Pertanian nasa iche

Pertanian nasa iche bismillah

05/06/2023

😊

30/08/2022
CARA BUDIDAYA TOMAT DENGAN PUPUK ORGANIK NASATomat merupakan komoditas holtikultura yang penting tetapi produksinya masi...
21/10/2018

CARA BUDIDAYA TOMAT DENGAN PUPUK ORGANIK NASA

Tomat merupakan komoditas holtikultura yang penting tetapi produksinya masih rendah baik dalam kualitas maupun kuantitas,hal ini disebabkan karena kondisi tanah yg kurang mendukung,tanah keras ,miskin unsur hara mikro & hormon,pemupukan yang tidak berimbang serta serangan hama & penyakit,pengaruh cuaca & iklim serta teknis budidaya petani.
Pt Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kualitas & kuantitas dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan (Aspek K-3) agar para petani dapat berkompetisi di era perdagangan pasar bebas.

A.FASE PRA TANAM
1.Syarat Tumbuh
* Tomat dapat di tanam di dataran rendah maupun dataran tinggi.
* Tanahnya gembur,porus & subur,tanah liat yang sedikit mengandung pasir & Ph antara 5-6.
* Curah hujan 750-1250 mm/tahun,curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
* Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda.karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak.

2. Pola Tanam
* Tanaman yang dianjurkan adalah jagung,padi,gubis & kacang-kacangan.
* Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu.

3. Penyiapan Lahan
* Pilih lahan gembur & subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai,terong,tembakau & kentang.
* Untuk mengirangi Nematoda dalam air ,genangilah tanah dengan air selama 2 minggu.
* Bila Ph rendah berilah kapur Dolomit 150 kg/1000m2 & disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam.
* Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda & 40-50 cm untuk barisan tunggal.
* Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.
* Berikan pupuk dasar 4 kg urea/za +7,5 Tsp + 4kg Kcl per 1000 m2 diatas bedengan,aduk & ratakan dengan tanah.
* Atau jika pakai pupuk Majemuk Npk (15-15-15) dosis 20 kg / 1000m2 di campur rata dengan tanah di atas bedengan.
* Siramkan pupuk Poc Nasa yang telah di campur air secara merata di atas bedengan dosis 1-2 botol/ 1000 M2.Hasil akan lebih bagus jika diganti Supernasa ( dosis +_ 1-2 botol/1000 m2)
- Alternatif 1: 1 botol Supernasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
* Alternatif 2: Setiap 1 gembor volume 10 liter di beri 1 sdm Supernasa untuk menyiram +_ 10 meter bedengan.
* Sebarkan Natural Glio 1-2 sachet yang telah di campur pupuk kandang (-+ 1 minggu) merata di atas bedengan pada sore hari.
* Jika pakai mulsa plastik ,tutup bedengan pada siang hari.
* Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam.
* Buat lubang tanam dengan jarak 60x 80 cm atau 60x50 cm diatas bedengan , diameter 7-8 cm sedalam 15 cm.

4.Pemilihan Bibit
* Pilih varietas tahan & jenis hibrida (F1 Hybryd)
* Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=Hari Setelah Semai) pindahkan ke lapangan.
* Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore hari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab).

B. FASE PERSEMAIAN (0-30HSS)
* Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah & pupuk kandang, 25- 30 kg + Natural glio (1:1)
* Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang / kelapa.
* Sebarlah binih secara merata atau masukan satu per satu dalam polibag.
* Setelah binih berumur 8-10 hari,pilih bibit yanh baik,tegar & sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.
* Penyiraman dilakukan setiap hari ( lihat kondisi tanah).
* Penyemprotan Poc Nasa pada umur 10 & 17 hari dengan dosis 2 tutup/ tangki.

