Tips Sehat Untuk Siantar

Tips Sehat Untuk Siantar Group ini mempromosikan kesehatan dengan dan tanaman( sayuran/buah) yang menjadi supplemen untuk nutrisi.

20/02/2022

Cara mencegah dan mengurangi asam lambung

1.Hindari makanan pemicu refluks.
Hindari makanan tertentu yang memicu mulas, seperti kafein, soda, cokelat, buah dan jus jeruk, tomat, bawang, mint, dan makanan berlemak tinggi.

2.Makan lebih banyak serat.
Serat membantu saluran pencernaan bekerja dengan lancar dan sehat.

3.Atur porsi makan.
Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Cobalah makan lima atau enam porsi kecil sehari.

4.Jangan makan sebelum tidur.
Kebiasaan makan sebelum tidur sering menjadi penyebab naiknya asam lambung. Berhenti makan setidaknya dua atau tiga jam sebelum tidur sehingga perut memiliki kesempatan untuk mengosongkannya sebelum kamu berbaring.

5.Makan perlahan.
Jangan makan terburu-buru, makanlah dengan perlahan.

6.Jangan merokok.
Merokok dapat mengurangi efektivitas otot yang menjaga asam di lambung. Jadi, berhenti merokok kalau tidak mau asam lambung kambuh.

7.Kenakan pakaian longgar.
Pakaian ketat memberi tekanan tambahan pada perut.

8.Tinggikan kepala. Tumpuk beberapa bantal di bawah tempat tidur agar kepala sekitar 6 inci lebih tinggi.

Selain tips-tips di atas, ada tips lainnya yang dipercaya dapat menurunkan asam lambung. Mengunyah permen karet dinilai merangsang produksi air liur, yang merupakan penyangga asam. Ditambah lagi, mengunyah permen karet membuat seseorang lebih sering menelan, sehingga dapat mendorong asam-asam jahat itu keluar dari kerongkongan. Meski begitu, hal ini masih diteliti lebih lanjut.

Kalau kamu ingin mencobanya, pilih permen karet yang bebas gula. Permen karet rata-rata mengandung gula yang cukup tinggi yang dapat merusak gigi. Nah, selain tips menurunkan asam lambung di atas, apakah kamu tahu mengapa penyakit asam lambung bisa terjadi? Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini.

https://vik.kompas.com/diabetes/
10/11/2021

https://vik.kompas.com/diabetes/

Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit paling mematikan yang pernah ada. Apa saja gejala penyakit diabetes? Bagaima cara mencegahnya? Simak ulasan lebih dalam tentang diabetes di Visual Interaktif Kompas.

Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah KOMPAS.com - Salah satu imbas dari infeksi virus corona SARS-...
08/07/2021

Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah
KOMPAS.com - Salah satu imbas dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19 dapat menyebabkan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Sindrom gangguan pernafasan akut atau dikenal dengan ARDS gejala Covid-19 berat jamak berkembang dari radang paru (pneumonia) yang terus memburuk. Apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, kondisi ini dapat berdampak fatal. Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu ARDS, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Apa itu ARDS pada gejala Covid-19 berat? Melansir Mayo Clinic, ARDS adalah gangguan pernapasan akut yang terjadi ketika cairan menumpuk di kantung-kantung udara (alveoli) di paru-paru. Penumpukan cairan tersebut membuat paru-paru tidak terisi udara dalam jumlah cukup.
Imbasnya, oksigen yang mengalir dalam aliran darah minim dan organ tubuh tidak dapat berfungsi normal karena kekurangan oksigen. Lantas, bagaimana penderita Covid-19 bisa terkena ARDS. Dilansir dari Yale Medicine, virus corona yang masuk ke tubuh pengidap Covid-19 kerap menempel di saluran pernapasan bagian atas. Setelah infeksi tersebut, penderita akan mengalami peradangan sebagai respons kekebalan alami tubuhnya. Gejalanya bisa berupa batuk, sakit tenggorokan, dan demam.
Di beberapa kasus, virus corona akan keluar dari saluran pernapasan bagian atas, bergerak di paru-paru, dan menyerang alveoli, dan memicu ARDS. Lambat laun, alveoli yang terinfeksi virus akan kolaps seiring menurunnya fungsi paru dan kekurangan oksigen dalam darah. Di waktu yang bersamaan, cedera ini menyebabkan peradangan akut. Kombinasi antara peradangan akut ditambah kadar oksigen rendah ini bisa berdampak fatal karena memicu kegagalan organ. ARDS pada pengidap Covid-19 berat biasanya muncul selang delapan hari setelah gejala awal. Beberapa faktor risiko bisa meningkatkan peluang penderita Covid-19 terkena ARDS. Di antaranya usia sepuh, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Gejala ARDS Tanda atau gejala ARDS bisa beragam, tergantung penyebab mendasar dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala ARDS yang jamak dialami yakni: Sesak napas parah Sangat susah bernapas dengan normal Kadar oksigen rendah Tekanan darah menurun Kebingungan Kelelahan akut Pusing akut Keringat berlebih Detak jantung cepat Ujung jari, bibir dan sebagian kulit kebiruan ARDS yang terlambat ditangani bisa berdampak fatal. Orang yang mengalami gejala ARDS mendesak diberikan pertolongan medis di rumah sakit.
Penyebab ARDS, tak hanya Covid-19 ARDS dapat terjadi ketika cairan bocor dari pembuluh darah terkecil di paru-paru menuju ke kantung udara paru-paru. Penyebab ARDS bisa beragam, antara lain:
1.Sepsis atau infeksi aliran darah yang serius dan meluas
2.Menghirup zat berbahaya dalam konsentrasi tinggi
3.Pneumonia berat
4.Cedera parah pada kepala atau dada, misalkan karena kecelakaan
5.Radang pankreas
6.Transfusi darah yang masif
7.Komplikasi luka bakar
8.Overdosis obat
9.Infeksi virus corona atau Covid-19
Dokter biasanya akan mendiagnosis ARDS dengan mengevaluasi riwayat kesehatan pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan merekomendasikan sejumlah tes diagnostik.
Cara mengatasi ARDS Perawatan untuk mengatasi ARDS fokus utamanya untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah serta mengobati akar penyebab penyakit, seperti:
1.Terapi oksigen dengan alat bantu pernapasan seperti ventilator
2.Pemberian obat untuk mengatasi gejala ARDS
3.Terapi dengan teknik proning
Apabila cara mengatasi ARDS tersebut tidak signifikan meningkatkan kadar oksigen, dokter biasanya merekomendasikan penggunaan alat bantu penunjang fungsi paru sampai jantung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), Gejala Covid-19 Berat"https://health.kompas.com/.../kenali-ards-acute....
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L1.

Discover the innovative world of Apple and shop everything iPhone, iPad, Apple Watch, Mac, and Apple TV, plus explore accessories, entertainment, and expert device support.

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit....
11/06/2021

Sistem imunitas atau daya tahan tubuh secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit.

Sistem ini akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.

Pada dasarnya, sistem imun tubuh secara normal dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi musuh tersebut.

Baca juga: Riset Buktikan Puasa Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Akan tetapi, saat sistem imun ini dalam kondisi lemah, tubuh pun akan mudah terserang penyakit.

Oleh sebab itu, agar tumbuh kembali kebal terhadap penyakit, sistem imun harus perlu dijaga dan ditingkatkan.

Terlebih, belakangan ini buruknya imunitas dikaitkan erat dengan risiko terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Cara meningkatkan daya tahan tubuh

Melansir buku 50 Resep Makanan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010), karya Lenny Jusup, cara meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat.

Berikut yang disarankan ahli gizi lulusan sekolah gizi di Jerman tersebut:

1. Menghindari stres dan bersikap rileks atau santai

Stres merupakan salah satu sumber penyakit. Semakin tinggi stres, semakin sedikit antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh.

Stres bahkan selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup sembarangan, misalnya:

Mengasup makanan tidak sehat
Merokok
Minum minuman berakohol
Berbagai tindakan tersebut jelas bisa semakin menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

Meluangkan waktu sejenak di tengah stres akibat kesibukan yang tak pernah berakhir sangatlah dianjurkan.

Stres yang dibiarkan bisa menyebabkan perubahan-perubahan fisiologis yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh seseorang.

Orang yang mengalami stres sebenarnya sudah mulai memasuki “jenjang sakit”.

Tekanan yang terus-menerus mengakibatkan menurunnya zat-zat kimia dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol, yang akhirnya menekan dan merusak sisten imun dalam tubuh.

