Ruqyah Center Jogja

  • Home
  • Ruqyah Center Jogja

Ruqyah Center Jogja "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang berima parkir luas

26/08/2022

MEMPELAJARI ILMU SIHIR SAJA ITU BOLEH, APALAGI......

Untuk semakin memanaskan penggorengan yang sudah dinyalakan oleh segelintir ustadz muda yang "sangat potensial", sampai2 ilmunya melebihi kapasitas ulama2 klasik ahli tahqiq dan level mujtahid, maka saya coba menekan gas sedikit lebih.

Siapkan kopi dan rokoknya!

Sangat banyak pembahasan di kitab fiqih Syafi'iyyah (karena 80% lebih muslim Indonesia ini bermadzhab Syafi'iyyah, baik secara sadar atau tidak) yang menyatakan bahwa mempelajari ilmu sihir itu bukan hal terlarang.Keyword yang menjadi poros perselisihan ulama pada masalah ini ada pada kata *MEMPELAJRI ILMU SIHIR & MENYIHIR*

Maka tidak salah kita memulai dari kriteria sesuatu disebut sihir, mengingat batasan antara sihir dengan mukjizat (bagi nabi), atau karomah (bagi wali dan orang sholih) atau ma'unah (bagi orang biasa) itu setipis kulit ari, maka saya mengambil pendapat dari Imam An Nawawi dalam Roudlotuttholobin wa 'umdatul muftiyin

روضة الطالبين وعمدة المفتين
المؤلف: أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي (ت ٦٧٦هـ)
قَالَ إِمَامُ الْحَرَمَيْنِ فِي كِتَابِهِ «الْإِرْشَادُ» : لَا يَظْهَرُ السِّحْرُ إِلَّا عَلَى فَاسِقٍ، وَلَا تَظْهَرُ الْكَرَامَةُ عَلَى فَاسِقٍ، وَلَيْسَ ذَلِكَ بِمُقْتَضَى الْعَقْلِ، وَلَكِنَّهُ مُسْتَفَادٌ مِنْ إِجْمَاعِ الْأُمَّةِ. وَذَكَرَ الْمُتَوَلِّي فِي كِتَابِهِ «الْغَنِيَّةُ» نَحْوَ هَذَا. وَاللَّهُ أَعْلَمُ

*Imam Haromain dalam kitabnya Al irsyad menyatakan,"Sihir tidak muncul kecuali atas orang fasiq dan karomah tidak akan muncul atas orang fasiq, hal itu bukan dalam konteks akal, namun didapat dari kesepakatan ulama.Almutawalliy dalam kitabnya Al Ghoniyyah pun menyatakan seperti ini.Wallahu a'lam*

PAHAM KAN???

Maknanya, kalau kemudian kita menganggap keilmuan ulama itu sebagai sihir, maka berarti kita menuduh ulama penulis dan pengajarnya itu sebagai, minimal, orang fasiq atau bahkan lebih dari fasiq.

*LANTAS KITA ITU APA & SIAPA????*

Berikutnya, mari kita cari pendapat ulama tentang MEMPELAJARI ILMU SIHIR, (tolong dicamkan, MEMPELAJARI ILMU SIHIR, BUKAN MENYIHIR)

وَّقَال الْفَخْرُ الرَّازِيُّ: الْعِلْمُ بِالسِّحْرِ لَيْسَ بِقَبِيحٍ وَلاَ مَحْظُورٍ، قَال: وَقَدِ اتَّفَقَ الْمُحَقِّقُونَ عَلَى ذَلِكَ؛ لأَِنَّ الْعِلْمَ لِذَاتِهِ شَرِيفٌ، وَلِقَوْلِهِ تَعَالَى: {قُل هَل يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ} وَلأَِنَّ السِّحْرَ لَوْ لَمْ يَكُنْ يُعَلَّمُ لَمَا أَمْكَنَ الْفَرْقُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْمُعْجِزِ، وَالْعِلْمُ بِكَوْنِ الْمُعْجِزِ مُعْجِزًا وَاجِبٌ، وَمَا يَتَوَقَّفُ عَلَيْهِ الْوَاجِبُ فَهُوَ وَاجِبٌ. قَال: فَهَذَا يَقْتَضِي أَنْ يَكُونَ الْعِلْمُ بِالسِّحْرِ وَاجِبًا فَكَيْفَ يَكُونُ قَبِيحًا أَوْ حَرَامًا؟
الغرر البهية في شرح البهجة الوردية 5-18
زكريا بن محمد بن أحمد بن زكريا الأنصاري، زين الدين أبو يحيى السنيكي (المتوفى: 926هـ)
Fakhrudin Arrozi menyatakan,"Ilmu/Mengetahui sihir itu tidaklah buruk & terlarang.
Arrazi menyatakan,"Ulama ahli tahqiq sungguh telah menyepakati itu, karena ilmu itu pada prinsipnya secara material bagus, karena Allah berfirman,"Katakanlah (hai Muhammad), tidaklah sama antara orang2 yg berilmu dg orang2 yg tidak berilmu."
Dan, karena jika sihir itu tidak diketahui ilmunya, maka tidak memungkinkan membedakan antara sihir dan mu'jizat.Sedang mengetahui akan keberadaan mukjizat itu sebagai sesuatu yang bisa melemahkan (musuh) itu wajib. Dan sesuatu yang menjadi poros sesuatu yang wajib itu hukumnya juga wajib.

