
18/12/2023
🔎 Tindakan untuk mendiagnosis Osteoporosis
Tes untuk mendiagnosis osteoporosis meliputi:
👉 Tes penilaian kepadatan tulang: X-ray untuk mengukur kepadatan tulang pada tulang belakang lumbal, leher femur atau pergelangan tangan. Absorptiometri energi ganda (DEXA) adalah metode yang paling umum. Tes ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Ini menunjukkan jumlah pengeroposan tulang.
👉 Tes darah dan urin: memeriksa kadar hormon dan mencari risiko yang meningkatkan pengeroposan tulang seperti kekurangan vitamin atau mineral dalam tubuh.
Perawatan untuk Osteoporosis
👉 Memberikan tubuh kalsium dalam jumlah yang tepat sesuai kadar yang dianjurkan, tanpa memberikan kelebihan. Tambahan 600 unit internasional (IU) vitamin D per hari untuk orang berusia 1 hingga 70 tahun dan 800 IU per hari untuk orang berusia 71 tahun ke atas.
👉 Pertahankan berat badan standar, tidak kelebihan berat badan dan tidak kekurangan berat badan.
👉 Olah raga merupakan bagian penting dalam pengobatan osteoporosis. Olahraga tidak hanya membantu menjaga kesehatan tulang, tetapi juga meningkatkan kekuatan otot, koordinasi dan keseimbangan, sehingga menghasilkan kesehatan yang lebih baik. Meski olahraga baik bagi penderita osteoporosis, namun Anda harus berhati-hati dan menghindari olahraga berlebihan karena dapat memicu patah tulang.
👉 Ubah gaya hidup Anda: berhenti merokok, batasi konsumsi alkohol
👉 Batasi minuman beralkohol, kopi, dan minuman berkarbonasi.
👉 Bicarakan dengan dokter Anda mengenai obat-obatan yang Anda gunakan yang berisiko menurunkan kepadatan tulang.
👉 Ketika osteoporosis terdeteksi, selain pola makan dan gaya hidup yang wajar, pasien perlu menambahkan obat-obatan untuk mengobati osteoporosis. Tergantung pada setiap kasus tertentu, pasien akan disarankan untuk menggunakan obat anti-osteoporosis yang sesuai.