C. FASE TANAM (0-15 HST( Hari setelah tanam)
* Bedengan sehari sebelumnya diairi(dilep) dahulu.
* Bibit siap tanam umur 3-4 minggu ,berdaun 5-6.
* Penanaman sore hari.
* Buka polibag Plastik.
* Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang & ditimbun dengan tanah di sekitarnya.
* Selesai penanaman langsung disiram dengan Poc Nasa dengan dosis 2-3 tutup per 15 liter air.
* Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu.
Caranya: Tanaman yang telah mati rusak,layu atau pertumbuhan nya tidak normal dicabut,kemudian di buat lobang
tanam baru,dibersihkan & diberi Natural Glio lalu bibit di tanam.
* Pengairan dilakukan tiap hari ,sampai tomat tumbuh normal(jawa:lilir) hati- hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang,tidak mampu menyerap unsur- unsur hara & mudah terserang penyakit.
* Amati penyakit seperti penyakit layu fusarium / bakteri busuk daun,kendalikan dengan menyemprot natural Glio dicampur gula pasir perbandingan 1:1 ,untuk penyakit virus,kendalikan vektornya seperti Thrips,kutu kebul(Bemissia tabaci) ,banci (Aphis sp),kutu persik(Myzus sp). Dan tungngu
(Tetranichus sp) dengan menyemprot Natural BVR atau pestona secara bergantian
* Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.

D. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
* Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
* Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air
* Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr), berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
* Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gram). Jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh ( ± 7 cm).
* Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan
* Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
* Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam
* Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali.
* Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi + 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
* Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.

E. FASE GENERATIF (30 - 80 HST)
1. Pengelolaan Tanaman
* Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari
* Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5- 7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman
* Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek
* Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah
* Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

2. Pengamatan Hama dan Penyakit
* Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
* Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
* Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
* Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
* Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.

F. FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
* Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
* Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
* Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang
* Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting
* Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
* Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi
Pemesanan ⏩ bit.ly/icheponorogo. +85264667646

SISTEM HIDROPONIK DENGAN PRODUK NASABagi yang ingin  menanam sayuran menggunakan sistem hidroponik dengan produk NASA,  ...
08/08/2018

SISTEM HIDROPONIK DENGAN PRODUK NASA

Bagi yang ingin menanam sayuran menggunakan sistem hidroponik dengan produk NASA, yuk simak penjelasan berikut:

Berikut ini hidroponik kangkung dengan Pupuk Green Star NASA.

Caranya :
Siapkan
1 ember/tempat bekas
1 tempat nasi
1 lidi untuk menahan tempat nasi.

Benih direndam air larutan pupuk Greenstar Nasa, sisa rendaman dituangkan ke ember.

Letakkan benih ditaruh diatas ember tersebut
Biarkan tumbuh dengan sendirinya

Sayur kangkung pun tumbuh lebat, sehat dan bersih...

-----------------------------

Pak tani bu tani ayo dicoba beralih ke organik hasil melimpahhhh,,,biasay panen 3x sdah kriting ni bisa panen 5x dengan ...
29/05/2018

Pak tani bu tani ayo dicoba beralih ke organik hasil melimpahhhh,,,biasay panen 3x sdah kriting ni bisa panen 5x dengan organik NASA,,,,

CORRIN adalah Pestisida Biologi atau Agens Hayati dari PT Natural Nusantara (NASA) berbasis bakteri Antagonis (Corynebac...
04/05/2018

CORRIN adalah Pestisida Biologi atau Agens Hayati dari PT Natural Nusantara (NASA) berbasis bakteri Antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.

Fungsi Utama Agens Hayati CORRIN
⏩Mengendalikan penyakit Hawar Daun (HDB) atau penyakit Kresek pada padi yang disebabkan bakteri patogen Xamthomonas oryzae
⏩Mengendalikan penyakit Hawar Daun Jingga yang disebabkan oleh Bacterial Red Stripe (BRS)
⏩Mengendalikan penyakit Blast (Pyricularia Oryzae)Mengendalikan penyakit Bercak Daun (Cercospora)

CORRIN dapat juga digunakan untuk mengendalikan penyakit-penyakit layu pada sayuran (Fusarium), Akar Gada pada kobis (Plasmodiophora brassicae) dan Layu pada pisang (Fusarium)

Untuk pemesanan hub
WA : 081 335 104 160 / +852 6466 7646
Web : bit.ly/icheponorogo

BAHAYA menyemprot dengan bahan TELOR BUSUK.Di group pertanian sering muncul kreasi alternatif utk mengganti pestisida ag...
29/04/2018

BAHAYA menyemprot dengan bahan TELOR BUSUK.

