25/11/2017
“ , BUKAN SEMBARANG HOAKS”
Tentu pernah baca artikel ini yaa..
https://health.detik.com/read/2017/11/23/175101/3739917/763/kangen-water-punya-ph-tinggi-dokter-kena-asam-lambung-netral-lagi
https://health.detik.com/read/2017/11/23/182205/3739946/763/kemenkes-sebut-khasiat-kangen-water-belum-diteliti
Dan masih banyak lagi sebenarnya
Kita bahas yuk
Bismillah
——————————————
Pernah baca artikel diatas?
Saya coba tanggapi yaa
Mudah2an lebih ilmiah dari pendapat narsum diatas ☺
-skip-
pertama,
"pH asam lambung itu antara 1 atau 2, jadi sangat asam. Jadi ada asam lambung, ada dinding lambung, yang sifatnya defensif. Kemudian pH-nya (makanan dan minuman yang masuk ke lambung) akan dinetralkan lagi oleh asam lambung," tutur dr Ari kepada detikHealth
Tanggapan diatas sangat tepat, air alkali pasti akan jd asam saat masuk lambung karena iklim lambung di ph sangat asam,
Apapun yang masuk lambung pasti akan jadi asam di lambung, baik buah, sayur, air minum, kecoa, anakonda, fortuner jadul, tiang listrik dll
Jd gak ngaruh juga donk makan buah dan sayur yaa? Toh jadi asam? Percuma donk? Hehe
Gak gitu sih,
Ada beberapa pendapat dalam hal ini, poinnya mekanisme lanjutan saat HCL (kita kenal dengan asam lambung) di produksi,
salah satunya pendapat dari Sang Whang, beliau seorang penulis buku best seller reverse aging,
Berikut kutipannya :
“Among the people who question the validity of alkaline water, the biggest question is, “What happens to the alkaline water once it reaches the stomach, which is highly acidic?” People who have some knowledge of the human body, including medical doctors, ask this question. Let me answer that question once and for all to erase any doubts about the health benefits of alkaline water.
In order to digest food and kill the kinds of bacteria and viruses that come with the food, the inside of our stomach is acidic. The stomach pH value is maintained at around 4. When we eat food and drink water, especially alkaline water, the pH value inside the stomach goes up. When this happens, there is a feedback mechanism in our stomach to detect this and commands the stomach wall to secrete more hydrochloric acid into the stomach to bring the pH value back to 4. So the stomach becomes acidic again. When we drink more alkaline water, more hydrochloric acid is secreted to maintain the stomach pH value. It seems like a losing battle.
However, when you understand how the stomach wall makes hydrochloric acid, your concerns will disappear. A pathologist friend of mine gave me the following explanation. There is no hydrochloric acid pouch in our body. If there were, it would burn a hole in our body. The cells in our stomach wall must produce it on an instantly-as-needed basis. The ingredients in the stomach cell that make hydrochloric acid(HCl) are carbon dioxide(CO2), water(H2O), and sodium chloride(NaCl) or potassium chloride(KCl).
NaCl + H2O + CO2 = HCl + NaHCO3, or
KCl + H2O + CO2 = HCl + KHCO3
As we can see, the byproduct of making hydrochloric acid is sodium bicarbonate (NaHCO3) or potassium bicarbonate (KHCO3), which goes into blood stream. These bicarbonates are the alkaline buffers that neutralize excess acids in the blood; they dissolve solid acid wastes into liquid form. As they neutralize the solid acidic wastes, extra carbon dioxide is released, which is discharged through the lungs. As our body gets old, these alkaline buffers get low; this phenomenon is called acidosis. This is a natural occurrence as our body accumulates more acidic waste products. There is, therefore, a relationship between the aging process and the accumulation of acids.”
Kira2 poinnya seperti ini
Apapun yang sifatnya basa (sayur, buah maupun air alkali) masuk ke lambung akan menyebabkan ph lambung jadi naik cenderung basa, disinilah terjadi reaksi alamiah didalam lambung dengan memproduksi HcL lebih banyak untuk mengembalikan ph lambung
Reaksi kimia yang terjadi :
NaCl + H20 + CO2 = HCl + NaHCO3
Reaksi diatas mengisyaratkan bahwa produksi asam lambung (HcL) memerlukan 3 mineral berikut :
1.NaCl (Garam)
2.H2O (Air)
3.CO2 (Karbon dioksida)
Sehingga pada saat terproduksi HCl maka akan terproduksi juga NaHCO3 yang akan disemprotkan ke saluran darah,
dimana NaHCO3 adalah natrium bicarbonate yang merupakan alkali buffer
Secara visual silahkan lihat pada video berikut :
https://youtu.be/FKuJJ3Ucgkw
Ini yang menyebabkan peningkatan kadar ph di darah yang dapat membantu menjaga keseimbangan ph dalam darah,
Oleh karena itu konsumsi alkali2an itu bisa pengaruh ke ekskresi kalsium senesar 74%, seperti dalam riset yang diterbitkan di osteoporosis international ditahun 2011 sbb
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/11446566/
Jadi minum air alkali itu ngepek lho, salah satunya untuk acid control dalam darah, yaa jelas lebih baik dari air dengan ph netral dan asam lah yaa
kedua
*Kemenkes mengatakan bahwa air yang diklaim bisa sembuhkan penyakit itu belum ada penelitiannya.*
Yaa betul sih, nama kangen water gak dikenal di dunia penelitian, dunia penelitian gak kenal merk dagang, para peneliti menggunakan academic terms
Langkah pertama kita kenalan dulu dengan kangen water yuks, karena sejauh ini sih yang dikritisi dari klaim manfaat kangen water masih sebatas alkalinitas air saja, tidak membahas lebih detail tentang kandungan lain yang lebih dahsyat, apa betul kangen water hanya air alkali saja?
