27/01/2018
Air Zam Zam
===========
Zam-zam Berkhasiat Sesuai Niat Peminumnya
Salah satu keistimewaan zam-zam, air ini bisa memberikan khasiat sesuai niat peminumnya.
Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhum a, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﺎﺀُ ﺯَﻣْﺰَﻡَ ﻟِﻤَﺎ ﺷُﺮِﺏَ ﻟَﻪُ
“Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat peminumnya.” (HR. Ahmad 14849, Ibn Majah 3178, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Ada banyak praktek yang dilakukan para ulama ketika mengamalkan hadis ini, diantaranya,
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma , ketika minum zam-zam, beliau berdoa,
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ ﻭَﺭِﺯْﻗًﺎ ﻭَﺍﺳِﻌًﺎ ﻭَﺷِﻔَﺎﺀً ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺩَﺍﺀٍ
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan obat dari setiap penyakit. (HR. Abdurrazaq 9112)
Doa Ibnu Mubarok ketika minum zam-zam.
Ibnul Mubarok, ulama ahli hadis zaman Tabi’ Tabiin, ketika minum air zam-zam, beliau mengatakan,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎﺀ ﺯﻣﺰﻡ ﻟﻤﺎ ﺷﺮﺏ ﻟﻪ ” ﻓﺎﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺷﺮﺑﻪ ﻟﻌﻄﺶ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ
Ya Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zam-zam, berkhasiat sesuai niat ketika minum. Karena itu ya Allah, aku minum ini agar tidak kehausan di hari kiamat.” (Mu’jam Ibnul Muqri’, 364).
Imam Hakim an-Naisaburi, penulis kitab Mustadrak. Beliau pernah mengatakan,
ﺷﺮﺑﺖ ﻣﺎﺀ ﺯﻣﺰﻡ ﻭﺳﺄﻟﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺮﺯﻗﻨﻰ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺘﺼﻨﻴﻒ
“Saya minum air zam-zam dan saya memohon kepada Allah agar Dia memberiku bisa menghasilkan karya yang bagus.”
Allah kabulkan keinginan ini, dengan Allah beri banyak karya bagus dari al-Hakim, diantaranya al-Mustadrak ‘ala Shahihain.
Al-Hafidz Ibnu Hajar, beliau termotivasi untuk memiliki hafalan seperti Imam Ad-Dzahabi.
Diceritakan oleh as-Suyuthi, bahwa al-Hafidz Ibnu Hajar pernah mengatakan,
ﺷﺮﺑﺖ ﻣﺎﺀ ﺯﻣﺰﻡ ﻷﺻﻞ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﺗﺒﺔ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻔﻆ
Aku minum air zam-zam agar bisa memiliki kekuatan hafalan seperti ad-Dzahabi.
Kata as-Suyuthi,
ﻓﺒﻠﻐﻬﺎ ﻭﺯﺍﺩ ﻋﻠﻴﻬﺎ
“Beliaupun memiliki tingkat hafalan seperti itu dan bahkan ditambah lagi oleh Allah.” (Thabaqat al-Huffadz, 1/109).
Pengalaman Ibnul Qoyim,
ﻭﻗﺪ ﺟﺮﺑﺖ ﺃﻧﺎ ﻭﻏﻴﺮﻱ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺘﺸﻔﺎﺀ ﺑﻤﺎﺀ ﺯﻣﺰﻡ ﺃﻣﻮﺭﺍً ﻋﺠﻴﺒﺔ ﻭﺍﺳﺘﺸﻔﻴﺖ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻋﺪﺓ ﺃﻣﺮﺍﺽ ﻓﺒﺮﺃﺕ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ
Saya dan teman-teman saya telah berulang kali mencoba berobat dengan air zam-zam, dan kami mendapatkan hasil yang luar biasa. Saya mengobati berbagai penyakit dan saya bisa sembuh dengan izin Allah. (Zadul Ma’ad, 4/319).
Ini semua memang di luar kemampuan logika manusia. hanya saja, kita mempraktekkannya karena keimanan kita terhadap sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Suwaid bin Said berkata, bahwa aku melihat Abdullah bin al-Mubarak di Kota Mekah, dia mendatangi sumur Zam-zam dan dia pun mengambil segelas air, kemudian ia mengahadap ke Ka’bah dan berkata,
< ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥَّ ﺍﺑْﻦَ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟﻤَﻮَّﺍﻝِ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ، ﻋَﻦْ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑﻦِ ﺍﻟﻤُﻨْﻜَﺪِﺭِ، ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮٍ : ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ - ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ( ﻣَﺎﺀُ ﺯَﻣْﺰَﻡَ ﻟِﻤَﺎ ﺷُﺮِﺏَ ﻟَﻪُ ) ﻭَﻫَﺬَﺍ ﺃَﺷﺮَﺑُﻪُ ﻟِﻌَﻄَﺶِ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﺛُﻢَّ ﺷَﺮِﺑَﻪُ
“Ya Allah, sesungguhnya Ibnu Abil Mawal (yakni Ibnul Mu-ammal) meriwayatkan kepada kami, dia berkata bahwa Muhammad bin Munkadir meriwayatkan kepada kami, dari Jabir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia bersabda:
“Air Zam-Zam itu sesuai dengan niat meminumnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Albani, al-Irwa’ no: 1123) dan sesungguhnya aku meminumnya untuk kehausan di hari ، Kiamat”, kemudian ia meminumnya.
Subhanallah, renungkanlah dikala orang-orang meneguk air zam-zam dengan niat kesehatan dan kesembuhan, Ibnul Mubarak meminumnya demi untuk menghilangkan kehausannya kelak di hari kiamat, yang ia yakin akan mengahadapinya, di mana semua orang keluar dari kuburnya dalam keadaan haus, berkumpul di padang Mahsyar,
semoga Allah Ta’ala mengabulkan permohonannya.
Sumber : konsultasisyariah.com kisahmuslim.com
Repost :
Group Wa Tholibu Al Ilmi