Penggugur Kehamilan Aborsi Kandungan

Penggugur Kehamilan Aborsi Kandungan Kami menyediakan paket 1-6 bulan tuntas aman amanah & Bergarangsi pastinya,Atasi segera!!!

Gastr***L bisa ecer untuk usia 1/2 bulan
30/04/2024

Gastr***L bisa ecer untuk usia 1/2 bulan

Tak ada orangtua yang ingin anak perempuannya kehilangan keperawanan sebelum menikah. Hanya saja, kurangnya pengawasan o...
30/04/2024

Tak ada orangtua yang ingin anak perempuannya kehilangan keperawanan sebelum menikah. Hanya saja, kurangnya pengawasan orangtua, pergaulan bebas, dan juga rasa ingin tahu remaja yang sangat besar tentang seks membuat remaja sering kali terjebak dalam kasus seks pra-nikah.
"Apa pun alasannya, seks sebelum menikah itu tetap salah. Namun, orangtua sebaiknya tidak langsung menyalahkan dan menuding si anak. Apalagi jika ternyata si anak menjadi korban perkosaan,"

Ketika mengetahui bahwa si anak sudah tak perawan dan hamil di luar nikah (dengan berbagai alasan),ada yang menyarankan agar para orangtua sebaiknya menenangkan diri terlebih dulu. Dalam kasus ini, orangtua juga harus tahu bahwa bukan hanya mereka yang shock, tapi juga si anak. "Butuh keberanian ekstra dalam diri anak untuk mengakui hal ini kepada orangtuanya. Makanya saat anak sudah berani mengaku dan langsung dimarahi habis-habisan, ia akan jadi depresi. Orangtua harus tetap menjaga kondisi psikologis anaknya," tambahnya.

Bahwasanya menambahkan bahwa salah satu jalan keluar yang ditawarkan orangtua untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menikahkan dengan pria yang menghamili si anak. Hanya saja, benarkah ini jalan terbaik dan satu-satunya?

Sebenarnya, menikahkan kedua remaja ini bukan solusi satu-satunya untuk menghindarkan aib. Jika pernikahan ini terjadi atas keinginan anak untuk mempertanggungjawaba perbuatan dan atas kesadarannya sendiri, mungkin saja tidak jadi masalah. Sayangnya, sebagian besar pernikahan ini terjadi karena adanya paksaan dari pihak keluarga. Padahal, pernikahan terpaksa ini bisa membuat anak jauh lebih depresi lagi.
mengungkapkan bahwa orangtua harusnya lebih sadar akan dampak pernikahan paksa ini. Sebagai orangtua, Anda juga harus memikirkan kebahagiaan kehidupan pernikahan anak nantinya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perilaku seks di luar nikah ini secara tak langsung menandakan bahwa orang tersebut adalah sosok yang tidak sabaran (karena tak bisa menahan keinginan seks). Ketidaksabaran untuk menahan keinginan bercinta ini adalah salah satu dari masalah yang mungkin dihadapi dalam hidup, lantas bagaimana ketika dia harus menghadapi masalah yang lainnya? bisa-bisa masalahnya jadi lebih parah.

"Pikirkan juga, apakah rela kalau anak Anda menikah dengan orang yang tidak baik dan tidak sabaran? Apa jadinya nanti kehidupan pernikahan mereka? Malah jadi timbul masalah baru kan," katanya.

SELAIN AIB, pernikahan ini dilakukan dengan alasan takut si anak "tak laku" lagi. Menyikapi hal ini, Nina mengatakan bahwa tidak semua laki-laki punya prinsip hanya mau menikahi perawan. Menurutnya, masih ada kok pria baik-baik yang mau menikahi perempuan yang sudah tak perawan, asalkan dari awal sudah ada kejujuran dari kedua belah pihak.

Dibanding menikah paksa, kami menyarankan untuk memberikan si anak waktu tenang untuk berpikir langkah selanjutnya. Selain itu, ada baiknya juga orangtua turut ambil bagian dalam menentukan pergaulan anak, ajak anak bergaul di komunitas baru, dan yang paling penting adalah memberi pendidikan seks yang tepat agar kejadian ini tak terulang lagi. Jika sampai hamil, tak salah kalau tetap mempertahankan kehamilan ini sampai bayi lahir. Setelah lahir, bayi bisa saja diasuh oleh keluarga yang tidak punya anak.

"Yang terpenting adalah ajak anak untuk berpikir dan diskusi tentang langkah yang diambil serta membuat kedua belah pihaknya nyaman,"

12/02/2024

Apa yang dimaksud dengan KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan)
Jika kehamilan yang terjadi pada perempuan merupakan suatu hal yang tidak diharapkan atau diinginkan, itu yang dimaksud dengan KTD. Bisa saja KTD dialami oleh perempuan yang sudah menikah, karena kegagalan KB, karena jumlah anak sudah banyak, atau kondisi dimana anak masih kecil, atau memang belum ingin memiliki anak, kemudian terjadi kehamilan.

Secara konseptual, istilah KTD juga bisa diartikan sebagai Kehamilan Tidak Dikehendaki (Unintended Pregnancy). Kehamilan yang tidak dikehendaki adalah kehamilan yang terjadi baik karena alasan waktu yang tidak tepat (mistimed) tau karena kehamilan tersebut tidak diinginkan (unwanted).

Ketika seorang perempuan tidak menginginkan kehamilan ketika terjadi pembuahan (konsepsi), tapi masih menginginkan kehamilan di masa mendatang, maka kehamilan tersebut bisa dikategorikan sebagai kehamilan yang terjadi tidak pada waktu yang direncanakan (mistimed / unplanned) .

Ketika seorang perempuan tidak menginnginkan kehamilan yang terjadi dengan berbagai alasan dan tidak ingin ada kehamilan di kemudian hari, maka kehamilan tersebut bisa dikategorikan sebagai kehamilan yang tidak diinginkan (Unwanted).

Jika demikian, kehamilan yang dikehendaki (intended) adalah kehamilan yang kejadiannya diinginkan atau kehamilan yang diharapkan akan terjadi karena sedang direncanakan. (Guttmacher, 2012. Hlm. 4)

Bisa juga ketika suatu kehamilan harus dialami oleh seorang perempuan, pada suatu kondisi dimana perempuan tersebut belum melakukan suatu ikatan yang sah menurut norma-norma yang ada (baik norma agama maupun norma hukum yang berlaku), maupun secara psikis belum siap menerima kehamilan yang dialaminya. Kejadian semacam ini sering kita dengar atau jumpai baik di kalangan Mahasiwi atau kalangan Pelajar sekolah.

Address

Semarang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penggugur Kehamilan Aborsi Kandungan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Penggugur Kehamilan Aborsi Kandungan:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram