Nutrisi Otak "Omar Smart Brain - OSB"

Nutrisi Otak "Omar Smart Brain - OSB" Omar Smart Brain (OSB) Solusi Sehat dan Cerdas Keluarga Anda

Pertama dan Satu-Satunya Di-Asia Nutrisi Otak dengan dukungan Software Menghafal Cepat

OSB Solusi Sehat dan Cerdas Keluarga Anda

02/11/2019
*Duri dan Kerikil* Ada kisah obrolan kecil dalam rumah tangga yang bisa kita ambil pelajarannya.Suatu hari sang anak ber...
05/12/2018

*Duri dan Kerikil*

Ada kisah obrolan kecil dalam rumah tangga yang bisa kita ambil pelajarannya.

Suatu hari sang anak berkeluh kesah kepada kedua orangtuanya, karena pena yang baru dicuri kawan sekelasnya, akan tetapi ia tidak tahu siapa yang mencuri.

Sang ayah merespon santai “ jangan menangis nak, ayah akan belikan lagi pena baru” tersenyum.

Beda dengan ibunya berujar ”wah itu harus dilaporkan ke gurunya, biar memperingati keras bagi pencuri di kelas” sambil mengerutkan dahi.

Ternyata polemik ini tidak sederhana, setelah beberapa hari, anak berkeluh kesah lagi dengan kasus yang sama, yaitu pena nya hilang. Anak itu yakin sekali ada yang mencuri.

Kontan ibunya mengatakan ”ini sudah harus dilaporkan ke gurunya !. ini sudah 3 kali kamu dicuri terlalu !.

Sang ayah tetap senyum berkata kepada isterinya *”harga pena lebih murah dari harga pendidikan anak kita, isteriku. Biarlah ayah belikan lagi pena untuk anak kita. Tidak perlu anak kita melapor ke gurunya.”*

Ayahnya menasehati anaknya
*”Nak, kamu jangan sedih, pena hilang, itu peringatan bahwa kamu harus menjaga baik baik. Jangan sampai meninggalkan barang barangmu sembarangan. Berpikirlah bagaimana supaya pena kamu tidak dicuri lagi.”* sambil memeluk anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.

Kejadian inipun berakhir begitu saja tidak ada lagi pencurian pena. Nasehat ayahnya sudah berbuah manis.

Akan tetapi sang anak menghadapi masalah yang lebih berat dari pena. Sep**ang sekolah anak ini menangis karena ia di ”bully”, dihina, dicemoohkan oleh kawan kawannya di kelas.
Anak itu menangis mengadu ke ibunya ”Bunda aku diledekin oleh kawan kawan di kelasku, dihina katanya sok pintar, sok cantik, sok rapi...”
Tentu membuat geram ibunya.

Berbeda lagi dengan ayahnya yang tetap senyum sambil memeluk anaknya.
” anakku... jangan sedih. Mungkin mereka benar. Coba deh, apakah kamu dengan kepinteranmu. Atau kamu berkata angkuh menunjukkan kamu cantik.” nesehat ayah kepada anaknya.
” tidak ayah. Aku itu tidak banyak bicara di kelas. Mereka saja yang tidak s**a karena aku selalu bisa menjawab semua pertanyaan guru” jelas anaknya.
Ayahnya langsung mencium anaknya berkali kali. ” Masya Allah anak ayah hebat, kamu hebat nak. Kamu tidak sombong *tetapi orang lain menilaimu salah* bahkan kamu dihina hina. Itu hebat. Sabar ya Nak..” ujar ayahnya memberikan motivasi.

Berbeda dengan bundanya yang ingin cepat cepat lapor ke gurunya meminta suaminya untuk datang ke sekolah.
” sayangku, isteriku, biarlah anak kita menghadapi sendiri, tanpa intervensi guru. Ini pendidikan anak kita jadi anak tangguh, melatih dirinya menghadapi masalah. Tidak bermental lemah. *Kan sekolahan itu wadah belajar sebagai jembatan menuju kehidupan nyata*”

Sang ayah bertanya kepada anaknya.
”anakku , ayah bertanya kepadamu.
Ada seseorang tengah berjalan, mendapatkan jalur penuh duri dan kerikil tajam.
Apakah yang ia harus lakukan ?.
Apakah ia singkirkan duri dan kerikil itu ?
Atau ia mencari jalan lain ?
Atau stop tidak mau berjalan lagi ?.” tanya ayah sambil senyum dan memeluk anakknya.

