Syhefira Chandra Rahayu, M.Psi

28/05/2024

Ketika mau ngerjain laporan ke distract sm chat wa, jadi melipir dulu kesini mumpung pengen nulis XD

Jadi berawal dari chat yang isinya kurang lebih seperti ini : ada seorang dewasa yang mengajak sejumlah anak-anak usia 9-10 tahun untuk menonton film siksa kubur.

Sudah menemukan keanehannya? Ya betul film tersebut jelas-jelas film genre horor yang bersifat lebih nyerang psikologis dg cakupan lebih luas ( kurang lebih ttg rasa takut, rasa bersalah, rasa pesimis, rasa benci, konsep diri) dibanding dg film horor yang cuma takut hantu. Dan sudah dengan jelas tertera bahwa film tersebut 17+.

Dari peristiwa ini :
1. Saya memahami, latar belakang orang dewasa tersebut mengajak sejumlah anak ini menonton film ini dengan harapan bahwa anak akan menjadi anak yang lebih kondusif dan tidak perlu susah payah mengajari ttg pentingnya rajin beribadah.

2. Hal yang dilakukan orang dewasa tersebut tentu saja kurang tepat, karena Rasul meminta kita untuk mendidik anak terlebih dahulu cinta pada Rabb-nya, dibanding takut pada Rabb-nya. bahkan konsep Surga vs Neraka sangat tidak dianjurkan untuk dikenalkan pada anak-anak. Melatih anak untuk beribadah karena cinta pada Allah jauh lebih tepat dan lebih menyenangkan dibandingkan dg mendidik anak menjadi rajin beribadah karena takut. Kebayang kan ga enaknya kondisi psikologis kita saat kita terus dihantui rasa cemas setiap saat?? Terlebih lagi pada anak. dalam kasus ini anak secara kognisinya aja masih pada tahap konkrit operasional, mereka tidak bisa dibawa untuk berfikir secara abstrak. Usianya aja belum mencapai baligh, jadi ya usia segitu belum "sampai", belum dewasa, belum bijak, belum matang. Lalu apa yang diharapkan dari pemberian tontonan tersebut? Apakah sudah sesuai dengan tujuan?

3. Mendidik anak itu tugas semua orang, massive, terstruktur, bukan cuma tugas orang tuanya. Pemerintah sudah berusaha memberikan peringatan melalui lembaga sensor film dengan menuliskan bahwa film tersebut 17+, yang tahu kan artinya? Yu jadi mari semuanya kita bantu untuk mendidik putra putri kita yu. Mas mba di bioskop jangan pernah lelah untuk memperingatkan customer nya yah untuk menonton film sesuai usianya. Kalau nonton di netflix, disney hotstar, dll? Ya jadilah orang dewasa yang bijak. Ajak anak kita untuk menonton sesuai usianya yah.

25/05/2024

Tidak ada yang lebih sulit menjadi orang tua di era saat ini atau dulu, semua dengan tantangannya masing-masing.
Menjadi orang tua di era ini tanpa sadar bersaing dengan lingkup sosial yang jauh lebih besar, yaitu sosial media.
Seolah-olah orang tua berlomba untuk menjadi orang tua yang paling baik dan paling bisa mempengaruhi orang tua lainnya.
Ayah bunda, ambil waktu sejenak sesaat saja, tanyakan pada hatimu sebenarnya apa yang kamu harapkan dari anakmu. Harus kah ayah bunda semua menjadikan putra putri nya tolak ukur prestasi ayah dan bunda menjadi orang tua yang terbaik versi sosial media?

27/05/2022

Salah satu penyebab tidak terbuka nya komunikasi adalah prasangka.
Hal ini terjadi di semua hubungan, suami-istri, orang tua-anak, guru-murid, atasan-bawahan, dan hubungan lainnya yang menuntut adanya komunikasi.
Ya seringkali kita berprasangka akan diri mereka.
Tidak hanya berupa prasangka buruk, bahkan prasangka baik pun kadang menjadi kesalahpahaman suatu hubungan.
Orang tua memanjakan anak-anak nya, karena orang tua berpikir bahwa anaknya akan senang saat mereka selalu dipenuhi keinginannya. Padahal anak tersebut memiliki keinginan dan kebutuhan untuk menjadi mandiri.
Suami yang menyangka istrinya baik-baik saja berada dirumah dengan menjadi ibu rumah tangga, padahal sang istri mengalami stress karena tuntutan rutinitas pekerjaan yg itu-itu saja.
Atasanbyg menyangka bawahannya cukup hanya diberikan gaji besar, padahal ada keinginan dan kebutuhan karyawan untuk menambah wawasan.

Oleh karena itu, komunikasi menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan. Negosiasi dan musyawarah menjadi salah satu cara saat dalam komunikasi tidak juga mendapat penyelasaian.

03/05/2022

14/04/2022

Puasa bukan cuma buat kontrol haus dan lapar tetapi jg sebagai cara untuk kontrol diri. Hmm... gimana yah mekanismenya secara psikologis?
Yuk kita bahas sore ini di live instagram tuwwuh.id, keepology_id, dan anakunik.idn

02/04/2022

Silahkan bagi yang berminat, untuk info lebih lanjut bisa menghubungi SD Ar Rafi' BHS ya. :)

25/03/2022

Silahkan bagi yang berminat, untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Sekolah Rabbani Sumedang ya. :)

Waspada, Inilah Penyakit Musim Hujan . Musim hujan yang sekarang ini sedang musim bisa dikatakan sebagai sebuah musim yang sangat rawan penyakit.