14/09/2024
Ngobrol dengan orang. Beliau cerita kebiasaannya kalau dapat rejeki, atau karunia dari Allah selalu bersyukur dengan membuat kuliner, entah itu kue atau masakan. Besoknya kue atau kuliner itu dibagi-bagi tetangga, atau rekan kerja. Selalu begitu. Saya jadi teringat ayat 'wa amma bini'mati robbika fahadditst'. "kalau dapat rejeki, jangan lupa ceritakan'. Nah, tidak serta merta ceritakan d**g, tapi kasih d**g icip, atau uang denger lah begitu. Indahnya berbagi. di NU sendiri, ulama sudah membuat 'wadahnya' atau medianya, yaitu syukuran, atau selametan. Di situlah 'berbagi' dilakukan. Jama'ah mendapat sedekah, entah amplop, kue, buah-buahan, bahkan makanan pokok. Mau bagi-bagi gerilya kayak di atas, mau selamatan ngundang, semua bagus....