21/12/2021
Sumber info
TS Perkebunan
Saya memulai menjawab dari perbincangan, antara seorang staff riset di perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan seorang mitra Nasa. Staff Riset ini bergelar Sarjana Pertanuian, namun bagi seorang mitra yg telah terdidik dengan mental yg tdk mudah menyerah,dan sdh membuktikan kehebatan pupuk Organik yg diaplikasikan dikebunnya sendiri dan dikebun tetangganya, membuat beliau berani berdiskusi,walaupun beliau background bukan dibidang pertanian dan bukan sarjana pertanian. Beliau hanya menyampaikan statement *mana yang lebih baik produksi sawit yg mendapatkan lebih dari 13 unsur hara dibandingkan hanya 6 unsur Hara ((N,P,K,Ca,Mg,S)* kemudian beliau mengatakan kepada sarjana pertanian tersebut daripada kita berdebat, sudah ayo kita tanding,akhirnya disepakati buat 2 perbandingan kebun yg hanya menggunakan pupuk kimia 100% dan Kebun yg menggunakan Kimia 50% plus pupuk Nasa Organindo 50 kg, Power nutrition 3 kg dan SPR Nasa 3 kg. Dan Alhamdulillah, lahan utk tanding hanya 1 Ha, dan sekarang setelah 6 bulan, sarjana pertanian tersebut sudah mengakui keunggulan pupuk Nasa bahkan sdh rutin menggunakan pupuk NASA untuk kebun sawitnya sendiri.
Bagaimana penjelasannya secara ilmiah. Bahwa selama ini saat pemberian pupuk kimia 100 %,terutama urea ke tanaman hanya 12 % saja yang mampu diserap oleh tanaman,selebih hilang karena Evaporasi penguapan, terikat oleh koloid tanah, terbawa aliran permukaan, kehadiran pupuk Nasa, meningkatkan serapan unsur hara, yg tadinya hanya 12% meningkat bisa mencapai lebih dari 50 %, ditambah lagi dalam pupuk mengandung asam humat fulvat, yg berfungsi sebagai pelarut phospat, yg dapat mengurai pupuk kimia yg sebelumnya terikat oleh koloid tanah. Sehingga pengurangan pupuk kimia 50 % ditambah pupuk Nasa signifikan meningkat hasil produksi,*masih belum percaya juga,ayo kita buktikan sama sana* ๐๐