31/10/2022
Patah tulang selangka atau fraktur clavicula adalah kondisi tulang selangka yang retak atau patah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat benturan hebat atau kecelakaan, misalnya karena berkendara atau berolahraga. Pada bayi, patah tulang selangka dapat dialami selama proses persalinan.
Tulang selangka terletak di kanan dan kiri dada bagian atas, tepat di bawah leher. Bentuk tulang selangka memanjang dan posisinya melintang menghubungkan tulang dada dengan lengan. Salah satu fungsi penting tulang selangka adalah menopang lengan agar dapat bergerak secara leluasa. Bila tulang selangka patah, lengan dan bahu akan sulit digerakkan.
Pada sebagian besar kasus, patah tulang selangka bisa pulih dengan memakai penyangga lengan (arm sling). Jika kondisinya lebih parah, patah tulang selangka perlu ditangani dengan tindakan operasi. Penyebab Patah Tulang Selangka
Patah tulang selangka dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di bawah ini:
Terjatuh dengan posisi bahu mendarat terlebih dahulu atau dengan posisi kedua lengan terbuka lebar
Hantaman langsung pada bahu akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti rugby atau judo
Benturan pada tulang selangka (klavikula) akibat kecelakaan lalu lintas
Cedera lahir selama proses persalinan
Tulang selangka akan mengeras dengan sempurna setelah seseorang mencapai usia 20 tahun. Oleh sebab itu, patah tulang selangka lebih berisiko terjadi pada orang usia di bawah 20 tahun.
Risiko terjadinya patah tulang selangka akan berkurang setelah melewati usia 20 tahun, kemudian akan kembali meningkat pada usia lanjut ketika kepadatan tulang menurun.