GiziPlus.id

GiziPlus.id For Your Kids Nutrition And Health

Kebutuhan sumber makanan untuk memenuhi gizi anak usia sekolahJika di masa prasekolah anak biasanya cenderung makan maka...
02/07/2020

Kebutuhan sumber makanan untuk memenuhi gizi anak usia sekolah

Jika di masa prasekolah anak biasanya cenderung makan makanan yang itu-itu saja alias terlalu pilih-pilih makanan, sekarang coba ubah cara pandangnya. Pasalnya, di usia sekolah anak dituntut untuk banyak beraktivitas di luar rumah, maka itu kebutuhan gizi si kecil kian meningkat.

Baik itu untuk belajar di sekolah, mengikuti kursus tambahan, atau bahkan mengembangkan bakat dengan mengikuti ekstrakulikuler. Nah, dengan makan makanan tepat, tentu bisa menyumbang sejulah energi dan zat gizi penting guna menunjang aktivitas harian anak usia sekolah.

Berikut pilihan sumber makanan yang setidaknya harus ada setiap harinya untuk mendukung pemenuhan gizi anak usia sekolah:

1. Karbohidrat

Karbohidrat termasuk salah satu sumber energi utama yang diperlukan otak untuk menjalankan berbagai aktivitas dan proses metabolismenya. Demi melancarkan kerja sel-sel otak dan tubuh, asupan karbohidrat akan diubah terlebih dahulu menjadi bentuk glukosa.

Bahkan, karbohidrat juga kerap terlibat dalam proses reproduksi, pencengahan penyakit, pembekuan darah, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun tidak semua karbohidrat itu sama, ada dua jenis karbohidrat yang bisa Anda berikan untuk memenuhi gizi anak sekolah:

Karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang tersusun dari molekul gula yang sangat sedikit, yakni berkisar antara satu atau dua molekul. Oleh karena memiliki jumlah molekul gula yang amat sedikit, proses penyerapan karbohidrat sederhana pun terbilang jauh lebih cepat dan mudah.

Alhasil, tidak perlu waktu lama sampai kemudian kandungan karbohidrat sederhana dari makanan bisa diserap oleh darah. Selanjutnya langsung digunakan untuk kerja tubuh dan otak.

Namun kekurangannya, karbohidrat sederhana bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dibandingkan dengan karbohidrat kompleks. Di sisi lain, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana ini tidak memiliki komponen tambahan, seperti serat.

Ada beragam sumber makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya. Sebagai contohnya beberapa sayuran, buah, madu, gula putih, gula merah, dan berbagai jenis pemanis lainnya. Selain itu, kue dan produk olahan seperti permen serta soda, juga mengandung jenis karbohidrat ini.

Karbohidrat kompleks

Kebalikan dari karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang tersusun dari banyak rantai molekul gula. Itulah mengapa proses pencernaan karbohidrat kompleks sesuai namanya, yakni cukup kompleks alias membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Namun tidak seperti karbohidrat sederhana, karena makanan dengan karbohidrat kompleks tidak akan membuat kadar gula darah meningkat tajam. Menariknya lagi, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks juga memiliki zat gizi serat di dalamnya.

Anda bisa memberikan roti, nasi, kentang, jagung, pasta, sereal gandum, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayur dan buah-buahan untuk anak.

2. Lemak

Meski sering dipandang sebelah mata, tapi ternyata tidak semua sumber lemak itu buruk dan masih dibutuhkan untuk memenuhi gizi anak usia sekolah. Beberapa jenis lemak sebenarnya masih dibutuhkan untuk menunjang fungsi tubuh. Bukan hanya itu, lemak juga berperan sebagai sumber energi, khususnya ketika cadangan karbohidrat sudah menipis.

Berikut pembagian kelompok makanan sumber lemak berdasarkan jenisnya:

Lemak baik

Ada dua kategori utama sumber lemak baik, yakni:

Lemak tak jenuh tunggal

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam makanan diyakini dapat menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein) atau lemak “jahat”. Jenis lemak ini juga bisa membantu menjaga kadar HDL (high density lipoprotein) atau lemak “baik” tetap tinggi.

Tak perlu khawatir dengan efek buruknya. Sebab asupan gizi dari lemak tak jenuh tunggal untuk anak ini, bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Demi memenuhi zat gizi lemak tak jenuh tunggal, ada banyak sumber makanan yang bisa Anda berikan untuk anak. Mulai dari minyak zaitun, kacang-kacangan, buah alpukat, dan lain sebagainya.

Lemak tak jenuh ganda

Makanan yang mengandung lemak tak jenuh ganda dipercaya baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu contohnya ikan, yang juga mengandung asam lemak omega-3. Zat gizi tersebut baik untuk anak karena mampu mencegah penyakit jantung, sekaligus menurunkan kadar kolesterol tubuh.

Selain omega-3, asam lemak tak jenuh ganda lainnya adalah omega-6. Nutrisi tersebut juga tak kalah bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berbagai jenis ikan-ikanan dan minyak nabati bisa Anda berikan untuk menambah asupan gizi lemak baik untuk anak usia sekolah. Misalnya ikan sarden, makarel, salmon, minyak safflower, kedelai, dan lainnya. Di samping itu, kacang-kacangan, biji-bijian, serta telur juga tak kalah kaya kandungan omega-3.

Lemak jahat

Ada dua kategori utama sumber lemak jahat, yakni:

Lemak jenuh

Lemak jenuh atau juga disebut sebagai lemak padat, berisiko meningkatkan serangan penyakit bila dikonsumsi terlalu banyak dan dalam waktu lama. Terlalu banyak makan makanan sumber lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol, sehingga membuka peluang terserang penyakit jantung dan stroke.

Maka itu, perhatikan asupan zat gizi yang satu ini pada anak. Sumber lemak jenuh biasanya terdapat pada lemak dalam daging, produk daging, kulit ayam, keju, dan produk susu lainnya.

Berbagai makanan olahan seperti kue, biskuit, keripik, serta minyak kelapa sawit, juga mengandung lemak jenuh.

Lemak trans

Lemak trans biasanya ada di dalam makanan yang digoreng, kemasan, dan cepat saji. Contohnya seperti gorengan, kentang goreng, donat, kerupuk, dan sebagainya.

Berkebalikan dengan lemak baik, lemak trans ini berbahaya bagi kesehatan karena bisa meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL.

Itu sebabnya, membiarkan anak sering makan makanan yang mengandung lemak trans, berisiko membuatnya terserang penyakit jantung dan stroke nantinya.

3. Protein

Protein adalah zat gizi makro yang berperan dalam membangun serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Di dalam tubuh, protein yang masuk akan diubah menjadi asam amino. Asam amino inilah yang nantinya dipergunakan sebagai bahan baku untuk membangun sel-sel dan jaringan baru.

Ada dua jenis protein yang bisa Anda bisa untuk mencukup kebutuhan gizi harian anak usia sekolah:

Protein hewani

Protein hewani adalah protein yang bersumber dari hewan. Kandungan asam amino adalah poin utama yang membedakan protein hewani dan nabati.

Protein hewani yang terkandung dalam daging merah, daging ayam, ikan, telur, susu, dan keju, mengandung asam amino esensial lengkap. Dengan kata lain, asam amino esensial ini memiliki struktur yang sangat mirip seperti pada tubuh.

Protein nabati

Protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Tidak seperti protein hewani yang punya struktur asam amino lengkap, protein nabati punya asam amino yang lebih sedikit.

Meski begitu, makanan sumber protein nabati sama baiknya untuk melengkapi zat gizi protein bagi anak. Anda bisa memberikan tahu, tempe, kacang-kacangan, gandum, oat, serta beberapa jenis buah-buahan pada anak.

Jadi, pemberian protein hewani dan nabati bisa diselingi setiap harinya untuk mengoptimalkan asupan gizi anak.

4. Serat

Agar proses pertumbuhannya berjalan dengan optimal, serat adalah salah satu zat gizi yang diperlukan oleh anak. Serat sebenarnya merupakan bagian dari karbohidrat kompleks, tetapi tanpa kandungan kalori di dalamnya. Bukan hanya satu, tapi ada dua jenis serat yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi anak:

Serat larut air

Serat larut air adalah jenis serat yang bisa langsung larut bersama air. Itulah mengapa sesat setelah masuk ke dalam tubuh, serat larut air langsung melebur bersama air dan berubah bentuk menjadi gel.

Dengan kata lain, jenis serat ini bisa diserap dengan mudah oleh tubuh tanpa harus dicerna dalam sistem pencernaan. Contoh makanan dengan kandungan serat larut air seperti beragam jenis jeruk, apel, wortel, alpukat, brokoli, ubi, kacang merah, dan oat.

Serat tidak larut air

Serat tidak larut air adalah jenis serat yang harus melalui proses pengolahan di sistem pencernaan, karena tidak bisa langsung larut bersama air.

Oleh karena itu, ketika berada di sistem pencernaan, serat tidak larut air ini bertugas untuk membantu melancarkan kerja sistem pencernaan. Tercukupinya zat gizi serat larut air bisa membantu mencegah masalah pencernaan pada anak.

