13/08/2022
MaasyaAlloh Tabaarokalloh....
Stokmu, rezekimu
Apa maksudnya?
Sebelum saya bahas lebih lanjut, ada baiknya teman-teman nyimak pesan berikut ini, bagus sekali.
"If you can't fly, then run. If you can't run, then walk. If you can't walk, then crawl. Whatever you do, you have to keep moving forward," Martin Luther King Jr.
Walaupun sedikit, walaupun sulit, tetaplah bergerak maju ke depan (keep moving forward). Sebut saja, progresif.
Misal, Anda mau membuka rumah makan. Yah silakan. Kalau belum bisa? Lakukan apa yang bisa. Mungkin buka konter dulu atau buka stand dulu. Belum bisa juga? Tawarkan makanan itu di Instagram dan WA. Lakukan sebisanya. Ini namanya progresif.
Misal, Anda mau membuka toko suplemen. Yah silakan. Kalau belum bisa? Lakukan apa yang bisa. Mungkin buka konter dulu atau buka stand dulu. Belum bisa juga? Jual suplemen itu di socmed dan WA. Lakukan sebisanya. Ini bagian dari progresif.
Harus ada kemajuan. Jangan karena berharap sesuatu yang ideal (besar), akhirnya kita tidak mau melakukan sesuatu yang kayaknya kecil. Jangan begitu. Demikian p**a kalau kita distributor atau agent, harus berani memperbesar stok.
Intinya, lakukan sesuatu sebisanya dan pelan-pelan diperbesar. Kalau Anda diam saja, yah nggak akan terjadi apa-apa. Dengan kata lain, kalau Anda diam, rezeki juga akan 'diam'. Sayangnya lagi, keberuntungan dan nasib seolah-olah menjauh dari Anda.
Lihatlah di luar sana. Di pohon-pohon. Banyak burung yang akhirnya tertembak mati oleh pemburu, padahal dia sudah ingin terbang menyelamatkan diri. Kok bisa? Karena dia sekedar 'ingin terbang' tapi kakinya masih bertengger di dahan. Harusnya? Terbang beneran!
Demikian p**a dengan orang-orang di sekitar kita. Ada yang ingin memulai usaha. Mau punya toko. Mau punya restoran. Mau punya bengkel. Tapi nggak mulai-mulai. Kenapa? Karena dia sekedar ingin. Harusnya? Mulai beneran. Action beneran.
Sudah action, apakah jaminan sukses? Nggak juga. Tapi ada kemajuan di situ. Apa-apa yang kurang, bisa Anda perbaiki sambil jalan. Sering saya berpesan di seminar dan training, "Tidak harus sempurna untuk memulai sesuatu. Mulai saja, nanti sambil jalan disempurnakan."
Jualan apapun saya menyarankan teman-teman untuk nyetok. Berapa jumlahnya? Sebenarnya lebih banyak itu lebih baik. Tapi, saya bilang ke semua, "Sesuai target penjualan per bulan saja, terus tambahin 10% sampai 40%. Kalau belum bisa 40%, yah 30%. Kalau belum bisa 20%, yah 10%. Lakukan sebisanya. Progresif."
Ingat, kita ini pengusaha. Bukan affiliate. Bukan dropship. Sebagai pengusaha, kita harus berani nyetok. Coba lihat pengusaha di luar sana. Yah sama, mereka semua nyetok. Ini wujud dari persiapan, pemantasan diri, dan optimisme.
Mereka yang nyetok alakadarnya kemungkinan besar memang kurang sungguh-sungguh memantaskan diri untuk naik ke tingkatan rezeki yang lebih tinggi. Juga kurang optimis. Saran saya, ubah sikap ini.
Stokmu, rezekimu. Yuk nyetok. Siap?
Copas dari tulisan Mas Ipho