Arrazi menyatakan,"Maka mengetahui ilmu sihir (dari aspek penentu pembeda antara sihir dg mukjizat) ini menentukan akan keberadaan mengetahui sihir itu merupakan keharusan, lantas bagaimana (bisa dikatakan)mengetahuinya buruk dan terlarang?????

Alghurorul bahiyyah fil bahjatil wardiyyah, jilid 5 hal 18 (versi Syamilah), karya Syekh Zakariyya Al Anshoriy

Untuk semakin menegaskan, Al Mawardi dalam Al Hawil kabir memberikan ulasan yang menarik juga

ثم تكلم الفقهاء في تعلم السحر، وقالوا: إنه ليس بكفر إذا لم يعتقد المرء ما يوجب كفراً، والقول فيما يوجب الكفر وما لا يوجبه لا يليق بهذا الفن،

Lantas fuqoha membahas tentang mempelajari sihir dan menyatakan,"Mempelajari sihir itu bukan kekufuran selama yang mempelajari tidak memiliki keyakinan akan hal yang jelas2 menyebabkan kufur, sedang pembahasan hal yg memastikan pada kufur atau bukan, tidak sesuai di bab ini"

Lanjut yaaaaa....

ثم قالوا: هل يكره تعلم السحر لطلب الإحاطة به تشوّفاً إلى مدارك العلوم؟ وقد يخطر لمن يطلبه أن يميز بينه وبين المعجزات؟ (1 اختلف أصحابنا: فمنهم من قال: يكره تعلمه، وفي الدين شغل يلهي عن مثل ذلك، وفي الإحاطة بحقائق المعجزات 1) ما يغني عن تعلّم السحر.

Lalu ulama menyatakan," apakah dimakruhkan mempelajari sihir untuk menguasainya sebagai bentuk ketertarikan pada pemahaman keilmuan2, dan terkadang muncul dalam pikirannya untuk membedakan antara sihir dg mu'jizat?"

Ashab kita berbeda pendapat dalam hal ini, sebagian menyatakan makruh mempelajari sihir (dalam konteks ini) sedangkan dalam hal agama masih ada kesibukan yang bisa melalaikan dari sekedar mempelajari sejenis ilmu sihir.
Dan menguasai hakekat2 dari mukjizat sudah cukup dari sekedar mempelajari sihir.

PERHATIKAN!

Yang menarik, diakhir paragraf ini ada sebuah isyarat bagi para peruqyah, bahwa mendalami ilmu2 dari kemukjizatan Alquran sudah cukup daripada mempelajari sihir.Sedangkan di kitab Al awfaaq, manba' ushulil hikmah, Syamsul ma'arif, Addaerobiy al kabiir dan hampir semua kitab sejenis itu mengajak kita kembali ke Alquran dan Allah dengan kebanyakan membahas rajah/wifiq yang bermuara dari nama2 Allah serta ayat2 Alquran, bukankah itu mengajak kita kembali ke Allah, Alquran dan meyakini i'jazilquran/bentuk kemukjizatan alquran???????

Meskipun jikalau kemudian ada satu dua oknum yang kemudian menyalah-gunakan fungsi ilmu2 dalam kitab2 tersebut atau salah paham dan atau berpaham salah akan isi kitab2 itu, itu KESALAHAN OKNUMNYA KARENA FAKTOR LAIN, BUKAN TUJUAN DARI KITAB2 ITU.
Jadi jangan karena ada satu dua mangga busuk, lantas dikatakan pohonnya penyebab busuk lalu digeneralisir semua pohon mangga penyebab busuk, lantas ditebang.

Masih kuat baca kan????kalau tidak kuat, ditandai dulu, besok dilanjut bacanya.

ومنهم من قال: لا يكره، كما لا يكره تعلم مذاهب الكفرة للرد عليهم، وقد يبغي المتعلم بتعلم السحر درءَ ضرار عن نفسه

Dan diantara ashab kita ada yang berpendapat, bahwa mempelajarinya (untuk menguasai ilmu sihir sebagai bentuk ketertarikan pada keilmuan) itu tidaklah makruh, sebagaimana tidk makruhnya mempelajari metode2/madzhab2 orang2 kafir untuk mencounter mereka. Bahkan kadang bagus sebagai pembelajar untuk mempelajari sihir agar bisa menolak efek negatifnya dari dirinya.

Lagi2 diakhir paragraf ada semacam anjuran untuk mempelajari sihir agar bisa menolak bahayanya, sedang al awfaq dan sejenis manba' ushulilhikmah sangat bermanfaat bagi para santri yang pada masanya nanti, dia dituntut berjuang ditengah masyarakat dengan kultur kleniknya yang masih kental seperti Indonesia ini.
Bahkan fakta sejarah membuktikan bahwa penyebaran Islam di Indonesia ini sukses besar dibawa oleh ulama2 yang mengajarkan kitab2 ini, BUKAN OLEH ULAMA ATAU USTADZ YANG ANTI KITAB INI.
Perhatikan pesantren2 yang bertebaran di Nusantara, betapa banyak yang mengajarkan kitab2 tersebut.....sayang mereka entah tidak tahu atau menutup mata akan fakta sejarah ini, lantas dengan lantang menyatakan kitab2 itu mengajarkan santet, JASAMU ITU BAGI PENYEBARAN ISLAM DAN ILMU ISLAM DI INDONESIA ITU LHO APA ??????

