
04/08/2025
1. Temukan Ruang Tenang untuk Berkontemplasi
Carilah tempat yang sunyi, di mana Anda bisa menyendiri dan tidak terganggu. Dalam Islam, momen seperti ini bisa menjadi saat untuk muhasabah & merenungi diri & mendekatkan hati pada Allah SWT. Rasulullah SAW pun pernah ber-khalwah (menyendiri) di Gua Hira, sebagai bentuk pembersihan jiwa.
2. Duduk dengan Posisi Nyaman dan Tundukkan Hati
Duduklah dengan punggung tegak, namun hati yang tunduk. Pejamkan mata Anda & hadirkan niat untuk mendekat kepada-Nya. Posisi tubuh yang stabil akan membantu sistem saraf parasimpatik aktif, yang dikenal dalam psikologi sebagai sistem yang meredakan stres dan menumbuhkan rasa tenang.
3. Fokus pada Napas, Sertai dengan Zikir
Tarik napas perlahan sambil mengucap dalam hati, “Allah…” dan hembuskan dengan lembut sambil berkata, “…Hu.” Ini bukan sekadar latihan pernapasan, tetapi bentuk mindful dhikr; zikir dengan kesadaran penuh. Fokus pada napas sambil berdzikir membantu menenangkan pikiran yang gelisah dan mengarahkan perhatian pada Yang Maha Pengasih.
4. Mulai dari Sedikit, Istiqamah Lebih Utama
Tidak perlu lama. Mulailah dari 3–5 menit setiap hari. Konsistensi (istiqamah) lebih dicintai Allah daripada intensitas yang besar namun jarang. Seperti sabda Rasulullah SAW: “Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Jadikan Kebiasaan Harian untuk Kesehatan Jiwa
Latihan ini, bila dilakukan secara rutin, akan membawa perubahan besar dalam pola pikir dan emosi kita. Dalam psikologi, praktik ini disebut dengan habitual grounding technique, yang dapat mereduksi kecemasan. Dalam Islam, ini menjadi bagian dari tazkiyah an-nafs; pembersihan jiwa, agar hati menjadi lebih lapang, tenang, dan mudah menerima cahaya ilahi.