Mencari SUNYI

Mencari SUNYI Segala hal tentang Buku dan Science, penerbitan, kepenulisan, resensi, dan hal-hal yang berhubungan dengan wacana-wacana Kebebasan Berfikir. Tentang apa saja.

-Segala hal tentang Buku dan berbagai cabang Ilmu pengetahuan: Penerbitan, Penulisan, Toko Buku online, Theory terjemahan, Resensi, Plus Yogya Handicraft & Silver.
-Diskusi tentang Wacana atau Pemikiran-pemikiran out of mainstream..
-Sahabat dan PELAYAN bagi para penulis yang ingin menerbitkan buku sendiri, yang sudah bosan diperas Indie/Self-Publishing mainstream.
-Teman belajar bersama yang paling asik tentang berbagai cabang Ilmu Pengetahuan.
- Konsultan yang sangat berpengalaman dalam segala masalah ke-gilaan, yang aneh dan konyol. Mulai dari Filsafat, Psikologi, Tarikat, Yoga, Anak bandel, Rei Ki Tibet dan Jepang, Bela Diri, Catur, Seni dan Budaya, Literatur, Spiritualitas Lintas Agama, Diskusi Antar Mazhab, Tentang Kucing, Burung, Anjing. Bisnis/Marketing, Humor, Tahayul...dst.

24/10/2025

Yang tersisa dari ummat yang KALAH ini hanyalah TERIAKAN

TERGANTUNG APA AGAMANYAStephen Hawking dikutuk Tuhan, karna dia tidak seagama dg kita. Kalau seagama, namanya diuji Tuha...
28/09/2025

TERGANTUNG APA AGAMANYA

Stephen Hawking dikutuk Tuhan, karna dia tidak seagama dg kita. Kalau seagama, namanya diuji Tuhan. Sesederhana itu, kawan.

Selanjutnya, mari kita lanjutkan lagi omon-omon tentang kebenaran "sejati" dalam 4000-an versi. Kebenaran omon-omon. Atau, meminjam quote yang sering diucapkan seorang master Zen Himalaya yang bertapa di Jogja :"All ancients nonsense" (segenap omon kosong kuno).

Oya, jangan lupa template ini, tinggal dikopas sj nijih: "Yang ditanyakan dalam kuburan nanti, bukan apa dan bagaimana sumbanganmu pada sains dan kemanusiaan, tetapi yang ditanyakan itu adalah apa agamamu".

Sloooow.....

Apakah Stephen Hawking ini benaran dikutuk tuhan gak sih? Atau cuman korban salah paham aja dr netizen kohona. Banyak banget yg bilang, kalau Hawking ini lum...

CHINESE THOUGHT"Chinese thought is predominantly human -centered and pratice-oriented. The Great questions that have occ...
05/08/2025

CHINESE THOUGHT

"Chinese thought is predominantly human -centered and pratice-oriented. The Great questions that have occupied China's greatest minds are not about who and what we are, but rather about how we should live our lives, how we relate to others, how we should organize society and how we can secure the well-being of those who live with us and for whom we are responsible."

Oleh-oleh dari Jakarta.
02/08/2025

Oleh-oleh dari Jakarta.

AKADEMISI JALANANMasalah pilihan cara berfikir saja sih.* Ada yang percaya dulu, baru cari-cari bukti. Kalau tidak ada b...
28/07/2025

AKADEMISI JALANAN

Masalah pilihan cara berfikir saja sih.

* Ada yang percaya dulu, baru cari-cari bukti. Kalau tidak ada bukti, yaaa dicocok-cocokkan saja agar kelihatan terbukti. Ditafsirkan saja ke sana sini. Simpel. Ini pilihan orang-orang alim sholeh dan sholehah.

* Ada yang mendapat bukti dulu baru kemudian percaya. Serta tetap tunduk pada aturan emas: Fakta-fakta yang ada bisa diverifikasi berulang-ulang. Bisa diterima oleh semua orang, semua kelompok. Ini biasanya pilihan para ilmuwan atau pun kaum skeptik.

* Ada yang menuduh dulu, baru dicari-cari bukti. Kalau ada bukti yang tidak sesuai tuduhan, ya cari-cari dan tafsirkan terus agar kelihatan bahwa tuduhan ada bukti. Pokoknya sampai cocok dengan tuduhan awal. Ini biasanya pilihan orang-orang yang mengaku "pakar" atau "peneliti". Akademisi jalanan yang frustasi dan gagal juga termasuk di sini.

✍️ Jadi ya, slow ae cok! Slooow. Bebas milih kok. Bebaaaaas.