Dalam berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa stres sangat berhubungan dengan menurunnya kinerja Natural Killer Cell, juga sel darah putih, dan antibodi dalam darah.

2. Mengonsumsi makanan berserat dan mengandung antioksidan

Cukup banyak pekerja kantor biasanya mengalami penyakit yang disebut Sick Building Syndrome (SBS).

SBS bisa dipahami sebagai penyakit yang muncul karena terkontaminasi dengan radikal bebas dari alat elektronik di sekitar.

Radikal bebas juga bisa terjadi dari metabolisme dalam tubuh, asap rokok, dan polusi udara.

Saat berada dalam ruangan tertutup dan ber-AC, radikal bebas ini ikut terbawa melalui orang-orang yang sebelumnya telah terkontaminasi dengan polusi-polusi kendaraan bermotor saat beraktivitas di luar.

Radikal bebas ini selanjutnya akan terus berputar dalam ruangan tertutup, dan tanpa sadar kita bisa ikut menghirup udara tersebut sehingga lambat laun kesehatan akan terganggu.

Antioksidan di sini akan membantu menetralisasi radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari berbagai kerusakan sel dan jaringan.

Selain itu, antioksidan juga diperlukan untuk mengangkat radikal bebas yang ada dalam darah yang bisa menekan daya tahan tubuh.

Agar bisa mengasup antioksidan dalam jumlah cukup, Anda dianjurkan untuk rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bewarna-warni, misalnya:

Kiwi
Jeruk
Apel
Anggur
Keluarga beri
Sayur-sayuran hijau
Wortel
Bayam
Polong-polongan
Biji-bijian
Aneka jamur
Bawang putih
3. Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral

Kekuatan imunitas secara menyeluruh tergantung pada pasokan vitamin dan mineral yang optimal, terutama:

Vitamin A sebagai pendongkrak pertahanan tubuh dengan cepat
Vitamin B kompleks di mana vitamin B6 yang berfungsi sebagai T Cell sangat memengaruhi produksi antibodi penting untuk mengatasi setiap infeksi
Vitamin C sebagai nutrisi utama peningkat imunitas atau masker immune-boasting nutrient yang membantu sel-sel imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performa antibodi, dan antibakteri
Vitamin E
Selain itu, sejumlah mineral juga dikaitkan dengan antioksidan dan telah terbukti dapat memengaruhi daya tahan tubuh secara positif, di antaranya:

Zat besi
Mangan
Tembaga
Selenium
Seng yang menjadi mineral terpenting selain selenium
4. Olahraga teratur

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga selama 30 menit setiap hari akan meningkatkan kadar leukosit sel darah tanpa warna yang berfungsi, antara lain untuk:

Membinasakan bakteri yang memasuki tubuh
Meningkatkan kekebalan tubuh
Meningkatkan respons antibodi dan T Cell
Olahraga yang dianjurkan yakni bisa dilakukan di bawah sinar matahari pagi sambil menghirup udara segar.

5. Tidur cukup

Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh.

Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.

6. Menjaga kebersihan makanan

Kebersihan makanan perlu diperhatikan, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan.

7. Menjaga asupan nutrisi dengan baik

Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro.

Nutrisi makro, di antaranya yakni karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral.

Sel-sel dalam tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kurangnya nutrisi dapat menurunkan fungsi sel, hingga akibatnya bisa menurunkan sistem imunitas tubuh.

Jadi, sebaiknya perbanyak makan makanan alaminah, seperti omega 3 dan 6 yang dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain itu, perbanyak juga konsumsi protein yang dapat ditemukan dalam daging lembuh (sedikit lemak), telur, dan ikan.

8. Konsumsi makanan yang banyak mengandung air dan makanan hangat

Untuk meningkatkan imunitas dan memperbaiki selaput lendir yang melapisi dinding saluran pernapasan, sup hangat adalah menu pilihan terbaik.

Sebaliknya, makanan dan minuman dingin akan merangsang keluarnya lendir dan bisa memengaruhi sistem pernapasan serta menurunkan daya tahan tubuh.

9. Memperbanyak teman atau bersosialisasi

Menurut ahli, seringnya menyendiri atau tidak ada waktu untuk bertemu dengan kerabat atau bersosialisasi akan mengubah sistem imunitas tubuh pada tingkat seluler.

Artinya, kesehatan fisik dan mental akan menurun dan terganggu.

