19/11/2022
THE POWER OF BEDONG
Bagi terutama yg sdh berusia di atas 60 thn spt saya Mari kita renungkan. Banyak mana kejadian anak autis, down syndrome , stunting (kunthing), speech delapan dan penyakit aneh lain antara jaman dulu dan sekarang.
Banyak orang tua jaman now kerap melupakan tradisi kearifan BEDONG. Padahal salah satu tuntunan mengurus bayi adalah dengan membedongnya. Keutamaan bedhong ditemukan pada kitab Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud ,yang ditulis Imam Ibnul Qoyyim Al -Jauziah (abad 7H).
Salah satu versi terjemahnya berjudul *Fiqih Bayi*.
Kalo boleh jujur pada jaman saya anak anak autis dan sebangsanya hampir tidak ada. Kalaupun ada paling anak yg menderita epilepsi. Itu pun jarang sekali kejadiannya.
Founder Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) Ust Haris Moedjahid rohimmahullah dlm pelatihan BabyPAZ menyebutkan salah satunya adalah karena orang tua sekarang cenderung tidak membedong bayi. Dokter anak atau bidan sekarang justru menganggap bedong akan membatasi gerak bayi terutama kalo bayi sdh aktif dan bisa menggerakkan anggota badannya. Ini berbeda sekali dengan pendapat founder PAZ. Bedong memang membatasi gerak tangan dan Kaki.
Namun bedong melatih dan menguatkan tulang Dan rangka yg dlm hal ini yaitu tulang belakang dan rangka. Termasuk bagian tulang belakang mulai dari kepala tukang cervical thoracal lumbal tulang pinggul sampai tulang ekor.
Sementara kaki menempel pada tulang pinggung dan tangan menempel pada tulang Rangka. Kekuatan utama kita terketak pada kekuatan tulang bekakang.
Pada olahraga beladiri maka kekuatan seseorang ditentukan oleh kekuatan tulang bekakangnya. Tulang blkg yg kuat akan menghasilkan pukulan yg hebat lewat tangan dan tendangan yg kuat lewat Kaki. Ular yg mengandalkan tulang belakangnya saja mampu bergerak gesit. "Banyak penyakit anak anak mampu diatasi dengan membedong anak: bedong ala PAZ.
Saya melihat sendiri efektivitas bedong pada plth baby PAZ. Misal si A menderita down syndrome mata minus 9/10. Bicara lambat, punuk msk, tlg blkg lurus, banyak keluarkan lendir tdk bisa keringatan. Setelah dibedhong ala PAZ mulai bisa keringatan. Mata yg semula keduanya ketengah mulai menjauh ke arah normal. Semula bibir biru setelah dibedong nampak merah. Ada lagi seorang anak umur 18 bln yg sering kejang. Matanya tdk bisa melirik me kiri dan kekanan. Dokter meresepkan obat anti kejang. Disuntik setiap minggu. Tidak ada perubahan. Diramal dokter bakal menderita kelumpuhan seumur hidup. Org tuanya Judeg dan membawanya ke ustd Haris.
Menurut gurunda founder PAZ tersebut kejang bukanlah penyakit yg hrs dimusuhi spt juga demam. Kejang dan demam adalah sinyal saja bahwa ada sesuatu yg tdk beres. Kenapa anak tsb semakin jauh dari fitrah. Anak sdh kekendoran diberi obat yg membuat semakin kendor. Analisa ustadz Haris anak tsb tlg ekornya terlalu masuk. Maka pada waktu membedong beliau menempatkan gulungan handuk kecil dibawah lumbal si anak. Setelah membedongnya selama setengah jam nampak progres yg signifikan. Mata si anak bisa melirik ke kiri dan ke kanan. Ada lagi seorang anak 3 thn yg menderita pembengkakan getah bening di leher . Ternyata hanya membedongnya 5 kali pembengkakan kempes dan hilang sama sekali. Proses bedhong adalah cara mengembalikan tukang belakang (termasuk tulang pinggul) pada kondisi fitrahnya.
Ternyata bedong baik tdk cuma utk anak dan bayi. Orang dewasa pun akan mendapatkan manfaat yg luar biasa. Agar optimal sebaiknya bedong dng kaidah PAZ. Agar tulang belakangnya mengembalikan sendiri posisi ke fitrah maka org tersebut perlu digelitik gelitik shg tlg bekakangnya meningkat suspensinya. Org juga kaya mobil. Suspensi hrs kuat dan lentur. Demikian p**a tulang belakang dan rangka manusia. Sumonggo para simbah simbah yg ingin cucu cicitnya tumbuh kuat tdk ada salahnya kita kembalikan kearifan lokal yg semakin menghilang ini.
Ditulis oleh simbah Esmet Untung M
Yogyakarta