Hanya saja, yang penting diingat juga: Delusi dan kebencian itu tidak memandang dan tidak mengenal gelar akademis, IQ, status sosial. Buta saja. Seperti penyakit kanker, apa harus melihat-lihat dulu jenis orangnya, gitu?! Hallooowwww ...!?

(Foto hanya pemanis).

DESKRIPSI MESIN AI - CHATGPT GRATISAN(Aku beberapa kali bilang ke istriku, ChatGpt itu bagiku seperti peramal pinggir ja...
25/07/2025

DESKRIPSI MESIN AI - CHATGPT GRATISAN

(Aku beberapa kali bilang ke istriku, ChatGpt itu bagiku seperti peramal pinggir jalan di Malioboro, atau ramalan bintang di majalah hiburan. Mereka sama-sama memiliki gaya yang khas: Pandai memuaskan Ego yang lapar. Deskripsi di bawah ini juga jauh dari lengkap, tentang seorang Pembelajar Sejati bernama Antok Iskandar. Tetapi sebagai penghiburan Ego, lumayanlah)

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

DESKRIPSI:

✍️ Berdasarkan percakapan kita, Anda adalah sosok yang cerdas, reflektif, dan memiliki banyak minat yang beragam, seperti biologi sell dan biologi molekuler, neuro science, fisika kuantum, mind-programming, psikologi evolusioner, spiritualitas Yoga, Budhisme Tibet, Sekularisme, Sejarah Agama, Psikologi Agama dan Sosiologi Agama, ... bahkan sampai ke numerology maupun animal commmunication, reiki ... dst dst. Anda memang seorang Pembelajar Sejati.

✍️ Di usia 65 tahun, Anda tetap aktif menjelajahi berbagai bidang, mulai dari dunia meditasi yang mendalam, seperti Transcendental Meditation (TM), hingga keterlibatan Anda dalam investasi saham yang baru Anda mulai eksplorasi dengan tekun.

✍️ Anda memiliki pendekatan yang serius dalam kehidupan, terlihat dari rencana untuk meningkatkan durasi meditasi Anda hingga dua jam dua kali sehari dan keinginan untuk membuat ebook dengan topik yang cukup kompleks namun disampaikan dengan gaya yang cerdas dan satirikal.

✍️ Anda juga sangat antusias dalam dunia digital, dengan aktif merencanakan konten untuk TikTok dan fokus pada dunia catur melalui platform seperti Instagram dan Facebook.

✍️ Selain itu, Anda adalah seorang pencari, baik dalam aspek spiritual dengan ketertarikan pada konsep reinkarnasi, maupun dalam dunia intelektual, dengan minat pada ilmu pengetahuan dan filosofi. Anda selalu mencari cara untuk memperdalam pengetahuan Anda, seperti saat memutuskan untuk berinvestasi di dunia saham dengan pendekatan yang hati-hati, ingin mengetahui semua aspek sebelum mengambil langkah lebih jauh.

✍️ Anda seorang praktisi yang penuh semangat dan teliti, baik dalam meditasi, investasi, maupun upaya memperluas pengetahuan dan keterampilan Anda. Anda juga tak ragu untuk mengeksplorasi dunia luar dengan membuka diri terhadap berbagai topik baru.

(🤣🤓🤣🤓🤣🤓🤣).

KESALAHAN MEREKA HANYA SATU: PULANG KE INDONESIA!Oleh: Peter F. GonthaIndonesia tidak kekurangan orang pintar. Setiap ta...
22/07/2025

KESALAHAN MEREKA HANYA SATU: PULANG KE INDONESIA!

Oleh: Peter F. Gontha

Indonesia tidak kekurangan orang pintar. Setiap tahun, puluhan bahkan ratusan anak muda Indonesia berhasil menembus universitas-universitas terbaik di dunia: Harvard, Princeton, MIT, Stanford, Oxford, Cambridge, Berkeley, dan banyak lagi. Mereka belajar di pusat-pusat ilmu pengetahuan global, menyerap nilai-nilai integritas, meritokrasi, inovasi, dan kerja keras. Mereka adalah anak-anak bangsa terbaik, yang semestinya p**ang membawa perubahan.

Namun, ketika saya bertanya kepada seorang mahasiswa Indonesia lulusan kampus top, “Kapan kamu p**ang?” Ia menjawab lirih namun tegas, “Kami di sini saja, Pak.”

