22/10/2025
Kekayaan alam Indonesia menopang jutaan kehidupan, namun eksploitasi yang tak terkendali mengancam ekosistem dan mata pencaharian masyarakat. Di Papua, dengan hutan yang luas dan laut yang kaya, potensi ekonomi restoratif memberi harapan nyata.
Bersama EcoNusa (.id), Kopernik memetakan berbagai inisiatif di delapan wilayah Papua yang menunjukkan bagaimana model ekonomi regeneratif dapat meningkatkan pendapatan lokal sekaligus melindungi alam.
Kegiatan ini telah menghasilkan sekitar Rp1,4 triliun per tahun, melibatkan lebih dari 10.000 orang, dan melindungi 1,1 juta hektare lahan—dengan potensi meningkat hingga Rp130 triliun dan 9,2 juta hektare terlindungi.
Temuan ini telah didiseminasikan di Sorong, Papua, dan laporannya tersedia untuk diakses. Pelajari lebih lanjut: Pemetaan, Analisis Kebutuhan, dan Perumusan Jalur Bio-Restorative Economy di Tanah Papua: bit.ly/EkonomiRestoratif
Foto oleh: EcoNusa
_
Indonesia’s natural wealth sustains millions, but unchecked extraction threatens both ecosystems and livelihoods. In Papua, where vast forests and rich seas support local communities, the potential for a restorative economy offers real hope.
Together with EcoNusa (.id), Kopernik mapped initiatives across eight regions in Papua, showing how regenerative models can grow local incomes while protecting nature.
These activities already generate IDR 1.4 trillion annually, engaging 10,000+ people and protecting 1.1 million ha of land—with potential to scale up to IDR 130 trillion and 9.2 million ha protected.
The findings have been disseminated in Sorong, Papua, and the report is now publicly available. Learn more: Mapping, Needs Assessment, and Pathway for a Bio-Restorative Economy in Papua: bit.ly/RestorativeEconomy
Photo by: EcoNusa