Anak itu terdiam berpikir dalam lalu menjawab dengan semangat ” aku pilih menyingkirkan duri dan kerikil, hmm... eh gak jadi ... aku pilih yang mencari jalan yang lain.” kata anak itu.

Sang ayah bertanya lagi.
”apakah kalau kamu membersihkan duri dan kerikil di jalan itu selanjutnya apakah ada jaminan bahwa didepannya tidak ada rintangan lagi ?.

atau kalau kamu ambil jalan yang lainnya apakah jaminan tidak akan ada duri dan keriikil tajam ?.”

Anak itu diam dan berpikir sambil menggaruk garuk kepalanya. ”jadi jawabannya apa d**g ?.. berhenti kan tidak mungkin, karena harus tetap jalan” tanya anak kepada ayahnya penuh dengan penasaran.

Sang ayah merespon tertawa kecil ”gini anakku... kamu lupa ya ?. kan kamu punya alas kaki. Sepatu atau sandal. Jadi yang benar , ya pakai alas kaki lah ” jawab ayah tertawa lepas.
” hehehehe... iya ya.. ayah pintar sekali ” tawa anaknya.

Tiba tiba anakknya bertanya ”Terus apa hubungannya dengan aku , ayah ?”
Sang Ayah langsung menggend**g anaknya dan menjawab sambil memegang dada anaknya.
”sepatu kamu ada disini nak. Di dadamu.”
” kalau ada yang kamu tidak s**a, kamu harus kuat. *Jangan cepat cepat menyalahkan orang lain.*
*Pertama kamu periksa dirimu dulu, jangan jangan orang lain itu benar.* Kalau kamu yakin kamu benar ia salah, kamu harus kuatkan hati. Tetap sambut dengan senyuman. Kamu harus kuat seperti kakimu bertambah kuat dengan alas kaki. *Karena dimanapun berada, pasti ada duri dan kerikil. Pasti ada saja yang kamu tidak s**a. Jadilah anak yang kuat.”*
pesan ayah kepada anaknya.

Kisah diatas , bisa kita petik. Bahwa perbedaan hal yang pasti kita akan dapati dimanapun berada. Bahkan dengan pasangan hidup kita, bahkan dengan anak kita. Tugas kita adalah menguatkan mental untuk selalu saling menghormati perbedaan pendapat. Dan mengoreksi diri sendiri. Bisa saja orang lain itu benar, kita yang salah.

🌷💐🌻🌹
_Islamic Character Development - ICD-_

Toko Vitamin & Suplemen

Dua Belas tahun silam aku tercenung : seorang ibu tetiba membunuh tiga orang anaknya. Dalam nanarnya ia berbagi alasan k...
27/11/2018

Dua Belas tahun silam aku tercenung : seorang ibu tetiba membunuh tiga orang anaknya. Dalam nanarnya ia berbagi alasan kepadaku :

"Di era jahiliyah modern ini, tak sanggup rasanya aku mendidik anak shaleh sendirian, ketika ayahnya tak terlibat. Daripada kelak ia menjadi ahli neraka, lebih baik aku bunuh mereka kala masih menjadi bocah. Biarlah ibunya ini yang masuk neraka"

Aku terhenyak bertanya dalam hati : Perlukah ayah mendidik anaknya ? Bukankah Ia telah begitu disibukkan dengan berbagai ikhtiar tak kenal lelah untuk mencari nafkah, tak kurang dari 8 jam sehari, 40 jam seminggu dan 2.000 jam setahun ? Bukankah itu adalah tanggung jawab bundanya ?

Aku limbung dan bertanya kepadaNya melalui kitabNya :

"Rabb, siapakah sebenarnya sang pendidik anak itu"

Aku membuka kitabNya helai demi helai. Lalu ku dapati nama Luqmanul Hakim. Ia adalah seorang pendidik anak teladan, dan ternyata Ia adalah seorang lelaki... Lalu ku cari nama lain, muncullah nama Ibrahim as. Ia pun seorang pendidik anak fenomenal, dan ia pun seorang lelaki... Lalu kutemukan nama lain, yaitu Imran. Ia adalah seorang pendidik anak, dan ternyata iapun adalah seorang lelaki... Lalu aku pun menemukan nama Ya'qub, Zakaria dan ternyata semuanya adalah lelaki...