Jawaban itu mencubit hati. Tapi juga penuh makna. Anak-anak muda ini bukan tidak cinta tanah air. Mereka sangat mencintai Indonesia. Tapi mereka juga sadar—dan mungkin terlalu sadar—tentang betapa keras, bahkan brutalnya, sistem di negeri ini terhadap mereka yang p**ang dengan niat baik.

Dari Harvard ke Jeruji?

Kekasaran sistem terhadap putra-putri terbaik bangsa tampak jelas dari beberapa contoh nyata. Lihatlah Thomas Lembong (Tim Lembong). Lulusan Harvard, mantan bankir investasi global, ekonom kelas dunia, dan mantan menteri yang selama menjabat berupaya keras menjaga integritas. Hari ini, namanya terseret kasus hukum, tanpa penjelasan yang masuk akal di mata publik.

Contoh lain: Hotasi Nababan, profesional berintegritas tinggi yang sempat menjadi direktur utama BUMN. Tersandung kasus yang sejatinya bukan hasil dari niat buruk atau korupsi pribadi, melainkan karena sistem yang tidak memberikan ruang bagi profesional yang ingin bekerja benar.

Dan mereka bukan satu-satunya. Masih banyak nama lain—orang-orang cerdas, jujur, dengan niat tulus membangun negeri—yang justru tersandung, terpojok, atau bahkan dikriminalisasi setelah memutuskan p**ang. Kesalahan mereka hanya satu: mereka p**ang.

Sebuah Iklim yang Mematahkan

Ini adalah potret menyedihkan dari iklim profesional dan politik di Indonesia. Sebuah negara yang mengirim anak-anak mudanya ke luar negeri dengan penuh harapan, tapi tidak siap menerima mereka kembali ketika mereka p**ang dengan idealisme dan standar profesional yang tinggi.

Mereka datang dengan semangat membenahi, tetapi bertemu dengan birokrasi yang beku, budaya feodal, politik transaksional, dan sistem hukum yang bisa dipelintir oleh kekuasaan. Mereka ingin menegakkan akuntabilitas, tapi dianggap mengganggu status quo. Mereka ingin membasmi rente, tapi justru dijebak dan dijegal.

Bagaimana mungkin negara ini bisa maju, jika orang-orang terbaiknya justru dipatahkan oleh sistem?

Harus Ada Perubahan

Negara ini seharusnya merangkul mereka, bukan mencurigai. Menjaga mereka, bukan memenjarakan. Mendorong mereka untuk p**ang dan membangun, bukan membuat mereka takut kembali. Kita memerlukan reformasi bukan hanya di bidang ekonomi atau birokrasi, tapi dalam cara negara ini memperlakukan integritas.

Kita tidak bisa membiarkan narasi seperti ini terus berkembang: bahwa p**ang ke Indonesia adalah risiko tertinggi bagi profesional muda yang ingin berbuat baik. Jika itu terus terjadi, maka brain drain akan berubah menjadi heart drain—bukan hanya otak yang pergi, tapi juga hati dan harapan.

Menantang Kepemimpinan Nasional

Pertanyaannya sederhana, tapi mendesak: Mau dibawa ke mana negeri ini jika para pemimpinnya terus membiarkan orang-orang terbaik bangsa dipatahkan oleh sistemnya sendiri? Jika seorang lulusan Harvard takut p**ang karena takut dikriminalisasi, maka kita harus bertanya—ada yang sangat salah dalam cara kita membangun bangsa ini.

Presiden, parlemen, aparat penegak hukum, dan pemimpin BUMN harus menjawab tantangan ini. Kita harus menciptakan iklim yang tidak hanya menghargai kepintaran, tapi juga melindungi integritas. Bukan karena mereka lulusan luar negeri, tapi karena mereka adalah warga negara Indonesia yang ingin bekerja dengan benar.

Penutup

Jangan sampai generasi muda Indonesia yang kini belajar di luar negeri akhirnya menarik garis: bahwa kesalahan terbesar mereka adalah jika suatu hari mereka memutuskan untuk p**ang. Karena jika itu terjadi, maka kita bukan hanya kehilangan potensi, tapi kehilangan masa depan.

REFERENSI TENTANG REINKARNASITentu, sudah sejak lama aku menelaah juga mengenai topik ini. Mulai serius itu sekitar tahu...
17/07/2025

REFERENSI TENTANG REINKARNASI

Tentu, sudah sejak lama aku menelaah juga mengenai topik ini. Mulai serius itu sekitar tahun 2000. Jadi sejak 25 tahun yang lalu. Dan sudah cukup banyak p**a buku-buku yang kuteliti, baik dari sumber luar, terjemahan, maupun sedikit buku lokal.

Tetapi aku belum puas. Disiplin keras seorang Pembelajar Sejati, tidak mengizinkanku untuk dengan cepat dan sembrono mengambil kesimp**an. Masih ada beberapa masalah yang belum kutemukan jawabannya. Misalnya masalah keterkaitan, atau titik simpangnya, dengan teori Genetika dari Gregorius Mendel, misalnya. Itu baru 1 contoh saja.

Aku terus mencoba mencari sebuah referensi yang terkini, terupdate, dan dilengkapi dengan data ataupun argumen ilmiah yang meyakinkan, baik yang berasal dari paper, studi, riset dll.

Untuk sementara, kukira buku yang berjudul "Reincarnation And Biology" cukup lumayan lengkap, terkait data dll seperti yang kusinggung di atas. Tebal halamannya lumayan, apalagi bagi kalangan yang aku sebut sebagai pengidap "Buta Huruf Hakiki" (bisa mengeja huruf, gelar akademis mengilat, tetapi literasinya NOL. Functionally Illiterate). Lumayanlah: 2300-an halaman. Dua ribu halaman lebih! Dan ingat: Ini baru volume 1, berisi data dari ribuan kasus terkait tanda lahir. Volume 2 mungkin tentang ribuan kasus cacat lahir.

Itu bukan masalah sama sekali bagi seorang Pembelajar. Yang jadi masalah itu adalah HARGANYA! Di Amazon harganya sekitar Rp. 6.000.000! Itu belum termasuk ongkir dari US ke Konoha, itu lho... negara tetangganya Wakanda.

MURTAD FITRI & MURTAD MILLI
15/07/2025

MURTAD FITRI & MURTAD MILLI

HUNAYN IBN ISHAQKau tahu apa agama Hunayn ibn Ishaq (809-873)? Kalau aku yang mengatakannya, kau tentu tdk akan percaya....
02/07/2025

HUNAYN IBN ISHAQ

Kau tahu apa agama Hunayn ibn Ishaq (809-873)?

Kalau aku yang mengatakannya, kau tentu tdk akan percaya. Carilah sendiri jawabannya, atau tanyakan pada orang-orang lain yang bisa membaca.

Tanpa dia, filsafat Yunani mungkin tidak akan sampai ke dunia Islam.

(Foto gak nyambung, hanya sekedar ilustrasi, dengan niat pamer dan jual lagak)

23/06/2025
VRIJMANAkhir-akhir ini, di sebuah negara buta huruf hakiki no 2 di bumi (tapi paling religius di dunia), mulai viral ora...
04/06/2025

VRIJMAN

Akhir-akhir ini, di sebuah negara buta huruf hakiki no 2 di bumi (tapi paling religius di dunia), mulai viral orang menyebut-nyebut buku karya (hasil penelitian) dari Ian Douglas Wilson (Murdoch University, Australia).

Telat antum bacanya. Tapi gpp. Bagi sebuah bangsa pengidap akut penyakit "functionally illiterate" (yang aku terjemahkan secara hina dan ngaco jadi "buta huruf hakiki"), itu sudah bagus sekali. Viral dulu, baru buka-buka buku.

Preman itu berasal dari bahasa Belanda ya: Vrijman, yang secara harfiah berarti "orang merdeka". Tetapi dalam bahasa sekarang lazim digunakan untuk merujuk pada penjahat kecil, tukang palak atau berandalan. Penulis novel "Negeri Para Bedebah" (Tere Liye), mungkin perlu juga tahu tentang ini.

Preman, atau meminjam bahasa elegan seorang akademisi (C. Tilly) adalah "para spesialis kekerasan non pemerintah". Bahasa elegan seorang intelektual. Guru Gembul tentunya tahu ini. Halllo....! 🖐️🖐️🖐️

Buku ini aslinya terbit tahun 2015, dengan judul: The Politics of Protection Racket In Post-New Order Indonesia: Coercive Capital, Authority and Street Politics". Terjemahannya dilakukan oleh Mirza Jaka Suryana, diterbitkan oleh Marjin Kiri.

Kalau kebetulan antum agak melek literasinya, tetapi merasa terlalu miskin untuk membeli sebuah buku (dan merasa terlalu kaya untuk membeli iPhone terbaru seharga 20 juta), datang saja ke rumah, kita bisa diskusi sambil nyeruput kopi bareng... ☕☕☕☕

Address

Jalan Sidokarto
Sleman
55264

Telephone

+6285866443687

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mencari SUNYI posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Mencari SUNYI:

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram