13/09/2025
Silent stroke adalah kondisi di mana terjadi gangguan aliran darah di otak tanpa gejala klinis yang jelas, namun meninggalkan kerusakan pada jaringan otak. Menurut penelitian terbaru dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases (2021), silent stroke dapat meningkatkan risiko stroke klinis hingga 3 kali lipat dan sering terdeteksi hanya melalui MRI. Hal ini berbahaya karena banyak penderita tidak sadar bahwa dirinya sudah mengalami kerusakan otak yang progresif.
Salah satu dampak serius dari silent stroke adalah gangguan kognitif, seperti mudah lupa, sulit konsentrasi, hingga penurunan fungsi eksekutif. Sebuah studi dalam Frontiers in Neurology (2022) menjelaskan bahwa kerusakan otak akibat silent stroke dapat berkontribusi pada terjadinya demensia vaskular. Inilah sebabnya, meskipun tanpa gejala yang mencolok, silent stroke perlu diwaspadai dan ditangani sejak dini.
Di Najwa Center, kami menangani pasien pasca stroke, termasuk risiko silent stroke, dengan pendekatan fisioterapi metode Bobath yang bertujuan mengoptimalkan fungsi saraf dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, akupunktur dengan pendekatan TCM murni berbasis penelitian modern terbukti dapat meningkatkan sirkulasi darah otak dan memperbaiki fungsi kognitif pasien. Kombinasi ini telah didukung berbagai penelitian dalam 5 tahun terakhir yang menunjukkan hasil positif terhadap pemulihan pasien stroke.
Jika Anda atau keluarga memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat stroke sebelumnya, jangan menunggu muncul gejala berat. Lakukan pemeriksaan dini dan mulai terapi komprehensif untuk menjaga kesehatan otak. Konsultasikan segera di Najwa Center, pusat fisioterapi dan akupunktur terpercaya untuk pemulihan stroke di Kalimantan Barat.