Ah, ternyata aku keliru selama ini. Ternyata sang pendidik anak itu adalah ayah, karena dia adalah sang pemimpin, sosok yang ucapannya didengarkan, perilakunya diikuti dan bahkan isi dompetnya dapat membuat seisi rumah taat kepadanya. Ia tak banyak bicara, tapi lebih banyak didengar.

Lalu aku dengar p**a ada 17 ayat dalam Al-Qur'an tentang pendidikan anak. Ternyata 14 diantaranya dilakoni oleh para ayah, hanya 3 yang dilakoni oleh bunda atau keduanya. Aku sadar sekarang, kenapa dalam Al-Qur'an seorang manusia ditanya di neraka tentang penyebab kedurhakaannya, lalu ia berkata : "aku hanya ikuti ayahku", sehingga Allah murka :

"Apakah engkau tetap akan ikuti ayahmu walau ia tak berakal dan tak berpengetahuan ?"

Ayah didiklah anakmu karena engkaulah yang kelak akan mampu menjadikannya Yahudi, Nasrani, Majusi atau Muslim.... Ayah, didiklah anakmu, karena kelak engkaulah ya akan ditanyai kenapa anak gadismu keluar tak menutup aurat...

Dan ayah, banggalah dengan mandatmu karena lewat pendidikanmu engkau tak hanya menghasilkan anak-anak shaleh dan shalehah, tapi engkau akan membentuk kader-kader peradaban. Bukan hanya melahirkan anak-anak, tapi bahkan keturunan yang akan menjadi pelanjut dinastimu, melalui visi dan misi yang akan kau bangun dalam keluargamu. Karena engkau adalah ayah, dan oleh karenanya engkau adalah pendidik peradaban

Percayalah ayah, tak ada yang sebaik anda dalam mendidik iman, visi, individualitas, tanggung jawab, nyali, daya juang, jiwa tarung, kepemimpinan, kemandirian, negosiasi, pola pikir atau ketangguhan. Karena kita dapatkan itu semua dari kantor, pasar, gunung, rimba, jalan, bahkan dari perkelahian yang kita lakukan. Dan anak-anak kita menantikan itu semua untuk menaklukkan masa depannya.

Ayah, tadinya aku hanya ingin menulis dan menulis. Tak terpikir untuk menjadikannya buku. Namun komunitas HEbAT ternyata bersusah payah untuk merangkumnya dan menjahitnya menjadi sebuah buku. Buku ini untukmu ayah : para pendidik peradaban...

By: Aad (FB)


Jika bermanfaat, silahkan like dan share

Vitamin Otak Omar Smart Brain (OSB) Solusi Sehat dan Cerdas Keluarga Anda

Toko Vitamin & Suplemen

Pengaruh Pelukan AyahDi ruang  praktek Prof.Dr. Djauhar Ismail,SpA, MPH, PhD. di klinik tumbuh kembang RS Sardjito terga...
23/11/2018

Pengaruh Pelukan Ayah

Di ruang praktek Prof.Dr. Djauhar Ismail,SpA, MPH, PhD. di klinik tumbuh kembang RS Sardjito tergantung foto ayah yg memeluk anaknya.

Tidak lama saya berada di ruangan ini hanya sekitar 20 menit, namun luar biasa tamparan besar buat saya, karena kekurangsyukurnya saya, karena kesombongan saya, karena keterlenaan saya.

Ruangan klinik tumbuh kembang masih sepi hanya ada 3 pasien..

Sudut pandangan yang pertama, duduklah saya disamping seorang ibu yang sangat muda menggend**g babynya yang sepertinya "microchepaly" (ukuran kepala kecil) yang artinya membuat perkembangan motorik anak menjadi terganggu, di usianya yang sudah 9 bulan, dia belum sanggup mengangkat kepalanya. Yang membuat saya kagum si ibu ini hanya datang sendiri tanpa suami dan keluarganya. Padahal dalam keadaan demikian saya yakin perempuan butuh laki-laki.

