20/02/2023
Madu multiflora adalah madu yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga yang berasal dari beberapa jenis tanaman yang berbeda. Nama "multiflora" berasal dari kata "multi" yang artinya banyak, dan "flora" yang artinya tumbuhan. Dengan kata lain, madu multiflora diproduksi dari nektar bunga dari banyak jenis tumbuhan yang berbeda.
Madu multiflora biasanya diproduksi dari bunga-bunga yang tumbuh secara liar di alam, seperti bunga liar, semak belukar, hutan dan ladang. Jenis tanaman yang menghasilkan nektar untuk madu multiflora dapat berbeda-beda, tergantung dari daerah dan musim. Beberapa jenis tanaman yang sering dijadikan sumber nektar untuk madu multiflora antara lain adalah pohon mangga, kapuk, jati, randu, dan beberapa jenis bunga liar.
Proses produksi madu multiflora hampir sama dengan produksi madu murni pada umumnya. Pertama-tama, lebah mengumpulkan nektar dari bunga yang tersedia dan menyimpannya dalam perut mereka. Selama menyimpan nektar, lebah menambahkan enzim yang berfungsi untuk mengubah nektar menjadi madu. Setelah itu, lebah memuntahkan nektar tersebut ke dalam sarang dan membiarkannya mengalami fermentasi dan penguapan. Selama proses ini, air akan menguap dan menghasilkan madu yang kental dan kaya akan gizi.
Madu multiflora memiliki rasa dan aroma yang berbeda-beda, tergantung dari jenis tanaman yang menjadi sumber nektarnya. Karena madu multiflora diproduksi dari berbagai jenis tanaman, kandungan gizinya juga lebih beragam daripada madu murni biasa.
Meskipun madu multiflora memang memiliki kandungan gizi yang beragam dan bervariasi, tetapi kualitasnya tidak sebaik madu murni yang dihasilkan dari satu jenis tanaman yang khusus. Namun, madu multiflora tetap merupakan alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mencoba variasi rasa dan aroma madu yang berbeda-beda. Selain itu, madu multiflora juga memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan madu murni pada umumnya.