08/12/2023
Kalau masalah resign dari pekerjaan itu sudah bukan solusi lagi. Sebab saat awal masuk kuliah dulu juga sudah punya rencana, "Usia 40 tahun saya mau resign...!". Karena sudah bergaul dg orang2 yang punya mimpi yang sama, punya passive income, sumber penghasilan dari berbagai sumber, ideal lah pokoknya. Usia 40 tahun tinggal mikir mendekatkan diri dg amal ibadah saja, Wis mikir akhirat saja.
Tetapi setelah mendengarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 77)
Ternyata...
Ada cara yang lain. Bahwa kita bisa jadikan amal di dunia ini untuk menambah bekal di akhirat. Lalu sejak saat itu aku ubah cara berpikir, cara beramal, dan selalu melakukan evaluasi terhadap niat, saat melakukan amal, dan pasca agar senantiasa dlm syariat Islam, jalan yang lurus. Memaafkan kesalahan sesama, sabar, dan terus belajar memperbaiki setiap aib diri sendiri. Lebih sibuk memikirkan dan memperbaiki amal sendiri.
Sampai saat ini tak pernah aku hafal kendaraan teman2 apalagi mengingat nomor seri kendaraan, apalagi mengingat no hape kamu... Iya kamu... (Dodit mode : on)