Jadi sekarang tahu kan arah pembahasan panjang ini????
MEMPELAJARI ILMU YANG SUDAH DIPASTIKAN ILMU SIHIR SAJA BANYAK ULAMA YANG MEMBOLEHKAN, APALAGI MEMPELAJARI ILMU YANG
1. SUDAH PASTI BUKAN ILMU SIHIR,
2. MENGARAHKAN KITA SEMAKIN YAKIN KEPADA ALLAH DAN I'JAAZIL QURAN/KEMUKJIZATAN ALQURAN,
3. KEMANFAATAANNYA BAGI HATI, MUSLIMIN DAN ISLAM ITU SETERANG CAHAYA MATAHARI.

Tapi jangan diplintir SAYA MENGAJAK BELAJAR ILMU SIHIR lho yaaa, karena mungkin terbiasa otak yang dicekok ilmu plintiran, maka akhirnya juga lahirlah jiwa2 yang s**a memlintir2 ilmu dan keterangan yang sudah sangat jelas.

06/03/2021

TELINGA BERDENGING—

Ternyata adalah Panggilan Baginda Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
Banyak orang bertanya kenapa terkadang telinga bersuara “Nging” ? Apa sebab musababnya, karena musababnya ada yang mengatakan dengan tidak berpedoman, bertahayul dan sangkaan jelek terhadap hal itu? Sesungguhnya suara “NGING” dalam telinga, itu ialah Sayyidina Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam sedang menyebut orang yang telinganya bersuara “NGING” dalam perkump**an yang tertinggi (malail a’laa) dan supaya ia ingat pada Sayyidina Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam dan membaca sholawat.

Hal ini berdasarkan keterangan dari kitab ( AZIZI ‘ALA JAMI’USH SHOGHIR).

“Jika telinga salah seorang kalian berdengung(nging) maka hendaklah ia mengingat aku (Sayyidina Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam) dan membaca sholawat kepadaku. Serta mengucapkan “DZAKARALLOHU MAN DZAKARONII BIKHOIR”, (artinya, Allah Ta’ala akan mengingat yang mengingatku dengan kebaikan).”

Imam Nawawi berkata : “Sesungguhnya telinga itu berdengung Hanya ketika datang berita baik ke Ruh. Bahwa Sayyidina Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam telah menyebutkan orang ( pemilik telinga yang berdengung”Nging”) tersebut dengan kebaikan di al-mala’al a’la (majelis tertinggi) di alam ruh.”
( Kitab Azizi ‘Ala Jami'ush Shogir ).

“Jika kalian memiliki kesempatan untuk bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam maka ketahuilah kalian telah Alloh Subhanahu wata'ala beri kesempatan untuk memiliki hubungan langsung dengan Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam Karena jauh dan dekatnya hubungan kalian dengan Baginda Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam tergantung dengan sedikit dan banyaknya sholawat kalian atas Beliau Shollallohu 'alaihi wasallam.
Kalam Al 'Alim Al 'Alamah Ad Da'ilalloh Syekh 'Aun bin Mu'in Al-Qoddumi Al-Hasani (Pimpinan Lembaga Studi Syari'ah Al Maarij, Jordania).

Salah satu ciri orang mencintai Rosululloh Shollallohu' alaihi wasallam adalah orang tersebut banyak bersholawat kepada Rosululloh Shollallohu' alaihi wasallam.

Semoga berkah Rosululloh Shollallohu' alaihi wasallam, berkat para Wali dan Auliya Alloh serta guru-guru kita dan orang-orang sholeh Alloh mengampuni dosa dan kesalahan kita serta dikabulkan segala hajat-hajat kita dan Alloh kumpulkan kita semua di surga kelak bersama Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam.

Aamiin Alloohumma Aamiin yaa robbal'alamiin Qobuuuuul 🤲

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ.......

اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبہ وسلم.......
_________________

Bismillah12 (Duabelas) Tempat-tempat yang banyak ditemukan para syaitan diantaranya :1. Tempat peristirahatan unta.Dalam...
29/11/2020

Bismillah
12 (Duabelas) Tempat-tempat yang banyak ditemukan para syaitan diantaranya :

1. Tempat peristirahatan unta.

Dalam hadits Abdullah bin Mughaffal radiyallohu ‘anhu berkata, bersabda ..Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam:

صَلُّوا فِى مَرَابِضِ الْغَنَمِ وَلاَ تُصَلُّوا فِى أَعْطَانِ الإِبِلِ فَإِنَّهَا خُلِقَتْ مِنَ الشَّيَاطِينِ

” Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan.” (HR. Ahmad (4/85), Ibnu Majah (769) dan Ibnu Hibban (5657) dan selainanya).

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika menjelaskan tentang penyebab dilarangnya shalat di tempat peristirahatan unta. Yang benar bahwa penyebab (dilarangnya shalat) di kamar mandi, tempat peristirahatan unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para setan.

2. Tempat buang air besar dan kecil

Dalam hadits Zaid bin Arqam radiyallohu ‘anhu, dan selainnya yang diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban ( 1406), Al Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ ، فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ

وَالْخَبَائِثِ

” Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”

الْخُبُثِ adalah setan laki-laki dan الْخَبَائِثِ adalah setan perempuan. Demikian banyak orang yang terkena gangguan jin adalah di tempat-tempat buang hajat.

