03/06/2019
Manfaat Spirulina Untuk Kesuburan
Spirulina memiliki tingkat konversi fotosintesis dari 8 sampai 10 persen, sangat tinggi jika dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh di tanah (seperti kedelai) yang hanya 3 persen.
Selain itu, spirulina adalah salah satu dari sedikit tanaman yang menjadi sumber vitamin B12, vitamin yang biasanya hanya ditemukan pada sumber makanan hewani. Satu sendok teh spirulina mampu memasok hingga 2,5 kali dosis harian vitamin B12 yang direkomendasikan.
Vitamin B12 yang terkandung dalam spirulina lebih dari dua kali jumlah vitamin yang sama yang terkandung pada hati.
Spirulina juga mengandung nutrisi lainnya dalam konsentrasi tinggi, yaitu asam amino, mineral, pigmentasi, gula kompleks, trace elemen dan enzim dalam bentuk yang mudah dicerna.
Berikut ini adalah daftar 4 manfaat utama spirulina untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan: π
1. Spirulina Adalah Sumber Protein Yang Lengkap
Spirulina adalah sumber protein yang lengkap, karena mengandung semua asam amino yang diperlukan untuk memenuhi syarat sebagai sumber protein yang lengkap.
Kandungan protein spirulina adalah 50-70% dari total berat keringnya. Ada variasi dalam persentase tergantung pada waktu panen. Ternyata kandungan protein spirulina lebih banyak apabila dipanen di awal hari.
2. Spirulina Mengandung Berbagai Macam Vitamin dan Mineral
Menu makanan sangat penting bagi kesuburan. Spirulina mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Spirulina adalah sumber makanan yang tepat untuk meningkatkan asupan gizi Anda setiap hari!
Vitamin yang terkandung dalam spirulina: A, D, E, K, Thiamin, Riboflavin, Niacin, B6, B12, asam folat dan asam pantotenat.
Mineral yang terkandung dalam spirulina: Kalium, kalsium, seng, magnesium, mangan, selenium, zat besi, tembaga, dan fosfor.
Karena spirulina tumbuh di air tawar, maka kandungan sodium pada spirulina relatif rendah.
3. Kandungan Antioksidan Spirulina Meningkatkan Kesehatan Telur dan Sperma Serta Mencegah Pre-Eklampsia
Banyak vitamin dan mineral dalam spirulina merupakan antixoidant, yang telah terbukti melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kerusakan oksidatif akibat radikal bebas telah terbukti berkontribusi terhadap masalah kesuburan seperti telur yang rusak dan buruknya kesehatan sperma, serta secara keseluruhan menurunkan kekebalan tubuh.
Para peneliti di Meksiko menunjukkan bahwa spirulina dapat membantu dalam mengobati wanita yang menderita pre-eklampsia. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pre-eklamsia dikaitkan dengan meningkatknya tekanan oksidatif, baik di plasenta maupun di sistem vaskular wanita.
Oksidase NADPH telah terbukti menjadi penyebab utama terjadinya tekanan oksidatif yang berhubungan dengan pre-eklampsia. Zat phycocyanobilin (PCB) yang terkandung dalam spirulina telah terbukti menghambat NADPH. Hal ini dapat membantu untuk melindungi ibu dan anak dari preeklamsia.
Penyebab utama preeklampsia adalah asupan gizi buruk.
4. Kandungan Asam Lemak Esensial Pada Spirulina
Spirulina mengandung asam lemak esensial dalam bentuk asam linolenat, asam linoleat dan asam arakidonat. Kandungan asam lemak tersebut membantu dalam fungsi protaglandin yang diperlukan untuk keseimbangan hormon dan regulasi tekanan darah (juga sangat penting untuk kehamilan).
Rendah Kandungan Pati dan Gula
Spirulina hanya mengandung sekitar 10-15% kandungan karbohidrat. Konsumsi spirulina tidak mengubah kadar insulin, yang membuatnya aman bagi penderita masalah kemandulan akibat diabetes.
Order by WA.me/+6285743881818