12/09/2025
Beternak kambing bisa menjadi usaha yang menjanjikan, baik untuk skala kecil maupun besar. Untuk memulai, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar ternak bisa tumbuh sehat dan produktif.
1. Pemilihan Bibit Kambing
Memilih bibit yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Sesuaikan jenis kambing dengan tujuan Anda. Apakah ingin beternak untuk diambil dagingnya, susunya, atau untuk dijadikan kambing kontes?
* Kambing Pedaging: Pilih kambing dengan struktur tubuh besar, dada lebar, dan punggung tebal. Contohnya, Kambing Jawa atau Kambing Peranakan Etawa (PE) jantan.
* Kambing Perah: Pilih kambing yang memiliki ambing besar dan dua puting yang simetris, serta produksi susu yang baik. Kambing Peranakan Etawa (PE) betina adalah salah satu pilihan populer.
Pastikan bibit yang Anda pilih sehat, tidak cacat, bulunya bersih, dan aktif. Idealnya, beli kambing yang berusia 5-6 bulan.
2. Persiapan Kandang
Kandang yang layak adalah kunci kesehatan kambing. Kandang yang bersih akan meminimalisir risiko penyakit.
* Model Kandang: Kandang panggung lebih disarankan karena memudahkan pembersihan dan menjaga kambing dari kelembaban tanah. Jarak kandang dari rumah idealnya minimal 5-10 meter untuk menghindari bau.
* Ukuran dan Bahan: Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah kambing. Untuk satu ekor kambing, ukuran ideal sekitar 1,5 x 1 meter. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik agar udara segar bisa masuk. Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang kokoh seperti kayu atau bambu.
* Tempat Pakan dan Minum: Sediakan tempat pakan dan minum di dalam kandang yang mudah dijangkau kambing dan mudah untuk dibersihkan.
3. Pemberian Pakan yang Tepat
Pakan adalah faktor utama dalam pertumbuhan dan kesehatan kambing. Ada tiga jenis pakan utama yang harus diberikan.
* Pakan Hijauan: Ini adalah pakan utama yang kaya serat. Berikan sekitar 5-7 kg per ekor per hari. Contoh hijauan yang disukai kambing:
* Rumput gajah
* Daun singkong (jemur dulu semalaman untuk mengurangi kandungan sianida)
* Daun turi
* Kaliandra
* Daun gamal
* Pakan Konsentrat: Pakan ini berfungsi sebagai tambahan nutrisi untuk meningkatkan produksi daging atau susu. Berikan pakan konsentrat seperti dedak padi, bungkil kelapa, atau ampas tahu secara bertahap.
* Suplemen dan Vitamin: Berikan suplemen dan vitamin tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh kambing, terutama saat bunting atau dalam masa pertumbuhan. Anda juga bisa menambahkan garam yodium ke dalam air minum.
4. Manajemen Kesehatan dan Kebersihan
Pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobati. Lakukan hal-hal berikut untuk menjaga kambing tetap sehat.
* Kebersihan Kandang: Bersihkan kandang secara rutin dari kotoran dan sisa pakan.
* Pemberian Obat Cacing: Beri obat cacing sebelum kambing dimasukkan ke kandang.
* Vaksinasi: Konsultasikan dengan dokter hewan atau dinas peternakan setempat untuk jadwal vaksinasi yang tepat.
* Pencukuran Bulu: Cukur bulu kambing secara teratur agar tetap bersih.
* Pengecekan Rutin: Perhatikan kondisi kambing setiap hari. Jika ada tanda-tanda sakit, segera pisahkan dari kambing lain dan konsultasikan dengan ahlinya.
Dengan mengikuti panduan dasar ini, Anda sudah memiliki fondasi yang kuat untuk memulai usaha ternak kambing.