3. Lembah-lembah.

Sesungguhnya jin dan setan ditemukan di lembah-lembah dan tidak ditemukan di pegunungan. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/33) : “Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi.“

4. Tempat sampah dan kotoran.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/41) : “(Para Setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan.“

5. Pekuburan.

Telah datang dari hadits Abu Said Al Khudri radiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:

الأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلاَّ الْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ

” Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali pekuburan dan kamar mandi.” (HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta yang lainnya).

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika berbicara tentang tempat-tempat jin : “Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para syaitan Lihat ucapan beliau sebelumnya. Para syaitan menuntut orang yang hendak menjadi tukang sihir untuk selalu tinggal di pekuburan. Dan disanalah para syaitan turun mendatanginya dan tukang sihir itu bolak balik ke tempat ini. Para syaitan menuntutnya untuk memakan sebagian orang-orang mati.

6. Tempat yang telah rusak dan kosong.

Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam “Al Adab Al Mufrad” (579) dari Tsauban radiyallohu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, berkata kepadaku :

لا تسكن الكفور فإِن ساكن الكفوركساكن القبور

” Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan.“

Hadits ini hasan. Berkata lebih dari satu ulama bahwa Al Kufuur adalah tempat yang jauh dari pemukiman manusia dan hampir tidak ada seorang pun yang lewat di situ. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sebagaimana yang disebutkan dalam “Majmu Fatawa” (19/40-41) ketika
berbicara tentang jin : “Oleh karena itu, (para syaitan) banyak ditemukan di tempat yang telah rusak dan kosong.“

7. Lautan

Dalam hadits Jabir radiyallohu ‘anhu berkata : Bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :

إن إبليس يضع عرشه على البحر ثم يبعث سراياه

” Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar airdan kemudian dia pun mengutus pas**annya. (HR. Muslim: 2813).

Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih. Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yang dimaksud adalah samudera “Al Haadi” karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua.

8. Celah-celah di bukit.

Telah datang hadits Ibnu Sarjis radiyallohu ‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :

لايبلون أَحدكم في الجحر

” Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…”

Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?”, dia berkata : “Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin“. Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99). Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu,. Lihat ktab “Jami’ At Tahshiil.”

Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain” (579).

9. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan

Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan. Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya.

10.Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan

Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla, bersabda :

أن الملائكة لا تدخل بيتا فيه كلب ولا صورة

” Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.” (HR. Al Bukhari: 3226 dan Muslim : 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma dan datang p**a dari para sahabat yang lain).

Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhaanahu wata’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka. Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya. Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhaanhu wata’ala, ibadah, dan membaca Al Qur’an. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :

لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah.” (HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya).

11.Pasar-pasar

Telah datang dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata :

لا تكونن إن استطعت أول من يدخل السوق ولا آخر من يخرج منها فإنها معركة

الشيطان وبها ينصب رايته

” Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan p**a menjadi orang paling terakhir yang keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”

Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasululla Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen). Yang dimaksud dengan ا لمعر كة dalam kata ” معركة الشيطان ” adalah tempat peperangan para syaitan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya disebabkan karena mereka lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan.

Dan ucapannya ” وبها ينصب رايته ” (dan dengannya dipasang benderanya), merupakan isyarat ditemukannya para syaitan untuk mengadu domba sesama manusia.

Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang dibenci oleh Alla Subhaanahu wata’ala. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

أ حب البلا د إلى الله مساجدها وأبغض البلا د إلى الله أ سواقها

” Tempat yang paling dis**ai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (671) dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu. Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang di dalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran.

12.Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong. Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

إذا كان جنح الليل فكفوا صبيانكم فإن للجن انتشارا وخطفة وأطفئوا المصابيح عند

الرقاد فإن الفويسقة ربما اجترت الفتيلة فأحرقت أهل البيت

” Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut“.

PERAN QORIN DALAM MENYESATKAN MANUSIABismillah.. Fenomena adanya arwah gentayangan di bumi pertiwi sudah menjadi kisah r...
01/09/2020

PERAN QORIN DALAM MENYESATKAN MANUSIA

Bismillah..

Fenomena adanya arwah gentayangan di bumi pertiwi sudah menjadi kisah renyah yang sering kita dengar, adanya para wali setan yang menunjukkan kebolehannya di hadapan banyak orang dengan memasukkan "arwah" leluhur ke dalam jasad mediatornya sudah menjadi tontonan khas di Indonesia dan menjadi media informasi tentang sejarah masa lalu,
permainan JAELANGKUNG yg sudah mendarah daging pada lapisan masyarakat awam sudah menjadi permainan yg seru dan memacu adrenalin para pemainnya, dan berbagai ritual2 pemanggilan arwah yg lain...

Maka benarkah ruh-ruh orang mati itu benar-benar kembali hidup dan gentayangan ?
Benarkah ruh-ruh orang mati itu bisa diundang dengan doa doa tertentu dan dimasukkan ke tubuh manusia ??

Bagaimana pandangan Allah dan Rasul-NYA yg diutarakan oleh para ahli ilmu ?

Mari kita simak....

Pengakuan hadirnya ARWAH ke dalam tubuh mediator ataupun arwah yg menampakkan diri di suatu tempat, maka hal itu jelas bertentangan dengan apa yang tertera di dalam Al-Quran...

Karena orang mati takkan bisa kembali lagi ke dunia sampai hari kebangkitan seluruh makhluk di hari kiamat kelak...