Di sudut pandangan sebelah timur, tampak seorang ibu yang sudah kelihatan agak sepuh sedang menitah anaknya. Ya, anak itu sudah berusia 5 tahun tapi belum bisa berjalan, menurut sang ibu (sebelumnya saya kira neneknya) anaknya terdiagnosa "down syndrome". Dan lagi-lagi ibu itu hanya ditemani oleh anak perempuannya yang masih SMA.

Di sudut pandangan depan saya, seorang anak sedang di "terapi speech delayed". Dia masih kesulitan dan malas bicara padahal usianya sudah 4 tahun. Hanya ada 2 kata yang selalu diucap yaitu mamah dan maem. Dan sekali lagi tidak tampak sosok laki-laki di dekatnya, hanya ada mamah dan neneknya.

Tidak berapa lama, beliau datang dan meminta saya ke ruangan dan tidak sampai 3 menit urusan acc ujian beres, selebihnya kami banyak berbincang. Penasaran saya tanyakan makna dan maksud beliau memajang gambar "FATHER'S TOUCH".

Penjelasan beliau panjang lebar yang intinya

saat ayah memeluk, menyentuh sesungguhnya ayah sedang mentransfer kemampuan dan kemandirian pada diri anak. Selain itu aspek yang sifatnya berani berinteraksi dengan figur otoritas yang dimiliki ayah.
Hmmmm....dalem sekali maknanya.

Beliau mengatakan,
" Coba, njenengan lihat di ruangan ini mana anak yang diantar ayah, kakek atau om atau pakdhenya?.." hehee iya juga ya.

Tak heran jika banyak anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh sebagai pribadi yang tangguh. Tentu tak heran p**a jika banyak para gadis kemudian berusaha mencari dan menikahi laki-laki pujaannya kelak yang memiliki sifat dan sikap seperti ayah yang dikaguminya.

Sedangkan pelukan dari ibu akan mentransfer sifat penuh kasih atau empati pada anak. Ibu itu figur afeksi, yang ketika anak sakit, ia akan memeluk anak maupun mengambilkan obat untuk anak. Anak yang sering mendapat pelukan ibu akan menjadi pribadi yang mudah memberikan kasih sayang atau rasa simpati kepada orang lain.

Ditilik dalam kehidupan nyata, ayah memang tak selalu intens dalam memberikan pelukan kepada anak.

Bisa jadi, ayah yang sulit memeluk dulunya juga mungkin jarang dipeluk....(ehmmmm.....)

Karena si ayah tumbuh dan berkembang jarang dipeluk, ia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya. Tetapi kalau ia biasa dipeluk, ia akan memeluk anaknya.

Dalam penelitian yang dirilis dalam buku "The Miracle of Hug", mengungkap bahwa pelukan orangtua kepada anaknya dapat membangun konsep diri yang positif, mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas atau frustasi, serta meningkatkan kecerdasan otak, merangsang keluarnya hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang pada anak.

Dengan pelukan p**a, anak akan merasa dicintai dan dihargai. Anak yang sering mendapat pelukan dari orang tuanya akan lebih efektif sembuh dari depresi, dan akan timbul rasa percaya dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan, pelukan saat inisiasi dini, sesaat setelah bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya tahan tubuh bayi semakin kuat.

Tak perlu khawatir dengan mitos yang mengatakan bahwa anak yang sering mendapat pelukan akan menjadi cengeng. Lupakan paradigma kalau anak saya laki-laki harus bermental kuat, kalau dipeluk-peluk nanti melempem.

Enyahkan pikiran kalau anak saya cuman perempuan satu-satunya ini, dengan didikan "kenceng" supaya dia mandiri tidak manja.

Tegas, mandiri, kuat tidak harus dibentuk dengan kekerasan (verbal atau fisik sekalipun).

Banyak pakar yang sudah ber-quotion bahwa sentuhan dan pelukan orangtua kepada anaknya sungguh memiliki kehebatan luar biasa yang tidak dimiliki obat-obat ciptaan dokter di dunia.

Jadi, siapkan sentuhan dan pelukan terbaik untuk anak-anak tersayang.

Minta maaflah dan istighfarlah sudah sering bertindak "kasar" kepada anak-anak.

