10/07/2020
KKBS...... 10 juli 2020
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual atau PMS, kini dikenal dengan istilah infeksi menular seksual atau (IMS), adalah penyakit atau infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, sperma, cairan va**na atau pun cairan tubuh lainnya.
Selain itu, penyebaran tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari seorang ibu kepada bayinya, baik saat mengandung atau melahirkan. Pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang juga berisiko menularkan infeksi.
Berikut ini adalah beberapa penyakit menular seksual yang umum terjadi.
Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Bakteri
Setidaknya terdapat tiga penyakit menular sosial yang akan akan dibahas pada artikel ini, yaitu sifilis, gonore, dan chlamydia.
1- Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Gejala awal sifilis adalah munculnya lesi atau luka pada alat kelamin atau pada mulut. Luka ini mungkin tidak terasa sakit, tapi sangat mudah untuk menularkan infeksi. Luka atau lesi ini akan bertahan antara 1-2.5 bulan.
Jika sifilis tidak ditangani, infeksi ini akan berlanjut ke tahap yang berikutnya. Pada tahap berikutnya, ruam akan berlanjut dan gejala yang mirip gejala flu seperti demam, nyeri pada persendian, dan sakit kepala akan muncul. Kerontokan rambut hingga pitak juga bisa dialami penderita.
Jika dibiarkan, sifilis bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, demensia, impotensi, masalah pendengaran dan bahkan kematian.
Untuk memastikan diagnosis sifilis, tes darah biasa bisa dilakukan. Terkadang gejala yang muncul sulit dikenali sebagai penyakit sifilis, maka segera lakukan tes darah jika mencurigai diri berisiko terkena sifilis.
Antibiotik seperti suntikan p***silin digunakan untuk mengobati sifilis. Jika sifilis diobati dengan benar, tahapan sifilis yang lebih parah bisa dicegah. Hindari hubungan seksual sebelum memastikan infeksi sifilis benar-benar hilang. Pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan pasangan Anda saat ini atau orang yang pernah berhubungan seksual dengan Anda jika Anda terdiagnosis sifilis.
2- Gonore atau kencing nanah
Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Beberapa penderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga bisa tidak diketahui sama sekali.
- Gejala gonore pada pria:
Pada ujung p***skeluar kotoran berwarna putih, kuning, atau hijau
Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
Sering buang air kecil
Rasa sakit di sekitar testikel
- Gejala gonore pada wanita:
Cairan va**na yang encer dan berwarna kuning atau hijau
Sering buang air kecil
Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil
Rasa sakit pada perut bagian bawah pada saat berhubungan seks atau setelahnya
Pendarahan pada saat berhubungan seks atau setelahnya, atau pendarahan berlebihan ketika mengalami menstruasi
Siklus menstruasi yang terganggu
Gatal di sekitar kelamin
Demam
Kelelahan
Infeksi gonore juga bisa berdampak pada bagian rektum, tenggorokan, atau mata. Diagnosis untuk memastikan apakah Anda terinfeksi gonore adalah dengan melakukan tes urin. Selain itu, pengambilan sampel cairan dari bagian yang terinfeksi juga bisa dilakukan.
Sama seperti sifilis, infeksi gonore atau kencing nanah bisa dengan mudah diobati dengan antibiotik. Sangat penting untuk minum obat antibiotik sesuai dosis dan jangka waktu yang dianjurkan agar infeksi benar-benar lenyap. Jika tidak ditangani dengan baik, gonore atau kencing nanah bisa menyebabkan kemandulan.
3- Chlamydia (klamidia)
Chlamydia atau klamidia adalah jenis penyakit seksual umum yang disebabkan oleh bakteri Klamidia trachomatis. Beberapa orang tidak merasakan gejala sama sekali, jadi penularan bisa terjadi tanpa disadari oleh orang yang sudah terinfeksi.
- Gejala klamidia pada wanita:
Cairan va**na tidak normal dan mengeluarkan bau yang tidak biasa
Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil
Menstruasi yang sakit
Sakit saat melakukan hubungan seksual
Rasa gatal atau sensasi terbakar di sekitar va**na
Gejala klamidia pada pria:
Pada ujung p***s keluar kotoran berwarna jernih atau putih
Sakit pada saat buang air kecil
Rasa gatal atau panas sekitar lubang p***s
Rasa sakit dan pembengkakan di sekitar testikel
Infeksi klamidia juga bisa menyerang rektum, tenggorokan, atau mata. Untuk mendiagnosis klamidia bisa dengan cara tes urin atau pengambilan sampel cairan dari alat kelamin.
Pengobatan infeksi ini adalah dengan cara mengonsumsi antibiotik. Pastikan untuk menghabiskan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, meski kondisi terasa sudah membaik. Lakukan tes urin atau sampel cairan alat kelamin sekali lagi setelah pengobatan selesai untuk memastikan infeksi benar-benar telah sembuh.
Jika tidak dirawat pada wanita, klamidia bisa menyebabkan kemandulan dan juga kelahiran prematur. Infeksi ini juga bisa ditularkan saat melahirkan. Bayi bisa mengalami infeksi mata dan bahkan kebutaan. Sedangkan pada pria, klamidia bisa menyebabkan peradangan pada saluran kencing, infeksi pada kandung kemih dan epididymitis, serta infeksi pada rektum.
Informasi lebih lanjut teman2 bisa datang ke:
Puskesmas panji
Jl. Raya Mangaran No.2, Tokelana Tengah, Tokelan, Kec. Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur 68323
Atau hub alvind hp /wa :081-236-554-534
Pemeriksaan dan pengobatan GRATIS...
Salam sehat alvind