Di group pertanian sering muncul kreasi alternatif utk mengganti pestisida agar lebih murah dan tetap efektif. Wajar saja itu dilakukan sambil dikaji resiko terhadap tanaman, petani, karyawan kerja serta konsumen hasil panenan.

Salah satu kreasi itu adalah menyemprotkan bahan fermentatif yg salah satu bahannya berasal dari telor busuk, utk suatu target manfaat tertentu pada cabai.

Banyak kajian menyatakan bahwa telor busuk mengandung bakteri Salmonela typhi dan bakteri Listeria spp.

Salmonella typhi adalah bakteri penyebab sakit tiphus/tipes atau infeksi saluran pencernaan. Bakteri ini bisa bersifat laten dan bertempat di organ empedu, saat seseorang dalam kondisi tubuh tidak fit/kelelahan bisa relaps atau kambuh kembali. Tiphus yg diabaikan bisa menyebabkan kerusakan berbagai organ bahkan kematian.

Listeria spp adalah bakteri penyebab sakit Listeriosis. Pada ibu hamil bakteri ini bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran bayi yang cacat. Pada kondisi tubuh yg lemah bakteri ini bisa menyebabkan sepsis atau infeksi darah yang meningkat sebagai meningitis atau infeksi selaput otak yg berpotensi tinggi pada kematian.

Setidaknya ada 2 kasus kebutaan yg terexpos media dikarenakan terpecik telor busuk.

Dari uraian di atas, penyemprotan dg bahan/berasal dari telor busuk patut dihindari, karena tingkat resikonya bagi petani/tenaga kerja penyemprot juga bagi konsumen cabe.

Jika ada yg berargumen, pestisida jg berbahaya bagi tenaga penyemprot, jawabnya iya...pestisida jg bisa berbahaya bagi penyemprot. Namun ada beda jelas antara pestisida dg bakteri patogen.

Efek dari pestisida responnya cepat, shg cepat disadari dan diberikan penanganan cepat, seperti pencucian, memperbanyak minum, minum penangkalnya dll. Pestisida tidak mengenal mereproduksi diri sendiri.

Sedang efek dari bakteri tdk terekspos secara cepat. Harus menunggu waktu beberapa hari hingga infeksi tersebut terasa sebagai penyakit. Bakteri mampu mereproduksi diri sendiri saat sudah menginfeksi manusia.

Hal ini perlu disampaikan di group agar di ketahui oleh kita semua. Menjadi kebijakan kita untuk menjaga keamanan dan kesehatan diri sebagai petani, karyawan kerja serta konsumen hasil panen kita.
Itulah yg disebut sebagai tanggung jawab moral atas profesi.

Selanjutnya terserah pada kedewasaan & kearifan petani sendiri dalam nenentukan sikap & tindakannya.

* semoga bermanfaat *

☆☆ RAJANYA LALAT BUAH ☆☆Natural METILAT Lem↔↔Metilat Lem adalah salah satu produk pengendali hama dari PT. Natural Nusan...
07/04/2018

☆☆ RAJANYA LALAT BUAH ☆☆

Natural METILAT Lem

↔↔Metilat Lem adalah salah satu produk pengendali hama dari PT. Natural Nusantara (NASA) yang berfungsi untuk menangkap lalat buah dan serangga pengganggu lainnya.
⤵Metilat Lem bekerja dengan cara menebarkan aroma untuk memancing daya tarik lalat buah atau serangga lainnya agar hinggap pada Metilat Lem ini. 😉😉😆Ketika lalat buah sudah menghinggapi Metilat ini, maka lalat buah atau serangga lainnya akan terjebak. Sehingga usaha pengendalian serangan lalat buah pada komoditas tanaman bisa tercapai dengan baik.