Mulai sekarang, biasakan anak untuk makan makanan seperti kembang kol, dan berbagam jenis buah dan sayur lainnya.

5. Vitamin

Vitamin memang tergolong zat gizi mikro, tapi asupannya untuk anak tidak boleh terlewatkan. Ada 6 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, yakni vitamin A, B, C, D, E, dan K. Kesemu vitamin tersebut digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu:

Vitamin larut air

Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan harian. Terdapat 9 jenis vitamin larut air, meliputi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C.

Vitamin larut lemak

Vitamin larut lemak hanya larut bersama lemak dan tidak dengan air. Jenis vitamin ini dapat menyumbang manfaat yang lebih baik untuk anak jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat gizi lemak.

Setelah masuk dan diserap oleh tubuh, vitamin larut lemak akan disimpan di dalam jaringan lemak dan organ hati. Beberapa macam vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

Ada banyak sumber vitamin dalam makanan yang bisa Anda berikan demi mencukupi kebutuhan harian anak. Contoh utamanya yakni sayur dan buah-buahan, tapi produk pangan lainnya juga tak kalah kaya kandungan lemak.

Misalnya daging merah, daging unggas, ikan, susu, serta produk olahannya.

6. Mineral

Ada beragam jenis mineral yang diperlukan selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Mulai dari kalsium, fosfor, magnesium, kalium, zat besi, natrium, fluor, seng, iodium, mangan, tembaga, kromiun, dan selenium.

Kesemua zat gizi mikro tersebut punya peran yang sama besarnya untuk menunjang segala fungsi tubuh anak, khususnya selama tumbuh kembangnya. Ambil contoh seperti mineral kalsium, yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang anak.

Selain memberikan kepadatan, kalsium juga menjaga tulang agar tidak mudah keropos. Bahkan, mineral yang satu ini dapat membantu menjaga fungsi jantung, pembekuan darah, serta otot, meski dalam jumlah sedikit.

Makanan sumber utama kalsium ada di semua susu dan produk olahannya. Namun, jenis makanan lainnya seperti bayam, kacang almond, tofu, dan telur juga mengandung kalsium.

16/06/2020

Bagaimana supaya Anak nafsu makan ya?
S**a sayuran dan buah?
Ga perlu kejar2an saat anak waktunya makan?
Supaya anak bisa lebih berisi badannya?
Salah satu yg buat bunda pusing adalah saat si anak susah makan..
Betul?
Bunda sekarang ga perlu khawatir lagi... karena sudah hadir suplemen anak dengan nutrisi yg lengkap untuk nafsu makan anak, menambah gizi pada anak, dan bagus untuk metabolisme dan kecerdasan anak.. Cek bio kami ya bun..id id id
Kami tau yang bunda butuhkan dan bisa jadi ini Solusi buat bunda..

16/06/2020

Bagaimana supaya Anak nafsu makan ya?
S**a sayuran dan buah?
Ga perlu kejar2an saat anak waktunya makan?
Supaya anak bisa lebih berisi badannya?

Salah satu yg buat bunda pusing adalah saat si anak susah makan..
Betul?

Bunda sekarang ga perlu khawatir lagi... karena sudah hadir suplemen anak dengan nutrisi yg lengkap untuk nafsu makan anak, menambah gizi pada anak, dan bagus untuk metabolisme dan kecerdasan anak.. Cek bio kami ya bun..id id id

Kami tau yang bunda butuhkan dan bisa jadi ini Solusi buat bunda..

14/06/2020
14/06/2020
Berat badan dan Tinggi Badan Anak Biasanya menjadi indikator dari status gizi seorang anak.inilah beberapa Penyebab si b...
14/06/2020

Berat badan dan Tinggi Badan Anak Biasanya menjadi indikator dari status gizi seorang anak.

inilah beberapa Penyebab si buah hati kurus dan susah makan, yaitu:

1. Kurangnya asupan nutrisi (malnutrisi)

2. Aktivitas berlebihan yang tidak didukung dengan asupan nutrisi yang cukup

3. Memiliki penyakit tertentu

4. Mengalami gangguan pencernaan

5. Pemilihan makanan yang tidak tepat, contohnya si anak hanya mau makan makanan tinggi gula, junk food, dan yang kurang bergizi lainnya

6. Lingkungan yang kurang higienis, sehingga anak mudah terserang penyakit

7. Stress

Kebutuhan Anak Yang Perlu Orang Tua Ketahui..Apa Saja?
12/06/2020

Kebutuhan Anak Yang Perlu Orang Tua Ketahui..
Apa Saja?

Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, aturan pemenuhan gizi di masing-masing usia anak sebagai be...
12/06/2020

Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, aturan pemenuhan gizi di masing-masing usia anak sebagai berikut:

1. Kebutuhan gizi anak usia 0-6 bulan
ASI merupakan makanan utama anak di beberapa bulan awal kehidupannya. Sebisa mungkin, berikan si kecil ASI eksklusif selama 6 bulan penuh. Artinya, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya hanya diperoleh dari ASI saja dan tidak diberikan makanan maupun minuman lainnya.

2. Kebutuhan gizi anak usia 6-24 bulan
Jika memungkinkan, ASI sebaiknya diberikan sampai usia anak genap 2 tahun. Selain dapat menguatkan hubungan emosional ibu dan anak, memberikan ASI dalam waktu lama juga bisa meningkatkan sistem kekebalan anak hingga dewasa.

Di samping itu, anak juga mulai harus diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6-24 bulan. MP-ASI bisa diberikan secara bertahap, misalnya dimulai dengan memberikan makanan dalam bentuk lunak seperti bubur susu.

Seiring dengan bertambahnya usia si kecil, Anda bisa memberikan makanan pendamping dengan tekstur yang lebih padat dari sebelumnya. Contohnya, setelah anak terbiasa dengan tekstur bubur, Anda dapat memberikan si kecil nasi tim.

Sekitar usia 1 tahun, anak biasanya sudah cukup beradaptasi dengan tekstur makanan pendamping yang diberikan. Nah, ketika itu Anda bisa mulai memperkenalkannya dengan makanan padat yang biasa dimakan anggota keluarga lainnya.

Berdasarkan komposisi bahan makanannya, MP-ASI terbagi menjadi dua kelompok:

MP-ASI lengkap. Terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah-buahan.
MP-ASI sederhana. Terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati, dan sayur atau buah.
Ciri-ciri MP-ASI yang dikatakan baik:

Padat energi, protein, dan zat gizi mikro yang tidak terlalu banyak terkandung di ASI.
Tidak berbumbu tajam, menggunakan gula, garam, penyedap rasa, pewarna, dan pengawet secukupnya.
Mudah ditelan dan disukai anak.
Penting untuk dipahami bahwa pola pemberian makanan di usia ini akan memengaruhi selera makan anak di kemudian hari. Itu sebabnya, sebaiknya perkenalkan anak dengan aneka macam makanan agar terbiasa.

Baik itu dari sumber protein, karbohidrat, lemak, serat, dan sebagainya. Secara keseluruhan, kebutuhan asupan lemak untuk anak di usia 6-24 bulan juga cenderung meningkat.

3. Kebutuhan gizi anak usia 2-5 tahun
Kebutuhan nutrisi anak di usia ini cenderung meningkat karena sedang berada di masa pertumbuhan, disertai dengan padatnya aktivitas harian. Memberikan makan anak pada usia ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Terlebih karena biasanya anak sudah mulai mengenal beragam camilan atau jajanan, sehingga memiliki anggapan tersendiri tentang mana makanan yang disukai dan tidak.

Maka itu, Anda dianjurkan untuk memberikan perhatian khusus agar asupan makanan anak tetap bergizi seimbang. Berikut beberapa anjuran pemenuhan gizi untuk anak usia 2-5 tahun:

Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam).
Perbanyak makan makanan sumber protein dan lemak, seperti ikan, karena kaya akan omega 3, DHA, serta EPA.
Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.
Batasi makan camilan yang terlalu manis, asin, dan berlemak.
Penuhi kebutuhan cairan.
Ajak si kecil main di luar supaya tetap aktif.

4. Kebutuhan gizi anak usia 6-18 tahun
Kebutuhan nutrisi harian anak di usia ini juga meningkat dari sebelumnya. Hal ini karena ia masih dalam masa tumbuh kembang dan mengalami masa pubertas.

Berikut beberapa anjuran pemenuhan gizi untuk anak usia 6-18 tahun:

Makan sebanyak 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam).
Rutin makan ikan serta sumber protein lainnya. Anjuran asupan protein hewani harian sebanyak 30 persen, sementara protein nabati 70 persen.
Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.
Batasi makan makanan cepat saji, jajanan, serta camilan yang manis, asin, dan berlemak.
Rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari, yakni setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Anak yang berusia 17-18 tahun tetap harus diperhatikan asupan gizinya. Pasalnya, sang remaja memasuki masa di mana pertumbuhan fisik dan psikisnya mulai matang untuk mempersiapkan perubahan di usia dewasa. Entah itu menikah, maupun hamil bagi anak perempuan.

Address

Sampora

Telephone

+6281315808285

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when GiziPlus.id posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to GiziPlus.id:

Share