Allah Ta'ala berfirman :

ولو تري إذ المجرمون ناكسوا رؤوسهم عند ربهم ربنا أبصرنا و سمعنا فارجعنا نعمل صالحا إنا موقنون

"Dan jika kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal shaleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.."

(QS.As-Sajdah:11 juz 21)

Allah Ta'ala juga berfirman :

حتي إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون لعلي أعمل صالحا فيما تركت كلا إنها كلمة هو قائلها ومن ورآئهم برزخ إلي يوم يبعثون

"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku bisa berbuat baik terhadap waktu yang telah aku tinggalkan... Sekali-kali tidak...!!!
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada DINDING sampai hari mereka dibangkitkan.."

(QS.Al-Mukminun: 99-100 juz 18)

Dan ada beberapa ayat lain yg senada dengan dua ayat di atas...

Maka sudah jelas manusia-manusia yg sudah mati takkan bisa gentayangan di alam manusia, apalagi dipanggili hanya untuk mengorek informasi dan keterangan tentang suatu sejarah....

Karena antara alam nyata dengan alam barzakh terdapat DINDING yang takkan mungkin bisa ditembus oleh mereka...

Lalu siapakah yg merasuk pada tubuh mediator ???
Siapakah yg menggerakkan jaelangkung apabila dibacakan mantra kepadanya ???

Mengapa kisah yg dikabarkan seringkali sama persis dengan kehidupan manusia yg telah meninggal ??

Ketahuilah teman-teman.. bahwa sesungguhnya yang mengabarkan semua kejadian itu hanyalah seonggok setan yang dulunya menyertai orang yang bersangkutan ketika hidup.

Setan apa yg dimaksud ?

Yang dimaksud adalah QORIN dari bangsa jin...
Yaitu setan yang sudah diwakilkan atas setiap bani Adam utk selalu menyertai sepanjang hidupnya..

Sbagaimana yg disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :

ما منكم من أحد إلا ومعه قرينه من الجن و قرينه من الملائكة

"Tidaklah diantara kalian ini kecuali ia disertai QORIN-nya dari bangsa jin dan juga malaikat..."
(HR.Shahih al-Jamii' no.5800)

Dalam hadits lain disebutkan :

مامن أحد إلا قد وكل به قرينه من الجن

"Tak ada seorang pun kecuali padanya telah diwakilkan QORIN dari bangsa jin.."
(HR.Muslim 4/2167, Ahmad 1/385)

Qorin dari bangsa jin ini yang senantiasa membantu para dukun dalam setiap aksinya di hadapan manusia....

Mereka mempunyai andil besar saat diadakan acara2 penuh syubhat untuk mengorek informasi di situs2 bersejarah ataupun tempat2 angker lainnya...

Syaikh Ahmad 'Abdul Malik Ar-Raghiby menjelaskan :

وما هو إلا استحضار قرين رجل مات (شيطانه) فيتكلم بصوته و يخبر ببعض اﻷشياء التي لا يعرفها إﻻ أقاربه من ملازمته له فيظن هؤﻻء أنها روح هالكهم و هذا فيه الكثير من الشركيات والعياذ بالله

"Dan tidaklah itu terjadi melainkan dengan menghadirkan QORIN seseorang yg sudah meninggal (setannya), maka si qorin ini pun akan berbicara sama persis dengan suara orang mati tsb dan mengabarkan perkara-perkara yg tidak diketahui oleh seorangpun kecuali kerabat2 dekatnya yg dulu sering berinteraksi dengannya...
Sehingga orang2 pun menyangka bahwa yg berbicara itu adalah Ruh orang mati,
ini termasuk perkara kesyirikan yg banyak terjadi, wal'iyyadzubillah.."

Maka teman2 jangan langsung percaya apabila ada jin yg mengaku-ngaku dirinya sbg gajahmada, prabu siliwangi, dan tokoh2 terkenal dalam sejarah Indonesia lainnya,..

Itu hanyalah tipuan mereka untuk menghancurkan aqidah kita...

Para leluhur kita yg sudah meninggal, semuanya sudah mempertanggung jawabkan apa yg dikerjakannya smasa hidup di hadapan Allah Ta'ala dan TIDAK AKAN BISA LAGI BERINTERAKSI DENGAN KITA DI ALAM MANUSIA....

Jagalah dan selamatkanlah aqidah ummat dari tipudaya setan dan sekutunya.

BismillahQARIN, JIN  PENDAMPING MANUSIAQARIN (قرين) adalah jin yang diciptakan oleh Allah sebagai pendamping atau kembar...
16/06/2020

Bismillah

QARIN, JIN PENDAMPING MANUSIA

QARIN (قرين) adalah jin yang diciptakan oleh Allah sebagai pendamping atau kembaran setiap manusia.

Perkataan qarin berasal daripada bahasa Arab yang berarti :
"teman", "pasangan" atau "pendamping".

Kata qarin kemudian digunakan oleh kalangan Muslim Asia Tenggara, diartikan sebagai makhluk-makhluk halus yang senantiasa mendampingi manusia, sejak seseorang itu dilahirkan hingga dia meninggal dunia, kemudian sampai pada hari kebangkitan.

Aisyah r.a menceritakan bahawa pada suatu malam Rasulullah s.a.w keluar dari rumahnya (Aisyah), lalu Aisyah berkata:

“Aku merasa cemburu.”