Maka dari itu, bersosialisasilah dengan orang-orang di sekeliling untuk membuat pikiran rileks dan meningkatkan daya tahan tubuh.

10. Berjemur

Melansir Kompas.com (6/4/2020), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), membenarkan melakukan sun-exposures atau berjemur dapat bermafaat untuk kekebalan tubuh jika dilakukan dengan tepat.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta itumenjelaskan paparan ringan sinar matahari terutama pada jam tertentu seperti antara pukul 08.00-09.00 WIB atau pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D yang juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh.

“Untuk durasinya, cukup 10-15 menit saja setiap kali berjemur. Sedangkan intensitasnya, berjemur cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu untuk menghasilkan vitamin D yang memadai,” jelas dr. Pras.

Kompas.com - Berita Indonesia dan Dunia Terkini Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terpercaya Terlengkap Seputar Politik, Ekonomi, Travel, Teknologi, Otomotif, Bola

Jakarta - Penyakit asam lambung menjadi salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi, terlebih pada remaja dan usia ...
03/06/2021

Jakarta - Penyakit asam lambung menjadi salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi, terlebih pada remaja dan usia dewasa produktif. Kondisi ini terjadi ketika asam dari lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Dilansir dari Medical News Today, gejala asam lambung yang cukup umum adalah munculnya rasa tidak nyaman dengan sensasi seperti terbakar di dada (heartburn). Menurut American College of Gastroenterology (ACG), pengidap asam lambung melaporkan bahwa perasaan tidak nyaman tersebut bisa menjalar sampai ke belakang tulang dada.

Rasa tidak nyaman saat asam lambung kambuh bisa terasa di leher dan tenggorokan sehingga beberapa orang merasakan rasa pahit atau asam di dalam mulut. Gejala asam lambung naik bisa berlangsung selama beberapa jam. Bagi sebagian pengidap, gejala bisa memburuk setelah makan, sementara itu yang lain mungkin mengalami gejala sebelum makan.

Cara Mengatasi Asam Lambung
Penyakit asam lambung yang kambuh biasanya dipicu oleh makanan yang dikonsumsi, terutama makanan pedas, berlemak, atau asam. Jika kondisi ini semakin sering terjadi, pemicunya mungkin adalah gastroesofageal reflux disease (GERD), yaitu suatu kondisi kronis dengan banyak kemungkinan penyebabnya.

Apa pun penyebabnya, asam lambung yang kambuh bisa membuat pengidapnya merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa cara mengatasi asam lambung yang bisa kamu coba lakukan saat asam lambung kambuh:

Melonggarkan Pakaian
Beberapa kasus asam lambung yang kambuh mungkin disebabkan oleh pakaian yang terlalu ketat hingga menekan perut. Bila memang itu masalahnya, hal pertama yang perlu kamu lakukan sudah pasti melonggarkan ikat pinggang, celana, baju, atau apa pun itu yang membuat tubuh terasa sesak.

Berdiri Tegak
Postur tubuh tertentu ternyata juga bisa memicu asam lambung kambuh. Jadi, bila asam lambung naik ketika kamu sedang duduk atau berbaring, cobalah berdiri. Bila kamu sudah berdiri, cobalah untuk berdiri dengan postur yang lebih tegak.

Bukan tanpa alasan, postur tubuh yang tegak dapat meringankan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu cincin otot yang membantu menghentikan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Konsumsi Jahe
Jahe sudah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gejala heartburn. Tanaman rempah ini juga membantu meredakan mual sehingga dipercaya baik untuk membantu mengatasi asam lambung yang kambuh.

Cobalah untuk menambahkan parutan jahe atau jahe yang dipotong kecil ke dalam masakan. Kamu juga bisa minum teh jahe hangat atau air rebusan jahe saat asam lambung kambuh untuk meredakan rasa tidak nyaman pada perut.

Namun, sebaiknya kamu menghindari minum ginger ale. Minuman berkarbonasi menjadi pemicu asam lambung yang paling umum, dan sebagian besar produk minuman ginger dibuat dengan perasa buatan.

Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet selama setengah jam setelah makan juga bisa menjadi cara mengatasi asam lambung yang sedang kambuh. Mengunyah permen karet dapat memicu mulut untuk memproduksi air liur dan menelan. Cara alami ini dipercaya dapat membantu mengencerkan dan membersihkan asam lambung dari kerongkongan.