Sponsored by
Vitamin Otak OSB
WA. 081315031403
http://bit.ly/VitaminOtak-OSB

🌱🏡🚼🚹🚺🕌☘

Toko Vitamin & Suplemen

👨‍👧‍👦Ayah Harus Banyak Dialog dengan AnakSelama ini berkembang pemahaman dan kebiasaan di tengah masyarakat kita, bahwa ...
23/11/2018

👨‍👧‍👦Ayah Harus Banyak Dialog dengan Anak

Selama ini berkembang pemahaman dan kebiasaan di tengah masyarakat kita, bahwa mendidik dan mengasuh anak adalah tugas seorang ibu.
Ayah hanya membantu saja, namun ibulah yang harus mendidik anak sepenuhnya.
Dampak dari pemahaman seperti ini tampak dalam berbagai fenomena kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Perhatikan contoh fenomena berikut.

🔹Jika ada undangan dari sekolah untuk menghadiri pertemuan orang tua murid dengan guru, yang paling banyak datang adalah ibu-ibu. Waktu ditanya, kemana suami mereka, jawabannya : suami sibuk kerja. Namun ketika pertemuan dibuat pada hari libur, yang datang tetap ibu-ibu.

🔹Pada saat acara pengambilan raport semester atau kenaikan kelas, tampak yang paling banyak datang adalah ibu-ibu.

🔹Ketika acara Seminar Parenting dengan tema pendidikan anak, yang memenuhi ruang adalah ibu-ibu

🔹Yang lebih telaten dan betah menemani anak belajar saat di rumah adalah ibu.

Beberapa fenomena tersebut hanyalah contoh dari pemahaman tentang tugas mendidik dan mengasuh anak adalah ibu.
Padahal jika kembalikan kepada ajaran agama, pendidikan anak adalah kewajiban bersama antara suami dan istri, atau antara ayah dengan ibu.
Kedua belah pihak memiliki beban tanggung jawab yang seimbang dalam mendidik dan mengasuh anak, karena pada dasarnya anak memerlukan sentuhan pendidikan, pembinaan, pengasuhan dari kedua orang tua.
Bahkan jika dicermati secara lebih dalam, legenda dan simbol pendidikan anak yang diabadikan dalam Al Qur’an dan sering menjadi kajian di berbagai majelis ilmu adalah Luqman Al Hakim.
Sampai dijadikan nama surat dalam Al Qur’an, yaitu surat Luqman.
Beliau adalah orang salih yang menyampaikan metode pendidikan anak, dan menjadi pelajaran penting bagi semua umat manusia beriman.
Legendanya adalah Luqman, bukan istrinya Luqman. Ini menandakan peran ayah yang sangat penting dalam mendidik anak.

_📌Dialog Orang Tua dengan Anak dalam Al Qur’an_
Lebih jauh lagi, Al Qur’an mengisyaratkan pentingnya dialog ayah dengan anak, jika dihitung dari jumlah ayat tentang dialog orang tua dengan anak yang diabadikan di dalam Al Qur’an. Sangat menarik studi yang dilakukan oleh Sarah binti Halil bin Dakhilallah Al-Muthiri terkait tema ini. Sarah menulis tesis berjudul “Hiwar Al- Aba’ Ma’a Al-Abna Fil Qur’anil Karim wa Tathbiqatuhu At-Tarbawiyah”, atau Dialog Orang Tua dengan Anak dalam Al-Quran Karim dan Aplikasinya dalam Pendidikan.
Sarah mencatat, Al-Qur’an memuat dialog orang tua dengan anak dalam 17 tempat yang tersebar di 9 surat.
Perinciannya, dialog ayah dengan anak sebanyak 14 tempat; dialog ibu dengan anak sebanyak 2 tempat, dialog kedua orang tua dengan anak (tanpa nama) sebanyak 1 tempat.

