan punggung bagian atas.
6. Kondisi Medis Tertentu
Sakit leher bagian belakang tanda penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti 4rthritis rheumat0id dan m3ningitis. 4rthritis rheumat0id (RA) adalah penyakit autoimvn yang bersifat kr0nis dan terjadi pada persendian di kedua sisi tubuh.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tetapi lebih sering terjadi pada orang berusia antara 30 dan 60 tahun. 4rthritis rheumat0id memiliki gejala yang bervariasi dan dapat berkembang selama beberapa tahun. Gejalanya dapat berupa rasa nyeri, kekakuan otot di pagi hari atau setelah duduk terlalu lama, tubuh mudah lelah, dan demam.
Sementara itu, m3ningitis adalah kondisi ketika tubuh mengalami per4dangan pada area di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini menimbulkan berbagai gejala, seperti demam, sakit kepala, leher kaku, dan nyeri leher bagian belakang.
Adapun sejumlah cara mengatasi leher belakang sakit, sebagai berikut:
1. Terapi panas dan dingin
Salah satu cara menghilangkan urat tegang di leher adalah dengan melakukan terapi panas dan dingin. Anda bisa melakukannya dengan mengompres es yang dibungkus handuk selama 15 menit beberapa kali sehari untuk meredakan rasa sakit.
Setelah melakukan kompres dingin, Anda bisa beralih ke terapi panas selama beberapa hari untuk mengendurkan dan meningkatkan aliran d4rah ke lokasi yang mengalami ceder4. Hal ini sangat penting agar mempercepat proses penyembuhan.
Namun, hindari terapi panas apabila leher dan bahu terlihat bengkak. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu yang perlu Anda waspadai.
2. Postur Tubuh yang Baik
Anda bisa mengatasi sakit leher bagian belakang dengan menjaga postur tubuh tetapi baik. Berikut caranya:
• Berdiri tegak: Cobalah untuk menegakkan kepala, tekuk dagu, meluruskan tulang belakang, tekuk bahu ke belakang, dan tarik perut.
• Hindari menunduk: Saat beraktivitas, seperti menggunakan ponsel atau komputer, Anda cenderung menunduk untuk menatap layar. Sebaiknya, hindari kondisi ini agar tidak menimbulkan tekanan pada leher dan bahu.
• Duduk dengan nyaman: Pastikan untuk duduk dengan tulang belakang tegak dan gunakan bantal kecil untuk menyangga bagian punggung bawah. Misalnya, saat berkendara atau bekerja di depan komputer secara terus-menerus.
• Posisi saat mengangkat barang: Pastikan posisi baik saat mengangkat barang terutama barang berat.
3. Mengelola Str3s
Saat merasa str3s, otot leher dapat menegang dan menimbulkan rasa sakit yang semakin parah. Anda dapat mengelola str3s dengan berbagai cara, seperti:
• Meditasi
• Lakukan latihan pernapasan
• Fokus dan memberikan perhatian penuh terhadap kehidupan sehari-hari
• Menjaga kualitas tidur yang baik
• Olahraga secara teratur
4. Teknik Pijat
Teknik pijat dapat meredakan nyeri leher ringan secara efektif. Anda bisa memberikan pijatan lembut pada bagian yang terasa sakit atau meminta bantuan orang lain untuk memijat area leher dengan hati-hati.
Sebaiknya, hindari memberikan tekanan terlalu kuat karena bisa menyebabkan rasa sakit yang bertambah parah. Anda juga bisa mengunjungi terapis pijat berlisensi untuk mengatasi nyeri leher bagian belakang yang terjadi.
5. Peregangan dan Latihan Leher
Jika mengalami nyeri leher, pastikan untuk tidak melakukan aktivitas fisik selama beberapa hari agar terhindar dari pembengk4kan dan per4dangan. Anda bisa mengatasi sakit leher bagian belakang dengan cara melakukan peregangan dan latihan leher secara rutin.
Hal ini sangat penting untuk memperkuat dan meregangkan otot-otot leher yang terasa sakit. Cobalah untuk melakukan serangkaian latihan rentang gerak lambat dan lembut, seperti menggerakkan leher ke atas dan ke bawah, dari sisi ke sisi, dan dari telinga ke telinga.
6. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Anda bisa mengatasi nyeri leher bagian belakang dengan mengonsumsi obat yang terjual bebas di apotek. Namun, sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar memperoleh penanganan yang tepat.
Ikuti petunjuk dosis pada label produk dan hindari konsumsi obat secara berlebihan. Jika nyeri semakin parah, kunjungi dokter segera mungkin.
Sumber: https://ciputrahospital.com/nyeri-leher-bagian-belakang/