Konsumsi Obat Asam Lambung
Tak ada salahnya untuk mengonsumsi obat asam lambung jika berbagai cara lain tidak mengurangi gejala yang kamu rasakan. Ada beberapa jenis obat asam lambung yang dijual bebas, yaitu antasida, H2 blocker, dan obat penghambat p***a proton atau PPI.

Obat jenis PPI dan H2 mampu mengurangi jumlah asam yang dikeluarkan oleh lambung sehingga membantu mengatasi asam lambung naik kembali. Sementara obat jenis antasida bermanfaat untuk menetralkan asam lambung.

Sebelum mengonsumsi obat asam lambung, pastikan kamu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, beberapa obat bebas atau resep untuk mengobati asam lambung dapat berinteraksi dengan obat lain. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter penyakit dalam tanpa perlu keluar rumah. Jadi, sehat sudah pasti lebih mudah.

Itulah beberapa cara mengatasi asam lambung yang bisa kamu lakukan ketika asam lambung kambuh. Penyakit asam lambung biasanya bisa sembuh dalam beberapa jam setelah melakukan beberapa perawatan di atas. Namun, bila kamu mengalami heartburn yang disertai dengan gejala keringat dingin dan sesak napas, sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Pasalnya, kondisi tersebut bisa mengindikasikan masalah jantung.

https://www.halodoc.com/artikel/lakukan-5-hal-ini-saat-asam-lambung-kambuh

09/04/2021

5 Cara meningkatkan imun tubuh:

1. Turunkan berat badan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, obesitas adalah salah satu faktor utama pasien Covid-19 dirawat di rumahsakit. Menurunkan berat badan bisa bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh dan menurunkan risiko infeksi virus corona.

2.Tidur cukup
Kurang tidur menyebabkan sistem imun tubuh menurun. Kurang tidur bisa menurunkan fungsi sel, meningkatkan respons inflamasi, dan mengurangi produksi antibodi.

3.Kurangi stres
Cara meningkatkan imun tubuh bisa Anda lakukan dengan mengurangi atau mengelola stres dengan baik. Cobalah untuk mencari cara pengelolaan stres yang sesuai dengan kondisi Anda. Misalnya, olahraga, meditasi, dan yoga.

4.Konsumsi makanan bergizi
Mengonsumsi banyak makanan bergizi, seperti buah dan sayur, penting untuk meningkatkan imun tubuh. Jenis makanan itu bisa mencukupi kebutuhan antioksidan tubuh.

Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sistem imun tubuh akan meningkat

5.Olahraga
Rutin melakukan olahraga bisa jadi cara meningkatkan imun tubuh lainnya yang dapat Anda coba.

Kegiatan itu bisa membersihkan bakteri dan saluran pernapasan sehingga resiko terinfeksi virus corona juga berkurang. Selain itu, antibodi dan sel darah putih juga bisa berubah sehingga sistem imun tubuh bisa meningkat.

Salam Sehat !

KOMPAS.com - Saat ini, kekhawatiran terkait infeksi virus corona masih terus terjadi. Salah satu cara untuk mencegah ter...
17/12/2020