Tiba-tiba Baginda s.a.w berpatah balik
dan bertanya:

“Wahai Aisyah apa sudah jadi,
apakah engkau cemburu?”

Aku berkata:
“Bagaimana aku tidak cemburu orang yang seumpama engkau ya Rasulullah.”

Sabda Baginda s.a.w:
“Apakah engkau telah dikuasai oleh syaitan?”

Aku bertanya:
“Apakah aku ada syaitan?”

Sabda Baginda s.a.w:
“Setiap insan ada syaitan, iaitu Qarin.”

Aku bertanya lagi:
“Adakah engkau pun ada syaitan ya Rasulullah?”

Jawab Baginda:
“Ya, tetapi Allah membantuku sehingga Qarinku telah masuk Islam.”

(Hadith Riwayat Muslim)

Di dalam hadith lain Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:

“Aku dilebihkan daripada Nabi Adam a.s dengan dua perkara, iaitu pertama syaitanku kafir lalu Allah menolong aku sehingga dia Islam. Kedua, para isteriku membantu akan daku tetapi syaitan Nabi Adam tetap kafir dan isterinya membantu ia membuat kesalahan.” (Hadith Riwayat Baihaqi)

Ibn Muflih al-Muqaddasi menceritakan: Suatu ketika syaitan yang mendampingi orang beriman, bertemankan syaitan yang mendampingi orang kafir.

Syaitan yang mengikuti orang beriman itu kurus, sedangkan yang mengikuti orang kafir itu gemuk.

Maka ditanya mengapa engkau kurus, “Bagaimana aku tidak kurus, apabila tuanku masuk ke rumah dia berzikir, makan dia ingat Allah, apabila minum pun begitu.”

Sebaliknya syaitan yang mengikuti
orang kafir itu p**a berkata:

“Aku sentiasa makan bersama dengannya dan begitu juga minum.”

Qarin akan berpisah dengan ‘kembarnya’
hanya apabila manusia itu (kembarnya) meninggal dunia.

Roh manusia akan ditempatkan di alam barzakh, sedangkan Qarin terus hidup kerana lazimnya umur jin adalah panjang.

Walau bagaimanapun, apabila tiba hari akhirat nanti maka kedua-duanya akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili.

Tetapi Qarin akan berlepas tangan dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kederhakaan yang dilakukan manusia itu.

Setiap anak manusia yg lahir ke dunia lahir beserta qarinnya sendiri, tak terkecuali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Hanya saja qarin Rasulullah itu Muslim, sedang yg lain-lainnya kafir.

Dlm sebuah hadits riwayat lmam Ahmad
dan lbn Hibban dari Abdullah ibn Mas'ud radhiyallahu anhu Rasulullah
bersabda:

"Tiadalah seorang pun di antara kalian kecuali pasti disertai qarin dari bangsa jin".

Para Sahabat bertanya:
"Engkau juga, hai Rasulullah?"

Beliau menjawab:
"lya, aku juga, tetapi Allah telah membantu aku sehingga aku dpt mengislamkannya dan dia hanya menyuruhku berbuat yg baik-baik saja".

Pada umumnya qarin kafir ini mendorong dampingannya berbuat keji.

Dialah yg membisikkan kewaswasan, membuatnya lalai beribadah shalat,
membaca al-Quran dan sebagainya.

Allah berfirman:

ومن يكن الشيطان له قرينا فساء قرينا

"Barangsiapa yg syetan adalah pendampingnya maka itu adalah seburuk-buruk pendamping".

Untuk mengimbangi rongrongan qarin itu, Allah utus untuknya malaikat yg selalu membisikkan kebenaran dan mendorong berbuat baik.

Lalu org yg bersangkutan dg akalnya mempertimbangkan akan tunduk pd bisikan qarin atau malaikat.

Seorang Muslim yg taat mampu menguasai qarinnya dan membuatnya tak berdaya, yaitu dg memulai setiap pekerjaan yg baik dg ,
,
membaca dan mempertahankan komitmen utk selalu berbuat baik.

Dg begitu dia akan berusaha keras memerangi hawa nafsunya dan menanggalan sifat-sifat tercela.

Sejak di sorga, Allah telah berfirman kpd lblis sbg jwbn atas sesumbarnya utk menyesatkan anak-cucu Adam:

إن عبادي ليس لك عليهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوين

"Hamba-hamba-Ku tak mungkin engkau kuasai kecuali orang-orang yg (memang bersedia) mengikutimu".

Al-Qur'an telah menjelaskan tentang adanya qarin dalam surah Az Zukhruf

“ Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
(Az Zukhruf 43:36) ”

Hadits mengenai qarin pun telah dicatat oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim, Muhammad bersabda kepada Abdullah Mas'ud,
"Setiap kamu ada qarin daripada bangsa jin, dan juga qarin daripada bangsa malaikat.

Dalam kisah yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, bahwa ketika tiba giliran Iblis untuk meminta,

iapun berkata,

“Ya Tuhanku, manusia (Adam) inilah yang telah Engkau muliakan atasku, kalau Engkau tidak memperhatikannya, aku tidak akan kuat menghadapinya.”

Allah berfirman yang artinya,
“Tidak akan dilahirkan seorang anak dari nya kecuali dilahirkan p**a seorang anak dari bangsa kamu.”

Iblis berkata lagi,
“Ya Tuhanku, berilah tambahan kepadaku.”