Berikut akan saya nukilkan rincian detailnya.
_🔶Pertama, Dialog Ayah dengan Anak dalam Al Qur’an_
Sarah mendapatkan 14 tempat dalam Al Qur’an yang berisi dialog ayah dengan anak. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1.QS. Al Baqarah 130 – 133 = kisah dialog Nabi Ibrahim As dengan ayahnya dan dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
2.QS. Al An’am : 74 = kisah dialog Nabi Ibrahim As dengan ayahnya.
3.QS. Hud : 42 – 43 = kisah dialog Nabi Hud As dengan anaknya.
4.QS. Yusuf : 4 – 5 = kisah dialog Nabi Yusuf As dengan ayahnya.
5.QS. Yusuf : 11 – 14 = kisah dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
6.QS. Yusuf : 16 – 18 = kisah dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
7.QS. Yusuf : 63 – 67 = kisah dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
8.QS. Yusuf : 81 – 87 = kisah dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
9.QS. Yusuf : 94 – 98 = kisah dialog Nabi Ya’qub As dengan anaknya.
10.QS. Yusuf : 99 – 100 = kisah dialog Nabi Yusuf As dengan ayahnya.
11.QS. Maryam : 41 – 48 = kisah dialog Nabi Ibrahim As dengan ayahnya.
12.QS. Al-Qashash : 26 = kisah dialog Syaikh Madyan dengan anak perempuannya.
13.QS. Luqman : 13 – 19 = kisah dialog Luqman dengan anaknya.
14.QS. Ash-Shaffat : 102 = kisah dialog Nabi Ibrahim As dengan anaknya, Ismail.

_🔶Kedua, Dialog Ibu dengan Anaknya_
Ternyata, kisah dialog ibu dengan anaknya hanya ditemukan di dua tempat saja, yaitu pada dua surat berikut :
1.QS. Maryam : 23 – 26 = kisah dialog Maryam dengan janinnya.
2.QS. Al-Qashash : 11 = kisah dialog Ibu Musa dengan anak perempuannya.

_🔶Ketiga, Dialog Kedua Orang Tua dengan Anaknya_
Adapun dialog kedua orang tua dengan anaknya, dijumpai dalam satu tempat saja, yaitu dalam QS. Al-Ahqaf : 17 yang memuat kisah dialog kedua orang tua dengan anaknya tanpa disebut namanya.
Pelajaran Penting Untuk Pendidikan Anak

Dari seluruh perincian tersebut, tampak dialog ayah dengan anak memiliki porsi paling banyak. Hal ini memberi motivasi tentang pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Hal ini menandakan bahwa pengasuhan dan pendidikan anak bukan hanya urusan ibu. Namun harus ada peran seimbang dari kedua orang tua.
Ayah harus menyempatkan waktu untuk banyak berdialog dengan anak-anak, karena itu adalah bagian penting dalam proses pendidikan dan pengasuhan anak. Ayah tidak boleh diam dan menyerahkan semua komunikasi dengan anak hanya kepada ibu. Pendidikan anak harus menjadi tanggung jawab yang seimbang antara ayah dengan ibu karena anak memerlukan sosok keduanya. Keseimbangan peran dari ayah dan ibu akan memberikan andil besar bagi keberhasilan pendidikan anak-anak.

Maka jangan diam dan pasif wahai ayah, karena Al Qur’an mengajak kita untuk banyak berdiskusi dengan anak.

Vitamin Otak "Omar Smart Brain (OSB)" Solusi Sehat dan Cerdas Keluarga Anda

Toko Vitamin & Suplemen

Assalamu'alaikum wr wb.Mari kita berbagi nilai-nilai Inspiratif berdasarkan kisah nyata yg terdapat  dalam Novel terbaru...
19/09/2017

Assalamu'alaikum wr wb.

Mari kita berbagi nilai-nilai Inspiratif berdasarkan kisah nyata yg terdapat dalam Novel terbaru Asma Nadia dengan judul *BIDADARI UNTUK DEWA* yg juga akan di Film-kan dengan menjadi Tim *Pejuang Keluarga*.

Untuk gabung group silahkan klik :

Follow this link to join

Menarik.. http://m.kontan.co.id/news/kampung-qurban-tidak-hanya-ditujukan-untuk-kurbanKONTAN.CO.ID - ALGIRA PROPERTI ber...
18/09/2017

Menarik..

http://m.kontan.co.id/news/kampung-qurban-tidak-hanya-ditujukan-untuk-kurban

KONTAN.CO.ID - ALGIRA PROPERTI berencana meluncurkan proyek terbarunya yang dinamakan Algira Kampung Qurban pada 23-24 September 2017. Proyek ini berfokus pada pengelolaan aset agar dapat mendatangkan PASSIVE INCOME bagi para investor.