KOMPAS.com - Saat ini, kekhawatiran terkait infeksi virus corona masih terus terjadi. Salah satu cara untuk mencegah terinfeksi virus corona adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun. Mengutip The Guardian, menurut Profesor Imunologi di University of Manchester, Sheena Cruickshank, untuk mengetahui bagaimana merawat sistem imun, seseorang harus memahami kekuatannya terlebih dahulu.
Sistem imun "Ketika Anda bersentuhan dengan kuman yang belum pernah dikenali tubuh sebelumnya, Anda memiliki berbagai penghalang untuk mencoba menghentikannya masuk ke tubuh anda," kata Sheena. Adapun contoh-contoh penghalang tersebut adalah kulit, ingus, dan mikrobiome. Sementara, di bawahnya, tubuh kita dipenuhi oleh sel-sel epitel yang sangat sulit untuk dilalui. Mereka memproduksi antimikroba termasuk yang paling relevan dengan virus corona, yaitu senyawa antivirus yang cukup berlawanan. Jika patogen melewati pertahanan ini, ia harus melawan sel darah putih atau sel kekebalan tubuh. Baca juga: Tolak Asimilasi Corona karena Tak Punya Rumah dan Keluarga, Napi: Di Rutan Lebih Enak Sel-sel tersebut akan menghadapi virus tanpa disadari. Sistem ini juga merupakan dasar dari vaksinasi. Namun demikian, menurut Sheena, sistem imun memiliki titik buta. Artinya, respons imun tidak dapat mengenali virus atau kuman tertentu. Akan tetapi, Sheena menyebut bahwa gaya hidup yang sehat akan memastikan pertahanan tubuh dapat melawan virus-virus asing ini. Selain itu, berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun ini: Cara meningkatkan imun tubuh
1. Mengonsumsi makanan tinggi serat "Kita hidup dalam hubungan simbiotik dengan bakteri usus kita," kata Presiden British Society for Immunologi dan Profesor di University of College, London, Arne Akbar. Mikroba tidak hanya membentuk pelindung tubuh, tetapi juga program sistem imun. Hewan hasil perkembangbiakan yang tidak mempunyai mikrobioma cenderung memiliki respons imun yang berkembang dengan kurang baik. Sementara, orang dengan usia lanjut dan memiliki penyakit yang ditandai peradangan seperti alergi, asma, atau diabetes, cenderung memiliki mikrobioma usus yang kurang bervariasi. Oleh karena itu, Sheena merekomendasikan pengonsumsian makanan yang bervariasi dengan serat tinggi. Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, akan semakin baik. "Mikrobioma sangat menyukai serat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi," tambah dia.

2. Menghindari paparan sinar UV Mikrobioma kulit juga sangat penting, tetapi sedikit yang mengetahuinya. Paparan sinar ultraviolet yang intens dapat berdampak negatif, yaitu melemahkan fungsi perlindungan. Mencuci dengan sabun yang terlalu kuat dan menggunakan produk antibakteri juga tidak bersahabat dengan mikrobioma kulit. "Kombinasi parfum dan pelembab mungkin juga memiliki efek," kata Sheena.

3. Berolahraga Agar bugar secara keseluruhan, kesehatan fisik juga patut diperhatikan. Sel darah putih dapat menjadi tidak aktif. Namun, olahraga dapat memobilisasi mereka dan meningkatkan aliran darah Anda sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan pengawasan mereka untuk mencari hingga menghancurkan virus atau benda asing di bagian tubuh lainnya. Misalnya, melakukan olahraga setiap hari minimal 150 menit dalam satu minggu untuk kegiatan aerobik moderat (hiking, berkebun, bersepeda) atau 75 menit aktivitas bertenaga (berlari, berenang cepat, kelas aerobik), sesuai kemampuan masing-masing. Sementara, untuk orang yang lebih tua dan lebih rentan infeksi, olahraga apa pun yang mungkin dilakukan sangat dianjutkan. Baca juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, Polisi Lalu Lintas di Surabaya Dilengkapi APD

4. Hindari minum alkohol "Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sistem pertahanan tubuh menjadi tidak begitu efektif pada orang yang mengonsumsi alkohol," kata Sheena. Selain itu, pengonsumsian alkohol yang tinggi dapat menyebabkan penguranan limfosit. Jadi, saat virus menyerang, sistem imun menjadi tidak dapat menahan atau melawannya.

5. Tidur cukup Berolahraga dan makan sehat dapat membantu seseorang untuk tidur lebih baik. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kemampuan melawan penyakit dari jenis limfosit yang disebut sebagai sel T. Penelitian tersebut menjelaskan pentingnya bioritme alami secara keseluruhan. "Jika anda memiliki pola tidur teratur, anda memiliki ritme tubuh dan semuanya baik-baik saja," jelas Akbar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Terbebas dari Virus Corona", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/190200165/5-cara-meningkatkan-imun-tubuh-agar-terbebas-dari-virus-corona?page=all .
Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah
Editor : Virdita Rizki Ratriani

Salah satu cara mencegah terinfeksi virus corona adalah dengan meningkatkan daya imun tubuh. Berikut cara meningkatkan imun tubuh.

Tekan 6 titik ini di telinga dan lihat yang terjadi di tubuhmu**********************************************************...
04/08/2020

Tekan 6 titik ini di telinga dan lihat yang terjadi di tubuhmu
******************************************************************

Tubuh memiliki beberapa titik yang saling berhubungan satu sama lain. Prinsip itulah yang kemudian terjadi pada praktik pijat refleksi.