Allah berfirman,
“Kamu dapat berjalan berjalan ditubuh mereka seperti mengalirnya darah dan kamu dapat membuat hati mereka sebagai rumah-rumah untuk kamu.”

Menurut para ulama, jin ini bukanlah dari kalangan jin biasa.

Dia jin yg ditugaskan secara khusus utk menyesatkan dampingannya dg menghiasi hal-hal yg buruk shg tampak baik.

Jin ini dilahirkan bersama-sama manusia dan akan menyertainya sepanjang hidupnya.

Tetapi dia tidak mati saat manusia dampingannya meninggal dunia, karena Allah telah menakdirkan dia hidup hingga menjelang hari kiamat.

Kelak di akhirat kedua-duanya akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili.

Tetapi, celakanya, qarin malah berlepas tangan dari dampingannya dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kedurhakaannya.

JIN adalah segolongan mahluk ciptaan Allah SWT.

Keberadaan jin bagi kehidupan manusia tidaklah asing, karena pada hakikatnya keberadaan mereka memang ada.

Keberadaan mereka ini di tulis dalam Alquran dan Hadist Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Allah SWT berfirman,
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”
(Q.S. Al Hijr : 27).

Allah SWT juga berfirman, “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”
(Q.S. Ar Rahman : 15).

Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari ‘Aisyah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api. Adam diciptakan dari apa yang telah ada pada kalian.”
(HR. Muslim no. 2996).

Dengan adanya dalil tersebut jelaslah jin memang tercipta dan mereka hidup dikalangan manusia.

Mengenai hidup dan kehidupan mereka hampir sama dengan manusia, mereka juga makan dan minum seperti manusia.

Mereka juga sekolah dan beragama, ada yang islam ada juga yang kristen ataupun budha dan lain sebagainya.

Namun walaupun pada kenyataan hidup dan kehidupan mereka ini sama seperti manusia, akan tetapi terdapat perbedaan sedikit dari kesamaan ini.

Seperti misalnya bentuk dan rupa mereka, jika manusia memiliki telinga, organ, hidung, telinga dan lainnya maka demikian samalah juga mereka namun terdapat sedikit perbedaan saja.

Misalnya telinga.
Telinga mereka agak sedikit memanjang seperti telinga kuda ataupun kucing.

Itulah sebabnya mengapa di dalam Alquran ataupun keterangan hadist terkadang antara jin dan manusia selalu disamakan dalam satu teks dalil, seperti Allah berfirman,

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(Q.S. Adz Dzariyat: 56)

Pada ayat yang lain Allah juga menghubungkan kesamaan manusia dan jin dalam satu ranah yang sama
seperti di atas di dalam surat :

Al-An’am ayat 112, 128, dan 130,
surat Al’Araf ayat 38, dan 179,
Surat Hud ayat 119,
Surat Al-Isra ayat 88
dan pada ayat yang lainnya.

Mengenai nama dan jenis-jenis jin sendiri, mereka juga memiliki tingkatan masing-masing, ada yang rendah ada juga yang tinggi, ada yang lemah dan ada juga yang kuat. Dalam hal ini sama halnya juga seperti manusia.

Namun yang menjadi pertanyaan kita adalah, apakah jin dan manusia memiliki hubungan secara komunikasi ataupun mungkin saling menjadi teman antara keduanya ?

Adapun jawabannya adalah “Benar”, bahwa jin memang memiliki suatu hubungan dengan manusia.

Adakalanya hubungan pada jalan yang merusakkan dan menyesatkan ataupun hubungan yang mengarah kepada kebaikan.

Jin sama seperti manusia, mereka juga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, oleh karenanya jin yang baik disebut dengan jin muslim dan jin yang tidak baik adalah jin kafir.

Terkadang jin yang baik akan bergaul dengan jin yang baik p**a, bahkan tidak jarang terkadang mereka juga mencari teman yang baik dari kalangan manusia yang baik, maka demikian jugalah sebaliknya.

Jin yang jahat akan mecari teman sesama jin ataupun manusia yang jahat p**a.

Jin inilah yang disebut dalam islam sebagai “Jin Qarin”, yaitu jin pengikut manusia.

Di dalam tubuh manusia sebenarnya bukan hanya Qarin yang menjadi pengikut baik ataupun buruk pada manusia.

Namun terdapat beberapa jin yang lainnya yang sejak manusia lahir mereka sudah menjadikan setiap darah manusia menjadi aliran tempat bertempat tinggal mereka.

Dan apa saja jin pengikut lainnya itu?

Ada banyak jin yang menghinggap dalam tubuh seorang manusia, terkandung pada amal dan ibadahnya kepada Allah.

Jin akan banyak menghinggapi tubuh manusia jika manusia itu jauh dari Allah SWT.
Demikian juga sebaliknya.

Setiap manusia memiliki jin pengikut ataupun jin yang ada di dalam anggota tubuhnya. Keberadaan jin dalam tubuh manusia ini pernah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

Dari Shofiyah binti Huyay, ia berkata, “Pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang beri’tikaf, lalu aku mendatangi beliau.

Aku mengunjunginya di malam hari.
Aku pun bercakap-cakap dengannya.

Kemudian aku ingin p**ang dan beliau berdiri lalu mengantarku.

Kala itu rumah Shofiyah di tempat Usamah
bin Zaid.

Tiba-tiba ada dua orang Anshar lewat.