Kita bahas yess ☺
Kangen Water berasal dari bahasa Jepang, yang memiliki arti _"back to origin"_ atau kembali ke asli, Kangen Water di produksi dengan menggunakan mesin Elektrolisis buatan PT. ENAGIC Jepang yang menggunakan lempeng Titanium yang dilapisi platinum sebagai elektroda.
Menurut sejarah, mesin elektrolisis yang digunakan dalam produksi kangen water ini mengadopsi konsep elektrolisis yang ternyata sudah diteliti sejak tahun 1931 oleh para peneliti jepang ( dr. Machisue Suwa),
penelitian demi penelitian berlangsung hingga di pertengahan abad 19 _Ministry of health and welfare_ menyetujui mesin elektrolisis sebagai alat kesehatan.
Untuk detail sejarah, rekan-rekan bisa membuka web resmi dari *Association of Alkaline Ionized Water Apparatus Jepang* sbb:
http://www.3aaa.gr.jp/english/alkali/hs.html
*Apa kandungan yang terdapat pada Kangen Water?*
Konsep elektrolisis yang diadopsi oleh mesin Kangen water akan memberikan kandungan unik pada airnya, konsep ini seperti yang disinggung dalam penelitian Dr. Sanetaka Shirahata di tahun 1997 mengatakan bahwa pada air elektrolisis (peneliti mengistilahkan Electrolyzed Reduced Water) akan menghasilkan 3 kandungan unik antara lain:
1. Gas Hidrogen
2. ORP negatif
3. PH alkali
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0006291X97966225
*(fyi Link diatas saya ambil dari sciencedirect, orang yang akrab dengan penelitian pasti akrab dengan web ini, salah satu web yang dikelola oleh elsevier)*
Dan tahukah anda, bahwa ketiga hal diatas terdeteksi ada pada Kangen Water Fresh dari mesin,
So kesimpulannya adalah :
*Kangen Water adalah "Electrolyzed Reduced Water"*
Dari ketiga kandungan diatas para peneliti meyakini bahwa efek terapi dan pencegahan penyakit didapat dari keberadaan gas Hidrogen (H2) pada air nya, dan bukan dari alkalinitas airnya.
*Manfaat untuk kesehatannya apa?*
Seperti yang saya singgung sebelumnya, dengan menggunakan keyword
1. Electrolyzed Reduced Water
2. Electrochemical Reduced Water
3. Hydrogen rich Water
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=electrolyzed+reduced+water&btnG=
Di Mesin pencari di web jurnal-jurnal international maka anda akan mendapatkan jawaban atas manfaat dari ERw dan HRw, dan diyakini gas Hidrogen lah yang meneberikan efek biologis pada tubuh kita,
Ringkasan bagaimana ERw dan HRw terhadap kesehatan, monggo baca di sini:
1. Shirahata S. Advanced research on the health benefit of reduced water. Trends in Food Science & Technology. 2012. 23. 124–131
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0924224411002408
2. Ignacio Clinical Effect and Mechanism of Alkaline Reduced Water. Journal of Food and Drug Analysis. 2012. 20. 394-397
http://www.fda.gov.tw/upload/189/Content/2014012910285936813.pdf
3. Henry M. Physico-Chemical, Biological and Therapeutic Characteristics of Electrolyzed Reduced Alkaline Water (ERAW). Water 2013. 5(4). 2094-2115; doi:10.3390/w5042094
http://www.mdpi.com/2073-4441/5/4/2094/htm
4. untuk lebih lengkapnya tentng electrolyzed reduced water silahkan baca di sini:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=%22electrolyzed+reduced+water%22
5. Bahkan ada organisasi nirlaba internasional yang berpusat di jepang bernama Molecular Hydrogen Foundation yang bertugas memperluas penelitian efek Gas Hidrogen didalam tubuh organisme menyatakan sudah ada lebih dari 700 riset terkait gas hidrogen didalam tubuh yang bisa anda akses disini :
http://www.molecularhydrogenfoundation.org/studies/
Atau di
http://www.molecularhydrogenstudies.com/
Ringkasan bagaimana mekanisme kerja gas hidrogen terlarut dalam air seperti Kangen Water bisa dibaca di bawah ini
1. Ohta S. Molecular hydrogen as a novel antioxidant: Overview of the advantages of hydrogen for medical applications. Methods Enzymol. 2015;555:289–317
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0076687914001037
2. Nicolson GL. Clinical Effects of Hydrogen Administration: From Animal and Human Diseases to Exercise Medicine. International Journal of Clinical Medicine. 2016. 7. 32-76
http://file.scirp.org/pdf/IJCM_2016012215285733.pdf
3. Ichihara M. Beneficial biological effects and the underlying mechanisms of molecular hydrogen - comprehensive review of 321 original articles. Med Gas Res. 2015 Oct 19;5:12. doi: 10.1186/s13618-015-0035-1. eCollection 2015.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4610055/
Dan lain sebagainya, sebagian besar riset2 diatas scopus indexed, insyallah valid, ini alasan kenapa banyak manusia yang berikhtiar dengan kangen water dengan izin Allah sembuh? Jawabannya karena keberadaan gas hidrogen pada kangen water yang terbukti secara penelitian baik untuk terapi lebih dari 150jenis penyakit
Change your water change your life
Wallahu’alam
Wendi Babanya Jundi
24112017
Therapeutic effects of molecular hydrogen for a wide range of disease models and human diseases have been investigated since 2007. A total of 321 original articles have been published from 2007 to June 2015. Most studies have been conducted in Japan, ...