16/08/2021
𝐁𝐄𝐊𝐀𝐌 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐀𝐑𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐌𝐏𝐀𝐇
Tahukah anda umur sel² darah merah manusia hanyalah 120 hari (+- 4 bulan) dan kemudian ia akan mati dan bisa mengendap di dalam pembuluh darah ???
Dan sel2 darah merah yg mati ini menjadi salah-satu penyebab penyempitan atau pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis) yg pada akhirnya bisa menjadi faktor pendukung terjadinya penyakit koroner, kerusakan ginjal, serangan jantung, angina pectoris (nyeri dada) dsbnya. Bukan hanya lemak, kolesterol dan kalsium tetapi bangkai² sel darah merah mati juga merupakan salah-satu bahan² yg bisa berkombinasi dlm plak² lemak terutama apabila ada lesi/luka/kerusakan yg terjadi pada dinding pembuluh darah arteri.
Dalam keadaan normal, sel² darah merah mati atau rusak akan melalui proses fagositosis yaitu mereka akan ditelan dan diurai oleh makrofage yg terdapat pada jaringan hati, limpa dan sum-sum tulang. Zat besi yg terdpt padanya akan dibawa oleh sejenis protein yaitu transferin ke sum² tulang yg digunakan untuk produksi sel² darah merah baru lagi. Sedangkan heme diubah menjadi biliverdin/bilirubin, diangkut ke dlm kantong empedu dan disalurkan ke usus utk memberi warna pada feses (kotoran). Globin juga diurai menjadi asam amino untuk digunakan kembali oleh jenis protein lain².
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selain dari materi² seperti lemak, Asam urat, ureum, kreatinin, bekam juga berupaya membuang sejumlah sel² darah merah rusak atau mati sekaligus mengurangi resiko pembentukan aterosklerosis dengan kombinasi lemak, kolesterol, kalsium dan materi² lain. Sel² darah merah mati biasanya akan melalui proses fagositosis, ditelan dan diurai oleh makrofage. Akan tetapi, tidak semua sel² darah merah mati ini sempat atau berhasil ditelan oleh makrofage. Sebagian dari mereka mengendap pada luka² pembuluh darah arteri dan sebagiannya lagi tetap berada dalam sirkulasi darah. Bekam sebenarnya lebih menargetkan pada sel² darah merah mati yg berada dlm sirkulasi terutama yg berada pada rangkaian kapiler2 darah. Tekanan negatif /hisapan bekam memaksa sejumlah sel darah merah mati ini berada pada ujung kapiler. Sel2 darah ini tidak berupaya untuk melepaskan diri dari pori² kapiler, karena ukurannya yg sedikit besar. Namun apabila ujung kapiler pada dermal papilla/sistem loop kapilari dipecahkan oleh tusukan jarum atau sayatan pisau, sejumlah sel darah merah rusak atau mati akan keluar ke permukaan kulit dgn mudah. Penghisapan kedua akan memaksimalkan lagi penyingkiran CPS yg lain termasuklah sejumlah bangkai sel² darah merah.
Kesimpulannya adalah rutinitas berbekam di kalangan orang sehat 1-3 bulan sekali menurunkan resiko pengendapan sejumlah sel darah merah rusak /mati pada dinding pembuluh darah arteri yg rusak sekaligus menurunkan resiko pembentukan atherosklerosis (kombinasi lemak & bahan² lain) serta menurunkan resiko berbagai penyakit lainnya.
oleh cikgu Medic Sabri (Malaysia)
Ref:
1. Phagocytosis
Thomas P Stossel
New England Journal of Medicine 290 (14), 774-780, 1974
2. Methods of wet cupping therapy (Al-Hijamah): in light of modern medicine and prophetic medicine
SM El Sayed, HS Mahmoud, MMH Nabo
Alternative & Integrative Medicine, 1-16, 2013
3. Red cells, hemoglobin, heme, iron, and atherogenesis
Emoke Nagy, John W Eaton, Viktória Jeney, Miguel P Soares, Zsuzsa Varga, Zoltán Galajda, József Szentmiklósi, Gábor Méhes, Tamás Csonka, Ann Smith, Gregory M Vercellotti, Gyorgy Balla, József Balla
Arteriosclerosis, thrombosis, and vascular biology 30 (7), 1347-1353, 2010