Ketika keduanya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mempercepat langkah kakinya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
lantas mengatakan,

“Pelan-pelanlah, sesungguhnya wanita itu adalah Shofiyah binti Huyay.”

Keduanya berkata,
“Subhanallah, wahai Rasulullah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah.
Aku khawatir sekiranya setan itu
menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.”

(Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).

Adapun nama-nama jin yang ada dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :

1. Jin Qarin

Jin ini berbentuk sama sepertimana manusia. Ia memiliki telinga, hidung, kaki, tangan dan anggota tubuh sama lainnya.

Jin ini terbagi menjadi dua, ada jin qarin yang baik dan jin qarin yang jahat.

Namun para ulama menyebutkan bahwa jin Qarin lebih identik dengan jin kafir.

Biasanya jin qarin Kafir ini dapat masuk kedalam Tubuh manusia melalui lubang telinga, ubun-Ubun dan anggota badan yang lain.

Jin ini juga sering keluar dan masuk dari tubuh manusia yang tidak taat kepada Allah.

Kekuatan jin ini bersumber dari beberapa nama jin yang lebih tinggi darinya,

yaitu ;

Jin Ifrit, Saka dan Za'bar.

Dari kekuatan jin inilah Qarin dapat menghinggapi dengan mudah di dalam tubuh manusia.

Sumber makanan Qarin bersumber dari Aura kejahatan Nafsu, seperti sifat dengki yang berlebihan, sifat cemburu, marah dan sifat buruk lainnya.

Untuk melemahkan kekuatan jin ini harus sering dibacakan Surah Yasiin, Tahlil Dan Takbir.

2. Jin Ifrit

Jin Ifrit merupakan jin senior dari tingkatan jin yang lainnya.

Biasanya para tukang Sihir/seseorang yang mengamalkan ilmu hitam akan banyak menggunakan bantuan dari ifrit tersebut.

Biasanya para dukun akan memberikan tumbal untuk mendapatkan bantuan dari ifrit dengan tujuan untuk menganggu dan mecederakan organ tubuh salah seorang manusia.

Nama ifrit sendiri telah disebutkan dibeberapa hadist Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bahkan Ifrit dalam sejarah juga pernah menjadi pembantu Nabi Sulaiman A.S.

Namun perlu diketahui dibeberapa pendapat mengatakan bahwa nama ifrit tidaklah satu, namun jin yang bernamakan ifrit lainnya jugalah ada.

Jin Ifrit bertugas dalam tubuh manusia adalah untuk menanamkan tipu daya, berbuat penipuan dan meperdayakan manusia.

Selain itu, ifrit merupakan jin paling s**a untuk menganggu ibadah seorang manusia kepada Tuhannya, saat seperti ini ifrit akan mempercepat ibadah manusia tersebut dan menanamakan rasa tidak khusuk kepada Allah SWT.

Ciri-ciri hadirnya jin ini ditandai dengan sifat manusia yang selalu agresif berlebihan yang bukan pada tempatnya, berani mati, serta berlebihan dan takut pada pimpinan atau lainnya hingga melebihi takut kepada Allah SWT.

Ifrit juga dapat dihilangkan dalam tubuh manusia yang dihinggapinya dengan membaca kalimat Zikir Tahlil Dan Takbir.

3. Jin Saka

Jin Saka adalah salah satu nama jin diantara nama-nama jin lainnya.

Biasanya Saka digunakan kekuatannya untuk penahanan diri yang pakai oleh sebahagian para dukun atau orang yang meminta bantuan kepada jin.

Saka dapat memberi kekuatan bagi siapapun yang meminta kepadanya seperti ilmu kebal, ilmu yang dapat menjadikan tubuh sebagai benteng kekuatan, ataupun penggeruh lainnya.

Untuk membunuh dan membasmi pengaruh jin dalam tubuh adalah dengan kalimah zikir tahlil dan takbir.

4. Jin Za'bar/Za'bur

Jin ini sama seperti Jin Was-was, karena memang tugas jin ini dalam tubuh manusia adalah untuk menanamkan rasa was-was dalam ibadah sehingga manusia akan ragu dan mudah bingung dengan apa yang ia lakukan dalam ibadahnya.

Za’bur juga sering datang kepada manusia sering mengucapkan kalimah zikir, tujuannya adalah untuk melalaikan zikrinya sehingga ia menjagi lupa.

Sumber makanannya Aura was-was hati manusia.

Adapun untuk membasmi dan membunuh jin ini adalah dengan membaca Surat Al-Fatihah, Dzikir Tahlil dan Takbir.

Inilah beberapa nama-nama jin yang berada didalam tubuh manusia.

Tentunya masih ada jenis lain jin-jin yang ada pada tubuh manusia.

Tentunya tergantung pada diri dari seorang manusia itu sendiri, jika ia lalai terhadap Allah dan mudah meninggalkan ibadah kepada Allah SWT maka jin akan memberikan pengaruh besar dan banyak bagi si hamba tersebut.

Demikian juga sebaliknya jika terdapat seorang manusia ataupun seorang hamba yang tidak pernah jauh dari hubungan kepada Allah SWT, ia rajin berdzikir dan beribadah kepada Allah maka jin tidak akan pernah mengikuti hamba tersebut.

Wallahu A'lam.

Semoga bermanfaat

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ruqyah Center Jogja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Practice

Send a message to Ruqyah Center Jogja:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Practice
  • Claim ownership or report listing
  • Want your practice to be the top-listed Clinic?

Share