Algira Kampung Qurban pun disebut-sebut memadukan investasi di bidang properti, peternakan, dan perkebunan.
____

Mau tau cara belinya?
Klik http://bit.ly/InvestasiKampungQurban

Untuk pengelolaan, Algira Kampung Qurban bekerja sama dengan Jonggol Farm.

Kepada Para Orangtua,Ujian anak Anda akan dimulai sebentar lagi. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil da...
22/02/2017

Kepada Para Orangtua,
Ujian anak Anda akan dimulai sebentar lagi. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.
Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang akan menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika.
Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra.
Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tak akan berarti.
Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika... di sekolah.
Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka.
Katakan saja: "tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian." Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini.
Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.
Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menaklukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka.
Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.
Biarkan anak anda menjadi dirinya sendiri
Ajarkan dia untuk mandiri..!!
SOLUSI ANAK CERDAS
UNTUK KONSULTASI DAN PEMESANAN HUBUNGI :
WA / SMS / TLP : 081315031403
PINBB 56207FE6

Assalamu'alaikum Ayah-Bunda, saya ingin berbagi informasi :)KHASIAT DAUN PEGAGAN, JAHE MERAH,CURCUMADaun Pegagan yg diko...
21/02/2017

Assalamu'alaikum Ayah-Bunda, saya ingin berbagi informasi :)

KHASIAT DAUN PEGAGAN, JAHE MERAH,CURCUMA
Daun Pegagan yg dikombinasi Jahe & Curcuma dpt Meningkatkn daya ingat dan konsentrasi hingga 300% dan meningkatkan daya tahan tubuh

Kini para ilmuan telah menemukan manfaat yang luar biasa dari daun pegagan yang dikombinasi dengan jahe merah dan curcuma,

Di sunda dan india, daun pegagan sering dikenal sebagai makanan lalapan

Manfaat nya antara lain :

1. Mencerdaskan Otak
2. Menghafal Lebih Cepat
3. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
4. Menambah Daya Tahan Tubuh dan menambah nafsu makan
5. Melancarkan Sirkulasi Darah ke otak
6. Merangsang gerakan Motorik dan Verbal (buat anak yg mengalami lambat bicara maupun lambat jalan)
7. Merevitalisasi sel- sel yang rusak
8. Khusus untuk anak autis/hiperaktif, anak menjadi lebih tenang dan konsentrasi lebih tinggi
9. Memperbaiki sistem syaraf
10. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
11. Menyembuhkan sakit kepala spt migren, vertigo
12. Menyembuhkan penyakit lambung dan saluran pencernaan
13. Menurunkan asam urat dan kolesterol
14. Mengurangi jerawat & menghaluskan kulit
15. Susah buang air Besar
16. Mengurangi flek Paru
17. Mengurangi resiko kepikunan
18. Mengurangi pegal pegal atau rematik
19. Menyembuhkan infeksi saluran kemih dan menghancurkan batu ginjal
20. Bisa buat nutrisi program hamil
21. Cocok buat bumil maupun menyusui sebagai nutrisi buat bunda & baby nya serta bisa melancarkan ASI dan masih b*k lagi manfaat lainnya.

COCOK UTK ANAK, REMAJA, DEWASA, LANSIA, BUMIL, BUSUI

Kombinasi:
Centella Asiatica (daun pegagan)
Zingiber Officinale Rhizoma (jahe merah)
Curcuma Xanthorrhiza Rhizoma (temulawak)

Dan sekarang sdh tersedia dalam 1 kemasan OSB namanya, sdh terdaftar di BP POM dan sertifikat halal dari MUI, jika minat langsung balas chat ini :)

Semoga informasi ini bermanfaat, & jangan lupa di SHARE yah :)

OSB Store
WA. +6281315031403
FP. bit.ly/OSB-Store

penawaran menarik






>>INI LOH BUNDA VITAMIN OTAK OSB YANG BISA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK
19/02/2017

>>INI LOH BUNDA VITAMIN OTAK OSB YANG BISA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK

Address

Tangerang
15710

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nutrisi Otak "Omar Smart Brain - OSB" posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Nutrisi Otak "Omar Smart Brain - OSB":

Share

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn
Share on Pinterest Share on Reddit Share via Email
Share on WhatsApp Share on Instagram Share on Telegram