
27/07/2023
Stres dan Otak
Dr. Virgil Chrane , pendiri Developmental Alphabiotics , menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti efek negatif dari stres kronis pada otak dan tubuh. dr. Penelitian Chrane mengarah pada penemuannya tentang "Keadaan Stres yang Tidak Pantas".
Dalam masyarakat saat ini kita terus-menerus dibombardir dengan berbagai jenis stres mulai dari:
Fisik
Emosi
Kimiawi (Makanan/Minuman)
EMF (Electronic Magnetic Frequency) termasuk sinyal HP dan Wi-Fi
Dengan demikian, otak manusia berusaha bekerja pada tingkat yang belum pernah ditangani sebelumnya. Hal ini akan menghasilkan perubahan nyata dalam aktivitas otak saat mencoba mengatasi tuntutan yang diberikan padanya.
Pada tingkat fungsi tertinggi , otak berada dalam kondisi Alpha. Frekuensi EEG diukur dalam kisaran 7 -13 siklus per detik. Dalam keadaan ini kita "seluruh otak berfungsi".
- Belahan otak berkomunikasi dengan mudah satu sama lain.
- Tubuh seimbang dalam hal ketegangan otot dari sisi ke sisi dan
secara struktural dalam gravitasi.
- Otak kanan kita yang kreatif dan otak kiri linier kita tersedia sesuai
kebutuhan.
- Kita cenderung "sadar saat ini" dan dalam suasana hati yang
menyenangkan dan santai.
- Energi Kehidupan tubuh diarahkan ke dalam menuju
penyembuhan, perbaikan dan regenerasi.
Saat otak bergerak lebih dalam ke keadaan stres, rentang frekuensinya bergerak lebih jauh ke dalam rentang Beta 14 – 63 siklus per detik. Seiring dengan perubahan frekuensi, muncul p**a perubahan aktivitas otak. Otak akan cenderung "bergeser" ke keadaan di mana satu belahan menjadi lebih aktif daripada yang lain. Bersamaan dengan pergeseran ini, kita melihat perubahan nyata pada tubuh fisik dan keadaan emosi juga. Ini adalah "Status Stres yang Tidak Pantas".
- Lateralisasi belahan otak hadir.
- Ketegangan otot meningkat di satu sisi tubuh yang menyebabkan
kelemahan struktural dan ketidakseimbangan gravitasi.
- Pikiran menjalankan keseluruhan dari "ketakutan tentang masa
depan" hingga "rasa bersalah tentang masa lalu" dengan sangat
sedikit waktu yang dihabiskan dalam kesadaran saat ini.
- Energi Kehidupan tubuh diarahkan ke luar untuk melindungi,
membela, dan bertahan hidup.
"Kondisi Stres yang Tidak Pantas" ini menghadirkan tantangan untuk penyembuhan dan kesejahteraan. Pada waktu tertentu, sel-sel tubuh dapat “menyembuhkan dan memperbaiki” atau “melindungi dan mempertahankan” diri mereka sendiri. Intinya tubuh "menjadi lebih baik" atau "menjadi lebih buruk" mengingat keadaan fisiologisnya secara keseluruhan yang dikendalikan oleh otak. Di hadapan keadaan stres sangat sedikit penyembuhan yang dicapai atau bahkan mungkin mengingat keseluruhan keadaan ketidakseimbangan yang ada.