Sebagai contoh, ketika kamu menekan tumit maka titik ini berhubungan dengan kelenjar reproduksi tubuh. Begitu p**a dengan telinga. Ada beberapa titik tertentu di telinga yang jika kamu tekan akan membantu untuk menurunkan tingkat stres dalam tubuh.

Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah penjelasannya.
T**ik 1

T**ik nomor 1 berhubungan dengan punggung dan bahu. Saat kamu menekan titik ini selama 60 detik, maka tekanan ini membantu untuk melepaskan ketegangan yang ada di sana.

T**ik 2

Menekan di titik kedua akan membantumu untuk mengurangi ketidaknyamanan yang ada dalam tubuh.

T**ik 3

T**ik ketika berhubungan dengan sendi. Menekan titik ketiga akan membantumu untuk menyingkirkan kekakuan pada sendi.

T**ik 4

T**ik keempat berkaitan dengan sinus dan tenggorokan. Saat kamu tidak bisa tidur karena hidung tersumbat, cobalah untuk menekan di titik ini.

T**ik 5

T**i kelima berkaitan dengan sistem pencernaan. Menekan titik ini akan membantumu untuk meringankan masalah pencernaan seperti sakit perut.

T**ik 6

Menekan titik keenam membantumu untuk menyingkirkan sakit kepala, migrain, serta meningkatkan kesehatan jantung. Sebabnya titik ini berhubungan dengan kesehatan kepala dan jantung.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba menjaga kesehatan lewat titik refleksi di telinga seperti contoh tersebut? https://www.merdeka.com/sehat/tekan-6-titik-ini-di-telinga-dan-lihat-yang-terjadi-di-tubuhmu.html

04/08/2020
20/03/2020
KOMPAS.com – Saat mengendarai kendaraan bermotor seperti mobil, umumnya pengemudi ingin berkendara secara nyaman. Teruta...
02/09/2019

KOMPAS.com – Saat mengendarai kendaraan bermotor seperti mobil, umumnya pengemudi ingin berkendara secara nyaman. Terutama terkait posisi duduk. Melansir Kompas.com, Sabtu (1/6/2019), hal terpenting saat duduk sambil mengemudi adalah memperhatikan sirkulasi darah agar tidak terhambat. Selain memperhatikan posisi duduk, ada baiknya Anda juga memperhatikan posisi tangan serta posisi kaki saat mengemudi. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan berikut ini.

1. Posisi duduk Posisi duduk saat sedang berkendara harus benar-benar ergonomis. Pastikan punggung menempel dengan back rest.
Selain itu, sesuaikan sandaran sehingga Anda bersandar pada sudut sekitar 100 derajat. Duduk bersandar pada sudut ini akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah sehingga akan membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman.

Harap perhatikan, jika bahu terangkat dari sandaran ketika Anda memutar kemudi, berarti posisi kursi terlalu jauh. Namun bila sandaran berada pada posisi yang tepat, Anda akan dengan mudah mengendalikan setir. Perlu diingat, sebaiknya atur posisi duduk seperti itu sebelum melakukan perjalanan agar Anda merasa nyaman.

2. Posisi tangan
Untuk menghasilkan pengalaman berkendara yang nyaman serta aman, Anda harus memperhatikan posisi tangan. Posisi ini berperan penting karena selama perjalanan tangan yang akan mengendalikan roda kemudi dan persneling.

Ada baiknya untuk berpegang teguh pada aturan posisi arah jam 9 dan arah jam 3. Caranya, bayangkan setir kemudi yang Anda kendalikan menyerupai jam dinding. Posisikan tangan kiri sesuai arah pukul 9 dan tangan kanan pada posisi arah pukul 3.

Asal tahu saja, posisi tangan tersebut akan memberikan Anda kendali penuh terhadap setir. Selain itu, selalu gunakan dua tangan untuk mengemudi. Sebab bila berkendara dengan hanya satu tangan akan mempengaruhi posisi tulang belakang Anda dan dapat menyebabkan sakit punggung.

3). Posisi kaki
Posisi kaki saat mengemudi tidak boleh terlalu menekuk dan tidak boleh p**a terlalu lurus. Pasalnya, posisi kaki yang tepat saat mengemudi akan mencegah nyeri lutut.
Nah, untuk menentukan pas atau tidaknya posisi kaki, pertama-tama geser kursi Anda terlebih dahulu hingga lutut sedikit menekuk saat Anda menekan gas. Bila kaki terlalu menjulur, gerakkan kursi Anda ke arah depan. Lalu, bila terlalu menekuk, geser kursi ke arah belakang. Selain itu, tinggi atau tidaknya kursi juga harus Anda kendalikan sesuai dengan postur tubuh.

Posisikan kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan. Sebaiknya jangan mengemudi dengan pinggul lebih rendah dari lutut Anda karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki.

Namun, jika mobil Anda tidak memiliki kontrol untuk mengatur ketinggian kursi, duduklah di bantal untuk membantu menjaga pinggul setinggi lutut. Bila Anda tidak nyaman dengan hal tersebut, tips selanjutnya adalah mengganti mobil Anda dengan tunggangan yang lebih modern.

Tumbuhan rempah ketumbar memiliki banyak manfaat yang berkhasiat untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya?Ketumbar adalah tu...
05/07/2019

Tumbuhan rempah ketumbar memiliki banyak manfaat yang berkhasiat untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya?

Ketumbar adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer digunakan untuk bumbu masakan. Bentuknya seperti biji-biji kecil yang mirip dengan merica. Selain digunakan untuk bumbu masakan, ketumbar juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit, di antaranya:

1. Mencegah Diabetes

Ketumbar baik untuk pengidap diabetes. Kandungan serat tinggi pada ketumbar dapat menurunkan kadar gula sehingga baik untuk dikonsumsi pengidap diabetes.

2. Mengatur Tekanan Darah Tinggi

Penderita tekanan darah tinggi dapat mencoba mengonsumsi ketumbar. Bumbu masakan ini mampu membantu menurunkan tekanan darah. Ketumbar meredakan tegangan pada pembuluh darah yang dapat membantu mengatur tekanan darah lebih normal.

3. Menyembuhkan Jantung Bengkak

Jantung bengkak biasanya bukan sebuah penyakit melainkan gejala dari kondisi masalah kesehatan lainnya. Jantung bengkak disebabkan karena jantung memompa lebih keras dari biasanya atau menyebabkan kerusakan otot jantung. Dengan mengonsumsi ketumbar bisa membantu menghancurkan penyumbatan pembuluh darah ke jantung. Caranya, konsumsi ketumbar dengan menyeduhnya dengan air panas. Tuang ketumbar sebanyak 1 atau 2 sendok teh. Tunggu selama 15-20 menit, kemudian saring air dan minum airnya.

4. Menyembuhkan Keputihan

Ketumbar dapat digunakan untuk menyembuhkan keputihan. Caranya, rendam biji ketumbar ke dalam air semalaman. Keesokan hari air rendaman tersebut disaring dan kemudian diminum.

5. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Mengonsumsi ketumbar dapat mengatasi sindrom iritasi usus besar. Ketumbar dapat mengatasi diare, perut kembung, sembelit, dan cacingan. Kandungan antioksidan yang dimiliki ketumbar dapat membantu pergerakan usus dan membantu produksi enzim pencernaan.

6. Mengatasi Flu

Kandungan biji ketumbar dapat meningkatkan produksi kolagen yang dapat menyembuhkan flu. Vitamin C pada ketumbar adalah antioksidan yang kuat dan sangat penting untuk tubuh.

7. Mengobati Mata Merah

Antioksidan yang terdapat pada ketumbar dapat mengobati mata merah. Hal ini juga dapat membantu mencegah infeksi mata lainnya. Rebus biji ketumbar dan gunakan untuk mencuci mata ketika airnya telah dingin.

8. Mencegah Anemia

Kandungan zat besi yang terdapat dalam ketumbar dipercaya dapat membantu penderita anemia. Zat besi bermanfaat untuk meningkatkan energi dan kekuatan serta meningkatkan kesehatan tulang.

9. Menambah Nafsu Makan

Dengan mengonsumsi air rebusan biji ketumbar dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Sebab ketumbar memiliki kandungan yang dapat meningkatkan nafsu makan. Jadi tidak perlu pusing jika anak tidak mau makan.

Mengonsumsi ketumbar sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Perhatikan tekanan darah dan kadar gula darah sebelum mengonsumsi ketumbar.

Address

Pematangsieantar

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tips Sehat Untuk Siantar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram