11/04/2025
Gangguan gerak seperti kebas (mati rasa), rasa panas, kaku, dan seperti terbakar biasanya merupakan gejala dari gangguan aliran darah dan saraf. Jika ini disebabkan oleh sumbatan atau aliran darah tidak lancar pada organ vital seperti jantung, otak, ginjal, dan lainnya, berikut penjelasan medis dan anatominya secara ringkas dan to the point:
---
1. Jantung – Carditis (Radang Jantung)
Sumbatan atau peradangan jantung (seperti endokarditis, miokarditis) dapat mengganggu p***a darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak, tangan, kaki.
Efeknya: Otot dan saraf kekurangan oksigen → muncul kebas, kaku, dan rasa panas/bakar di tubuh bagian tertentu.
Ciri khas: Gejala bisa muncul saat aktivitas berat, stres, atau saat berbaring.
---
2. Otak – Stroke / Mikrostroke
Jika aliran darah ke otak tersumbat (stroke iskemik) atau pecah pembuluh (stroke hemoragik), area otak yang mengatur motorik terganggu.
Efeknya:
Kebas separuh badan
Kelumpuhan
Kesemutan atau rasa terbakar
Biasanya satu sisi tubuh terdampak (kanan atau kiri), tergantung sisi otak yang terkena.
---
3. Ginjal – Gagal Ginjal / Iskemia Ginjal
Ginjal menyaring darah dan menjaga keseimbangan elektrolit.
Sumbatan atau kerusakan ginjal → penumpukan racun dan gangguan tekanan darah → memengaruhi sistem saraf tepi.
Efeknya: Neuropati perifer → kebas, panas seperti ditusuk-tusuk di kaki dan tangan, terutama malam hari.
---
4. Organ Lain (Liver, Paru, Usus, dll)
Sumbatan di organ lain → peradangan sistemik atau infeksi → berdampak ke sistem saraf otonom dan sensorik.
Bisa muncul gejala psikosomatis, gangguan motorik, atau kelemahan otot lokal.
---
5. Jalur Saraf Tersumbat Karena Aliran Darah Buruk
Sumbatan pembuluh darah kecil (kapiler) di sepanjang jalur saraf menyebabkan:
Gangguan transmisi sinyal ke otot
Sensasi salah (panas, terbakar, nyeri, kaku)
Refleks menurun
---
Kesimpulan:
Semua gejala itu berakar pada kurangnya oksigen dan nutrisi karena aliran darah terganggu, yang berdampak langsung pada fungsi saraf dan otot. Jadi kuncinya adalah melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi inflamasi.
Kalau kamu pakai metode terapi totok saraf anatomi, bagian yang perlu difokuskan adalah:
Simpul jantung (toraks tengah)
Leher atas (otak)
Punggung bawah (ginjal)
Sistem limfatik dan darah (detoks manual + herbal)