26/07/2025
Sterilisasi alat bekam merupakan langkah krusial yang tak boleh diabaikan demi keselamatan dan kesehatan pasien. Alat bekam yang tidak steril berpotensi menjadi sarang bakteri, virus, dan jamur, sehingga dapat menyebabkan infeksi serius pada kulit, seperti selulitis, abses, bahkan tetanus. Infeksi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat, peradangan, dan membutuhkan perawatan medis intensif. Selain itu, penggunaan alat bekam yang tidak steril juga dapat menularkan penyakit menular melalui darah, seperti Hepatitis B dan C, serta HIV.
Oleh karena itu, sterilisasi alat bekam harus dilakukan secara menyeluruh dan tepat. Metode sterilisasi yang efektif meliputi penggunaan autoklaf (uap bertekanan tinggi), pencucian dengan deterjen dan disinfektan yang tepat, serta penyimpanan alat yang sudah steril dalam wadah tertutup dan steril. Penting untuk memastikan bahwa semua bagian alat bekam, termasuk pipet, jarum, dan tabung, disterilkan dengan sempurna. Petugas kesehatan yang melakukan bekam harus terlatih dalam prosedur sterilisasi yang benar dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Kebersihan dan sterilisasi alat bekam bukan hanya tanggung jawab praktisi bekam, tetapi juga merupakan hak pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan terbebas dari risiko infeksi. Dengan memprioritaskan sterilisasi alat, kita dapat memastikan bahwa terapi bekam memberikan manfaat kesehatan yang optimal tanpa menimbulkan bahaya bagi pasien. Pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sterilisasi alat bekam juga perlu digalakkan untuk meningkatkan kesadaran dan melindungi kesehatan bersama.