Cara Pakai :
✔Oleskan Metilat Lem Secukupnya pada papan/ pelastik/ kertas secara merata kemudian pasangkan di dekat tanaman
✔ Pemasangan perangkap 15 - 25 titik/ ha dengan jarak 10 - 20 m/ titik
✔Satu botol (100 ml)/ ha dengan lama pergantian 1 bulan
.....SURVEI MEMBUKTIKAN BISA JUGA BUAT LALAT DI KANDANG PETERNAKAN👏👏👏👍

Pemesanan / Konsultasi klik ⏩bit.ly/icheponorogo / +852 6466 7646

Yang bermasalh dengN tanaman bawang merahnya Bisa diatasi dengN pupuk organik natural GLIO+85264667646
05/04/2018

Yang bermasalh dengN tanaman bawang merahnya
Bisa diatasi dengN pupuk organik natural GLIO
+85264667646

05/04/2018
TEKNIS BUDIDAYA LELE: http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=103TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTON...
04/04/2018

TEKNIS BUDIDAYA LELE:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=103

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=102

LEAFLET BUDIDAYA UDANG WINDU:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=101

TEKNIS BUDIDAYA AYAM PEDAGING:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=100

TEKNIS BUDIDAYA MELON:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=90

TEKNIS BUDIDAYA KELAPA SAWIT:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=89

TEKNIS BUDIDAYA KACANG TANAH:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=88

TEKNIS BUDIDAYA JERUK:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=87

TEKNIS BUDIDAYA PADI:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=86

TEKNIS BUDIDAYA DURIAN:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=85

TEKNIS BUDIDAYA JARAK:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=84

TEKNIS BUDIDAYA ANGGUR:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=83

TEKNIS BUDIDAYA KARET:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=82

TEKNIS BUDIDAYA KENTANG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=81

TEKNIS BUDIDAYA MANGGA:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=80

TEKNIS BUDIDAYA TERONG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=79

TEKNIS BUDIDAYA NILAM:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=78

TEKNIS BUDIDAYA SEMANGKA:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=77

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=76

TEKNIS BUDIDAYA TOMAT:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=75

TEKNIS BUDIDAYA GINSENG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=74

TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=73

TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=72

TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=71

TEKNIS BUDIDAYA KUBIS/KOL:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=70

TEKNIS BUDIDAYA LADA:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=69

TEKNIS BUDIDAYA PANILI:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=68

TEKNIS BUDIDAYA STRAWBERRRY:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=67

TEKNIS BUDIDAYA PISANG:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=66

TEKNIS BUDIDAYA PEPAYA:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=65

TEKNIS BUDIDAYA KAKAO:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=64

TEKNIS BUDIDAYA KOPI:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=63

TEKNIS BUDIDAYA TEBU:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=62

TEKNIS BUDIDAYA CENGKEH:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=61

TEKNIS BUDIDAYA MENTIMUN:
http://naturalnusantara.co.id/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=60

TEKNIS BUDIDAYA CABE MERAH:
http://naturalnusantara.co.idx/index.php?mod=produkliflet&act=view&id=59

PT. Natural Nusantara Bergerak Dibidang Retail Produk-Produk Organik Yang Luar Biasa meliputi Pupuk Organik, Pertanian Organik, Pestisida Organik, Peternakan Organik, Perikanan Organik, Kesehatan Organik, Dll. Bersama Menuju Masa Depan Lebih Baik.

HASIL PUPUK GRENSTAR nih 🌿Pantes ajja pupuk GRENSTAR skarang jdi primadona,, hasilnya ajja luar biasa..Yuk yg mau tanama...
15/03/2018

HASIL PUPUK GRENSTAR nih 🌿
Pantes ajja pupuk GRENSTAR skarang jdi primadona,, hasilnya ajja luar biasa..

Yuk yg mau tanamam buahnya atau sayuranya tumbuh sehat dan lebat ,,kasih saja dgn pupuk GRENSTAR NASA👍🌿

Address

Ponorogo

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pertanian nasa iche posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share